"YOO ALVISTI DURANT ..."
"YOO ALVISTI DURANT ..."
"APA KAU BAHAGIA
DENGAN KEHIDUPAN YG TELAH TUHAN TAKDIRKAN DAN BERIKAN KEPADAMU?""DAN JIKA KAU DILAHIRKAN KEMBALI MENJADI
SEORANG PAHLAWAN ...""DUNIA DAN KEKUATAN SEPERTI APAKAH YG KAU INGINKAN?"
"YOO ALVISTI DURANT BANGUNLAH ..."
"DAN JALANI KEHIDUPAN BARUMU SAAT INI!"
.
...Dan seketika sepasang mata berwarna abu-abu terang langsung terbelalak kaget, Saat ia tiba-tiba terbangun dari tidur lelapnya diikuti deru napasnya yg terengah-engah serta detak jantung yg masih berdetak sangat kencangnya.
"M-mimpi?"
"Apa yg barusan kudengar itu ... h-hanya sebuah mimpi!?"
***
Lucid dream. Apa kalian pernah mengalaminya Walau sekali saja dalam seumur hidupmu? Kudengar dari Salah satu seniorku dikatakan bahwa "Lucid Dream" itu merupakan sebuah mimpi ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi Saat itu. Memang terdengar sangat membingungkan untuk dipahami sebelum kalian benar-benar mengalaminya sendiri.
Tapi katanya itu merupakan sebuah mimpi yg terbilang sangat unik dan langka karna tidak semua orang bisa mengalami mimpi tersebut sekali dalam hidupnya. Bahkan Tidak untuk kedua kalinya ...
Ah tapi ini benar2 Gila sekali! Apa karna akhir2 ini aku terlalu keras dalam pekerjaanku sampai2 aku mengalami mimpi yg begitu sial seperti ini? Dan yg lebih menyebalkannya lagi ... karna Ini merupakan kali pertamanya Aku mengalami mimpi aneh semacam ini!!
Tapi ada satu Hal yg benar2 membuatku bingung setengah mati, Kalau memang saat ini aku benar-benar mengalami Lucid Dream ... L-lalu kenapa? Aku malah tidak bisa mengingat dimana tepatnya aku berada sebelumnya ya!? Diapartementku? Ah tidak-tidak pasti aku tadi sedang berada diapartement Kak Kris kan?
Tunggu dulu! A-atau mungkin jangan-jangan aku ... lagi-lagi tertidur saat bertugas?? Jika memang benar lalu apa-apaan ini huh? T-tombol-tombol apa yg ada dihadapanku saat ini?!.
Bukankah tampilan ini seperti tampilan ...
***
Terlihat sinar matahari Pagi yg Mulai Menyeruak masuk menerobos dari cela-cela pepohonan Yg rimbun akan dedaunan. Cahaya pagi itu Bagai tengah Menyinari seluruh Pepohonan yg Ada didalam Hutan, ditempat Yg sungguh begitu luas nan hijau. Serta pemandangan dari Langit-langit Biru cerah Dan begitu teduh menyinarinya dari atas, Membuat kawanan-kawanan dari burung-burung bersayap Indah melayang terbang diatas langit Dengan begitu riang gembiranya.
Begitu juga Dengan pemandangan Yg Ada didalam Area hutan Yg ditumbuhi tanaman hijau, serta bunga2 berwarna warni Yg sungguh beraneka ragam bentuknya berjajar memanjang Disetiap sudut. Yg semakin menambah keasrian dan kealamian dari hutan, yg Tak diketahui nama Dan dimana sebenarnya hutan itu berada.
Hingga terlihat Seekor Kupu-kupu berwarna kuning bercorak hitam, yg sedang melayang terbang meliuk kesana kemari Dan Hinggap tepat diatas kepala Seseorang. Yg saat itu sedang tertidur lelap memejamkankan kedua matanya dihamparan hijaunya rumput2 Didalam hutan disana.
Tepatnya dibawah Pohon besar yg Berdiri kokoh Disampingnya, seakan sedang melindunginya dari teriknya sinar matahari Yg sungguh menyilaukan Mata.
Wooshh!
Semilir angin sepoi-sepoi mulai terasa Disekitarnya, Yg perlahan2 menerbangkan helaian tiap helaian dari rambut kecoklatannya Yg dipadukan warna highlight Blonde Pirang. Yg terkuncir satu Dengan Gaya kuda kebelakang.
"Hmn ..." Gumamnya ditengah2 tidurnya tanpa sadar, Yg kemudian mulai mengubah posisi tidurnya, Yg sebelumnya terlentang menghadang keatas langit Kini berguling miring kearah samping Kirinya.
Tak lama terlihat sorot Cahaya dari sinar matahari, yg kembali menerobos masuk dari sela2 dahan Pohon yg Ada diatasnya yg langsung Mengenai pipi kanan wanita tersebut. Dengan Mata Yg masih terpejam tak lama terlihat dahinya yg mulai berkerut seolah-olah tengah meringis kesakitan menahan rasa sakit diwajah mungilnya.
