(Dihalaman dalam Benteng Kastil)
Seluruh Pasukan Infanteri Masih sibuk menyerang monster2 troll dan Raksasa Orc, yg tersisa diarea halaman Kastil. Tapi tiba-tiba,
"Argghhhhh!!!!!"
Terdengar suara jeritan seseorang dari dalam Kastil,Yg langsung membuat Para tentara yg tengah menyerang Para monster, merasa ketakutan dan merinding saat mendengarnya.
"S-suara apa itu ... Apa yg sebenarnya terjadi?!" Ujar Driot pelan.
"Driot, B-Bukankah itu suara dari komandan Grostin ...!?" Tanya Salah satu Prajurit disebalah driot, membuat raut wajah sang budak driot seketika pucat Saat mendengar suara teriakan dari majikannya tersebut.
"T-tidak mungkin ..."
"Arghhhh tidak tolong!!!!" Jeritnya Disertai suara cakaran dan robekan yg terdengar sangat mengerikan dan sadis ditelinga mereka.
Dan Zrett! Zrett!
Yg langsung membuat para tentara darat berhamburan berlarian keluar untuk menyelamatkan diri mereka masing2,
"M-mengerikan! Aku sudah tidak kuat lagi!!"
"Hei, apa yg kalian lakukan huh?! Kembali ketempat masing-masing!" Saut Salah satu Prajurit pemanah yg mencoba menahan tangan rekannya yg juga ingin pergi keluar, yg langsung dibalasnya dengan penuh marahnya.
"Lepaskan aku! Apa kau tidak dengar itu huh?! K-komandan Kita pasti sudah Mati Didalam Sana!"
"Tapi tetap saja kau tidak boleh bertindak sepengecut ini Dan pergi begitu saja dari medan perang-" Ucapannya terhenti Saat dirasanya tubuh dari Salah satu temannya itu mulai bergetar hebat, dengan raut wajah frustasinya.
"M-maaf ... tapi Aku tidak ingin Mati!!" Ujarnya sambil membuang senjata panah yg tengah ia pegang Dan mulai lari terbirit2 keluar gerbang, diikuti pria tersebut yg perlahan2 mulai melangkah mundur Dan mengikuti temannya dari belakang.
Tapi tidak dengan Driot, yg masih diam mematung tak bergerak ditempat sambil menatap kearah Pintu Utama Kastil dengan tubuh gemetarnya.
"Driot b-bagaimana ini ..." Tanya Salah satu temannya yg juga berasal dari kalangan budak yg masih berdiri dibelakangnya, diikuti ke4 pemanah lainnya yg ikut mendekat kearahnya.
Dan tak lama dari arah pintu utama kastil muncul 1 iblis Monster Raksasa berwarna hitam tinggi, Serta bertanduk diatas kepalanya. Yg lebih membuatnya Kaget lagi saat dilihatnya, mulut Dari sang Iblis monster bertanduk itu, terlihat tengah Mengunyah Dan melahap kepala dari sang komandan Grostin didalam mulut besarnya.
"Ti....tidak....!!" Lirihnya shok Dan seketika membuat Driot Pier sang budak wanita milik Komandan grostin yg langsung menjatuhkan busur panahnya ketanah lemas.
"T-tuan grostin!!!" Ujar para prajurit pemanah didekat driot yg juga kaget melihatnya.
KReeteEK! KReeteEK!
Terdengar Suara tulang yg dilumat hancur dimulut sang monster bertanduk itu, yg kemudian langsung dari mulutnya mengalir darah segar dari sang komandan grostin hingga jatuh menetes membasahi seluruh tubuhnya.
"GROoooOO!"
"S-sialan! dasar iblis monster menjijikan!! Berani sekali kau membunuh tuanku huh!!?"
"Kemari Dan lawan aku! Dasar iblis jahanam!!" Serunya kesal Dan langsung mengambil busur panahnya yg tadi ia jatuhkan ketanah. Dan dengan mata penuh amarahnya ia membidik kearah monster bertanduk yg sudah melahap Majikannya tersebut.
"Hanguslah kau!"
"Fire Triple Blast!!!"
Dan 3 gumpalan Api yg cukup besar, langsung muncul dari ujung busur panahnya, dengan cepat bergerak terbang mengarah tepat ketubuh sang monster bertanduk gabungan antara rusa Dan serigala tersebut.
DUAaarRR!
Suara ledakan dari rapalan matra sihirnya, tapi terlihat sang monster itu Sama sekali tidak terbakar panah Api yg menancap ditubuhnya Saat ini.
"B-bagaimana bisa?!" Tanya temannya bingung Karna serangan Api yg barusaja Driot dirapal, termasuk kategori serangan paling kuat yg dimiliki Sang Kesatria dengan julukan "The Slave Archery" tersebut.
"OAAaaaaAHH!!"
Teriakan monster itu kembali terdengar kencang Dan nyaring, setelah ia mengambil 3 panah yg menancap ditubuhnya, Membuat Driot dan ke4 temannya menutup rapat2 telinganya yg sakit, akibat suara aumannya yg kali in terdengar sangat keras.
