Pikiran Aaron berkelana jauh ke belakang.
Ini mimpi buruk. Aaron masuk ke dalam tubuh Teo Andersen, sosok yang ternyata tak hanya sekadar bajingan, tetapi juga pencipta skandal terbesar di masa depan.
Kebingungan yang terus menyelimuti kepala Aaron, seolah menjadi sebuah beban besar yang terus ia seret. Seingatnya, saat itu ia sedang melarikan diri dari kejaran polisi yang berusaha menangkapnya di peristiwa demonstrasi. Aaron berusaha mengingat dan ia yakin itu dilakukan di depan gedung dewan.
Kejadian itu adalah sebuah demonstrasi yang cukup besar dengan mosi utama melengserkan beberapa oknum pelaku korupsi yang kemudian berbuntut pada dunia hiburan karena melibatkan nama-nama artis besar, seperti Teo Andersen, sebagai pemilik klub malam Solar Eclipse.
Awalnya memang hanya sebuah kasus kekerasan yang terjadi di klub milik Teo. Namun, insiden yang dikira kecil itu akhirnya melebar. Ketika diselidiki lebih dalam, ternyata ada beberapa kasus yang merujuk pada kasus korupsi di bangku pemerintahan.
“Mengapa aku bisa masuk ke tubuh Teo? Apa jangan-jangan karena aku terlibat dengan kasus itu?” Aaron bergumam parau.
Sebagai seorang kritikus seni sekaligus ahli hukum, tentu saja Aaron tidak akan tinggal diam. Ia ikut maju sebagai narator untuk membangun semangat massa. Sayangnya, keadaan sore itu makin memanas dan bentrok antara massa dengan pihak kepolisian tak bisa dihindarkan.
Akhirnya, Aaron menjadi salah satu sasaran polisi dan mau tidak mau, ia harus lari sekencang mungkin agar tidak tertangkap. Sialnya lagi, ia malah tertabrak bus kota dan seingatnya ia sudah di ambang kematian.
Ketika Aaron membuka matanya, ia justru telah masuk ke dalam tubuh Teo.
Lalu yang menjadi pertanyaan besar adalah, kenapa tubuh Teo yang ia masuki?
“Sayang, maaf saat ini aku hanya bisa membuat nasi goreng dan ayam goreng karena bahan makanan ternyata sudah habis, aku lupa membelinya,” ucap Julia yang berhasil membuyarkan lamunan Aaron.
Aaron menatap Julia lekat-lekat. Di kepalanya kembali muncul pertanyaan tentang kenapa di rumah sebesar ini tak ada pembantu rumah tangga, padahal mereka ini artis terkenal yang tentu saja memiliki banyak uang. Apakah Julia yang mengurus semua pekerjaan di rumah ini?
Aaron bangkit dari tempat duduknya dan sedikit melangkah mendekati Julia. Namun, lagi-lagi Julia menghindar dan justru tampak melindungi kepalanya dengan tangan, seolah ia akan dipukul. Itu benar-benar membuat Aaron bingung.
“Kau kenapa?” tanya Aaron heran. Namun, Julia hanya membalasnya dengan gelengan kepala lemah.
Aaron mencoba membuat gerakan lagi, ia mengangkat tangannya di depan Julia.
“Jangan pukul aku. Maafkan aku, setelah ini aku … aku akan langsung pergi membeli bahan makanan,” ucap Julia penuh dengan ketakutan, ia masih mencoba menyembunyikan kepalanya dengan kedua tangannya.
Memukul?
Ah, sekarang Aaron mengerti. Jadi, orang gila yang berani memukuli dewi perfilman Eldorisia adalah Teo.
Ini benar-benar di luar pemikiran Aaron. Ia sama sekali tak menyangka Teo tega melakukan hal seperti itu kepada wanita secantik Julia.
“Aku tidak akan memukulmu lagi. Aku berjanji,” ucap Aaron dengan tegas. Ia akan mengubah sosok Teo yang suka memukul istrinya menjadi Teo yang lembut.