"Ugh ..."
Dan wanita itu kembali bersuara Sambil memijit pelan dahinya yg dirasanya semakin berdenyut nyeri.
"Pusing! K-kenapa kepalaku pusing sekali rasanya ..." Dan perlahan2 ia membuka matanya, hingga terlihat Cahaya matahari yg langsung menusuk masuk kearah bola mata abu-abunya. Membuat wanita itu langsung bangun dari tidur pulasnya, sambil menutupi Wajahnya dengan sebelah tangannya untuk menghalau sinar matahari yg masih menyorot kearahnya.
Dengan diikuti ekspresi kesalnya ia bergumam tanpa sadarnya,
"Iya-iya, aku bangun ini!"
"Astaga kau ini menyebalkan sekali deh kak! Silau duh ... Cepat tutup kembali tirainya!" Gerutu wanita itu yg terlihat menyigau, Sambil terus menggaruk2 kepalanya kesal.
Tapi bukannya bangun wanita itu malah kembali memejamkan matanya yg mulai terasa berat, Dan semakin mengantuk. Hingga membuatnya tanpa sadar tertidur kembali diatas padang rumput ilalang dibawahnya.
Tapi saat tangannya tidak sengaja menyentuh sesuatu yg tajam berbentuk panjang Dan lancir menyentuh kulit putihnya saat ini,
"Hm?"
Dan sekali lagi tangan wanita itu kembali meraba-raba area sekelilingnya Yg tampak terasa sangat aneh dan tidak asing untuknya,
"Eh!!? A-apa ini?!" Serunya yg langsung bangun dari tidurnya dengan Mata yg terbelalak kaget dengan wajah yg panik wanita itu nampak kebingungan sambil beberapa kali ia terus mengucek-ngucekan kedua matanya, Seolah Menatap Tak percaya dengan apa yg Ada dihadapannya Saat ini.
"K-Kenapa aku ... Malah tiduran atas rumput seperti ini!?"
Dan Betapa Shok dirinya Saat dilihatnya ia sedang berada ditengah2 Hutan belantara Yg rimbun dikelilingi pohon2 besar Yg Berdiri memanjang Dan berjajar Dengan hanya bersekat 3 setengah meter satu sama lainnya. Serta Saat ini ia dikelilingi semak-semak belukar Yg tumbuh diarea belakang dari pohon2 besar disamping, depan maupun belakangnya hampir setinggi 2 meter.
Terlebih tidak Ada siapapun orang Disekitarnya, melainkan hanya dirinya seorang saja. Membuat wanita cantik dengan Paras Asia kental diwajah mungilnya tersebut, semakin dibuat lebih panik lagi Sambil Terus memegangi kepalanya penuh keheranan untuk berusaha mengingat-ngingat tentang kejadian yg menimpa dirinya sebelumnya.
"Oh my! H-hutan belantara ...? Kenapa aku bisa Ada ditengah Hutan begini huh!!?"
"S-sebenarnya apa Yg terjadi padaku?!"
***
Ah iya ngomong-ngomong perkenalkan namaku adalah Yoo Alvisty Durant. Orang2 biasa memanggilku dengan panggilan Yoo, Alvisty ataupun Yuran. Teman-teman terdekatku biasa menyebutku seperti itu sih, Katanya lebih singkat padat dan mudah untuk diingat. Ya Whateverlah~!
Well aku Tidak tahu Harus darimana aku memulainya, Tapi akan kuberitahu sedikitnya pada kalian semua tentang pekerjaanku. Aku adalah seorang wanita Yg bekerja diAngkatan Militer diIndonesia, terlebih jabatanku ialah seorang Capt dari "Unit Saber". Yg merupakan salah satu dari 3 Unit pasukan
khusus Yg dibentuk secara rahasia Oleh Presiden Republik Indonesia sendiri.Yg Berawal dari Prajurit berpangkat biasa di Angkatan darat, hingga singkat cerita setelah melalui semua seleksi dan Proses yg amat sulit untuk dilalui. Akhirnya aku berhasil terpilih dari 5 orang yg paling beruntung dari ribuan orang khususnya diAngkatan para junior. Menjadi salah satu Anggota pasukan Khusus Militer bernama "Unit Saber".
Salah satu dari 3 Unit terkuat (RedShark, BlackCobra, dan Saber) Yg paling terkenal dan diakui kehebatannya dibidang Kemiliteran. Tapi karna dibentuk secara rahasia, dan hanya bergerak dibalik layar. Hanya orang2 tertentu saja yg mengetahui tentang 3 unit ini, Termasuk Identitas dari para anggotanya pun sangat dirahasiakan. Tapi satu Hal Yg paling utama untuk orang-orang ketahui bahwa semua Unit itu dibentuk guna menciptakan kedamaian dan keamanan dari Negara itu sendiri.
