Surya berharap Shakira bisa menepati janjinya. Sekarang, Surya sudah membantunya menangani Jaquez. Mulai sekarang, keselamatan Tina dan ibunya di Negara Kamber akan bergantung kepada Shakira.Sekarang, tujuan Surya membiarkan Tina dekat dengan Shakira adalah untuk membuat Shakira memahami maksudnya. Selama Faksi Daun Merah tidak menyakiti Tina dan ibunya, Aksha dan Korps Tentara Maut tidak akan menimbulkan masalah di Negara Kamber.Sore harinya, di kamar Shakira, Tina bertanya kepada Shakira, "Kak Shakira, apa ada yang perlu kubantu?"Shakira tersenyum tipis dan berkata, "Apa Surya yang menyuruhmu kemari?"Tina merasa malu dan berkata, "Ya. Setengahnya atas keinginannya dan setengahnya lagi atas keinginanku sendiri.""Ya. Kemarin aku membeli satu setel pakaian. Aku nggak tahu apa itu cocok untukku. Kebetulan kamu datang kemari, jadi kamu bisa membantuku melihatnya."Sekarang, Jaquez sudah mati. Dimon memiliki nilai guna yang lebih besar dibanding Surya. Oleh karena itu, Shakira ingin D
"Sepertinya begitu.""Sialan." Pria berjubah hitam itu berkata dengan nada dingin. "Awalnya aku ingin mereka saling membunuh. Tapi, aku nggak menyangka Desmon akan pergi meninggalkan Surya. Bajingan ini, kenapa dia bisa pergi? Bagaimana dia bisa memiliki tekad yang begitu kuat?""Pak Utusan, Desmon ini adalah seorang yatim piatu yang tumbuh dalam kondisi yang sangat sulit sejak kecil. Kegigihannya tentu jauh melebihi orang biasa. Meskipun virus dalam reagen merah mampu mengendalikan otak para kultivator, mungkin nggak akan berhasil pada seseorang dengan tekad yang luar biasa," kata BarryPria berjubah hitam itu terdiam selama beberapa saat, sebelum akhirnya berkata, "Oke, Barry. Pergi dan bunuh Desmon. Singkirkan masalah ini untukku.""Baik, Pak. Aku akan melakukannya sekarang."Barry mundur dalam kegelapan dan menghilang tanpa jejak.Pria berjubah hitam itu berdiri. Dia memasuki ruang bawah tanah dan mendatangi ruang latihan. Saat membuka pintu, embusan api energi spiritual langsung m
Cahaya rembulan menyinari sungai yang tenang. Desmon dan Barry, yang satu berdiri di air dan yang lainnya berdiri di tepi pantai, keduanya saling menatap. Tak satu pun dari mereka yang berniat mengambil tindakan terlebih dahulu.Suasana ini seperti dua orang yang tenang, yang sedang bernegosiasi. Namun, hal ini tidak disangka oleh Barry. Sambil menyeringai, Barry pun berkata, "Aku nggak menyangka kamu masih bisa tetap tenang. Bukankah kamu tadi sangat marah?""Kukira pukulanku tadi akan membuatmu benar-benar gila." Sambil menyeringai jahat, Barry pun berkata dengan nada dingin. "Tapi, dengan kekuatanmu yang nggak seberapa, kayaknya kamu nggak akan mampu menahan Sembilan Tinju Naga Langit milikku.""Lupakan saja. Ini sangat membosankan. Aku akan membunuhmu secepat mungkin, lalu kembali bekerja dan tidur."Sambil berkata seperti itu, Barry mengumpulkan aura hitam di kedua tangannya. Kemudian, tiba-tiba saja Barry melancarkan serangan tinju yang kuat ke arah Damon. Dua jejak tinju hitam m
Desmon tampak tenang saat ini. Dia menatap Barry dengan tatapan dingin dan berkata, "Meskipun Sembilan Tinju Naga Langit milikmu sangat kuat, aku nggak menggunakan seluruh kekuatanku tadi. Sekarang, kamu nggak akan bisa lagi melarikan diri.""Melarikan diri?"Seakan-akan mendengar lelucon yang lucu, Barry menunjukkan ekspresi yang sangat berlebihan dan berkata, "Hahaha, anak muda, kamu benar-benar mengira kalau aku akan melarikan diri? Benar-benar konyol."Sambil berkata demikian, Barry melirik Desmon dan berkata, "Menarik juga. Sepertinya kamu memiliki fisik yang dapat menyerap kekuatan penghancur. Kamu memang menjadi lebih kuat. Kalau begitu, aku akan memberimu kesempatan."Desmon meletakkan tangan kanannya pada gagang pedang dan berkata dengan nada dingin, "Hentikan omong kosongmu itu. Ayo kita bertarung."Aura penghancur yang dahsyat memancar dari tubuh Barry. Aura hitam tetap melekat di sekeliling tubuh Barry. Sesaat kemudian, sosok yang terbentuk dari aura hitam itu memisahkan di
