Pada saat ini, Surya yang menyamar sebagai Aksha, sedang berdiri di sana tanpa ada niat untuk menghindar."Sialan. Kalau begitu, mati saja!"Jaquez menarik lehernya dan langsung mengendarai mobil ke arah Surya. Sebagai seorang pembunuh, Jaquez sudah membunuh orang yang tak terhitung jumlahnya. Sekarang, Jaquez tidak peduli untuk membunuh satu orang lagi. Bagaimanapun, tempat ini dikelilingi oleh hutan belantara dan tidak akan ada yang mengetahuinya walaupun dia membunuh seseorang."Brak!"Jaquez menginjak pedal gas dan melaju ke arah Surya. Melihat pria itu hendak memukulnya, Surya melompat ke atap mobil, lalu dia mengepalkan tangan kanannya dan meninju atap mobil hingga terbuka, kemudian meraih leher Jaquez."Berengsek!"Jaquez tiba-tiba mengerem. Pada saat yang sama, dia juga mendorong pintu hingga terbuka dan keluar dari mobil. Begitu mendarat, Jaquez mengeluarkan aura spiritual yang kuat muncul dari tubuhnya. Dia melihat sekeliling seraya berkata, "Kamu monster itu, 'kan? Cepat kel
Surya tidak mau menunggu lebih lama lagi. Aura spiritual di tubuhnya meledak, lalu dia membalikkan tangan kanannya dan memegang Pedang Petir di tangannya. Surya berjalan menuju Jaquez selangkah demi selangkah sambil berkata, "Jaquez, hari terakhirmu sudah tiba.""Hahaha!"Tiba-tiba, Jaquez mengangkat kepalanya sambil tertawa, kemudian berkata, "Aku tahu kalian semua memperlakukanku seperti anjing dan mengira kalian bisa semena-mena padaku. Apa kalian pikir aku nggak bersiap? Aku sudah menyimpan reaktan merah yang paling berharga untuk diriku sendiri sejak lama ....""Hari ini, akhirnya akan berguna."Jaquez mengeluarkan reaktan merah dan menyuntikkannya ke lengannya. Dia menatap Surya dengan mata merah sambil berkata, "Aksha, tunggu sebentar. Aku akan membunuhmu dulu, lalu kembali dan membunuh Dimon. Aku akan menggantikannya! ....""Aku adalah pembunuh super tingkat S!"Surya berdiri disana, tidak terburu-buru mengambil tindakan pada Jaquez. Sebaliknya, Surya juga ingin melihat seperti
Saat sedang berpikir dan waktu Mata Kebenaran telah habis, Jaquez menghilang dari pandangan Surya. Akan tetapi, Surya dapat merasakan bahwa Jaquez sedang berlari ke arahnya dengan kecepatan yang sangat cepat."Perlindungan Dewa Naga!"Surya membentuk segel dengan tangannya dan memanggil Perlindungan Dewa Naga dengan cepat. Pada saat cahaya warna-warni dari Perlindungan Dewa Naga menyelimuti tubuh Surya, Jaquez menyerang dengan pukulan yang keras."Bugh!"Terdengar suara yang keras dan pukulan Jaquez diblokir oleh Perlindungan Dewa Naga."Sialan kamu, aku akan membunuhmu!""Bugh!""Bugh!"Diiringi oleh suara keras yang terdengar terus-menerus, Jaquez yang berada dalam kondisi tak terlihat, terus menyerang Perlindungan Dewa Naga dengan seluruh tubuhnya yang tampak menggila.Awalnya Surya masih merasa sedikit khawatir, tetapi setelah menunggu lebih dari sepuluh detik dan ternyata semuanya baik-baik saja, Surya akhirnya melepaskan kekhawatirannya. Pada saat ini, Surya mulai memikirkan sesu
Pada saat ini, Surya hampir menggerakkan kekuatannya secara ekstrim. Serangan balik yang datang dari lengan kanannya membuat Surya tahu bahwa dia tidak dapat bertahan terlalu lama. Oleh karena itu, ketika Surya melihat jejak kaki di lautan pasir, dia berbalik arah."Cahaya Dewa Naga!"Tiba-tiba, mata Surya berbinar. Dia langsung meninju perut Jaquez."Roar!"Naga emas itu mengeluarkan raungan, kemudian terbang keluar dari lengan Surya. Pada saat yang sama, kekuatan penghancur hitam dan kekuatan cahaya putih membombardir perut Jaquez secara bersamaan. Energi spiritual petir meledak dan mengembun langsung menjadi bentuk seperti manusia di udara.Tidak lama kemudian, cahaya putih keluar dari sosok manusia yang dipadatkan oleh guntur dan kilat. Dalam sekejap, Jaquez yang awalnya tidak terlihat, menjadi terlihat. Dia mengangkat kepalanya dan menjerit kesakitan, "Argh!""Inti Kristal Apiku!""Uhuk!"Jaquez memuntahkan seteguk darah, lalu dengan mata merah, dia menatap Surya sambil menggertak