“Benarkah? Kau tidak akan memukulku lagi?” tanya Julia dengan sedikit was-was, takut akan menerima kekecewaan lagi.
“Iya, aku berjanji. Kemarilah.”
Baru saja Julia melangkahkan kakinya mendekati Teo, tiba-tiba suara seorang wanita yang cukup nyaring menusuk telinganya.
“Teo, aku datang. Kau sudah berjanji akan mengajakku pergi ke resort baru itu hari ini, jadi aku datang lebih pagi untuk bersiap.”
Wanita itu tiba-tiba sudah lebih dulu memeluk Teo.
Itu adalah Lylia Thana, penyanyi yang ada di dalam label rekaman Teo, kan?
Kenapa wanita itu memeluk Teo? Terlebih, kenapa Teo berjanji membawanya pergi ke resort?
Rasanya, kepala Aaron akan meledak saat ini juga.
Sementara itu, wajah Julia tampak suram. Lagi-lagi ia termakan janji manis dan berujung menelan kekecewaan. Pada akhirnya, Teo memang tidak akan pernah bersikap baik kepadanya. Teo tetap akan menjadi Teo yang menikahinya hanya untuk mempertahankan nama baiknya di depan para penggemar.
“Sayang, apa kau sudah berkemas?” tanya Lylia dengan tangan yang masih memeluk lengan Teo.
Aaron berusaha melepas pelukan Lylia di lengannya dengan wajah penuh kebingungan. Ia benar-benar tidak mengerti dengan ini semua. “Lepas. Untuk apa aku pergi denganmu?”
Mendengar itu, baik Lylia maupun Julia merasa sangat terkejut. Biasanya, Teo akan sangat bersemangat jika ada Lylia, tetapi kenapa sekarang berbeda?
“Apa maksudmu? Aku adalah kekasihmu. Kita sudah berjanji untuk pergi bersama di akhir pekan ini. Apa wanita sialan ini menghasutmu agar membatalkan janji kita?” Lylia menatap Julia dengan tajam. Sejujurnya, ia ragu apakah ini ulah Julia karena selama ini yang ia tahu adalah Teo sama sekali tidak peduli dengan semua ucapan Julia.
“Siapa yang kau sebut wanita sialan? Dia istriku!”
Aaron benar-benar tak habis pikir.
“Teo, apa kau sudah gila? Sejak kapan kau mengakuinya sebagai istrimu?” Lylia tampak mengerutkan dahinya. “Apa kau lupa bahwa tujuanmu menikah dengannya hanya untuk memuaskan penggemarmu agar mereka tidak meninggalkanmu dan membuat namamu semakin bersinar?”
Lylia berusaha meraih tangan Teo. “Aku adalah kekasihmu, wanita yang kau inginkan, bukan dia!”
Jadi, selain suka memukul Julia, Teo juga berselingkuh?
Selain itu, Teo menikahi Julia juga hanya karena penggemarnya?
Aaron rasa, Teo memang jenis manusia tidak tahu diri.
“Mulai sekarang, kau bukan kekasihku lagi, kau hanya penyanyi yang ada di label rekamanku. Wanitaku hanya satu, yaitu Julia.”
Baik Julia maupun Lylia, keduanya membelalakkan mata, menatap Teo dengan penuh keheranan. Keduanya tak bisa percaya dengan ucapan yang baru saja mereka dengar dengan sangat jelas.
Namun, di dalam hati Julia, ia merasakan ada sedikit harapan. Apakah Teo akan benar-benar berubah?
“Ada apa ini? Kenapa pagi-pagi sudah ribut?” sahut seorang lelaki seumuran Teo yang tiba-tiba sudah bergabung di antara mereka bertiga.
Itu adalah Jake Arthur, salah satu penyanyi papan atas yang bersahabat dekat dengan Teo. Diketahui bahwa mereka juga bekerja sama untuk mengelola klub malam milik Teo.
“Omong-omong, apa kau sudah mempersiapkan istrimu untuk melayani para eksekutif di acara peluncuran film itu?” tanya Jake lagi.
