Beranda / Romansa / Terpikat Pesona Paman Suamiku / Bab 26. Last Day in Chicago

Share

Bab 26. Last Day in Chicago

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-28 02:14:25

Sudah lebih dari satu minggu Kimberly dan Damian berada di Chicago. Berawal dari rencana hanya empat atau lima hari di Chicago, tetapi kenyataan tak sesuai dengan rencana yang ada. Kenyataannya mereka seolah enggan untuk kembali ke Los Angeles. Namun, tentu itu sangat tak mungkin. Mereka memiliki tanggung jawab besar di kota yang mereka tempati.

Selama satu minggu di Chicago, mereka lebih banyak menghabiskan waktu berjalan-jalan, makan malam romantis, dan lain sebagainya seperti pasangan sedang berbulan madu. Padahal tujuan utama mereka ke Chicago adalah untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan mereka.

Project kerja sama antara perusahaan ayah Kimberly dan perusahaan Damian sebentar lagi akan berjalan. Tak dipungkiri, Damian sangat cekatan dalam bekerja. Bahkan hanya satu hari di Chicago saja, nyatanya pria tampan itu mampu menyelesaikan masalah tanpa harus mendapatkan kerumitan. Hal itu yang membuat mereka bersantai di Chicago, karena pekerjaan mereka telah selesai. Hanya tinggal prose
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
ach semoga si fargo ketauan selingkuh lebih dulu, agar kim dan damian bisa bersama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 27. Back to Los Angeles

    Para pelayan sibuk membawakan barang-barang Kimberly dan Damian menuju mobil. Tak lagi terhitung berapa banyak barang-barang Kimberly. Well, memang terkenal wanita akan selalu banyak berbelanja daripada pria. Damian tak membeli apa pun selama di Chicago. Lain halnya dengan Kimberly yang banyak berbelanja.Saat para pelayan sudah membawa semua koper Kimberly dan koper Damian, tatapan Kimberly teralih pada Damian yang melangkah mendekat padanya. Sejak tadi wanita itu duduk di sofa seraya berkutat pada ponsel di tangannya. Sementara Damian sudah disibukkan dengan panggilan telepon.Selama berada di Chicago, Kimberly tidur dengan Damian di kamar yang sama. Mereka hanya formalitas saja memesan dua kamar. Pada akhirnya mereka tetap tidur di kamar dan di ranjang yang sama.“Damian, kau terlihat sangat sibuk. Apa banyak sekali pekerjaan yang tertunda?” tanya Kimberly kala Damian tiba di hadapannya dengan raut wajah yang jelas menunjukkan kekesalannya.“Asistenku salah mengirimkan dokumen. Jad

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 28. Suspicion

    Tak ada obrolan apa pun antara Kimberly dan Fargo selama di perjalanan dari bandara menuju mansion mereka. Kimberly seolah enggan untuk memulai percakapan. Fargo fokus mengemudikan mobil, dan Kimberly memilih melihat ke luar jendela, menatap jalaanan di kota Los Angeles.Raut wajah Kimberly dan Fargo dingin dan seakan tak ingin diganggu. Hanya saja sesekali, Fargo masih melirik Kimberly yang tampak berbeda. Pasalnya baru kali ini Fargo melihat Kimberly hanya diam. Biasanya paling tidak ada percakapan yang Kimberly mulai. “Kim,” tegur Fargo yang sontak membuyarkan lamunan Kimberly.“Hm? Iya?” Kimberly mengalihkan pandangannya, menatap Fargo.“Kau kenapa?” tanya Fargo yang merasa ada perubahan dari Kimberly.“Kenapa apanya?” Kimberly balik bertanya. Keningnya mengerut bingung dan tak mengerti akan pertanyaan yang dilontarkan Fargo.“Kau terlihat berbeda, Kim. Apa ada masalah?” tanya Fargo lagi penasaran.“Ah, tidak. Aku baik-baik saja. Aku hanya kelelahan. Kau kan tahu aku baru saja ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 29. Dangerous Gaze

