Share

Bab 153

Jika Annika tidak sudi, Zakki akan menahan kedua pipinya dengan paksa. Pipi Annika terasa sakit dan lebam. Sesaat kemudian, stoking Annika telah dilepas Zakki dan dilemparkan ke bawah ranjang. Zakki menahan bibir Annika, lalu bergumam dengan lirih, "Aku nggak akan membiarkanmu pergi! Aku nggak pernah menyukainya, aku punya alasanku tersendiri! Patuh, ya? Kita hidup senang seperti sebelumnya ...."

Rambut hitam Annika tergerai di atas ranjang berwarna putih itu. Pakaiannya kini telah acak-acakan dan dia tergeletak tak berdaya. Sambil menatap Zakki, Annika berkata dengan suara serak, "Zakki, jangan paksa aku!"

"Apa maksudmu?" tanya Zakki seraya menatapnya dengan semakin dalam.

Bibir Annika bergetar. "Kita masih dalam masa pernikahan, kamu juga nggak ingin ada skandal, bukan? Jangan paksa aku, kalau kamu memaksaku lagi, aku nggak menjamin bisa menahan diri melakukan hal yang nggak rasional. Besok, lusa, ataupun mungkin seminggu kemudian, mungkin akan terbit berita yang beredar di seluruh K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Machsunah Munawaroh (Una)
wah gemes bgtt huhuhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status