Dan Tak lama dari belakang tubuh monster bertanduk itu, Muncul sekitar 10 monster bertanduk lainnya yg sama sepertinya, dan langsung melompat menyerang kearah Driot Dan para Tentara darat yg masih berlarian keluar kearah pintu gerbang benteng kastil Thor.
"Arghhh!!!" Teriakan para tentara darat yg tengah dicabik2 tubuhnya oleh sang monster. Begitu juga Dengan Driot dan kawan-kawannya, tubuhnya langsung didorong kebelakang Dan dicabik2 dengan Ganasnya.
M-maafkan aku komandan Grostin, karna aku.... Aku sudah gagal melindungimu tuanku. T-tolong maafkan kesalahan dari budakmu yg cacat ini, tuan!
Dan Zrett!, untuk kedua kalinya tubuh Driot dicabik oleh sang monster, Hingga membuat Luka besar dikepalanya. Terlihat darah yg begitu Banyak menyiprat, kelantai bahkan kearah tembok benteng.
"Arghhhh!!!!!"
"Tidak! tolong!!!"
Berulang2 Kali terdengar suara jeritan para tentara yg sedang dicabik2 hingga tewas mengenaskan ditempatnya
"A-apa-apaan ini ...?" Tanya Kesatria Flyer Laki2 bernama Luricon yg terkaget2 saat Melihat kekacauan yg terjadi didalam Halaman Benteng Kastil.
"Apa yg sebenarnya terjadi disana wakil komandan knight?!" Saut Kesatria Laki2 disebelah luricon yg juga sama kagetnya dengan dirinya.
"D-dan iblis monster apa itu sebenarnya huh!?"
"A-aku juga tidak tahu!" Jawab Luricon dengan raut wajah berigidik ngeri, setelah Melihat Banyaknya mayat2 dari para pasukan Tentara yg sudah tergeletak mengenaskan ditanah, dengan bersimbah darah dimana2.
Dan Tak lama disebelahnya datang sang komandan udara lidhia yg juga tampak terkejut, tapi dengan cepat mengubah ekspresinya, karna dia tidak ingin seluruh pasukannya dibuat ketakutan Saat melihat wajahnya Saat ini. Terlebih dia adalah sang komandan udara berpangkat "Warrior 3".
Mengerikan ... ! kenapa situasinya, malah jadi Sekacau ini!!?
Hampir 15 ribu pasukan Infanteri Dan kaveleri, yg merupakan pasukan Invansi dari Aliansi gabungan kekaisaran Victoria dengan Kekaisaran lainnya, tengah diserang habis2san oleh para monster Orc, troll Dan Monster hitam bertanduk itu hingga Tak bersisa.
Membuatnya semakin terpojok dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Arghh!!! Tolong!!" Suara jeritan kesakitan dari para pasukan darat dibantai habis oleh Para Monster disana.
"K-komandan knight Lidhia! Apa perintahmu sekarang? Apa Kita sebaiknya turun Dan membantu mereka semua? S-sebelum seluruh Pasukan, dibantai habis oleh para iblis monster itu ..."
"K-kita ... "
Tapi saat sang komandan udara ingin memberikan perintahnya, tiba2 ucapannya terhenti. Saat dilihatnya Dari atas menara benteng disebelah kiri, tiba-tiba Muncul kilatan-kilatan kecil yg kemudian membentuk Bulatan berwarna hitam pekat, yg berada Tak jauh dari para Flayers Saat itu.
Dan Degh!,
Jantungnya seakan berhenti, saat dadanya mulai Merasakan sesuatu kekuatan yg sangat ganjil dan tidak biasa dari arah kilatan2 tersebut.
Gawat!!!!
"M-mundur! Semuanya cepat mundur!"
"Eh!!?" Pekik Luricon kaget menatap bingung kearah sang komandannya yg terlihat tampak panik. Karna menurutnya hampir tidak pernah ia menunjukan ekspresinya seperti itu pada seluruh pasukan Flayer,
"Semuanya segera menjauh Dari area benteng-" Lanjutnya. Tapi sayangnya semuanya sudah terlambat, rupanya kilatan2 itu jauh lebih cepat daripada perintahnya tersebut.
Dan Zrett-Zrett!
Bulatan hitam itu langsung berputar2 kencang Dan menyedot para kesatria flyer, begitu juga sang komandan yg tubuhnya langsung tertarik kearah depan dengan kuatnya.
"S-sial, aku terlambat!!" Umpatnya geram, tapi dengan cepat ia merapalkan sebuah Matra sihirnya,
"Holy shield!!"
Dan berhasil sebuah dinding tipis berbentuk seperti bulatan Perisai berwarna Putih terang bagai cahaya, yang langsung muncul Melindungi sang komandan knight warriors wanita itu, bersama burung Griffin-nya yg hampir tersedot kearah lubang hitam. Tapi tidak dengan para Kesatria Flyers lainnya yg perlahan2 mulai tersedot masuk, kearah pusaran dari lubang hitam tersebut.
"Arghhh! Tidak!"
"T-tolong kami komandan knight!!" Teriaknya kepada para bawahannya. Yg langsung disahuti sang komandan udara Lidhia,
"Semuanya segera aktifkan sihir pertahanan diri tingkat 3 kalian! Itu akan mencegah kalian tersedot kedalam lubang hitam itu!" Perintahnya.
