Share

Bab 230

Sania hanya ingin memiliki keluarga dekat. Dia akhirnya berbicara dengan terisak, "Annika, kenapa begitu sulit? Kenapa nasibku seperti ini? Kenapa setiap keinginanku nggak pernah terwujud? Aku benar-benar menyayangi anak ini. Aku bahkan sudah memikirkan namanya ... Stefan Lindarto! Aku ingin dia bahagia dan tersenyum begitu lahir. Aku juga berharap dia selalu beruntung."

Ketika melontarkan kalimat terakhir, suaranya terdengar serak. Darahnya terus mengalir dan berceceran kemana-mana ....

Annika memeluk Sania sambil memekik dengan suara bergetar, "Omong kosong! Jangan asal bicara! Aku akan membawamu ke rumah sakit! Sania, bertahanlah! Begitu aku mengantarmu ke rumah sakit, semuanya akan baik-baik saja! Apa kamu dengar? Ambulans! Ambulans!"

....

Di parkiran bawah tanah, terdengar suara jeritan histeris Annika. Gambar di baliho sekelilingnya tiba-tiba berubah. Satu per satu foto pernikahan Jeremy dan Evania terpampang. Ternyata, hari ini tanggal 2, hari pernikahan Jeremy dan Evania.

Panda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status