Setelah Weston dan Andre meninggalkan ruangan, Paolo menatap Shakira dan berkata, "Shakira, ada sesuatu yang sangat penting. Menurutku, kamu juga harus mengetahuinya.""Sebenarnya, meskipun orang-orang Lembah Cahaya secara lahiriah bekerja sama dengan Grup Greenergy, pada dasarnya mereka telah menguasai Grup Greenergy. Mereka bahkan ingin memanfaatkan Grup Greenergy untuk mengendalikan Faksi Daun Hijau dan kemudian mengendalikan Faksi Daun Merah.""Apa?"Shakira bertanya dengan ragu, "Bukankah orang-orang Lembah Cahaya ini adalah para kultivator yang nggak lagi peduli pada urusan dunia? Kenapa mereka melakukan hal semacam itu?""Sebenarnya, kamu mungkin nggak mengetahuinya. Awalnya, aku nggak setuju dengan pendirian Perusahaan Teknologi Randt. Tapi, orang-orang Grup Greenergy bersikeras untuk melakukannya. Aku merasa ada yang aneh. Tapi, aku tahu ada sesuatu yang nggak beres dengan masalah ini.""Sekarang, orang-orang Grup Greenergy berani memberikan reaktan biru kepada para ahli dari
Sore harinya, di atap, Surya mengerutkan kening dan melihat ke kejauhan. Pada saat itu, Tina datang dan bertanya, "Kamu lihat apa, Surya?""Dua hari ini begitu tenang. Aku sedang berpikir, karena pembunuh dari Grup Greenergy nggak datang mencariku, kemungkinan mereka pergi mencari Desmon," kata Surya.Tina mengerutkan kening dan berkata, "Sekalipun mereka pergi mencari Desmon, kamu juga nggak bisa melakukan apa-apa. Lagi pula, nggak ada yang bisa kita lakukan.""Ya."Tepat pada saat itu, ponsel Surya berbunyi. Ternyata, itu adalah telepon dari Weston."Halo. Ada apa, Pak Weston?""Ada sesuatu yang kuharap Pak Surya mau menanganinya bersama kami.""Hmm? Apa yang terjadi?""Apa Pak Surya nggak lihat berita pagi ini? Ribuan kilogram ikan di kolam ikan Desa Mirya mati mendadak. Beberapa hari lalu, penduduk Desa Mirya membeli beberapa obat pemelihara kualitas air dari Perusahaan Teknologi Randt.""Sekarang, ikan mereka mati dan mereka terus menelepon kami untuk menuntut ganti rugi. Penduduk
"Nggak perlu bicara omong kosong lagi dengannya. Minggir!"Pada saat ini, seorang pria botak bergegas maju dengan membawa sekop, hendak memukul Surya dengan sekopnya. Surya buru-buru menghindar, meraih sekop pria botak itu, merebutnya, lalu mematahkan gagang sekop dengan satu tendangan sebelum berkata, "Mundur semuanya! Aku sarankan untuk kalian nggak menguji kesabaranku."Ketika penduduk Desa Mirya melihat Surya dengan mudah mematahkan sekop, mereka semua terdiam sambil mundur, tidak berani maju untuk melawan Surya. Lagi pula, bagi manusia biasa, orang yang bisa dengan mudah mematahkan sekop pasti punya kekuatan yang besar.Surya menatap penduduk desa yang tampak tak berdaya, merasa kesulitan di hatinya. Dia berkata, "Jangan khawatir semuanya. Kami datang ke sini bukan untuk mencari masalah. Kami datang ke sini untuk melakukan dua hal.""Pertama, kami ingin menenangkan kalian semua. Jangan khawatir, masalah ikan mati ini pasti akan ada jawabannya. Kedua, kami membutuhkan kerja sama ka
Andre melepas kacamata khususnya, melirik ke mayat Barley, lalu mulai muntah-muntah.Weston berujar, "Andre, apa kamu baik-baik saja?"Andre menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Nggak apa-apa. Melihat dari pakaian pria ini, dia pasti dari Grup Greenergy. Atau mungkin dari Lembah Cahaya.""Lembah Cahaya?"Weston mengerutkan kening sambil bertanya, "Apakah kamu yakin dia berasal dari Lembah Cahaya?""Ya, pakaiannya sangat mirip dengan Sang Suci itu. Kalau aku nggak salah ingat, dia pasti berasal dari Lembah Cahaya."Andre memiliki ingatan yang sangat kuat. Awalnya, Paolo meminta Andre menjadi asisten Weston untuk membantu Weston menganalisis beberapa hal. Sekarang, Kamber sedang menghadapi bahaya besar karena Grup Greenergy.Jika orang ini berasal dari Lembah Cahaya, masalah ini akan jadi makin serius. Andre muntah-muntah beberapa saat, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang.Surya yang mengamati dalam kegelapan mendengar Andre menyebut Lembah Cahaya. Dia merasa aneh. B