Barry berubah menjadi bayangan, bergegas mendekat dan melayangkan pukulan ke wajah Desmon. Pada saat yang bersamaan, Desmon juga mengepalkan tangan kanannya dan membalas pukulan Barry.Brakk.Kedua tinju mereka beradu di udara. Energi spiritual yang dahsyat dan kekuatan penghancur di tubuh Desmon memancar keluar dan langsung melumpuhkan kekuatan Barry. Kemudian, kekuatan Desmon menembus ke dalam tubuh Barry dan langsung mencabik-cabik tubuh Barry menjadi serpihan-serpihan kecil dan berhamburan ke segala arah.Serpihan besar tubuh Barry jatuh dari ketinggian dan mendarat di depan Desmon. Desmon meremukkan serpihan besar tubuh Barry tersebut dengan kakinya. Kemudian, suara yang bukan milik Desmon keluar dari tenggorokan Desmon."Setelah sekian lama, akhirnya aku kembali.""Kali ini, aku akan mengambil kembali semua yang menjadi milikku."Setelah berkata demikian, Desmon melangkah masuk ke dalam sungai. Kekuatan penghancur yang dahsyat memancar keluar dari tubuh Desmon dan membentuk pusar
Setelah Weston dan Andre meninggalkan ruangan, Paolo menatap Shakira dan berkata, "Shakira, ada sesuatu yang sangat penting. Menurutku, kamu juga harus mengetahuinya.""Sebenarnya, meskipun orang-orang Lembah Cahaya secara lahiriah bekerja sama dengan Grup Greenergy, pada dasarnya mereka telah menguasai Grup Greenergy. Mereka bahkan ingin memanfaatkan Grup Greenergy untuk mengendalikan Faksi Daun Hijau dan kemudian mengendalikan Faksi Daun Merah.""Apa?"Shakira bertanya dengan ragu, "Bukankah orang-orang Lembah Cahaya ini adalah para kultivator yang nggak lagi peduli pada urusan dunia? Kenapa mereka melakukan hal semacam itu?""Sebenarnya, kamu mungkin nggak mengetahuinya. Awalnya, aku nggak setuju dengan pendirian Perusahaan Teknologi Randt. Tapi, orang-orang Grup Greenergy bersikeras untuk melakukannya. Aku merasa ada yang aneh. Tapi, aku tahu ada sesuatu yang nggak beres dengan masalah ini.""Sekarang, orang-orang Grup Greenergy berani memberikan reaktan biru kepada para ahli dari
Sore harinya, di atap, Surya mengerutkan kening dan melihat ke kejauhan. Pada saat itu, Tina datang dan bertanya, "Kamu lihat apa, Surya?""Dua hari ini begitu tenang. Aku sedang berpikir, karena pembunuh dari Grup Greenergy nggak datang mencariku, kemungkinan mereka pergi mencari Desmon," kata Surya.Tina mengerutkan kening dan berkata, "Sekalipun mereka pergi mencari Desmon, kamu juga nggak bisa melakukan apa-apa. Lagi pula, nggak ada yang bisa kita lakukan.""Ya."Tepat pada saat itu, ponsel Surya berbunyi. Ternyata, itu adalah telepon dari Weston."Halo. Ada apa, Pak Weston?""Ada sesuatu yang kuharap Pak Surya mau menanganinya bersama kami.""Hmm? Apa yang terjadi?""Apa Pak Surya nggak lihat berita pagi ini? Ribuan kilogram ikan di kolam ikan Desa Mirya mati mendadak. Beberapa hari lalu, penduduk Desa Mirya membeli beberapa obat pemelihara kualitas air dari Perusahaan Teknologi Randt.""Sekarang, ikan mereka mati dan mereka terus menelepon kami untuk menuntut ganti rugi. Penduduk
"Nggak perlu bicara omong kosong lagi dengannya. Minggir!"Pada saat ini, seorang pria botak bergegas maju dengan membawa sekop, hendak memukul Surya dengan sekopnya. Surya buru-buru menghindar, meraih sekop pria botak itu, merebutnya, lalu mematahkan gagang sekop dengan satu tendangan sebelum berkata, "Mundur semuanya! Aku sarankan untuk kalian nggak menguji kesabaranku."Ketika penduduk Desa Mirya melihat Surya dengan mudah mematahkan sekop, mereka semua terdiam sambil mundur, tidak berani maju untuk melawan Surya. Lagi pula, bagi manusia biasa, orang yang bisa dengan mudah mematahkan sekop pasti punya kekuatan yang besar.Surya menatap penduduk desa yang tampak tak berdaya, merasa kesulitan di hatinya. Dia berkata, "Jangan khawatir semuanya. Kami datang ke sini bukan untuk mencari masalah. Kami datang ke sini untuk melakukan dua hal.""Pertama, kami ingin menenangkan kalian semua. Jangan khawatir, masalah ikan mati ini pasti akan ada jawabannya. Kedua, kami membutuhkan kerja sama ka
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di