Share

Bab 10

Darwin terduduk diam, memandangi kartu emas di tangannya seolah-olah sedang menyaksikan keajaiban. Dia yang awalnya anak yatim piatu yang tidak punya apa-apa, kini menjadi pewaris kekayaan sebesar ini—sungguh mustahil untuk dipercaya.

Nyonya Margaret mengamati mata Darwin yang terbelalak takjub dengan geli bercampur bangga. "Darwin, sayangku," ujarnya dengan tenang, "Kamu masih kaget ya, ini semua benar milikmu, Nak."

"Aku...aku tidak tahu harus berkata apa. Empat ratus lima puluh milyar rupiah? Aku tidak pernah membayangkan akan punya uang sebanyak itu." Dia tergagap kaget.

Darwin mencubit dirinya sendiri dengan keras lalu meringis kesakitan. Tidak, ini bukan mimpi—ini kenyataan. Dia kembali memandangi kartu emas berkilauan yang bertuliskan namanya, lalu menatap Nyonya Margaret dengan rasa kagum dan penuh terima kasih.

“Ibu tahu pasti sulit untuk membayangkan kekayaan sebesar ini, Nak,” kata Nyonya Margaret lembut, menyadarkan Darwin dari lamunannya. “Tetapi uang itu hanyalah sebu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status