    Pagi menyapa Kimberly sudah berada di kantor. Dia sengaja berangkat lebih awal, dan ternyata dia tidak sendirian. Carol sudah berada di ruang kerjanya. Senyuman di wajah Kimberly terlukis. Dia langsung memberikan oleh-oleh yang dia beli untuk Carol yaitu tas keluaran terbaru.“Thank you, Kim! Kau memang yang terbaik,” seru Carol bahagia mendapatkan oleh-oleh dari Kimberly.“Kau terlihat menyukai tas yang aku beli, aku senang melihatmu senang,” balas Kimberly tulus.“Tentu saja! Kau membelikanku tas keluaran terbaru! Pasti aku sangat senang,” kata Carol antusias.Kimberly menggelengkan kepalanya pelan. “Anyway, bagaimana keadaan perusahaan selama aku tidak ada? Semuanya baik-baik saja, kan?”“Well, semua baik-baik saja. Jennisa juga sudah mulai pemotretan beberapa produk yang sudah siap diedarkan di pasar.”“Good, tapi hasil fotonya bagus, kan? Maksudku produk kita sesuai jika memakai Jennisa sebagai brand ambassador kita?”“Luar biasa bagus. Aku mengakui kalau Jennis sangat cantik. Wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 30. I Miss You

    Fargo meminta Kimberly duduk di sampingnya, lalu pria itu kembali duduk di kursi kepemimpinan. Tampak sejak tadi tatapan Damian tak lepas menatapnya, hingga membuat Kimberly menjadi salah tingkah.“Tuan Fargo, jadi ini Nyonya Kimberly, istri Anda?” tanya salah satu rekan bisnis Fargo yang ada di sana. “Iya, ini Kimberly Jerald, istriku,” jawab Fargo memperkenalkan Kimberly.Kimberly tersenyum ramah pada rekan bisnis Fargo. Entah apa yang membuat Fargo sampai memintanya untuk datang. Padahal, ini bukanlah meeting pemegang saham.“Nyonya Jerald, dulu saya pernah datang di pesta pernikahan Anda dan Tuan Fargo, Anda terlihat semakin cantik,” puji rekan bisnis Fargo yang lainnya.Kimberly kembali tersenyum. “Terima kasih, Tuan.”“Hai, Kim. Aku tidak mengira Fargo akan membawamu ke sini,” ucap Deston pada Kimberly.“Hai, Grandpa.” Kimberly mengulas sebuah senyuman hangat dan tulus pada Deston.“Aku meminta Kimberly ke sini, karena ada beberapa dokumen yang harus dia lihat, Grandpa. Aku ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 31. After Making Love

    “Damian, apa kau tidak memiliki tempat lain selain di toilet?”Kimberly berseru kesal seraya merapikan kembali pakaiannya akibat ulah Damian. Sungguh, dia tak menyangka akan bercinta dengan Damian di toilet. Oh, Ya Tuhan! Kimberly tahu dirinya ini bukan wanita suci. Lihat saja suami dan kakek mertua ada di tempat yang sama, tapi malah dia bercinta dengan paman tiri suaminya di toilet. Memikirkan itu semua kepala Kimberly mau pecah. Dia merasa sudah tak lagi waras.Senyuman samar di wajah Damian terlukis kala melihat Kimberly kesal. Pria tampan itu membantu Kimberly menarik resleting gaunnya, memakaikan pakaian wanita itu—dan memberikan kecupan lembut di bibir Kimberly.“Jika aku mengajakmu ke hotel, bukankah nanti akan ada yang lihat? Fargo dan ayahku ada di luar,” bisik Damian tepat di depan bibir Kimberly.Kimberly mendesah pelan. Setelah dipikir-pikir apa yang dikatakan Damian adalah benar. Tidak mungkin mereka ke hotel. Di depan ada suami dan kakek mertuanya. Jika sampai Fargo dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 32. Kimberly's Disappointment

