Share

Bab 115

Zakki menyalakan lampu tidur, lalu duduk dan menatap Annika dalam-dalam. "Menurutmu gimana?" tanyanya balik.

Annika tidak punya jawabannya. Zakki tersenyum tipis, lalu berkata dengan suara berat, "Annika, aku belum pernah mencintai siapa pun, aku juga nggak tahu apa rasanya mencintai seseorang. Tapi, ini pertama kalinya aku memedulikan seorang wanita hingga melepas prinsipku. Aku memedulikanmu hingga mengejarmu ke sini dan memperbaiki pipa air."

Zakki diam sejenak, baru melanjutkan, "Apa menurutmu aku cuma menginginkan teman tidur? Annika, kamu tahu sendiri, kalau tujuanku cuma itu, ada banyak wanita cantik yang bisa memuaskanku."

Annika membalas, "Aku nggak akan melarangmu."

Zakki tertawa kecil. Di bawah temaram lampu, dia terlihat tampan dan penuh pesona. Annika tahu, Zakki bahkan tidak perlu mengeluarkan uang jika ingin mencari wanita cantik sebagai teman tidur.

Zakki menyentuh wajah mungil istrin dengan lembut seraya berkata, "Mungkin ini pengaruh usia, aku jadi menginginkan kehidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status