Share

Bab 81

Bab 81

Pelukan Yuda terasa tenang, saat dia menyergapku masuk ke dalam pelukannya, membuat sanubariku nyaman saat mendengar lembut ucapannya.

"Sudah, jangan menangis lagi. Setelah ini kamu harus bahagia. Kalau perlu aku akan menikahimu segera, agar jangan sampai lelaki itu mengganggumu lagi dengan alasan anaknya yang tengah sakit itu. Karena jujur aku tidak sesabar itu untuk menghadapi kalian. Terutama menghadapi kamu yang selalu polos dan mau saja diajak pergi kemanapun oleh lelaki beranak satu itu!"

"Aku hanya kasihan kepada anaknya, lagi pula aku tidak punya perasaan apapun kepada Andreas. Dia juga tidak pernah mengatakan apapun padaku tentang perasaannya, dan kupikir dia melakukannya hanya demi Amira saja."

Yuda melerai pelukannya, dan langsung menjawil hidungku dengan gemas. Dapat kudengar dia menghela nafas lega.

"Kamu itu kalau dikasih tahu selalu tidak menurut, dan selalu melihat dari pandangan kamu sendiri. Padahal aku mengatakan semua ini, karena aku sayang padamu dan aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status