Share

39. Perang Dingin Yang Membatin

TRAGEDI CINTA BUNGA

Penulis : David Khanz

Bagian : 39

Episode : Perang Dingin Yang Membatin

Pertemuan Mahmud dengan Warsih kala itu, mulai menimbulkan bilur-bilur baru di hati lelaki tersebut. Sebuah luka lama yang kembali tergores. Bersamaan dengan itu pula, impiannya yang terdahulu bersemi lagi. Sementara sikap dia terhadap Sumiarsih, justru semakin dingin.

“Makan dulu, Kang,” ucap Sumiarsih di saat Mahmud pulang ke rumah. Walaupun sikap suaminya telah—dirasakan—berubah semenjak pertengkaran mereka beberapa waktu lalu, tapi perempuan tersebut masih juga berlaku lembut penuh rasa cinta. Bahkan jika tidak sedang bersama-sama, selalu dikirimkan perbekalan serta makanan ke saung di dermaga.

“Taruh saja di meja makan. Aku masih belum lapar,” balas Mahmud dengan suara dan raut muka datar. Lelaki itu malah asyik sendiri bermain dengan Bunga, anak perempuan mereka.

Sumiarsih menghela napas. Memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status