Pada saat itu, sebuah energi kegelapan dilepaskan dari segelnya, mengalir ke dalam tubuh Surya. Energi ini memulihkan kekuatan pikiran dan kehendak Surya yang sebelumnya terkurung."Benar. Sekarang aku sudah menyatu dengan dirimu. Kalau bukan karena aku, kamu pasti sudah mati di dasar laut.""Terima kasih."Surya ragu sejenak, tapi akhirnya tetap mengucapkan kata-kata itu dalam pikirannya. Kemudian, dia dengan cepat berenang menuju permukaan. Saat Surya muncul kembali di permukaan air, sebuah bayangan melintas di atas kepalanya. Surya mengusap air dari wajahnya. Dia melihat seorang wanita sedang dikendalikan oleh puting beliung hitam, terbang menuju Iblis Malam.Detik berikutnya, Iblis Malam mencekik leher wanita itu.Ketika melihat ini, Surya berteriak, "Jangan!""Bum!"Tubuh wanita itu hancur berkeping-keping dalam sekejap. Tidak ada yang akan percaya bahwa dia mati di tangan putranya sendiri. Pada saat yang sama, terdengar suara gemericik dari air. Tubuh seorang pria mengapung ke pe
Pada saat itu, jakun di tenggorokan pria paruh baya bergerak-gerak. Dari mulutnya terdengar suara tua, "Aku memang bersembunyi di dalam tubuhnya. Aku mau lihat apa yang bisa kamu lakukan padaku. Kalau kamu ingin membunuhku, kamu harus membunuhnya terlebih dulu.""Kamu!"Surya menatap pria paruh baya itu dengan tatapan penuh putus asa. Sementara pada saat yang sama, penduduk desa di sekelilingnya menyadari keanehan pria paruh baya itu. Mereka merunduk ke samping, berlindung di sisi lain. Saat pria paruh baya itu mendapatkan kembali kesadarannya, dia memandang sekeliling, lalu bertanya, "Kalian ... ada apa dengan kalian semua? Kenapa kalian menatapku dengan tatapan seperti itu?"Pria paruh baya itu meraih tangan Surya, lalu bertanya, "Anak muda, apa yang sebenarnya terjadi? Ceritakan apa yang terjadi padaku."Surya mengerucutkan bibirnya, lalu menjawab, "Paman, Iblis Malam sedang bersembunyi di dalam tubuhmu sekarang. Kita harus menemukan cara untuk memaksanya keluar.""Apa?" Pria paruh
...Surya berlari kecil untuk mengikuti Vitro sampai ke dermaga. Ombak terus menerus menghantam pantai, membuat suara kecipuk air berulang kali terdengar. Surya menatap Vitro yang berdiri di dermaga. Dengan tangan di pinggang, Surya mengerucutkan bibirnya, lalu berkata, "Paman, sebenarnya kamu nggak perlu merasa sedih. Setidaknya aku percaya padamu. Mungkin kita bisa mencari cara lain untuk mengeluarkan Iblis Malam dari tubuhmu."Vitro menggelengkan kepala, menatap ke arah laut, lalu berkata dengan kening berkerut, "Nggak, sebenarnya aku nggak pernah menyalahkan orang tuaku. Sebaliknya, aku merasa mereka sudah sangat baik padaku. Mungkin ini memang takdirku. Orang lain di usiaku seharusnya sudah menikah, sudah punya banyak anak, tapi aku hanya bisa hidup sendirian.""Apa yang mereka katakan benar. Kalau dengan mengorbankan diriku bisa menyelamatkan seluruh penduduk desa kecil ini, aku bersedia melakukannya. Mungkin nggak akan ada yang mengingatku lagi di masa depan, tapi setidaknya aku
Dalam pandangan Surya, Vitro adalah seorang yang baik. Dia seharusnya tidak diperlakukan seperti ini. Meskipun Vitro sebagai manusia biasa tidak dapat menanggung tekanan kekuatan pikiran dari Lingkaran Sihir Perangkap Naga, tapi ini adalah ruang tanpa malam yang diciptakan untuk kultivator Klan Naga.Dengan demikian, sangat mungkin Iblis Malam mengetahui beberapa hal tentang Klan Naga. Mungkin juga Iblis Malam yang muncul kali ini mengetahui tentang keberadaan Lingkaran Sihir Perangkap Naga. Namun, Lingkaran Sihir Perangkap Naga adalah lingkaran sihir yang sangat rahasia bagi Klan Naga. Oleh karena itu, orang luar hanya tahu nama dan efek lingkaran sihir ini, tapi tidak mengetahui syarat untuk mengaktifkan lingkaran sihir ini.Oleh karena itu, Surya berpikir bahwa setelah Iblis Malam melihatnya menyusun Lingkaran Sihir Perangkap Naga, mungkin Iblis Malam itu akan merasa takut terhadap lingkaran sihir ini, lalu akan meninggalkan tubuh Vitro secara sukarela. Asalkan Iblis Malam keluar da