"B-baik komandan!!" Seru para Kesatria flyer yg langsung diikuti serentak para bawahannya.
"Defense Shield Level 3!!!"
Dan Benar saja para kesatria yg hampir tersedot kedalam lubang hitam itu, berhasil menyelamatkan dirinya setelah mengaktifkan perisai pertahanan milik mereka masing-masing.
"Luricon, Segera menjauh dari Sana!!!!" Pintanya kepada sang adik Yg berhasil selamat berkat sebuah Perisai berbentuk Lingkaran berwarna kuning, yg sudah menutupi Seluruh tubuhnya Saat ini.
Dan dengan cepat ia langsung Terbang menjauhi area benteng kastil sambil membawa para burung Griffin-nya, diikuti para kesatria Flyer lainnya yg ikut bergerak dibelakangnya.
"Cih! Takkan kubiarkan santapan bagi anak2ku sampai lolos!" Ujar seseorang berbaju serba hitam, yg Menatap kesal kearah pantulan Dari bola Kristal berwarna keunguan ditangannya.
"Segera Tangkap Dan Bawa kemari para kawanan burung itu!" Ujarnya penuh emosi.
Tak lama, mulai terdengar kembali Suara kilatan Dari arah pusaran lubang hitam itu saat komandan Knight wanita itu ingin pergi menjauh dari sana secara mengejutkan tiba-tiba dari Dalam pusaran itu muncul beberapa sosok bayangan hitam berbentuk tangan2 panjang keluar dari dalam Sana.
Dan dengan kencang melesat bagai sebuah Tali rantai kearah para flyer yg sedang mencoba menghindar kabur.
Srettt! Srettt!
Rantai2 hitam itu seketika mulai mengikat sebelah kaki Para Burung Griffin yg sedang mereka tunggangi, Hingga menariknya masuk kedalam Lubang pusaran hitam itu kembali.
"Gahhhhh!!" Pekik para burung menjerit kesakitan, saat kaki2 mereka terikat Dan ditarik kencang kebelakang, membuat Sang komandannya kembali merapal mantra sihirnya,
"Tidak akan kubiarkan!"
"Munculah Jarum2 Petir Penghancur!" Ujar komandan Knight Lidhia yg mengarahkan tangannya keatas langit.
Dan seketika muncul petir berwarna merah yg langsung menyambar dan memotong bayangan dari tangan2 hitam itu, yg saat ini tengah mengikat Kaki dan tangan para burung Griffin.
"Sekarang gabungkan kekuatan kalian Dan pusatkan serangan kalian kearah lubang hitam itu!!" Perintah dari sang komandan kembali terdengar ditelinga mereka.
"Baik komandan!!"
Dan secara bersamaan mereka mulai merapalkan mantra sihirnya kearah pusaran lubang hitam itu,
"Jarum2 kilat!"
"Tusukan angin!"
"Panah Cahaya!"
"Panah air!"
"Semburan Api Neraka!!!!"
Dan terlihat lingkaran dari lubang hitam itu yg meledak Dan mengalami banyak keretakan dimana-mana,
"Berhasil!!" Seru senang Salah satu Kesatria Flayer laki-laki yg melihatnya, tapi Tak lama lingkaran itu mulai kembali Utuh seperti Sedia kala, Dan sialnya Kini lubang hitam itu malah menjadi membesar dari sebelumnya.
"T-tidak mungkin!!" Ujar Kesatria Flyer wanita yg memegang senjata busur panah nya, dengan raut wajah Pucatnya.
"Lelucon macam apa ini! S-semua serangan Kita sama sekali tidak mempan padanya ..." Saut kesatria flyer laki2 yg berdiri didepannya sambil menggengam erat Tombak ditangannya dengan penuh amarahnya.
"Cih! Dasar bedebah!!" Gerutu sang komandan Knight warrior lidhia yg juga terlihat amat kesal, dan ia kembali merapalkan mantra sihirnya.
"Gerakan Kilat!"
Dengan gerakan perpindahan bagai Kilat, sang komandan langsung menghilang dari atas Burung Griffin-nya, dan secara mengejurkan tiba2 muncul tepat didepan pusaran hitam itu. Sambil menyatukan telapak tangannya ia merapalkan sebuah Mantra sihir untuk ketiga kalinya diikuti sebelah mata kanannya yg ia buka lebar-lebar,
"Panah Indra!!"
Dan seketika Bola matanya langsung berubah warna, Yg awalnya semula berwarna biru laut kini berubah menjadi pink kemerahan yg menyala-nyala.
"Gawat!! I-itukan ....!!?" Seru kaget seorang Kesatria flyer sedang memegang pedang rapier tipis berwarna hijau ditangannya, Tampak terkejut Saat melihat mata kanan dari Komandannya yg mulai berubah warna.
Dan berhasil tidak ada hitungan detik ia dengan mudahnya langsung menemukan sosok Bayangan manusia yg tengah bersembunyi dibangunan sebelah kanan benteng dari Kastil Thor.Ketemu kau sialan!