Dan Bukan hanya itu saja nyatanya aku berhasil dipilih menjadi seorang Captain dengan segala kemampuan dalam berfikir dan juga tak luput dari segudang Prestasi Yg telah kucapai diusia mudaku saat itu.
Dan ngomong - ngomong untuk Tugas ke-3 dari Unit ini dasarnya semua sama, sama-sama tergolong misi Yg berbahaya dan sangat beresiko tinggi untuk dilakukan. Contohnya Seperti Penangkapan Mafia Kelas kakap, Menangkap Bandar-bandar narkoba yg berhasil kabur dari kejaran polisi-polisi internal, Terutama Mematikan jaringan dari Organisasi Pemberontakan Yg dibentuk Para Teroris Yg selalu menebar teror dan Aksi mereka diNegara tercintaku Ini hingga keakarnya!
Semuanya kami Tangkap Dan bahkan terus kita kejar hingga kelubang semut sekalipun.
Itu semua hanya beberapa tugas sampingan kami, Dan untuk Tugas utamanya terbilang sangat Eksklusif Dan jarang sekali untuk diberikan kecuali disaat paling genting. Dan biasanya Misi ini hanya dilakukan secara individual Dan memerlukan beberapa personil saja. Aku sendiripun belum pernah mendapatkan Misi mulia itu hiks!.
Menjengkelkan sih, Tapi aku ingin sekali mendapatkan misi yg tergolong Eksklusif walaupun hanya sekali saja dalam seumur hidupku ini. Tapi semenjak pangkatku naik menjadi Captain di "Unit Saber", kehidupanku seakan berubah kacau setiap harinya. Bukan karna kinerjaku Yg mulai menurun atau semakin Tidak Profesional dalam bersikap. Tapi semuanya akan kacau jika itu menyangkut tentang Hari liburku.
Kalian Tau tanggal merahkan?
Yap! Hari Yg paling kunanti-nantikan setiap bulannya. Dan bahkan sudah kupersiapkan dengan matang dari jauh-jauh harinya. Tentu saja itu semua kelakukan demi terciptannya kegiatan berliburku yg damai Dan tentram.
Karna besarnya beban Dan juga rasa tanggung jawab Yg kumiliki, terlebih Saat pangkatku naik menjadi seorang Capt dari pasukan Khusus. Membuat tingkat stress Dan beban dipundakku semakin berat setiap harinya, belum lagi kadang emosiku yg mudah sekali meledak-ledak. Tak jarang juga aku Dan para Anggota Pasukan Khusus lainnya sering melakukan sesi konsuling setiap minggunya, terlebih untuk orang Yg memiliki trauma PTSD sepertiku. Membuatku Harus lebih rajin mengunjunginya disela-sela waktu senggangku.
Tapi beruntungnya akhir-akhir ini aku berhasil mengatasi rasa Trauma dari masa laluku Yg dulu pernah kualami dan Terus menghantuiku setiap harinya. Semuanya itu Berkat kehadiran dari orang2 terdekatku Yg juga sudah kuanggap bagian dari keluargaku sendiri. Aku benar2 merasa bersyukur karna telah memiliki mereka ber4 Didalam kehidupanku saat ini.
Terlebih Saat tingkat stress ku yg semakin tinggi, mereka ber4 seolah-seolah mengerti Saat mulutku Tidak bisa berkata sekalipun. Dan Mereka jugalah yg selalu membuatku tertawa bahkan seringkali juga menghiburku dengan tingkahnya masing2.
Tapi seringkali juga Hari libur Yg sudah kupersiapkan menjadi kacau Dan berantakan, karna telpon mendadak Yg mengharuskanku untuk pergi melaksanakan tugasku bersama para Anggota Unit Saber lainnya. Yg beranggotakan 7 orang personil yaitu 3 orang wanita dan 4 orang Laki2 Yg gagah berani Dan Tak kenal takutnya.
Yah mau bagaimana lagi ...
Semuanya sudah menjadi resiko Yg Harus kutanggung terlebih sebagai seorang Capt Yg mengharuskanku untuk bersikap layaknya seorang Pemimpin Yg bijak Dan kompeten, guna memberikan contoh Yg baik untuk para bawahanku lainnya. Sungguh Melelahkan sekali sih... Tapi aku harus kuat! Semuanya Demi satu2nya cita-citaku Yg masih belum bisa terwujud sampai Saat ini.
Aku Harus bisa mencapainya bagaimanapun caranya!
***
Masih diarea tengah2 Hutan belantara ...
Drap! Drap! Drap!
Terlihat Yuran yg masih panik Dan kebingungan Sambil terus mondar-mandir kesana kemari, kedua kakinya masih Terus melangkah menelusuri setiap sudut dari hutan rimbun Disekitarnya. Yg masih belum bisa menunjukan titik Terang dimanakah dia Saat ini berada, Dan sedang apa dia sebelumnya ditempat ini?.
Semua ingatan Yg Ada dikepalanya saat ini seakan hilang entah kemana, Apa Yg sebenarnya sudah terjadi padanya Dan Kenapa kepalanya mendadak Tidak bisa mengingat kejadian apapun Saat ini?!.
