Share

Bab 121

Lantaran Zakki terlalu sering menemani Shilla, bahkan Shinta pun mendengar kabar itu. Shinta mengingat perhatian Zakki pada mereka tempo hari, lalu dia merasa khawatir pada Annika. Jadi, dia mengajaknya keluar untuk minum kopi.

Shinta mendengus dan berkata, "Kudengar umurnya nggak panjang lagi. Rasakan itu!"

Setelah diam sejenak, Shinta bertanya, "Annika, apa rencanamu?"

Bagaimanapun, pemikiran Shinta masih kolot. Menurutnya, jika seorang wanita tidak bisa memenangkan hati suaminya, mengendalikan keuangannya juga tidak buruk. Akan lebih baik lagi jika Annika memiliki anak yang bisa mengukuhkan statusnya sebagai Nyonya Ruslan.

Annika menunduk dan mengaduk kopinya pelan. Sejujurnya, Zakki juga sudah meminta anak padanya. Hanya saja, Annika tidak mau. Annika tahu, dengan 2% saham Grup Ruslan yang dimilikinya, dia tidak perlu menderita selama sisa hidupnya. Untuk apa dia melahirkan seorang anak bagi Zakki dan bertahan dalam pernikahan yang tidak membahagiakan itu selamanya?

Annika bertekad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status