Tidak ingin menyianyiakan waktunya, dengan kecepatan penuhnya ia terbang lebih tinggi beberapa meter keatas langit. Dan kemudian langsung membentangkan kedua sayapnya yg berwarna kecoklatan bagai Sayap seekor elang. Diiringi dengan kedua tangannya yg juga ia buka lebar2, sambilsmerapalkan sebuah Matra sihir Petir miliknya.
"Tusukan Petir Penghancur tingkat 2!!"
Tak lama langit langsung berubah menjadi redup Dan gelap disertai suara petir yg mulai bergemuruh keras, Akibat dari rapalan matra sihir yg komandan knight Warrior Lidhia rapalkan.
Dan dari atas langit yg Gelap gulita itu perlahan-lahan muncul beberapa kilatan-kilatan Petir yg langsung menyambar keseluruh titik2 area bangunan benteng, yg sudah ia tandai dengan Segel Mata kanannya sebelumnya.
ZDEeerRRR! ZDEeerRRR!
Para monster2 yg saat itu tengah memangsa para Pasukan tentara dihalaman Benteng Kastil seketika Langsung mati terpanggang hangus, akibat sambaran kilatan Petir Dari atas langit yg menyambar tubuh para monster2 lainnya.
"Ha...ha...ha!" Deru napas dari sang Komandan yg mulai terengah-engah, Dan wajahnya yg terlihat tampak pucat disertai keringat dinginnya.
Semua itu karna Efek Dari rapalan Mantra sihir tingkat tinggi yg baru Saja Ia lakukan secara beruntun, Yg sangat menguras banyaknya tenaga Dan juga mana sihir yg Ada Didalam tubuhnya. Tapi jika ia terlalu sering menggunakan kekuatan petirnya, tubuhnya lama kelamaan Akan mengalami "Mind Down" atau yg biasa disebut dengan hilangannya kesadarannya.
Itulah kenapa ia harus menghentikan pertempuran mengerikan ini, sebelum Hal itu mulai terjadi padanya.
Dan melalui Segel mata kanannya yg Masih aktif, ia kembali menatap kearah bangunan sebelah kanan dari benteng Kastil milik Kerajaan Elantra. Tempat dimana Sisosok bayangan itu tengah bersembunyi sebelumnya,
Tapi tampak bayangan itu sudah hilang entah kemana membuatnya sedikit berharap Lega setelah mengetahui, kalau sihirnya ternyata berhasil melumpuhkan sosok misterius yg diam2 mengendalikan Monster2 buas yg Ada Didalam Benteng dari belakang layar.
Sudah kuduga, dialah dalang dari semua kekacauan ini! T-tapi Siapa dia? Apa dia salah Satu Dari pemimpin para iblis yg menguasai tempat ini?!. Aku harus lebih berhati-hati lagi, karna dia bisa dengan mudahnya mengaktifkan sihir "Black hole" Yg merupakan salah satu sihir
terlarang tingkat tinggi!?...
(Dilain sisi ...)
"Kakak ... Ah tidak! M-maksudku komandan Knight Warrior 3?!"
"A-apa anda baik-baik saja...?!" Tanya salah Satu kesatria flyer bernama Luricon Fredburn, yg langsung terbang mendekat menghampiri komandan lidhia.
Disusul para Kesatria Flyers lainnya yg juga ikut mendekat kearahnya,
"Hmm ... A-Aku baik-baik saja kok jangan khawatir Luric ..." Jawabnya Dengan napasnya yg Masih terdengar terengah-engah, Sambil memegang sebelah bahu dari Kesatria Luricon.
Luricon mengerti itu semua karna efek dari mantra sihir yg terus ia gunakan, yg tentusaja Akan mengonsumsi seluruh energi maupun Mana sihirnya, dengan hati-hati ia memapah tubuh sang komandan yg berdiri disebalahnya Saat ini, melihat sikap Gentle dari sang adik laki2nya membuatnya sedikit tersenyum tipis.
"Kalian Sendiri bagaimana? Apa Ada yg terluka ..." Tanyanya. Tapi tiba2 Dari arah belakang tubuh sang komandan lidhia yg sudah tertancap sebuah Jarum panjang berwarna hitam.
Jleb!
"Kya!!!"
"K-komandan knight!!!!" Teriak para kesatria Flyer histeria karna terlihat hingga tembus kearea depan tubuh sang komandan. Disertai darah yg mulai keluar dari mulutnya,
"Uhuk-uhuk!"
"A-apa yang ...!?" Rintihnya pelan yg kemudian menunduk kebawah, untuk melihat kearah bawah perutnya yg sudah tertancap sebuah jarum hitam. Begitu juga dengan ekspresi Luricon yg juga shok saat melihatnya.
Dan Tak lama disusul teriakan peringatannya dari salah satu Kesatria Laki2 Flyer yg berdiri didepannya saat itu,
"K-komandan Knight dibelakangmu awas!!!" Serunya panik. Dan saat sang komandan ingin menoleh untuk Melihat kearah belakangnya, tiba2 tanpa bisa ia sadari sekaligus ia hindari.
Jleb! Jleb!
Muncul kembali 2 buah jarum hitam yg Kali ini berbentuk sebuah rantai panjang, yg sudah menancap dikedua Sayap coklatnya Dari arah belakang.
