Share

Bab 1090

Alaia sedari tadi hanya diam. Sementara itu, Xavier fokus menyetir sambil diam-diam memegang tangan Alaia dengan satu tangannya.

Alaia menoleh menatap Xavier dan menegur, "Xavier?"

Xavier fokus memperhatikan jalan di depan seraya membalas, "Nyonya Adrian, kamu sedang pulang, bukan pergi ke tempat eksekusi."

Alaia memandang mobil karavan di depan. Dia berbisik, "Sudah cukup."

Xavier tersenyum menawan sembari menenangkan, "Seharusnya bukan kamu yang gugup, tapi aku. Tenang saja ... ada aku."

Kebetulan di persimpangan jalan depan sedang menunjukkan lampu merah. Mobil berhenti.

Alaia bersandar di pundak Xavier dan membalas dengan lembut, "Justru karena ada kamu. Aku nggak perlu takut kalau masih belum punya pasangan."

Xavier membelai rambut Alaia seolah-olah sedang mengelus hewan peliharaan. Suaranya begitu lembut dan hangat, terdengar seperti seorang kekasih sekaligus seperti orang tua.

"Nyonya Adrian, sudah terlambat untuk menyesal sekarang. Saat kamu bersenang-senang di atas ranjang sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status