"Petualang muda, kamu yang sudah memaksaku melakukan ini. Karena sudah begini, jangan salahkan aku!"Setelah berkata demikian, sosok bayangan hitam itu melompat ke depan, langsung menyatu dengan tubuh Surya, mencoba mengendalikan tubuhnya. Namun, pada saat itu suara gembira Penguasa Kegelapan bergema di pikiran Surya, "Energi gelap yang begitu murni, sungguh luar biasa.""Apa? Yang Mulia Dewa Iblis, kamu ...."Sosok bayangan hitam itu tidak punya kesempatan untuk melawan. Dia langsung ditelan dengan paksa oleh Penguasa Kegelapan. Dalam beberapa detik yang singkat, Iblis Malam itu sudah berubah menjadi energi Penguasa Kegelapan. Surya turun dari udara, berdiri di pantai, lalu melihat Vitro yang sedang berlutut sambil menangis."Paman Vitro, semuanya sudah berakhir. Iblis Malam itu sudah mati. Jangan menangis lagi.""Nggak, aku sudah nggak peduli lagi." Vitro tiba-tiba menggelengkan kepalanya. Air matanya terus mengalir, sementara ekspresinya tampak hancur.Pada saat itu, terdengar langk
"Aku menyerap energi Iblis Malam. Meskipun hanya 10% dari energi gelap Dewa Jahat yang tersisa di dalam tubuhmu, aku bisa menembus hambatan untuk mengendalikan tubuhmu dengan bantuan Iblis Malam.""Tapi Senior Govi sudah menyegel 10% energi gelap di tubuhku. Dengan adanya segel ini, apa kamu masih bisa membuka segelnya sesuka hati?""Nggak bisa. Tapi dengan energi Iblis Malam, aku bisa menembus beberapa batasan.""Ternyata begitu.""Jangan khawatir, aku nggak akan membunuhmu. Karena kalau aku membunuhmu, segel ini akan menghilang, membuat Govi akan segera mengetahuinya. Kalau itu sampai terjadi, aku takut aku hanya akan tersegel selamanya dalam ruang ini. Aku nggak mau hidup ribuan atau bahkan puluhan ribu tahun dengan tersegel.""Itu sebabnya kamu bersedia bekerja sama denganku, 'kan?""Benar, kamu bisa menganggapnya begitu. Tapi aku pikir, nggak ada salahnya melakukan ini. Bagaimanapun juga, kita akhirnya bisa saling menguntungkan. Aku bisa membantumu, pengalamanmu juga harusnya bisa
Saat pria tua itu mendengar perkataan Surya, bukan hanya dia tidak merasa khawatir, sebaliknya dia malah tersenyum sambil menepuk bahu Surya, lalu berujar, "Anak muda, kalau seseorang bisa melakukan satu hal dengan baik seumur hidupnya, itu sudah cukup bagus. Cermin perunggu yang kami produksi di desa ini kualitasnya jauh lebih baik daripada yang diproduksi di tempat lain. Jadi nggak perlu khawatir cermin perunggu dari Desa Bornia nggak terjual.""Benarkah? Pak Tua, apa kamu nggak menipuku?""Untuk apa aku berbohong padamu? Kalau kamu nggak percaya, lihat saja sendiri. Kamu akan tahu setelah kamu melihatnya sendiri.""Baiklah. Terima kasih, Pak Tua."Setelah melihat kepergian pria tua itu, Surya mengamati beberapa pekerja kekar yang sedang menggosok cermin. Dia menemukan bahwa mereka menggosok cermin perunggu dengan teknik dan keterampilan biasa, tidak ada yang istimewa. Surya berpikir mungkin kualitas perunggu yang lebih baik bisa membuat cermin perunggu yang dihasilkan memiliki kuali
Tak lama kemudian, awan hitam semakin banyak hingga akhirnya menutupi seluruh Desa Bornia. Berbeda dengan tempat di luar desa yang terang benderang, Desa Bornia tampak seperti malam hari. Pada saat ini, orang-orang yang tadinya sedang menggosok cermin mulai meregangkan tubuh, kembali ke rumah untuk beristirahat.Orang-orang di ruang tanpa malam juga menjalani kehidupan sesuai dengan aturan. Mereka bekerja saat matahari terbit, lalu beristirahat saat matahari terbenam. Namun, setelah matahari terbenam, langit akan tetap terang. Sumur Malam di Desa Bornia dapat menciptakan efek malam hari, membuatnya menjadi pemandangan yang menakjubkan di ruang tanpa malam.Surya duduk di atas sebuah batu yang berada tidak jauh dari Sumur Malam, dengan tenang mengamati sumur itu. Ketika suara terakhir dari orang-orang yang menggosok cermin menghilang, seluruh desa menjadi sunyi. Surya segera berjalan ke arah Sumur Malam, mencondongkan setengah tubuhnya ke depan, lalu menunduk untuk melihat air di dalam
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di