"Ugh!!"
"Tidak!! Komandan lidhia!!" Teriak luricon setelah tubuhnya ia dorong untuk menjauhinya hingga beberapa meter darinya.
Dan dengan mulut yg terbata2 ia berkata,
"P-pergi..." Lirihnya pelan sebelum akhhirnya tubuhnya ditarik paksa hingga mundur kebelakang dengan begitu cepatnya.
Tapi sebelum itu ia kembali berkata dengan suara lantangnya.
"C-cepat ... Pergi dari sini!!!!!!"
"T-tapi kak?!" Jawab sang adik Yg masih berusaha mendekatinya, membuatnya sedikit kesal atas perintahnya yg malah tidak dia dengarkan sama sekali.
"Jangan membantah luricon! C-cepat ... Bawa seluruh kesatria pergi dan menjauh dari sini sekarang juga!!!"
Dan tubuhnya mulai diseret kebelakang,
"Ugh dasar kakak yg bodoh!" Umpat sang adik menahan kesalnya, setelah mendengar perintah Dari kakaknya yg juga merupakan Seorang komandan Udara Dari para Kesatria Flyer.
Dan Bugh!,
Tubuh sang komandan wanita itu langsung terlempar dan membentur kearah dinding benteng dibelakangnya dengan begitu kerasnya, Hingga ia kembali mengeluarkan darah dari dalam mulutnya tapi tidak hanya itu saja, kedua sayapnya pun mengalami luka-luka akibat dari tusukan paku-paku hitam yg tadi menancapkan ditubuhnya yg juga mulai mengalir banyaknya darah.
Membuat tubuhnya seketika ambruk jatuh ketanah dan langsung tergeletak tak sadarkan diri, dengan tubuh tertimpa reruntuhan dinding2 Tembok Benteng Thor didekat Lidhia terjatuh saat itu.
"Tidak komandan!!!" Teriak para kesatria Flyer yg panik saat melihat sang komandannya sudah tertimbun bangunan tembok yg runtuh diatasnya.
"Kakak ...?" Kata Luricon dengan suara gemetarnya.
.
..==>>NEXT
...
NB:
Jurus Panah indra merupakan jurus Segel untuk pembuka Mata Indra bagian Kanan Dari penggunanya.
Dan Termasuk kategori Mantra sihir tingkat tinggi, yg hanya bisa dilakukan dan dikuasai oleh Para Kesatria Knight yg sudah mencapai tingkatan Level Warrior tertinggi.
...
... "P-per...gi..." Dan tubuhnya langsung ditarik paksa hingga mundur kebelakang dengan begitu cepatnya, hingga terlempar dan membentur kearah tembok benteng dibelakangnya dengan begitu kerasnya. "Uhuk-uhuk!" Mulutnya lagi-lagi mengeluarkan darah tapi tidak hanya itu saja, tampak kedua sayapnya yg juga sudah terluka parah akibat Paku-paku hitam yg tadi menancapkan ditubuhnya hingga mengeluarkan darah. Membuat tubuh Lidhia seketika ambruk jatuh ketanah dan langsung tergeletak tak sadarkan diri dan tubuhnya mulai tertimpa reruntuhan tembok Benteng Thor. "Tidak komandan!!!" Teriak histeria para kesatria Flyer yg panik Saat melihat didepan mata mereka sendiri, begitu juga dengan Luricon yg masih mematung diam dengan mulut gemetaran. "K-kakak ..." ...
... (10 Tahun Kemudian ...) Kalender Dunia Manusia tahun 1520, Malam Hari hujan turun dengan lebatnya, membasahi Seluruh Distrik kecil yg terlihat tampak begitu Sepi Dan Sunyi akan pengunjung dimalam itu. Hingga Tak Terlihat satupun orang yg Berlalu lalang disana, Hanya nampak beberapa lampu2 kuning yg tampak redup menyala. Menerangi setiap pintu dari rumah2 yg terbuat dari kayu-kayu berwarna coklat gelap yg Ada disekitarnya. Tring! Suara lonceng bel yg tergantung diatas pintu, Tak lama Terlihat 3 orang bertudung hitam Keluar dari dalam sebuah toko kecil yg terletak dibagian paling pojok sudut jalanan. Dengan bertuliskan sebuah papan nama "Heaven Feel" diatas pintu masuknya. "Hati-hati Nona ..." Ucap salah satunya setelah me
... "YOO ALVISTI DURANT ..." "YOO ALVISTI DURANT ..." "APA KAU BAHAGIADENGAN KEHIDUPAN YG TELAH TUHAN TAKDIRKAN DAN BERIKAN KEPADAMU?" "DAN JIKA KAU DILAHIRKAN KEMBALI MENJADI
