Share

Pembelaan

"Tuan, Nyonya, apakah kalian percaya aku akan sebodoh itu?" tanyaku, suaraku berusaha tenang meskipun hatiku masih berdebar kencang. "Kalian memberikanku posisi kepala rumah tangga, dengan rekening bank dan kartu kredit. Nilainya lebih besar daripada gelang itu," lanjutku, mencoba membuat mereka melihat logika di balik situasi ini.

Talitha menggenggam tanganku erat, matanya menatapku penuh keyakinan dan kehangatan. Tapi sebelum dia sempat mengatakan apa pun, aku melanjutkan, "Lagi pula, hanya pencuri yang bodoh yang akan menyimpan barang curiannya di tempat tidurnya sendiri."

Sus Wulan tiba-tiba menyela, suaranya terdengar dingin dan penuh sindiran. "Sudah akui saja, Ratih, tidak usah bertele-tele. Kita semua tahu gelang itu ada di kamarmu," katanya dengan tatapan tajam.

Mbak Tuti mengangguk cepat, menambahkan denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status