Share

171. Madness

'Tuan Lenin memang lebih tampan daripada Tuan David. Semua itu karena darah Romanov yang mengalir di dalam tubuhnya. Dia juga pintar melontarkan kata-kata manis. Ya, aku telah berkhianat terhadap Tuan David. Aku merasa bersalah karenanya.'

Viona teringat apa yang telah dilakukannya malam tadi bersama Lenin.

'Bukan aku tidak ingin menolak, tetapi aku tak kuasa membentengi diriku dari kuatnya Tuan Lenin. Aku hanya bisa pasrah karena dia terlalu kuat menekanku.'

Viona menekan angka-angka di mesin kartu yang disodorkan oleh kasir kepadanya. Sedangkan Lenin menunggu di depan pintu toko.

"Terima kasih."

Setelah melakukan pembayaran dan menerima kartu kreditnya kembali, Viona tersenyum ramah kepada penjaga toko, lalu pergi dari sana.

"Ini parfummu."

Viona memberikan satu kantong berisi parfum yang Lenin pilihkan untuk Anne.

"Kau tenang saja, Viona! Saya tidak akan pernah lupa kebaikanmu sesuai dengan janji saya."

Viona dan Lenin kembali ke mobil. Mereka melihat Maksim sedang murung.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status