(Beberapa jam yg lalu) Aku terbangun ditengah2 hutan belantara dengan pemandangan Sekitarku hanya Ada pohon-pohon besar serta Rumput2 hijau, Yg terlihat seperti jenis rumput liar ilalang. Hanya saja bentuk daunnya sedikit lebar walau begitu teksture dari daunnya juga sangat empuk seperti busa. Ini aneh sih ... belum lagi dirumput2 itu juga terdapat bunga2 kecil berwarna warni yg tumbuh diantara cabang2nya. Aku belum pernah melihat Ada jenis rumput seindah ini sebelumnya, atau mungkin aku saja Yg baru Tau?. Hm sepertinya pengetahuanku masih kurang, aku Harus lebih banyak lagi belajar tentang lingkungan sekitarku. Termasuk pengetahuanku tentang Alam. Tapi Tidak Ada siapapun orang disini Selain diriku itu benar, karna sudah hampir sejam lebih aku menelusuri area dip
... Dengan berbekal pisau bilah bergerigi tactical hitam milikku, dengan bermata pisau panjang. Aku mengambil Dan memotong ranting2 kering dari pohon disana, Untuk kemudian kujadikan bara Api untuk membakar 2 ikan salmon yg baru saja tadi kutangkap. "Hmm, enak sekali~" "Walau tanpa bumbu sekalipun, ikannya masih terasa Gurih Dan begitu lezat!" Gumamku dengan mulut penuh terisi makanan, Dan aku terus saja melahap ikan yg sudah berwarna kecoklatan Diatas tungku api yg kubuat dari Batu2 yg kuambil dari dalam sungai tersebut. Serta aku juga sempat membuat penyangga ikan dari ranting2 pohon berukuran sedang Yg kupotong rata kurang lebih 30 centimeter, Yg kemudian kususun memanjang Dan saling bersilang diatas tungku Batu itu. Saat aku melakukan semua itu, aku Tidak merasa kesulitan ataupun kebingungan sama sekali. Mungkin ini semua karna aku Anggota dari Pasukan Khusus Yg dilatih secara mental Dan fisik unt
*** Slash! Slash! "Yuran ..." Sayup-sayup terdengar suara pelan dibelakangnya, Tapi sangking fokusnya Yuran membabat habis semak2 didepannya. Yuran Tidak bisa mendengarnya dengan jelas, Kedua bilah pisau Yuran terus saja menebas semak2 tersebut tanpa henti, Hingga beberapa menit kemudian ia berhasil membuat Jalan setapak berukuran 1 meter setengah diantara semak-semak tersebut. "Yoo Alvisti Durant!" Suara itu kembali terdengar ditelinganya, hingga sekilas Yuran menghentikan gerakan tangannya Yg ingin membabat kembali semak2 Yg masih menghalangi jalannya. "Hm? S-seseorang memanggil namaku?!" Ujarnya Yg langsung diam membeku ditempat setelah ia menyadari suara seseorang Yg memanggil namanya dari arah belakangnya Saat ini. T
Slash-Slash! Tebasan beruntun berhasil Yuran balas kepada Monster Raksasa tersebut, hingga membuat sebelah Matanya tergores akibat Serangan dari bilah pisau ditangan Kanannya. "Guahhh!" "Ha ... Ha ... Ha ...!" Dengan sedikit terengah-engah Sambil ia mengisi kembali Oksigen diparu-parunya. Tapi saat Yuran ingin kembali memasuki Danau tersebut, Tak disangka-sangka dari bawah kakinya Sang monster ganas itu mengigitnya dan Dengan Cepat menyeretnya masuk kedalam air. Membuatnya langsung merintih kesakitan, "Argh!!" Teriaknya hingga Tak sengaja melepaskan satu pisau bilahnya ditangan Kanannya, akibat Serangan tiba-tiba dari Sang Monster Anglerfish. Gigi tajamnya mulai mencapitnya erat hingga terlihat kaki kirinya yg Mulai berdarah hebat akibat gigitan dari Monster ikan tersebut. Tapi Yuran Tidak pasrah begitu saja dengan Sekuat tenaganya ia berusaha untuk Mela
"ugh! Ini aneh sekali ...P-perasaan aneh apa Yg sedang kurasakan saat ini!" Tanyaku Yg bingung Dan shok atas apa yg sedang kurasakan saat ini. Karna rasanya entah kenapa sama seperti ... Saat aku kehilangan kedua orang tuaku dulu!. Hingga beberapa menit aku menangis seperti Anak kecil Yg baru saja kehilangan permennya, berdiri terdiam didepan pintu itu. Dan Seketika isak tangisku berhenti Saat kedua mataku melihat kearah kedipan lampu hijau Yg menyala terang, diatas Pintu Baja berganda didepanku. Warna lampu yg semula berwarna hijau kini berubah warna menjadi merah menyala, tepat dibawah tulisan besar Yg juga terpasang diatas Pintu Baja tersebut. "U-UGD?!" Ujarku Yg terbata2 Saat aku mengeja pelan sebuah tulisan berkapital berwarna putih tebal, Yg terpampang jelas diatas kepalaku. . . .