Semua Pertanyaan itu Terus muncul Dan berputar-putar dikepalanya, membuat kepalanya mendadak sakit Dan berdenyut nyeri Saat Ia mencoba untuk mengingatnya kembali. Hingga langkah kakinya tiba2 berhenti Saat detak jantungnya semakin berdetak kencang, diiringi keringat dingin Yg terus mengucur diseluruh tubuhnya.
"Ha ... Ha ... Ha ...!"
Ah Tidak, kalau begini Terus bisa-bisa ia mengalami serangan panik Dan rasa traumanya itu bisa kambuh kembali!
Ayolah Yuran kendalikan emosimu. Jangan lemah seperti ini! Hatimu itu lebih kuat daripada pikiran kalutmu itu bodoh!. Gumamnya ditengah2 rasa kepanikannya Yg semakin kacau Tapi Yuran berusaha sekuat tenaga untuk kembali mengontrol emosinya.
"Tenang ... A-Aku gk boleh panik seperti ini ..."
Dan Setelah beberapa Kali Yuran menarik napasnya hingga dirasa detak jantungnya perlahan2 mulai stabil lagi, ia pun mulai berkata dengan suara Yg terdengar pelan.
"Tenanglah ... mari berfikir dengan jernih Yuran. Kau pasti bisa mengingatnya kembali!"
"Aku baru saja bangun tidurku, J-jadi wajar saja kalau aku jadi mendadak lupa seperti ini. Ya itu jadi masuk akal ah-haha ..." Dan ia mencoba tertawa pelan ditengah2 kebingungannya, walaupun begitu raut wajahnya malah terlihat semakin aneh.
"Hm ... kenapa aku bisa Ada ditengah2 hutan begini? Apa yg sedang kulakukan sebelumnya disini ..." Ujarnya Sambil terlihat berfikir keras dengan telapak tangannya meremas kuat2 rambut kecoklatannya Yg setengah menutupi kedua mata abu-abunya tersebut.
Hingga beberapa menit ia masih berdiri termenung diam ditengah2 hutan itu, raut wajahnya kini berubah menjadi penuh keseriusan diikuti dahinya yg juga tampak berkerut. Dan Saat pandangan matanya ia alihkan kearah bawah kakinya ia Menatap sepatu boot hitamnya, tiba2 kedua matanya melotot kaget.
"Oh iya benar! Saat ini aku pasti sedang bertugas, itulah Kenapa Saat ini aku memakai pakaian Militerku lengkap dengan atribut2nya!" Serunya senang Dan penuh semangat terpancar diraut wajahnya Saat ini.
"Dan Kenapa aku bisa tertidur disini itu pasti karna ... Tertidur Saat bertugas? Ah tidak-tidak! aku tidak mungkin melakukan Hal sebodoh itu haha!" Ujarnya yg terkekeh pelan sambil menggeleng2kan kepalanya setelah mencoba menerka-nerka dengan raut wajah bodohnya.
Yuran pun kembali bergumam,
"Terus Apa ya? Hmm ... Tidak-tidak!. Tapi bisa jadi juga sih ... Hmm, Tapi Mana mungkin aku bisa begitu ya ..."
Ekspresi Yuran Terus berubah2 Saat semua kemungkinan muncul bergantian dikepalanya, hingga ekspresinya mendadak berubah menjadi shok bukan main.
"Atau mungkin jangan2 aku tadi..."
"Ah tau ah Gelap! Percuma saja aku mengingat-ngingat Tidak Ada satupun kejadian sebelumnya, Yg bisa kuingat Didalam kepalaku ini!" Gerutunya dengan wajah penuh Frustasinya Sambil berjongkok mengacak2 rambutnya kesal, Sambil menunduk lemas Yuran kembali menghela napasnya berat.
Sebelah Matanya langsung menyipit bingung Menatap sebuah layar tipis bergaris tepi biru Terang Yg Ada dihadapkannya Saat ini. Sebuah tampilan dengan beberapa bar icon diatas, Dan Disamping kanan kirinya juga muncul layaknya sebuah tampilan destop Yg Ada dalam Laptopnya.
"U-unknown Place, navigate, task ...?"
"Huh apa-apa ini! Lelucon macam apa yg Ada didepanku saat ini?" Ujarnya Sambil melihat kearah telapak tangannya, tampilan tipis Yg berbentuk transparan itu Terus mengikuti pergerakan dari kedua Matanya. Tidak peduli kearah manapun ia memandang tampilan itu selalu mengikutinya. Seolah2 Icon2 itu memang sudah terpasang Dan menjadi satu ditubuhnya Saat ini.
Kondisi Ini mengingatkan Yuran dengan sebuah teknologi digital Yg baru-baru ini muncul disebuah Perangkat VL, VB atau apalah itu namanya. Dan juga Sepertinya Kak kris juga sempat bercerita tentang hal ini padaku, Tapi aku lagi-lagi tidak ingat apa itu.