    Seharian Kimberly disibukan dengan banyaknya pekerjaan yang tak berkesudahan. Mulai dari meeting penting dengan beberapa rekan bisnis. Hingga memeriksa beberapa produk skin care di perusahaan barunya yang sebentar lagi akan launching di pasaran. Dia terkenal dengan sosok wanita pekerja keras. Ditambah, dia adalah anak tunggal. Jadi, tak heran jika dia sudah ditanamkan sejak dini pemikiran tentang dunia bisnis. Hari menjelang sore, Kimberly memutuskan untuk menuju kediaman keluarganya. Wanita berparas cantik itu tak langsung pulang ke rumahnya, karena dia merasa rindu pada kamar lamanya. Pun tadi pagi saat sarapan bersama Fargo, dia sudah izin pada sang suami tak langsung pulang ke rumah. “Selamat sore, Nyonya Kimberly,” sapa sang pelayan sopan di kala Kimberly sudah tiba di mansion keluarganya.“Sore, apa ayahku ada di dalam?” tanya Kimberly seraya menatap pelayan yang telah menyapanya.“Tuan Ernest, Nyonya Maisie, dan Nona Gilda ada di dalam, Nyonya. Mereka ada di ruang keluarga,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 33. Always Looking After You

    “Sialan! Beraninya kau, Kim!” Damian mengumpat kasar kala sudah menutup panggilan telepon. Raut wajahnya menunjukkan jelas kemarahannya ketika tahu Kimberly berada di klub malam. Dengan wajah yang emosi, Damian mencari letak titik GPS ponsel Kimberly. Tepat di kala dia sudah mengetahui letak keberadaan Kimberly—dia langsung menyambar kunci mobilnya dan berlari meninggalkan penthouse-nya.Sepanjang perjalanan, Damian tak henti meloloskan umpatan. Pria tampan itu memukul setir mobilnya. Benaknya terus mengingat tentang Kimberly yang lemah pada alkohol. Amarah Damian seakan melahapnya. Berani sekali wanita itu pergi ke klub malam tanpa memberitahunya.Damian tak memedulikan kecepatan yang ditempuh oleh mobilnya. Pria itu mengemudikan mobil di atas rata-rata. Malam semakin larut, jalanan pun sepi. Hal itu yang membuat Damian bisa melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.Saat mobil Damian sudah tiba di titik keberadaan GPS ponsel Kimberly, Damian melompat turun—memarkirkan mobilnya semba

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 34. Will You Leave Me?

    Sinar matahari menyinari bumi bersamaan dengan suara kicauan burung saling bersahutan. Cahaya matahari telah menyelinap masuk ke dalam sela-sela jendela, menyentuh wajah Kimberly, hingga membuat mata Kimberly bergerak-gerak dan mulai terbuka.Kimberly menggeliat dan menguap ketika pagi sudah menyapa. Mata wanita itu menyipit, lalu mengendar ke sekitar melihat ke setiap sudut kamar. Saat mata Kimberly terbuka, betapa terkejut kala dirinya menyadari berada di sebuah kamar asing.Kimberly menjadi sangat panik. Buru-buru, dia melihat ke tubuhnya—dan seketika embusan napas lega terdengar ketika dia melihat tubuhnya masih berpakaian lengkap. Dia kembali mengendarkan pandangannya ke setiap sudut kamar, dia merasa tak asing dengan aroma parfume maskulin yang memenuhi kamar itu.Kimberly terdiam beberapa saat. Benaknya berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi, hingga membuat dirinya berada di kamar asing ini. Perlahan kepingan puzzle ingatan mulai tersusun di otak Kimberly. Ingatan di ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29

Bab terbaru

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 167. Extra Part Tujuh (ENDING SCENE)

