"Huh, huh!"Setelah melakukan semua ini, Desmon tersentak dan kembali tersadar. Dia berjalan mendekat, mengambil pedang katana dan memasukkannya kembali ke sarungnya. Kemudian, dia berjalan ke sisi Surya, membopong Surya dan meninggalkan tempat itu.Keesokan paginya, Surya bangun dan melihat Desmon dan Tina sedang berdiri di depan tempat tidur. Surya mengerutkan kening dan segera bertanya, "Kalian? Apa ini? Kenapa aku ada di sini?"Desmon menjawab, "Aku membawamu pulang, misimu sudah selesai.""Misi?"Pada saat ini, Surya tiba-tiba teringat akan misinya bersama Shakira. Saat mengingat apa yang terjadi tadi malam, detik berikutnya, Surya secara langsung duduk dari tempat tidur.Adegan ini mengejutkan Desmon dan Tina, bahkan Surya juga sangat terkejut. Akan tetapi, Surya segera memikirkannya dan memahaminya dalam sekejap. Karena kekuatan penghancur memiliki kemampuan untuk menghancurkan segalanya. Kekuatan cahaya seharusnya juga memiliki kekuatan untuk memulihkan segala pertumbuhan.Tera
Pada saat yang sama, Shakira sedang duduk di kantor Grup Greenergy. Dimon mengeluarkan korek api dan menyalakan cerutu untuk Shakira sambil berkata, "Nona Shakira, aku nggak tahu kenapa sekarang kamu ada di sini?"Shakira mengisap cerutunya, mengepulkan asapnya seraya menjawab, "Dimon, kamu seharusnya tahu lebih banyak tentang Jaquez daripada aku, 'kan?""Ya, aku nggak menyangka Jaquez akan mati. Bagaimanapun, aku juga nggak menyangka Desmon masih hidup. Selanjutnya, aku akan mengirim orang untuk menyingkirkan mereka."Saat berbicara, Dimon menatap Shakira dengan tatapan dalam. Faktanya, Shakira datang sebagai perwakilan dari Faksi Daun Merah dan Dimon tidak berpikir bahwa Shakira akan menganggapnya sebagai teman.Dimon tahu betul apa yang telah dilakukan Grup Greenergy selama bertahun-tahun. Sekarang, Faksi Daun Merah ikut campur. Hal ini juga diperkirakan cepat atau lambat akan terjadi pertarungan antara Faksi Daun Merah dan Faksi Daun Hijau. Akan tetapi, saat ini, sikap Grup Greener
"Hmm? Nona Shakira kali ini datang kemari untuk mewakili diri sendiri? Kukira Nona Shakira datang mewakili Faksi Bunga Merah. Tapi, kita juga bisa membicarakannya. Kuharap rencana Nona Shakira nggak akan mengecewakanku."Shakira tersenyum tipis dan berkata, "Rencanaku nggak akan mengecewakanmu, Pak Dimon. Pada kenyataannya, kamu dan Jaquez sama-sama ada dalam daftar Faksi Bunga Merah. Kali ini, bukan hanya Jaquez saja yang akan mati. Tapi kamu, Pak Dimon, kamu juga akan bernasib sama seperti Jaquez.""Apa? Faksi Bunga Merah ingin menyingkirkanku?""Tapi, kalau Pak Dimon bersedia melakukan apa yang kukatakan, aku bisa menjamin kalau Pak Dimon nggak akan mati. Dalam hal ini, Faksi Daun Hijau sudah bertindak terlalu jauh dan kecaman dari dunia internasional mulai berdatangan satu demi satu. Dalam waktu dekat, Grup Greenergy pasti akan segera lenyap dari bumi ini.""Hanya mereka yang bersedia mematuhi perintah, yang berhak untuk hidup. Aku rasa kamu bisa melakukannya, Pak Dimon. Ini baru p
Saat malam tiba, Dimon meninggalkan Grup Greenergy dan kembali ke rumah. Begitu menyalakan lampu, Dimon melihat pria berjubah hitam tengah berdiri di atas balkon. Dimon buru-buru mendekat, berlutut dengan satu kaki, dan berkata dengan hormat, "Salam, Pak."Pria yang sosoknya tersembunyi seutuhnya di dalam jubah hitam tersebut membelakangi Dimon. Dia berkata dengan suara yang dalam dan berwibawa, "Dimon, aku sudah melatihmu selama sepuluh tahun. Tapi, tak kusangka tekadmu begitu mudah goyah. Sepertinya, aku salah menilaimu."Mendengar hal tersebut, Dimon merasakan hawa dingin menjalar di punggungnya. Bulu kuduknya juga meremang. Dimon berlutut di sana, bersujud di lantai, dan berkata dengan gemetar, "Pak, aku salah, Pak. Tolong, Pak. Tolong ampuni aku.""Aku bisa memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, mulai sekarang, kamu harus sepenuhnya mematuhi perintahku. Kalau nggak, aku akan mengambil semua yang menjadi milikmu sekarang."Dimon menelan ludah dengan susah payah dan berkata, "Pak, ak
