Surya hendak berbicara ketika tiba-tiba dia mendengar suara dentuman keras. Paolo terlempar ke belakang hingga menabrak kaca depan mobil."Ah! Pak Paolo!"Shakira buru-buru membuka pintu mobil, lalu bergegas keluar. Paolo berdiri, mencoba menghentikan Shakira untuk membantunya. Darah mengalir dari sudut mulutnya saat dia berkata, "Shakira, cepat pergi. Orang ini bukan lagi Dimon yang seperti dulu.""Huh." Dimon mendengus dingin, lalu berkata, "Sekarang karena kamu sudah ada di sini, nggak ada di antara kalian yang bisa pergi hari ini."Setelah mengatakan itu, Dimon yang tubuhnya sudah membesar seperti petarung berjalan mendekat dengan cepat. Saat itu, Surya keluar dari mobil sembari berkata, "Kata-katamu sombong sekali."Dimon tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu berujar, "Surya?"Surya menjawab, "Senang bertemu denganmu, Pak Dimon. Aku nggak menyangka kita akan bertemu di sini."Dimon hanya ragu-ragu sejenak sebelum berkata dengan nada dingin, "Kalau begitu, aku juga akan membunuhm
"Hahaha!"Dimon tertawa, lalu berkata, "Kekuatan Penguasa Kegelapan, telanlah mereka!""Surya!"Saat Tina melihat Surya ditelan, dia bergegas maju dengan cemas. Ada sebuah rantai di dalam bola hitam itu, yang merangkak ke arah tubuh Tina, lalu menariknya ke dalam."Tina!"Shakira berteriak, juga ikut tersedot ke dalam bola hitam. Namun, ketika Shakira tersedot ke dalam bola hitam, terdengar suara gemuruh di dalam bola hitam tersebut. Kemudian, bola hitam itu perlahan menghilang. Surya serta yang lainnya muncul kembali di depan Dimon."Kamu!"Surya menjilat bibirnya, lalu berujar, "Sungguh kekuatan penghancur yang kuat. Tapi sayangnya itu sudah jadi milikku sekarang!"Dalam sekejap, energi spiritual Surya meledak. Dia membalikkan tangan kanannya, membuat Pedang Petir muncul di tangannya. Detik berikutnya, Surya terbang ke depan, menebaskan pedangnya ke arah Dimon.Dinding hitam muncul lagi. Energi pedang yang terbungkus dalam kekuatan penghancur menghantamnya, menimbulkan suara gemuruh
Tina yang melihat sosok hitam di luar bola cahaya merasa sangat terkejut. Dia berbisik, "Apakah ini ... bisa berhasil?"Paolo menatap Surya sambil berujar, "Sepertinya Prajurit Cahaya sudah menemukan orang yang ditakdirkan. Kalau begitu, biarkan aku membantumu."Bola cahaya putih mulai terhisap oleh aura hitam, perlahan-lahan mulai menyusut menjadi makin kecil, hingga hampir pecah. Paolo mengulurkan tangan untuk menopang bola cahaya dengan kedua tangannya. Kemudian, cahaya putih yang kuat memancar dari tubuhnya. Bola cahaya mulai membesar dengan kekuatan cahaya dari Paolo.Namun, bola cahaya putih yang membesar ini seakan terhalangi. Di tengah tornado hitam di luar, bayangan hitam yang tak terhitung jumlahnya yang terbuat dari kekuatan penghancur terus menyerang.Shakira menatap sosok hitam yang terus bergegas di luar. Dia memandang Paolo dengan cemas, lalu bertanya, "Pak Paolo, berapa lama kita bisa mempertahankannya?""Jangan khawatir, aku ada di sini. Shakira, kamu akan baik-baik sa
"Karena kamu sudah di sini, tetaplah di sini!""Surya, tunggu saja kamu. Aku akan membuatmu membayar sepuluh kali lipat harganya di masa depan!"Setelah mengatakan itu, pria berjubah hitam itu melompat langsung dari ular piton raksasa. Seolah-olah telah menerima perintah dari pria berjubah hitam itu, ular piton raksasa itu langsung menjadi geram. Ia membuka mulutnya yang berdarah, langsung bergegas menuju ke arah Surya."Hiyah!"Surya mengayunkan Pedang Petir di tangannya. Cahaya putih bercampur dengan cahaya petir biru samar langsung menghantam ular piton raksasa itu."Bum!"Energi pedang menghantam ular piton raksasa, meledak seketika, membuat ular piton raksasa berubah menjadi aura hitam. Pada saat yang sama, kekuatan besar memicu angin kencang yang menerpa mereka. Setelah aura hitam menghilang, tak ada lagi pria berjubah hitam itu maupun Dimon di depan mereka."Sialan, mereka berhasil kabur!"Surya mengumpat dengan marah, sementara Paolo berkata, "Pak Surya, terima kasih banyak. Ka