"Kalau kaian sudah selesai, segera kembali ke posisi masing-masing. Bos akan segera tiba kurang dari 1 setengah jam lagi, Jadi diam dan jangan membicarakan hal yg akan memicu kemarahannya?" Ujarnya, dan tepat sebelum wanita itu menghilang dibalik pintu. Ia kembali berkata dengan ekspresi wajah datarnya,"Satu lagi kau Aidil, hari ini kau yg akan menjaga bocah setengah sekarat itu. Pastikan dia masih bernafas sampai esok pagi, atau kau yg akan kubuat tidak bernapas lagi."Ucapan sekilas tapi meninggalkan bekas pada kedua pria itu, yg serentak bulu kuduknya ikut berdiri setelah mendengar kata-kata penuh ancaman yg keluar dari mulut wanita bernama "Risa Pisauleth" tersebut."Aghh! Yg benar saja ... Kenapa aku harus terjebak diantara orang-orang gila ini!" Tapi tidak dengan pria bernama Aidil yg hanya menghela napasnya, memijit pelan pangkal hidungnya yg terasa pusing. Mendengar keluhannya itu, sontak saja langsung membuat kedua rekan lainnya tidak bisa menahan tawanya disana.Terlebih di
Potion ketiga dan keempat yg sama2 memiliki bentuk botol bulat cembung, dengan penyumbat seperti spon coklat dengan diikat tali rami tambahan pada penutup atasnya.【 Potion of Fire Breath 】,【 Potion of Ice Blade 】. Berbeda dari sebelumnya, kedua ramuan ini justru merupakan ramuan berjenis serangan hingga bahkan mampu menciptakan sebuah ledakan api yg sangat besar. Ataupun salah satunya merupakan sebuah serangan dari puluhan pedang yg terbuat dari es, Jika seseorang menyemburkannya langsung kearah lawan mereka.Tapi walaupun begitu ramuan sihir ini bersifat instan dan hanya bisa digunakan sekali disetiap 1 botol pemakaiannya, Bukankah semua khasiat itu terdengar sangat menarik?Apalagi untuk orang yg tidak mahir dalam menggunakan pedangnya, karna selama ini yg bisa ia lakukan hanya berupa serangan langsung. Baik itu menggunakan seni beladirinya ataupun menggunakan senjatanya dahulu.Dan Sekedar info saja Yuran membeli kedua potion tersebut masing2 hingga 4 botol lebih. Walaupun ia masi
"Cih! Keluar kau jalang sialan! Sipelacur wanita GreenEarth, Zizi Lishabeto!" Tepat setelah teriakan penuh kebencian dari pria demi human itu, tak lama seorang wanita mulai muncul dari kejauhan. Tepatnya dari arah belakang mereka saat itu dengan diikuti suara tawanya,"Wah-wah kupikir ada anjing liar yg sedang bermain dengan keponakan lucuku itu, hingga tanpa sadar ia kehilangan jalan pulangnya. Tapi lihat apa yg sedang kutemukan disini?" Wanita muda itu tampak berdiri dengan santainya, sambil ditemani beberapa kesatria dengan anak panah mereka tepat dikedua sisinya disana. Bisa terlihat juga 2 pedang berwarna hijau sedang melayang-layang diatas kepalanya disana,"Rupanya hanya 3 ekor anjing kampung yg sedang tersesat diwilayah kami ya hahaha!" Ledek wanita tersebut yg juga langsung disahutinya kembali."Benarkah? Kupikir bukan hanya kami seorang yg tersesat disini, melainkan bocah kecil itu juga~ Tapi jangan khawatir, sekarang keponakanmu itu sedang berada ditangan yg tepat ..."Me
"Huuu ... Ibu, ayah ... Kalian ada dimana!? D-disini menyeramkan sekali hiks... Nenek tolong aku!!"Dengan ekspresi wajah semakin ketakutannya, bocah itu pun kembali menangis sejadi-jadinya. Berteriak memanggil-manggil nama kakak serta anggota keluarganya, yg masih tidak kunjung datang kepadanya. Berjalan tidak tentu arah, hanya bisa mengikuti kemana kakinya melangkah saat ini. Berjalan semakin dalam masuk kearah hutan lebat yang tidak bisa bocah itu kenali lagi. Dimana dia sekarang? Dan kenapa dia bisa berakhir ditempat itu?Tidak ada lagi yang bisa ia mintai pertolongan, menangis pun sudah percuma sekarang. Bocah itu sudah benar-benar jauh dari jejak kakak maupun orang tuanya saat ini. Dengan kata lain, ia sudah tersesat sekarang. Siapapun tolong aku! Hingga tak lama terdengar didekatnya saat itu juga, suara berupa auman yg ia ketahui kalau itu berasal dari seekor monster iblis diarea hutan dibelakangnya saat itu. Yg juga diikuti suara kicauan dari beberapa burung-burung yg mulai b