Ah Tapi tetap saja rasanya menjengkelkan! Tidak mungkinkan aku tiba-tiba terkena amnesia?
Terlebih Saat ia mulai terbangun dihutan penuh misterius seperti ini, layar tipis dengan beberapa icon-icon dikiri Dan kanannya sudah tiba2 muncul Dihadapkannya.
"Ugh! Situasi macam apa yg sebenarnya sedang kualami ini!!?" Teriak Yoo Alvisti Durant kembali menunduk lemas ditengah2 padang rumput Ilalang, sambil terus mengacak2 rambut pendek sebahunya, yg berwarna coklat Dengan perpaduan Highlight Blonde Yg sudah dikuncir kuda kebelakang.
"Dimana aku berada saat ini sih!!!?"
***
NB:
=>>NEXT
Terimakasih sudah membaca Dan Mohon dukungannya jika suka Dengan ceritaku hehe :)) .
(Beberapa jam yg lalu) Aku terbangun ditengah2 hutan belantara dengan pemandangan Sekitarku hanya Ada pohon-pohon besar serta Rumput2 hijau, Yg terlihat seperti jenis rumput liar ilalang. Hanya saja bentuk daunnya sedikit lebar walau begitu teksture dari daunnya juga sangat empuk seperti busa. Ini aneh sih ... belum lagi dirumput2 itu juga terdapat bunga2 kecil berwarna warni yg tumbuh diantara cabang2nya. Aku belum pernah melihat Ada jenis rumput seindah ini sebelumnya, atau mungkin aku saja Yg baru Tau?. Hm sepertinya pengetahuanku masih kurang, aku Harus lebih banyak lagi belajar tentang lingkungan sekitarku. Termasuk pengetahuanku tentang Alam. Tapi Tidak Ada siapapun orang disini Selain diriku itu benar, karna sudah hampir sejam lebih aku menelusuri area dip
... Dengan berbekal pisau bilah bergerigi tactical hitam milikku, dengan bermata pisau panjang. Aku mengambil Dan memotong ranting2 kering dari pohon disana, Untuk kemudian kujadikan bara Api untuk membakar 2 ikan salmon yg baru saja tadi kutangkap. "Hmm, enak sekali~" "Walau tanpa bumbu sekalipun, ikannya masih terasa Gurih Dan begitu lezat!" Gumamku dengan mulut penuh terisi makanan, Dan aku terus saja melahap ikan yg sudah berwarna kecoklatan Diatas tungku api yg kubuat dari Batu2 yg kuambil dari dalam sungai tersebut. Serta aku juga sempat membuat penyangga ikan dari ranting2 pohon berukuran sedang Yg kupotong rata kurang lebih 30 centimeter, Yg kemudian kususun memanjang Dan saling bersilang diatas tungku Batu itu. Saat aku melakukan semua itu, aku Tidak merasa kesulitan ataupun kebingungan sama sekali. Mungkin ini semua karna aku Anggota dari Pasukan Khusus Yg dilatih secara mental Dan fisik unt
*** Slash! Slash! "Yuran ..." Sayup-sayup terdengar suara pelan dibelakangnya, Tapi sangking fokusnya Yuran membabat habis semak2 didepannya. Yuran Tidak bisa mendengarnya dengan jelas, Kedua bilah pisau Yuran terus saja menebas semak2 tersebut tanpa henti, Hingga beberapa menit kemudian ia berhasil membuat Jalan setapak berukuran 1 meter setengah diantara semak-semak tersebut. "Yoo Alvisti Durant!" Suara itu kembali terdengar ditelinganya, hingga sekilas Yuran menghentikan gerakan tangannya Yg ingin membabat kembali semak2 Yg masih menghalangi jalannya. "Hm? S-seseorang memanggil namaku?!" Ujarnya Yg langsung diam membeku ditempat setelah ia menyadari suara seseorang Yg memanggil namanya dari arah belakangnya Saat ini. T
Slash-Slash! Tebasan beruntun berhasil Yuran balas kepada Monster Raksasa tersebut, hingga membuat sebelah Matanya tergores akibat Serangan dari bilah pisau ditangan Kanannya. "Guahhh!" "Ha ... Ha ... Ha ...!" Dengan sedikit terengah-engah Sambil ia mengisi kembali Oksigen diparu-parunya. Tapi saat Yuran ingin kembali memasuki Danau tersebut, Tak disangka-sangka dari bawah kakinya Sang monster ganas itu mengigitnya dan Dengan Cepat menyeretnya masuk kedalam air. Membuatnya langsung merintih kesakitan, "Argh!!" Teriaknya hingga Tak sengaja melepaskan satu pisau bilahnya ditangan Kanannya, akibat Serangan tiba-tiba dari Sang Monster Anglerfish. Gigi tajamnya mulai mencapitnya erat hingga terlihat kaki kirinya yg Mulai berdarah hebat akibat gigitan dari Monster ikan tersebut. Tapi Yuran Tidak pasrah begitu saja dengan Sekuat tenaganya ia berusaha untuk Mela
"ugh! Ini aneh sekali ...P-perasaan aneh apa Yg sedang kurasakan saat ini!" Tanyaku Yg bingung Dan shok atas apa yg sedang kurasakan saat ini. Karna rasanya entah kenapa sama seperti ... Saat aku kehilangan kedua orang tuaku dulu!. Hingga beberapa menit aku menangis seperti Anak kecil Yg baru saja kehilangan permennya, berdiri terdiam didepan pintu itu. Dan Seketika isak tangisku berhenti Saat kedua mataku melihat kearah kedipan lampu hijau Yg menyala terang, diatas Pintu Baja berganda didepanku. Warna lampu yg semula berwarna hijau kini berubah warna menjadi merah menyala, tepat dibawah tulisan besar Yg juga terpasang diatas Pintu Baja tersebut. "U-UGD?!" Ujarku Yg terbata2 Saat aku mengeja pelan sebuah tulisan berkapital berwarna putih tebal, Yg terpampang jelas diatas kepalaku. . . .
