Share

Bab 12

Jantung Rebecca berdebar kencang saat kata-kata Randolph masuk ke dalam otaknya. Dipecat? Kata itu bergema dalam benaknya, dia bisa merasakan keterkejutan perlahan mulai menggetarkan badannya. Ini tidak mungkin terjadi. Pasti ini hanya mimpi buruk, dan dia akan segera terbangun. Namun sebenernya dia tahu, ini benar-benar terjadi.

Jefri masih mempertahankan ketenangannya sambil mengamati percakapan tegang antara Rebecca dan Randolph, meski dalam hati kemarahannya membara. Dia paham betul kejadian ini tidak sesederhana itu, ini tentang kebahagiaan Darwin Pangestu, tuan mudanya. Akhirnya dia angkat bicara dengan dingin dan tenang, “Saya bisa saja memaklumi kesalahan, namun saat ini kesejahteraan Tuan Muda Pangestu menjadi prioritas utama saya.”

Randolph terbelalak saat akhirnya menyadari betapa gawatnya situasi ini, "Tuan Muda, terimalah permintaan maaf dari lubuk hati saya yang terdalam. Izinkan saya untuk segera memperbaiki kesalahan ini." Dia mengalihkan pandangannya kembali ke Rebecc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status