Share

Dijebak

Malam itu, suasana di dalam rumah tiba-tiba berubah drastis. Rasanya seperti kami semua terjebak dalam drama misteri detektif, dan seseorang di antara kami merasa dirinya seperti Sherlock Holmes yang hendak mengungkap rahasia tersembunyi. Setiap orang di ruangan tampak waspada, seolah-olah menunggu giliran untuk ditelanjangi oleh kecurigaan.

Pak Arif segera dipanggil oleh Devan, wajahnya tampak serius saat mendekati kami. “Pak Arif, tolong geledah kamar pekerja satu per satu,” perintah Devan tegas. "Mulai dari kamar Sus Wulan."

Aku melihat Sus Wulan berdiri dengan dagu terangkat, sikapnya penuh percaya diri, seolah-olah yakin bahwa dia tidak akan pernah ditemukan bersalah. Senyum tipis tersungging di bibirnya, dan matanya menatap kami satu per satu, seakan menantang kami untuk berani meragukan integritasnya. "Silakan, Pak Arif," katanya dengan nada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status