Share

Kesempatan Dalam Kesempitan

"Hn?"

"Aku lapar."

Sudah pukul 02.10 siang! Tentu saja Edgar pasti lapar, pria itu bahkan belum mengisi perutnya dengan makanan apa pun karena melewatkan makan siangnya. Anna juga merasa bodoh karena dia tidak membawa makanan saat berkunjung ke ruangan Edgar.

"Kalau begitu kita harus makan dulu sebelum pulang ke apartemen."

Edgar menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak! Aku ingin memakan masakan yang kau buat."

Padahal Edgar tahu betul kalau Anna tidak pandai memasak seperti dirinya, namun pria itu selalu saja menyuruhnya memasak.

"Jangan salahkan aku jika rasanya tidak enak, ya?!"

Anna mengembungkan pipi dan membuatnya terlihat menggemaskan di mata Edgar.

Sementara Edgar yang tak bisa mengontrol tangannya, sontak tersenyum seraya mencubit pipi Anna hingga meninggalkan bekas merah di sana.

"Jika kau berekspresi seperti itu, mungkin saja aku akan memakanmu saat ini juga!" goda Edgar dengan menampilkan seringai khasnya.

"Aku tidak keberatan, asalkan kau bisa memperlakukanku d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status