Pertanyaan itu sukses membuat Aaron dan Julia membelalakkan mata.
Percayalah, kepala Aaron akan meledak saat ini. Ia tak menyangka Teo Andersen akan sekeji itu, bahkan kepada istrinya sendiri. Aaron merenungi hidupnya dan ia merasa ingin meninju wajah Teo. Teo Andersen, sosok yang sekarang menjadi tubuh barunya sungguh tak tahu diri.
Di tengah rasa marah yang menyiksanya, Aaron mendengar Julia menghela napas. Suara Julia yang rapuh itu dan wajahnya yang tampak sedih benar-benar memilukan untuk dilihat. Aaron bertekad ia akan melindungi Julia dari rencana-rencana jahat Teo.
Namun, apakah Aaron sanggup? Ia sendiri tidak tahu mengapa takdir mengirimnya ke dalam tubuh Teo. Satu hal yang Aaron yakini bahwa ia diberikan misi untuk diselesaikan.
Salah satunya adalah melindungi Julia.
Mungkin jika hanya Julia yang terkejut, Jake tidak akan merasa heran, tetapi Teo juga sama terkejutnya. Itu yang membuat Jake merasa aneh.“Kau kenapa?” Jake menarik satu kursi lalu duduk di sana, matanya masih terus fokus pada ekspresi Teo. Ia meraih satu gelas air minum yang ada di atas meja makan. “Ini kan rencanamu sendiri. Malam itu, kau sendiri yang mengajukan nama Julia kepada orang-orang itu untuk mendapat kontrak dengan mereka.”“Teo, apa itu benar?” tanya Julia dengan suara sedikit bergetar.“Aku tidak tahu … tidak, aku … aku tidak melakukan itu.”Aaron dibuat kebingungan dengan ini semua. Semua ini datang terlalu mendadak bagi Aaron. Terlebih lagi, ia sama sekali tak tahu kalau ternyata sosok Teo yang sangat sempurna di mata semua orang itu ternyata cukup brengsek.Bahkan, ia sebagai orang yang sangat mengikuti perkembangan dunia hiburan dan seluk-beluk tiap artis besar, sama sekali tak menyangka tentang ini semua.“Apa maksudmu? Bahkan, saat itu aku dan Lylia setuju akan m
Mata Eric terbelalak kaget.Teo tersenyum jengah.Penampilan orang itu tampak berwibawa dengan topi baret dan kumis tipis di bawah hidung. Sosoknya yang elegan terlihat seperti seniman, kritikus, dan sineas berbakat. Namun, siapa sangka orang itu memesan wanita untuk dipermainkan.“Jangan bergurau, Tuan Teo. Kau membuat kami kehilangan harapan,” kata Bara yang kemudian terkekeh keras.“Tidak. Saya benar-benar serius. Saya membatalkan perjanjian kita.”Gideon mengusap tatanan rambutnya yang sangat rapi. Entah berapa jam ia menghabiskan waktu di salon mewah bersama penata rias khusus hanya untuk merapikan rambutnya. Satu hal yang jelas, ia tampak kecewa.“Jangan main-main, Teo. Bawakan Nona Julia ke sini. Kau tidak ingin acara ini hancur, kan? Jika tidak ingin, segera bawakan wanita itu ke hadapan kami,” gertak Gideon.“Saya tidak bisa melakukannya,” sanggah Teo masih dalam posisi berdiri dan menjaga jarak dari tiga orang busuk ini. “Dunia hiburan tidak seharusnya menyimpan sisi gelap s