Tapi Hal yg sungguh mengerikan benar2 terjadi padaku, Bagaikan tersambar kilatan petir yg menyambar langsung kearah tubuhku Saat itu juga. Adelicia malah berlari melewatiku begitu saja dan terlihat mengabaikan keberadaanku yg Saat ini jelas-jelas tengah berdiri Dihadapkannya. Membuat langkah kakiku tiba2 berhenti ditempat. "Eh!!?" Pekikku kaget dengan tangan Kanan Yg kuangkat keatas untuk menyapanya. Dan hal yg lebih gilanya lagi didepan mataku sendiri, 2 orang laki2 berjas putih yg sedang mengejar Adel dari belakang langsung menembus tubuhku dengan mudahnya. "Yuran!!" Membuat kakiku lemas seketika dengan mulut terbuka, aku Tidak bisa berkata apapun lagi. Tiba2 tenggorokanku menadi kering, "T-tidak .... mungkin ..." Lirihku pelan dengan mulut gemetaran. Lelucon macam apa ini sebenarnya huh!?
Masih berlokasi Di Rumah Sakit, tepatnya dilorong ruangan UGD. "Apa Kau sudah siap?" Tanya Sang dewi yg kemudian mengulurkan tangannya kearah Yuran. Dengan sedikit gugup ia mengangguk pelan Kearahnya, Tapi Saat tangan kanannya ingin menyambut uluran tangan wanita bergaun hitam yg berdiri didepannya. Pandangan Yuran terus mencari-cari keberadaan 2 teman dekat lainnya diujung lorong disana, Tapi masih tidak tampak Siapapun selain dirinya Dan juga Sang dewi. Ayolah ... Dimana kalian berdua huh?! Yuran tampak sedikit kesal Saat dilihatnya kedua temannya itu masih belum menunjukan tanda2 kemuncul diri mereka. Hingga membuat sang dewi Yg melihat tingkah laku Yuran yg terus menoleh kesana-kemari, sedik
Kau sangat mudah sekali untuk ditebak Yuran ..." Bisiknya pelan ditelinganya dengan penuh penekanan Saat ia menyebut nama panggilnya. Tapi Sret! Yuran dengan cekatan langsung melepas pegangan pistol ditangan Kanannya, Dan dengan cepat tangan Kirinya mencengkram lengan sang dewi Yg sedang memegang dagunya. Dan langsung memutar tubuh sang dewi hingga kini keadaan berubah drastis, Yuran berhasil mengunci pergerakan sang dewi dengan memiting lehernya dengan menggunakan lengan Kanannya, serta memutar tangan Kirinya kebelakang tubuhnya. Membuat sang dewi Tidak bisa bergerak, "Berhenti bertele-tele! Kalau kau ingin mempermainkanku, kau salah dalam memilih korbanmu "dewi gadungan" ..." Ucap Yuran dengan nada mengancam Sambil berbisik pelan kearah telinga sang dewi. Bisa&
"Kalau kaian sudah selesai, segera kembali ke posisi masing-masing. Bos akan segera tiba kurang dari 1 setengah jam lagi, Jadi diam dan jangan membicarakan hal yg akan memicu kemarahannya?" Ujarnya, dan tepat sebelum wanita itu menghilang dibalik pintu. Ia kembali berkata dengan ekspresi wajah datarnya,"Satu lagi kau Aidil, hari ini kau yg akan menjaga bocah setengah sekarat itu. Pastikan dia masih bernafas sampai esok pagi, atau kau yg akan kubuat tidak bernapas lagi."Ucapan sekilas tapi meninggalkan bekas pada kedua pria itu, yg serentak bulu kuduknya ikut berdiri setelah mendengar kata-kata penuh ancaman yg keluar dari mulut wanita bernama "Risa Pisauleth" tersebut."Aghh! Yg benar saja ... Kenapa aku harus terjebak diantara orang-orang gila ini!" Tapi tidak dengan pria bernama Aidil yg hanya menghela napasnya, memijit pelan pangkal hidungnya yg terasa pusing. Mendengar keluhannya itu, sontak saja langsung membuat kedua rekan lainnya tidak bisa menahan tawanya disana.Terlebih di