3 jam sebelum penculikan itu terjadi ...Siang itu disuatu rumah hunian besar bergaya alami, dengan didominasi warna coklat pada struktur bangunan yg sepenuhnya terbuat dari kayu-kayu pohon yg kokoh disetiap sudutnya. Tak lupa juga warna pendukung abu-abu yg berfungsi sebagai garis penghias dibagian luar dari rumah yg terletak ditengah2 sebuah hutan disana.Hingga tak lama disela-sela ketenangannya tersebut, seorang bocah perempuan tengah berlari keluar tanpa menggunakan alas kaki. Menuruni beberapa anak tangga dengan riangnya,"Ayo-ayo cepat kejar Kin! Yg lambat akan diberi hukuman loh~!" Serunya yg juga langsung disahuti suara lelaki dari dalam rumah tersebut, "Ayolah kin, ini bukan waktunya untuk kita bermain... Atau Nenek akan memarahiku lagi, jika aku belum mengerjakan semua tugas yg telah ia berikan hari ini ...!" Jawabnya sambil menenteng sepasang sendal kayu ditangan kirinya,Tapi bukannya berniat untuk mengikuti laju dari bocah perempuan yg masih berlari beberapa meter didep
"Hmmm!! Hmm!!" Suara jeritan dari salah satu sandranya yg tampak berusaha untuk berontak, melepaskan tali yg tengah mengikat tubuhnya saat itu juga. Walaupun mulut dari keduanya sudah tersumpal kain, tapi tidak membuat orang itu menyerah dan pasrah begitu saja dengan kondisi yg sedang menimpa mereka."Untuk itu kau atur saja nanti deh bagaimana baiknya. Mau kau pisahkan satu-satu, atau kau juga boleh menaruhnya sekaligus disatu tempat. Pokoknya aku tidak peduli~" Jawab pria bertopi koboi dengan malasnya. Tapi tak lama kemudian ia segera menoleh kebelakang. Menatap tajam kearah anak buahnya disana, "Tapi ingat tetap waspada dan perketat lagi keamanannya menjadi dua kali lipat, khusus pada malam ini. Apa kalian mengerti?!" "Baik boss!" Jawabnya serentak sebelum salah satu dari anak buahnya tersebut mulai menghilang dibalik pintu masuk. Dan dua lainnya langsung bersiaga disudut ruangan,Dan pria bertopi koboi itu kemudian berjalan mendekat kearah 2 sandranya yg sudah tertelungkup tida
Hingga tak lama bisa terlihat ekspresi sipenjual yg mulai berubah panik saat ia melihat Yuran yg hanya diam mengepalkan tangannya, tidak merespon kembali ucapannya barusan. Setelah rasa keengganan untuk mengakui kondisi dari barang yg ia jajalkan dilapaknya saat itu, terbilang memanglah tidak layak untuk dijual kembali. Dan sekali lagi ia mencoba untuk mempertahankan egonya,Karna bagaimana juga ia ingin bisa membawa hasil yg bagus untuk ia berikan pada keluarga kecilnya."...69 koin Will! Aku tidak bisa lagi menurunkan harganya nona ... A-atau, lebih baik nona pergi saja dari lapakku ini! Jika memang tidak sanggup untuk membelinya ..." Serunya yg tiba-tiba saja mulai meninggikan suaranya, membentak Yuran tepat disampingnya saat itu.Yg seketika langsung merubah raut wajahnya semakin muram mendengarnya,Orang ini benar-benar ...!!Dan tanpa banyak bicara lagi Yuran mulai membalikan badannya, segera menjauh dari lapak sipenjual pakaian loak tersebut. "E-eh!!!?" Pekiknya kaget melihat
Dan selagi ia menunggu disana Yuran sesekali tampak menghampiri toko-toko lain yg ada didekatnya saat itu, untuk sekedar menghilangkan rasa jenuhnya. Terlebih toko yg ia datangi saat ini merupakan penjual dari pakaian-pakaian yg memiliki desain yg sangat unik, adapun warna dari coraknya yg terbilang sangatlah ketinggalan jaman untuk seukuran manusia yg datang dari dunia penuh teknologi yg sangatlah maju."Ah maaf permisi tuan, berapa harga untuk pakaian yg ada disana?"Melihat kehadiran Yuran kelapaknya, sontak saja membuat sipenjual pakaian itu langsung bersemangat melihatnya."Oh! Apakah nona tertarik ingin membeli kaos hitam berlengan panjang yg ada disana!? Tidak mahal kok, hanya seharga 100 koin Will saja!"Wow 100 koin Will katanya tadi!? I-itu berarti senilai hampir 100 koin Perak?? Yg benar aja! Apa dia sengaja ingin memeras petualang baru sepertiku?! Omel Yuran yg menggerutu diam2 didalam hatinya."Wah kenapa mahal sekali tuan? 50 Koin Will, aku akan langsung mengambilnya. At
[[ Kabar Surat Terbaru - GreenNews Harian! ]]Itulah barisan kata pertama pada highlight tulisan pembuka artikel diawal berita. Yg barusaja diterbitkan dan diedarkan kepada penduduk kerajaan. Tapi yg menjadi pusat perhatian bukanlah berada pada halaman surat pertama pada lembar berita tersebut, melainkan semua perhatian langsung terpusat pada lembar halaman terakhirnya. Tepatnya berada dibawah kolom kedua, dibagian kanan atas surat kabar. Yg sering kali merupakan halaman untuk memberikan informasi dari sang jurnalis, mengenai daftar dari pencarian orang atau yg biasa disebut dengan "Buron". Yg saat itu tengah dicari keberadaanya oleh pihak keamanan internal kerajaan setempat.Dan inilah informasi detailnya,...{{ Selamat Pagi, Salam sejahtera untuk semua penduduk Kerajaan Crimson dimanapun kalian berada. Semoga dewa Zeus selalu melindungi kita semua dari nilai-nilai penyimpangan sosial, serta selalu menjunjung tinggi nilai keadilan. Pagi ini secara mengejutkan laporan datang dari s