Share

38. Get Exposed? 2

[Dion POV]

Aku merenggangkan leherku ke kiri dan kanan, lalu memutar pergelangan kakiku bergantian setelah memastikan tali sepatu telah diikat apik aku keluar dari rumah. Lalu, menguncinya kembali dari luar, menyisakan Granny seorang diri dalam.

Saatnya memulai olahraga pagi.

Burk's Falls masih sepi saat ini, hanya sebuah lampu jalan yang menyala sebagai temanku. Aku hanya berencana memutari Burk's Falls sampai ke minimarket yang kemarin menjadi tempat persinggahan Leyna untuk membeli beberapa sayuran.

Mataku mendelik saat melihat sebuah bayangan dari ujung jalan yang lain terlihat tidak asing. Aku mempercepat kecepatan jogging-ku dan mengulas senyum ketika semakin lama bayangan tersebut semakin jelas. Bonusnya, aku mengenali bayangan tersebut.

“Leyna!” Teriakku dan menyengir ketika melihat dengan jelas bagaimana sepasang bahu tersebut terjengit karena suaraku. Aku langsung berjalan sampai di depannya, di bawah lampu jalan yang masih menyala. Wanita itu juga memakai outfit sporty.

“Oh! Dion,” katanya yang ikut teracuni dengan senyumanku.

“Tumben keluar sepagi ini, Nona Muda Olivia?” tanyaku yang berniat menjahilinya sedikit.

Entahlah, rasanya menyenangkan melihat raut wajah wanita itu yang terus-menerus berganti ekspresi seperti sekarang. Baru tiga detik yang lalu dia tersenyum, sekarang telah menekuk bibirnya ke bawah. Aku tahu jelas, dia tidak suka kupanggil seperti itu.

“Aku tidak bisa tidur. Jadi, kuputuskan untuk jogging.” Jawabnya setelah menghapus wajah tekuknya dan berganti menjadi wajah berekspresi biasa.

“Mau jogging bersama? Kebetulan aku hanya keliling, tidak ada rute tertentu,” ujarku.

Entah kenapa aku merasa gugup mendadak, separuh menginginkan Leyna untuk menyetujui ajakanku, separuh lagi aku memikirkan kalau dia mungkin tidak akan menerimanya karena dia sangat sibuk. Tanpa kusadari kalau ternyata aku menahan napas.

“Okay.”

Aku merasa oksigenku kembali setelah mendengar jawabannya.

Hal yang wajar bukan?

Lalu, aku berbalik berjalan beriringan dengannya. Dalam hatiku, aku merasa bersyukur. Untuk pertama kalinya aku keluar jogging bersama seseorang dan perasaannya tidak bisa dijabarkan.

“Aku sudah bilang ke Daddy. He said I made a great choice.”

Syukurku digantikan dengan sebuah perasaan yang baru. Tidak pernah kurasakan sebelumnya. Tidak juga saat masa kecilku yang cukup suram.

“Aku akan sering bolak-balik Burk’s Falls dan Sundrigde. Untuk memantau perkembangan di sana sekaligus tetap menjadi putri pemimpin Tuan Grissham.”

Ada sebuah perasaan … tidak rela menghantui diriku. Tidak ingin Leyna ke sana, memikirkan bayangan di mana wanita itu akan sering berada di daerah orang lain membuatnya merasa gusar. Pikiran negative seperti keamanan bagi wanita tersebut.

“Sendirian?”

Kuakui, suaraku terdengar bergetar, aku berusaha menahannya. Tidak ingin membuatnya terlalu jelas untuk wanita itu. Bagaimanapun kami baru saja bertemu dan tidak akan ada apapun di antara kami. Satu hal yang lain, aku hanya bisa mengeluarkan satu kata tersebut.

Aku menginginkan jawaban yang kuinginkan.

“Tidak. Dengan sekretaris baru. Kami sedang mencarinya,” ucapnya dengan santai.

Bolehkan aku merasa seutas tali yang menjeratku tergunting sampai aku merasa bebas?

Jawaban seperti itu saja sudah cukup bagiku. Dia pergi dengan seseorang yang pastinya ditugaskan untuk menjaganya dari segala bahaya yang mengancam sudah membuatku tenang. Mataku mengarah ke atas saat merasakan kalau lampu jalan padam, meminta rakyat untuk melihat menggunakan cahaya dari alam.

“Leyna!”

Aku langsung membeku saat mendengar panggilan dari seseorang yang kukenal. Penduduk Burk’s Falls yang sangat mengenal wanita di sampingku ini.

Alexandra Draco berdiri dengan jarak tiga meter di sana, melihat kami dengan horror. Jangan lupakan dengan dua buah kantung kresek yang membuntal berwarna hitam.

Yup, ini akan menjadi pagi yang panjang.

_The Stranger’s Lust_

To Be Continue

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status