Potion ketiga dan keempat yg sama2 memiliki bentuk botol bulat cembung, dengan penyumbat seperti spon coklat dengan diikat tali rami tambahan pada penutup atasnya.【 Potion of Fire Breath 】,【 Potion of Ice Blade 】. Berbeda dari sebelumnya, kedua ramuan ini justru merupakan ramuan berjenis serangan hingga bahkan mampu menciptakan sebuah ledakan api yg sangat besar. Ataupun salah satunya merupakan sebuah serangan dari puluhan pedang yg terbuat dari es, Jika seseorang menyemburkannya langsung kearah lawan mereka.Tapi walaupun begitu ramuan sihir ini bersifat instan dan hanya bisa digunakan sekali disetiap 1 botol pemakaiannya, Bukankah semua khasiat itu terdengar sangat menarik?Apalagi untuk orang yg tidak mahir dalam menggunakan pedangnya, karna selama ini yg bisa ia lakukan hanya berupa serangan langsung. Baik itu menggunakan seni beladirinya ataupun menggunakan senjatanya dahulu.Dan Sekedar info saja Yuran membeli kedua potion tersebut masing2 hingga 4 botol lebih. Walaupun ia masi
"Cih! Keluar kau jalang sialan! Sipelacur wanita GreenEarth, Zizi Lishabeto!" Tepat setelah teriakan penuh kebencian dari pria demi human itu, tak lama seorang wanita mulai muncul dari kejauhan. Tepatnya dari arah belakang mereka saat itu dengan diikuti suara tawanya,"Wah-wah kupikir ada anjing liar yg sedang bermain dengan keponakan lucuku itu, hingga tanpa sadar ia kehilangan jalan pulangnya. Tapi lihat apa yg sedang kutemukan disini?" Wanita muda itu tampak berdiri dengan santainya, sambil ditemani beberapa kesatria dengan anak panah mereka tepat dikedua sisinya disana. Bisa terlihat juga 2 pedang berwarna hijau sedang melayang-layang diatas kepalanya disana,"Rupanya hanya 3 ekor anjing kampung yg sedang tersesat diwilayah kami ya hahaha!" Ledek wanita tersebut yg juga langsung disahutinya kembali."Benarkah? Kupikir bukan hanya kami seorang yg tersesat disini, melainkan bocah kecil itu juga~ Tapi jangan khawatir, sekarang keponakanmu itu sedang berada ditangan yg tepat ..."Me
"Huuu ... Ibu, ayah ... Kalian ada dimana!? D-disini menyeramkan sekali hiks... Nenek tolong aku!!"Dengan ekspresi wajah semakin ketakutannya, bocah itu pun kembali menangis sejadi-jadinya. Berteriak memanggil-manggil nama kakak serta anggota keluarganya, yg masih tidak kunjung datang kepadanya. Berjalan tidak tentu arah, hanya bisa mengikuti kemana kakinya melangkah saat ini. Berjalan semakin dalam masuk kearah hutan lebat yang tidak bisa bocah itu kenali lagi. Dimana dia sekarang? Dan kenapa dia bisa berakhir ditempat itu?Tidak ada lagi yang bisa ia mintai pertolongan, menangis pun sudah percuma sekarang. Bocah itu sudah benar-benar jauh dari jejak kakak maupun orang tuanya saat ini. Dengan kata lain, ia sudah tersesat sekarang. Siapapun tolong aku! Hingga tak lama terdengar didekatnya saat itu juga, suara berupa auman yg ia ketahui kalau itu berasal dari seekor monster iblis diarea hutan dibelakangnya saat itu. Yg juga diikuti suara kicauan dari beberapa burung-burung yg mulai b
3 jam sebelum penculikan itu terjadi ...Siang itu disuatu rumah hunian besar bergaya alami, dengan didominasi warna coklat pada struktur bangunan yg sepenuhnya terbuat dari kayu-kayu pohon yg kokoh disetiap sudutnya. Tak lupa juga warna pendukung abu-abu yg berfungsi sebagai garis penghias dibagian luar dari rumah yg terletak ditengah2 sebuah hutan disana.Hingga tak lama disela-sela ketenangannya tersebut, seorang bocah perempuan tengah berlari keluar tanpa menggunakan alas kaki. Menuruni beberapa anak tangga dengan riangnya,"Ayo-ayo cepat kejar Kin! Yg lambat akan diberi hukuman loh~!" Serunya yg juga langsung disahuti suara lelaki dari dalam rumah tersebut, "Ayolah kin, ini bukan waktunya untuk kita bermain... Atau Nenek akan memarahiku lagi, jika aku belum mengerjakan semua tugas yg telah ia berikan hari ini ...!" Jawabnya sambil menenteng sepasang sendal kayu ditangan kirinya,Tapi bukannya berniat untuk mengikuti laju dari bocah perempuan yg masih berlari beberapa meter didep
