Share

Bab 112

Di sisi lain, Zakki melihat ponselnya sambil tersenyum. Dia selalu mendapatkan apa pun yang diinginkan. Jadi, Annika juga akan menjadi miliknya.

....

Annika berjalan keluar setelah mengakhiri panggilan telepon. Shinta mengamati ekspresi Annika, lalu bertanya, "Kamu bertengkar dengan Zakki, ya?"

Annika menggeleng, dia berbicara jujur, "Beberapa hari yang lalu kami memang bertengkar, tapi semalam sikapnya berubah setelah pulang. Bibi Shinta ... aku nggak bisa menebak pemikiran Zakki."

Shinta kembali ke kamar, lalu keluar sambil membawa selembar tiket. Shinta mengusap tiket itu dan berucap, "Ini tiket masuk pameran lukisan ibumu sewaktu dia masih hidup. Annika, kalau kamu lagi gundah, pergi jalan-jalan. Nanti malam kamu baru pulang untuk makan, aku akan menyisakan pangsit untukmu."

Annika mengambil tiket pameran lukisan ibunya dan terus mengusapnya. Waktu muda, ibunya sangat terkenal di ibu kota. Sayangnya, ibunya mati muda. Ratusan karya ibunya beredar di pasaran dan harga setiap lukisan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Heni Susanti
kpn Anika happy thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status