Pada saat ini, Surya mengeluarkan dua Pil Penyembuh Petir, mengangkat kepalanya dan menelannya. Tidak lama kemudian, dia mulai bergerak lagi.Karena posisi Jaquez baru saja ditentukan, kali ini Surya tidak lagi bergerak maju, melainkan terus mundur. Setelah mundur beberapa meter, Surya merasakan gelombang energi spiritual lagi.Dalam sekejap, Surya melompat mundur dengan langkah besar, lalu membentuk segel dengan tangannya, merapalkan mantra dan berteriak, "Penjara Guntur Empat Arah!"Empat bola petir besar muncul dari udara tipis dan melayang di udara. Setiap bola petir mengirimkan beberapa rantai petir dan terus-menerus menguji ruang di depan Surya."Srash!""Ah!"Rantai petir itu sepertinya menabrak sesuatu. Di udara, sesosok manusia yang terbuat dari petir muncul dan orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Jaquez!Melihat pemandangan ini, mata Surya memancarkan cahaya dingin, lalu dia melompat dan mendekat dengan cepat, kemudian Surya tiba-tiba membombardir perut Jaquez dengan
"Belum tentu demikian!"Pada saat ini, sebuah suara datang, Jaquez sontak mendongak. Seorang pria berjubah hitam, dengan seluruh tubuhnya tersembunyi di balik jubah hitam, berjalan keluar dari belakang Surya.Jaquez merasakan gelombang energi spiritual pada pria berjubah hitam, bahkan juga aura kekuatan penghancur."Siapa kamu? Jangan-jangan kamu ....""Ya, Pak Jaquez, ini memang aku."Desmon langsung melepas pakaian dan topinya, menatap Jaquez dan berkata dengan sedikit lengkungan di sudut mulutnya, "Meskipun ini tampak agak nggak adil, Grup Greenergy nggak memberiku keadilan. Pak Jaquez, aku sudah bilang, cepat atau lambat posisimu itu akan menjadi milikku ....""Karena aku ingin mengambil posisi Pak Jaquez, tentu saja aku harus mengalahkanmu Pak Jaquez. Kalau nggak, kenapa aku harus mengambil posisimu?""Kamu!"Mata Jaquez semerah darah, dia menatap Desmon dan berkata, "Kamu seharusnya sudah mati sejak lama. Aku nggak menyangka kamu masih hidup. Kenapa sekarang, kamu akan mengkhiana
"Huh, huh!"Setelah melakukan semua ini, Desmon tersentak dan kembali tersadar. Dia berjalan mendekat, mengambil pedang katana dan memasukkannya kembali ke sarungnya. Kemudian, dia berjalan ke sisi Surya, membopong Surya dan meninggalkan tempat itu.Keesokan paginya, Surya bangun dan melihat Desmon dan Tina sedang berdiri di depan tempat tidur. Surya mengerutkan kening dan segera bertanya, "Kalian? Apa ini? Kenapa aku ada di sini?"Desmon menjawab, "Aku membawamu pulang, misimu sudah selesai.""Misi?"Pada saat ini, Surya tiba-tiba teringat akan misinya bersama Shakira. Saat mengingat apa yang terjadi tadi malam, detik berikutnya, Surya secara langsung duduk dari tempat tidur.Adegan ini mengejutkan Desmon dan Tina, bahkan Surya juga sangat terkejut. Akan tetapi, Surya segera memikirkannya dan memahaminya dalam sekejap. Karena kekuatan penghancur memiliki kemampuan untuk menghancurkan segalanya. Kekuatan cahaya seharusnya juga memiliki kekuatan untuk memulihkan segala pertumbuhan.Tera
Pada saat yang sama, Shakira sedang duduk di kantor Grup Greenergy. Dimon mengeluarkan korek api dan menyalakan cerutu untuk Shakira sambil berkata, "Nona Shakira, aku nggak tahu kenapa sekarang kamu ada di sini?"Shakira mengisap cerutunya, mengepulkan asapnya seraya menjawab, "Dimon, kamu seharusnya tahu lebih banyak tentang Jaquez daripada aku, 'kan?""Ya, aku nggak menyangka Jaquez akan mati. Bagaimanapun, aku juga nggak menyangka Desmon masih hidup. Selanjutnya, aku akan mengirim orang untuk menyingkirkan mereka."Saat berbicara, Dimon menatap Shakira dengan tatapan dalam. Faktanya, Shakira datang sebagai perwakilan dari Faksi Daun Merah dan Dimon tidak berpikir bahwa Shakira akan menganggapnya sebagai teman.Dimon tahu betul apa yang telah dilakukan Grup Greenergy selama bertahun-tahun. Sekarang, Faksi Daun Merah ikut campur. Hal ini juga diperkirakan cepat atau lambat akan terjadi pertarungan antara Faksi Daun Merah dan Faksi Daun Hijau. Akan tetapi, saat ini, sikap Grup Greener
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di