"Mereka datang dari ruang tengah, jadi mereka tentu saja mengetahui aturan di ruang tengah. Mereka tahu bagaimana cara meminjam kekuatan aturan ruang tengah. Prajurit Cahaya sudah mengajarkan rahasia sebenarnya pada orang-orang di ruang ini. Kemudian, mereka mewariskannya dari generasi ke generasi. Sekarang, semua ini tiba pada giliranku."Setelah mendengarkan penjelasan Paolo, Surya menjadi sangat bersemangat. Bagaimanapun juga, jika dia bisa mendapatkan kekuatan aturan ruang tengah, Surya bisa meminjam kekuatan cahaya dan kekuatan penghancur tanpa batas. Hal ini pasti akan meningkatkan kekuatannya secara signifikan.Paolo seakan bisa memahami apa yang dipikirkan Surya. Dia berkata, "Tapi, meski kamu sudah menyelamatkanku, aku nggak akan sembarangan mengajarimu aturan sebenarnya dari ruang tengah. Kamu harus tahu kalau ruang tengah adalah ruang yang lebih tinggi dari ruang bawah.""Meski kamu meminjam kekuatan aturan dalam ruang yang sama, akan ada reaksi balik. Kalau kamu secara semb
Kemarin malam, jika Surya benar-benar bertarung mati-matian dengan Dimon, dia berpikir bahwa dirinya mungkin tidak akan menang, bahkan kalah dari Dimon. Meskipun Sarung Tangan Cahaya dapat mengubah kekuatan penghancur menjadi kekuatan cahaya, kekuatan penghancur yang tersembunyi di dalam tubuh Dimon terlalu kuat.Intensitas kekuatan penghancur ini mengalir di dalam tubuh diri sendiri dan sulit untuk dikendalikan sepenuhnya. Walaupun Surya tidak kalah dari Dimon dari luar, khawatirnya dia akan menderita luka dalam yang serius di tubuhnya.Memikirkan hal ini, Surya diam-diam merasa lega, tetapi pada saat yang sama, dia juga mengingat dorongan hatinya tadi malam. Meskipun Surya meminjam kekuatan cahaya, kekuatan penghancur dan kekuatan cahaya dapat diubah satu sama lain dan Surya tidak bisa sepenuhnya mengendalikan transformasi kedua kekuatan ini. Oleh karena itu, meskipun meminjam kekuatan cahaya, Surya juga akan diserang balik oleh kekuatan penghancur.Tampaknya hanya dengan memahami ke
Ralph melihat pikiran Paolo dan berkata, "Paolo, kamu pasti tahu betapa menakutkannya manusia virus ini. Meskipun anak itu nggak bersalah, kalau kamu nggak membunuhnya, dia akan membunuh orang lain, lalu akan lebih banyak orang yang nggak bersalah yang akan mati di masa depan ....""Kita nggak boleh bersikap lunak ketika berhadapan dengan manusia virus."Paolo mengangguk, tiba-tiba mengerutkan kening dan berkata, "Apa mungkin kita bisa hidup berdampingan dengan manusia virus? Selama dia berhenti membunuh orang, kita nggak perlu membunuhnya. Boleh seperti ini?"Ralph menatap Paolo selama dua detik, lalu menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Manusia virus berbeda dari kita. Mereka mungkin sisa dari peradaban terakhir atau mungkin berasal dari luar angkasa. Bagaimanapun juga, mereka bukan jenis yang sama dengan kita. Mengerti?""Tapi ....""Paolo, dengarkan aku. Manusia virus dan kita adalah dua peradaban yang berbeda, dengan mentalitas dan titik awal yang sangat berbeda. Kalau kita bena
Shakira mencari Surya dan berkata, "Surya, maafkan aku. Aku memang ingin berurusan denganmu sebelumnya, tapi kamu sudah menyelamatkanku satu kali. Aku sangat berterima kasih padamu. Suatu hari nanti, entah kamu akan tinggal di Negara Kamber atau nggak, aku akan berjanji padamu bahwa selama aku masih hidup, Tina nggak akan menghadapi bahaya apa pun.""Terima kasih ....""Inilah jawaban yang aku inginkan," sambung Surya."Omong-omong, Nona Shakira, tentang Grup Greenergy, apa kamu tahu tentang organisasi bernama Lembah Cahaya?""Lembah Cahaya?"Shakira terkejut, tetapi ekspresinya langsung kembali normal dan menjawab, "Aku tahu, tapi ini rahasia internal Faksi Daun Merah, jadi aku nggak bisa memberitahumu."Surya menyahut, "Aku tahu kalau hubungan antara Faksi Daun Merah dan Faksi Daun Hijau sangat rumit. Aku juga tahu bahwa Faksi Daun Merah punya aturannya sendiri. Begini saja, kalau aku menanyakan beberapa pertanyaan, kamu cuma perlu mengangguk atau menggelengkan kepala. Begini nggak a