Share

66. Anak Manusia dan Naga Panlong Bag. 2

“Selamat pagi, Nyonya Ping. Hari ini cuacanya cerah dan udara juga terasa segar. Kebetulan sekali aku menemukan bunga yang keindahannya mirip Nyonya.” Panlong menyapa seorang wanita tua pemilik toko aksesoris buatan tangan khas Kota Wuzhishan.

Nyonya Ping terkekeh pelan, rona merah merekah di pipinya yang memiliki kerutan tanda penuaan. Meski begitu senyum yang ia berikan pada Panlong sama cantiknya dengan bunga pemberian sang naga.

“Terima kasih Xiao Pan, kau ini memang selalu pandai bicara.” Nyonya Ping menerima buket bunga dari Panlong. Lalu sebagai gantinya, wanita tua itu memberikan syal rajut berwarna abu-abu tua. “Pakailah saat malam, udara menjadi lebih dingin karena sudah dipenghujung akhir tahun.”

Panlong menerimanya dengan senyuman lebar, “terima kasih, Nyonya Ping. Aku tidak akan kedinginan lagi berkat dirimu.”

Beberapa penduduk segera menghampiri Panlong, menyapa remaja berusia belasan tahun itu. Mereka terlihat akrab, tidak ada pula kecanggungan dalam interaksi. Seak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status