Dimon tidak ingin mati, apalagi menyerahkan semua yang telah dia perjuangkan selama sepuluh tahun terakhir ini. Jika dia benar-benar harus melepaskan semua itu, dia lebih baik mati."Jangan khawatir, kamu nggak akan mati. Dengarkan baik-baik dan telan dua inti kristal api ini."Pria berjubah hitam itu menyuruh Dimon menelan dua inti kristal api hitam tersebut. Kemudian, dia mengeluarkan reagen merah yang memendarkan cahaya fosfor berwarna merah dan memasukkannya ke dalam jarum suntik. Setelah itu, pria tersebut segera menyuntikkan jarum suntik itu ke dada kiri Dimon dan memasukkan reagen merah tersebut ke dalam tubuh Dimon.Dalam sekejap, aura energi spiritual yang kuat memancar dari tubuh Dimon. Energi spiritual merah menyala yang mewakili elemen api yang dipancarkan dari tubuh Dimon tersebut menyebar dengan cepat dan langsung menutupi seluruh ruang latihan.Api energi spiritual membentuk gelombang yang bergolak, yang terus-menerus menghantam di dalam ruang latihan itu. Akibat efek ya
Desmon merasa ragu untuk sesaat dan akhirnya berkata, "Aku sedang memikirkan apakah sejak awal aku seharusnya bergabung dengan Grup Greenergy. Kalau aku nggak pernah bergabung dengan Grup Greenergy, mungkin aku nggak akan berada dalam bahaya seperti sekarang. Tapi, kalau aku nggak bergabung dengan Grup Greenergy, mungkin aku nggak akan hidup sampai sekarang.""Jadi, aku memang nggak punya pilihan.""Kalau nggak punya pilihan, kenapa mesti galau?" tanya Surya."Tapi, aku ...!" kata Desmon.Surya berkata, "Kamu galau karena kamu adalah orang yang baik hati. Coba jawab aku, Desmon. Apa kamu pernah membunuh orang yang nggak bersalah?"Desmon menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak. Orang-orang yang diperintahkan Grup Greenergy untuk kubunuh, semuanya adalah iblis. Tentu saja, kecuali kamu. Kamu adalah satu-satunya kasus khusus."Tiba-tiba saja, Desmon menatap Surya dengan tajam dan berkata, "Pak Surya, karena tubuhmu sudah pulih, bagaimana kalau kita bertarung? Aku selalu ingin tahu, s
Brakk.Sebuah kekuatan yang begitu dahsyat langsung mengguncang baju besi yang terbentuk dari kekuatan penghancur di tubuh Desmon dan mengubahnya menjadi kabut hitam. Pada saat yang bersamaan, tubuh Desmon juga terlempar ke belakang dengan cepat.Pada titik ini, seakan telah kembali ke akal sehatnya, Surya pun dengan sigap mengulurkan tangannya, mencengkeram lengan Desmon dan menariknya kembali."Hati-hati.""Minggir."Tiba-tiba saja, Desmon mengayunkan pedangnya ke bawah. Surya segera melepaskan pegangannya dan mundur beberapa langkah. Keduanya berdiri saling berhadapan. Napas mereka terengah-engah dan mulut mereka terbuka lebar. Saat itu, kabut hitam terus terpancar dari tubuh mereka. Surya tersenyum tipis dan berkata, "Heh, sepertinya serangan balik dari kekuatan penghancur ini masih terlalu kuat."Desmon menggertakkan gigi dan berkata, "Memang benar. Aku benar-benar minta maaf atas tebasan barusan. Kamu juga tahu sendiri kalau aku nggak bermaksud melakukannya."Clingg.Desmon menya
Surya berharap Shakira bisa menepati janjinya. Sekarang, Surya sudah membantunya menangani Jaquez. Mulai sekarang, keselamatan Tina dan ibunya di Negara Kamber akan bergantung kepada Shakira.Sekarang, tujuan Surya membiarkan Tina dekat dengan Shakira adalah untuk membuat Shakira memahami maksudnya. Selama Faksi Daun Merah tidak menyakiti Tina dan ibunya, Aksha dan Korps Tentara Maut tidak akan menimbulkan masalah di Negara Kamber.Sore harinya, di kamar Shakira, Tina bertanya kepada Shakira, "Kak Shakira, apa ada yang perlu kubantu?"Shakira tersenyum tipis dan berkata, "Apa Surya yang menyuruhmu kemari?"Tina merasa malu dan berkata, "Ya. Setengahnya atas keinginannya dan setengahnya lagi atas keinginanku sendiri.""Ya. Kemarin aku membeli satu setel pakaian. Aku nggak tahu apa itu cocok untukku. Kebetulan kamu datang kemari, jadi kamu bisa membantuku melihatnya."Sekarang, Jaquez sudah mati. Dimon memiliki nilai guna yang lebih besar dibanding Surya. Oleh karena itu, Shakira ingin D
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di