Surya yakin dengan pemikirannya sendiri. Bagaimanapun juga, setelah mendapatkan sampel air dan mengujinya, ekspresi Weston dan Andre berubah. Meski pencemaran air di Desa Mirya bukan disebabkan oleh pestisida produksi Grup Greenergy, Weston seharusnya juga mendeteksi adanya reaktan lain yang diproduksi oleh Grup Greenergy.Terlebih lagi, ini seharusnya adalah reaktan yang sangat penting. Jadi pertempuran tadi malam pastilah pertarungan antara orang-orang di dalam Grup Greenergy.Mungkinkah Lembah Cahaya dan Grup Greenergy memiliki hubungan yang sangat dekat, memiliki semacam hubungan kerja sama? Namun, hanya dalam waktu sesaat, kedua belah pihak mengalami konflik, lalu berbalik melawan satu sama lain.Lagi pula, di bawah cakupan pengawasan Faksi Daun Merah dan Faksi Daun Hijau di Kamber, hampir tidak mungkin bagi sebuah organisasi untuk menyembunyikan dirinya di sini. Oleh karena itu, apa yang dikatakan Elsa memang masuk akal. Lembah Cahaya seharusnya adalah organisasi internal Grup Gr
Tina tidak melihat Shakira sepanjang pagi, teleponnya juga dimatikan. Saat makan siang, Shakira juga belum kembali.Melihat ekspresi khawatir Tina, Surya menghiburnya, "Jangan khawatir, Nona Shakira bukan anak kecil. Dia mungkin keluar untuk melakukan sesuatu. Kalau urusannya sudah selesai, dia pasti akan kembali.""Baiklah," kata Tina dengan mata memerah. "Mungkin aku yang terlalu khawatir. Tapi aku sudah menganggapnya sebagai sahabat baikku."Sore harinya, Tina menelepon Shakira sekali lagi. Kali ini, telepon Shakira tersambung. Suara lemah Shakira terdengar dari ujung lain telepon, "Halo, Tina. Aku sedang sibuk di luar, ada apa?"Tina menjawab, "Nona Shakira, ada apa denganmu? Aku mendengar dari suaramu, sepertinya kamu sedang nggak baik-baik saja. Nona Shakira, apa kamu sedang sakit?""Oh, nggak. Aku hanya sibuk dengan beberapa urusan pagi ini, jadi aku sangat lelah. Aku hanya perlu istirahat sebentar. Aku akan kembali sebelum makan malam. Kalau nggak ada hal lainnya, aku akan menu
"Nggak perlu sungkan. Aku sudah bilang aku akan memberimu penjelasan. Kamu melakukan pekerjaan untukku, jadi bagaimana bisa aku membiarkanmu terluka?"Di dalam kantor, Dimon bangkit dari tanah. Luka di bagian belakang kepalanya sembuh secara otomatis. Dimon berkata dengan wajah dingin, "Pak tua, sepertinya kamu sudah bosan hidup."Meskipun Dimon telah memperlakukan Shakira dengan buruk, dia tidak merasa semua itu adalah salahnya. Bagaimanapun juga, Shakira yang pertama kali membuat masalah untuknya. Selain itu, Faksi Daun Merah tidak sekuat yang dia katakan. Terlebih lagi, jika bukan karena Shakira, dia tidak akan menderita seperti ini.Pada saat ini, asistennya berkata, "Pak Dimon, tenanglah. Paolo adalah orang dari Faksi Daun Merah. Kalau kita menyinggung perasaannya, kita sama saja akan menyinggung perasaan Faksi Daun Merah. Hal ini akan sangat berbahaya bagi kita.""Apakah Faksi Daun Hijau serendah itu? Ini wilayah Faksi Daun Hijau, tapi Paolo datang ke sini untuk memukuli orang. A
Surya hendak berbicara ketika tiba-tiba dia mendengar suara dentuman keras. Paolo terlempar ke belakang hingga menabrak kaca depan mobil."Ah! Pak Paolo!"Shakira buru-buru membuka pintu mobil, lalu bergegas keluar. Paolo berdiri, mencoba menghentikan Shakira untuk membantunya. Darah mengalir dari sudut mulutnya saat dia berkata, "Shakira, cepat pergi. Orang ini bukan lagi Dimon yang seperti dulu.""Huh." Dimon mendengus dingin, lalu berkata, "Sekarang karena kamu sudah ada di sini, nggak ada di antara kalian yang bisa pergi hari ini."Setelah mengatakan itu, Dimon yang tubuhnya sudah membesar seperti petarung berjalan mendekat dengan cepat. Saat itu, Surya keluar dari mobil sembari berkata, "Kata-katamu sombong sekali."Dimon tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu berujar, "Surya?"Surya menjawab, "Senang bertemu denganmu, Pak Dimon. Aku nggak menyangka kita akan bertemu di sini."Dimon hanya ragu-ragu sejenak sebelum berkata dengan nada dingin, "Kalau begitu, aku juga akan membunuhm
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di