Teo tidak menyangka insiden semalam akan menjadi viral di media sosial. Kini semua media sosial dipenuhi tagar yang merujuk pada insiden di acara peluncuran film itu. Sejak semalam, ada ribuan unggahan yang diposting oleh para penggemarnya. Tak jarang, orang biasa pun ikut memanas-manaskan insiden ini.Ketika dirinya terjaga di pagi buta, Teo menemukan video yang diunggahnya dengan akun anonim masih memuncaki peringkat trending di media sosial. Meski wajahnya masih terasa kaku dan tubuhnya penuh luka, tapi Teo rasa itu sepadan dengan kesuksesan rencananya.Ya, Teo memang ingin menghancurkan orang-orang busuk itu dengan caranya sendiri.“Sayang, kau sudah bangun?” tanya Julia dari balik pintu yang terbuka perlahan.Teo cepat-cepat menarik diri dari kasur, tetapi rasa nyeri di punggung menahannya. Rasa sakit itu membuatnya duduk bertumpu di kasur. Julia yang melihat pemandangan itu seketika berlari menghampiri Teo. Pengawal pribadi Teo hanya bisa terkesima melihat pasangan ini tiba-tiba
Hampir seperti mimpi buruk, Aaron Montes tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.Aaron Montes terduduk di atas tempat tidurnya, lengkap dengan selimut yang menutupi kakinya. Matanya memandang lurus ke arah cermin di meja rias yang ada di depan ranjang yang didudukinya. Di balik jendela, matahari belum muncul, tetapi wajahnya sudah tampak begitu kusut seperti baru saja menghadapi satu juta masalah.Sekarang, Aaron baru percaya tentang teori yang mengatakan bahwa jiwa manusia bisa berpindah ke tubuh orang lain setelah mengalaminya sendiri. Ya, ia kembali ke tahun 2014, tepatnya 10 tahun yang lalu.Pemilik tubuh sebelumnya, Teo Andersen, adalah seorang artis ternama, penyanyi sekaligus produser musik yang telah memiliki label rekaman sendiri. Teo bahkan berhasil melahirkan banyak penyanyi berbakat. Ia juga sukses melebarkan sayapnya untuk membuka bisnis klub malam kelas eksekutif.Teo dengan nama keluarga Andersen dikenal sebagai sosok yang sangat inspiratif, karya-karyanya sangat
Teo tidak menyangka insiden semalam akan menjadi viral di media sosial. Kini semua media sosial dipenuhi tagar yang merujuk pada insiden di acara peluncuran film itu. Sejak semalam, ada ribuan unggahan yang diposting oleh para penggemarnya. Tak jarang, orang biasa pun ikut memanas-manaskan insiden ini.Ketika dirinya terjaga di pagi buta, Teo menemukan video yang diunggahnya dengan akun anonim masih memuncaki peringkat trending di media sosial. Meski wajahnya masih terasa kaku dan tubuhnya penuh luka, tapi Teo rasa itu sepadan dengan kesuksesan rencananya.Ya, Teo memang ingin menghancurkan orang-orang busuk itu dengan caranya sendiri.“Sayang, kau sudah bangun?” tanya Julia dari balik pintu yang terbuka perlahan.Teo cepat-cepat menarik diri dari kasur, tetapi rasa nyeri di punggung menahannya. Rasa sakit itu membuatnya duduk bertumpu di kasur. Julia yang melihat pemandangan itu seketika berlari menghampiri Teo. Pengawal pribadi Teo hanya bisa terkesima melihat pasangan ini tiba-tiba
Mata Eric terbelalak kaget.Teo tersenyum jengah.Penampilan orang itu tampak berwibawa dengan topi baret dan kumis tipis di bawah hidung. Sosoknya yang elegan terlihat seperti seniman, kritikus, dan sineas berbakat. Namun, siapa sangka orang itu memesan wanita untuk dipermainkan.“Jangan bergurau, Tuan Teo. Kau membuat kami kehilangan harapan,” kata Bara yang kemudian terkekeh keras.“Tidak. Saya benar-benar serius. Saya membatalkan perjanjian kita.”Gideon mengusap tatanan rambutnya yang sangat rapi. Entah berapa jam ia menghabiskan waktu di salon mewah bersama penata rias khusus hanya untuk merapikan rambutnya. Satu hal yang jelas, ia tampak kecewa.“Jangan main-main, Teo. Bawakan Nona Julia ke sini. Kau tidak ingin acara ini hancur, kan? Jika tidak ingin, segera bawakan wanita itu ke hadapan kami,” gertak Gideon.“Saya tidak bisa melakukannya,” sanggah Teo masih dalam posisi berdiri dan menjaga jarak dari tiga orang busuk ini. “Dunia hiburan tidak seharusnya menyimpan sisi gelap s
