Share

Bab 566

Zakki berdeham dan membalas, "Ya! Dengan Nona Liz-mu itu!"

Ariel berseru, "Aku tanya Mama, bukan Nona Liz ... dasar nggak tahu malu!"

Zakki tidak berbicara lagi. Setelah mobil hitam melaju pergi, dia menatap Shinta dan bertanya, "Tadi Ariel mengatakanku?"

"Sepertinya nggak ada orang lain lagi di sini," sahut Shinta.

Zakki mengelus hidungnya. Semalam benar-benar indah sehingga suasana hatinya sangat baik. Dia menggendong Jose, lalu menciumnya dan berkata, "Mama akan segera pulang, jangan panggil Nona Liz lagi."

Jose masih kecil, tetapi sangat cerdas. Dia berucap, "Papa suka Nona Liz."

Bukan hanya Zakki, tetapi Shinta juga tertawa mendengarnya. Shinta berujar, "Didikanmu ini kurang baik, anak-anak jadi pintar mengejek. Annika pasti marah nanti."

Zakki tersenyum lembut sambil menimpali, "Aku akan membujuknya nanti."

Mata Shinta seketika berkaca-kaca. Namun, dia tiba-tiba teringat pada Satya sehingga merasa cemas kembali.

Shinta bukan anak muda yang tidak berpengalaman, apalagi dia melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status