Share

Bab 157

Annika menggelengkan kepalanya. "Nggak apa-apa, hanya agak pusing." Dia mengambil mantelnya dari tangan Justin seraya berkata, "Aku pulang dulu!"

Justin mengangguk, lalu merogoh sakunya sambil berkata, "Biar kuantarkan saja!"

Annika tahu bahwa Justin masih punya kesibukan lainnya, sehingga dia pun menolak tawaran Justin. "Kamu juga harus naik taksi karena kamu minum anggur tadi. Aku bisa sendiri, kok. Masalah sponsor ...."

Justin tersenyum tipis. "Bukankah masih ada aku di sini? Tenang saja, selama ada aku dan Pak Wito, semua masalah bisa diselesaikan! Kalau nggak ada urusan lain, aku masuk dulu ya. Nanti ... aku masih harus menghadiri acara lain."

Justin juga keras kepala. Sejak Shilla menyerah pada mimpinya untuk mengejar musik, dia juga tidak pernah lagi menghubungi Zakki. Annika merasa sangat berterima kasih, dia mengenakan mantelnya lalu berpamitan pada Justin.

Setibanya di lantai satu, saat ini sedang banyak sekali orang yang juga menunggu taksi. Annika harus menunggu sekitar set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status