"Hmmm!! Hmm!!" Suara jeritan dari salah satu sandranya yg tampak berusaha untuk berontak, melepaskan tali yg tengah mengikat tubuhnya saat itu juga. Walaupun mulut dari keduanya sudah tersumpal kain, tapi tidak membuat orang itu menyerah dan pasrah begitu saja dengan kondisi yg sedang menimpa mereka."Untuk itu kau atur saja nanti deh bagaimana baiknya. Mau kau pisahkan satu-satu, atau kau juga boleh menaruhnya sekaligus disatu tempat. Pokoknya aku tidak peduli~" Jawab pria bertopi koboi dengan malasnya. Tapi tak lama kemudian ia segera menoleh kebelakang. Menatap tajam kearah anak buahnya disana, "Tapi ingat tetap waspada dan perketat lagi keamanannya menjadi dua kali lipat, khusus pada malam ini. Apa kalian mengerti?!" "Baik boss!" Jawabnya serentak sebelum salah satu dari anak buahnya tersebut mulai menghilang dibalik pintu masuk. Dan dua lainnya langsung bersiaga disudut ruangan,Dan pria bertopi koboi itu kemudian berjalan mendekat kearah 2 sandranya yg sudah tertelungkup tida
Hingga tak lama bisa terlihat ekspresi sipenjual yg mulai berubah panik saat ia melihat Yuran yg hanya diam mengepalkan tangannya, tidak merespon kembali ucapannya barusan. Setelah rasa keengganan untuk mengakui kondisi dari barang yg ia jajalkan dilapaknya saat itu, terbilang memanglah tidak layak untuk dijual kembali. Dan sekali lagi ia mencoba untuk mempertahankan egonya,Karna bagaimana juga ia ingin bisa membawa hasil yg bagus untuk ia berikan pada keluarga kecilnya."...69 koin Will! Aku tidak bisa lagi menurunkan harganya nona ... A-atau, lebih baik nona pergi saja dari lapakku ini! Jika memang tidak sanggup untuk membelinya ..." Serunya yg tiba-tiba saja mulai meninggikan suaranya, membentak Yuran tepat disampingnya saat itu.Yg seketika langsung merubah raut wajahnya semakin muram mendengarnya,Orang ini benar-benar ...!!Dan tanpa banyak bicara lagi Yuran mulai membalikan badannya, segera menjauh dari lapak sipenjual pakaian loak tersebut. "E-eh!!!?" Pekiknya kaget melihat
Dan selagi ia menunggu disana Yuran sesekali tampak menghampiri toko-toko lain yg ada didekatnya saat itu, untuk sekedar menghilangkan rasa jenuhnya. Terlebih toko yg ia datangi saat ini merupakan penjual dari pakaian-pakaian yg memiliki desain yg sangat unik, adapun warna dari coraknya yg terbilang sangatlah ketinggalan jaman untuk seukuran manusia yg datang dari dunia penuh teknologi yg sangatlah maju."Ah maaf permisi tuan, berapa harga untuk pakaian yg ada disana?"Melihat kehadiran Yuran kelapaknya, sontak saja membuat sipenjual pakaian itu langsung bersemangat melihatnya."Oh! Apakah nona tertarik ingin membeli kaos hitam berlengan panjang yg ada disana!? Tidak mahal kok, hanya seharga 100 koin Will saja!"Wow 100 koin Will katanya tadi!? I-itu berarti senilai hampir 100 koin Perak?? Yg benar aja! Apa dia sengaja ingin memeras petualang baru sepertiku?! Omel Yuran yg menggerutu diam2 didalam hatinya."Wah kenapa mahal sekali tuan? 50 Koin Will, aku akan langsung mengambilnya. At
[[ Kabar Surat Terbaru - GreenNews Harian! ]]Itulah barisan kata pertama pada highlight tulisan pembuka artikel diawal berita. Yg barusaja diterbitkan dan diedarkan kepada penduduk kerajaan. Tapi yg menjadi pusat perhatian bukanlah berada pada halaman surat pertama pada lembar berita tersebut, melainkan semua perhatian langsung terpusat pada lembar halaman terakhirnya. Tepatnya berada dibawah kolom kedua, dibagian kanan atas surat kabar. Yg sering kali merupakan halaman untuk memberikan informasi dari sang jurnalis, mengenai daftar dari pencarian orang atau yg biasa disebut dengan "Buron". Yg saat itu tengah dicari keberadaanya oleh pihak keamanan internal kerajaan setempat.Dan inilah informasi detailnya,...{{ Selamat Pagi, Salam sejahtera untuk semua penduduk Kerajaan Crimson dimanapun kalian berada. Semoga dewa Zeus selalu melindungi kita semua dari nilai-nilai penyimpangan sosial, serta selalu menjunjung tinggi nilai keadilan. Pagi ini secara mengejutkan laporan datang dari s