Mungkin jika hanya Julia yang terkejut, Jake tidak akan merasa heran, tetapi Teo juga sama terkejutnya. Itu yang membuat Jake merasa aneh.“Kau kenapa?” Jake menarik satu kursi lalu duduk di sana, matanya masih terus fokus pada ekspresi Teo. Ia meraih satu gelas air minum yang ada di atas meja makan. “Ini kan rencanamu sendiri. Malam itu, kau sendiri yang mengajukan nama Julia kepada orang-orang itu untuk mendapat kontrak dengan mereka.”“Teo, apa itu benar?” tanya Julia dengan suara sedikit bergetar.“Aku tidak tahu … tidak, aku … aku tidak melakukan itu.”Aaron dibuat kebingungan dengan ini semua. Semua ini datang terlalu mendadak bagi Aaron. Terlebih lagi, ia sama sekali tak tahu kalau ternyata sosok Teo yang sangat sempurna di mata semua orang itu ternyata cukup brengsek.Bahkan, ia sebagai orang yang sangat mengikuti perkembangan dunia hiburan dan seluk-beluk tiap artis besar, sama sekali tak menyangka tentang ini semua.“Apa maksudmu? Bahkan, saat itu aku dan Lylia setuju akan m
Pikiran Aaron berkelana jauh ke belakang.Ini mimpi buruk. Aaron masuk ke dalam tubuh Teo Andersen, sosok yang ternyata tak hanya sekadar bajingan, tetapi juga pencipta skandal terbesar di masa depan.Kebingungan yang terus menyelimuti kepala Aaron, seolah menjadi sebuah beban besar yang terus ia seret. Seingatnya, saat itu ia sedang melarikan diri dari kejaran polisi yang berusaha menangkapnya di peristiwa demonstrasi. Aaron berusaha mengingat dan ia yakin itu dilakukan di depan gedung dewan.Kejadian itu adalah sebuah demonstrasi yang cukup besar dengan mosi utama melengserkan beberapa oknum pelaku korupsi yang kemudian berbuntut pada dunia hiburan karena melibatkan nama-nama artis besar, seperti Teo Andersen, sebagai pemilik klub malam Solar Eclipse.Awalnya memang hanya sebuah kasus kekerasan yang terjadi di klub milik Teo. Namun, insiden yang dikira kecil itu akhirnya melebar. Ketika diselidiki lebih dalam, ternyata ada beberapa kasus yang merujuk pada kasus korupsi di bangku pem
Hampir seperti mimpi buruk, Aaron Montes tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.Aaron Montes terduduk di atas tempat tidurnya, lengkap dengan selimut yang menutupi kakinya. Matanya memandang lurus ke arah cermin di meja rias yang ada di depan ranjang yang didudukinya. Di balik jendela, matahari belum muncul, tetapi wajahnya sudah tampak begitu kusut seperti baru saja menghadapi satu juta masalah.Sekarang, Aaron baru percaya tentang teori yang mengatakan bahwa jiwa manusia bisa berpindah ke tubuh orang lain setelah mengalaminya sendiri. Ya, ia kembali ke tahun 2014, tepatnya 10 tahun yang lalu.Pemilik tubuh sebelumnya, Teo Andersen, adalah seorang artis ternama, penyanyi sekaligus produser musik yang telah memiliki label rekaman sendiri. Teo bahkan berhasil melahirkan banyak penyanyi berbakat. Ia juga sukses melebarkan sayapnya untuk membuka bisnis klub malam kelas eksekutif.Teo dengan nama keluarga Andersen dikenal sebagai sosok yang sangat inspiratif, karya-karyanya sangat