    Usia Diego saat ini sudah enam bulan. Semakin hari Diego semakin aktif dan sangat pintar. Tubuh Diego semakin gemuk dan sehat. Tangan dan kaki Diego sudah penuh dengan rolls layaknya roti sobek yang menggemaskan. Pipi tembam memerah persis seperti bakpau yang ingin digigit. Rambut Diego cokelat gelap menurun seperti rambut Damian. Manik mata cokelat gelap berkilat memancarkan keindahan yang tak terkira.Diego seperti cerminan Damian. Semua benar-benar mirip layaknya buah apel yang telah terbagi menjadi dua. Memiliki paras yang sama tak berubah. Sesuai dengan keinginan Kimberly. Ya, sejak hamil memang Kimberly berharap anak pertamanya adalah laki-laki agar bisa melihat Damian kecil. Ternyata semesta mencatat apa yang menjadi keinginan Kimberly. Terbukti anak pertamanya adalah laki-laki yang sangat tampan.Di usia Diego yang sudah enam bulan ini, Damian akan menepati janjinya yang ingin mengajak Kimberly dan Diego berjalan-jalan ke luar negeri. Tentu Kimberly menyambut sangat antusias.

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 166. Extra Part Enam

    Ernest duduk di kursi kebesarannya yang ada di mansion-nya. Sekitar lima belas menit lalu, Maisie sudah berpamitan untuk pergi ke penthouse Kimberly. Tentu Ernest tak mungkin melarang. Malah dia senang karena sekarang Maisie dekat dengan Kimberly. Ini yang sejak dulu Ernest nantikan, di mana Maisie dekat dengan putrinya.Suara ketukan pintu terdengar membuyarkan lamunan Ernest. Refleks, Ernest mengalihkan pandangannya ke arah pintu, dan segera meminta orang yang mengetuk pintu itu untuk masuk ke dalam ruang kerjanya.“Tuan,” sapa sang pelayan melangkah mendekat pada Ernest.“Ada apa?” Ernest menatap dingin sang pelayan yang kini sudah di hadapannya.“Tuan, di depan ada Tuan Deston ingin bertemu dengan Anda,” ujar sang pelayan yang sedikit membuat Ernest terkejut.“Deston datang?” Sebelah alis Ernest terangkat, menatap sang pelayan.“Iya, Tuan,” jawab sang pelayan itu lagi.Ernest mengembuskan napas pelan. Seingat Ernest, Deston sama sekali tidak memberitahukan kalau hari ini akan data

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 165. Extra Part Lima

    “Ini kamar bisa kau pakai.” Fargo berucap dingin dan tak ramah pada Carol kala dirinya mengantarkan Carol ke kamar tamu yang ada di apartemen pribadi miliknya. Dia ingin sekali mengusir paksa Carol, tapi dirinya berada di ambang kebingungan. Pasalnya Carol adalah teman baik Kimberly. Dia tak mungkin mengusir paksa Carol.“Thanks. Aku tidak akan lama di sini,” jawab Carol datar. Dia tak pernah menyangka akan terjebak di apartemen milik Fargo. Sungguh, dia tak menginginkan hal ini terjadi, tapi dia tak memiliki pilihan lagi. Dia masih belum memiliki keberanian kembali ke hotel. Hal yang dia takutkan adalah Adrik tahu hotel di mana yang dirinya tempati selama di Amsterdam. Jika sampai itu terjadi, pasti masalah baru akan datang.“Kau memang tidak bisa lama di sini. Orang itu wajib tahu diri,” ucap Fargo sarkas dan tegas. Detik selanjutnya, dia melangkah pergi meninggalkan Carol begitu saja tanpa menunggu balasan ucapan dari Carol.Carol berdecak tak suka dan mengumpati Fargo dalam hati.

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 164. Extra Part Empat

    Amsterdam, Netherlands. Angin berembus sedikit kencang membuat rambut panjang dan indah Carol berantakan. Tampak Carol sedikit kelelahan. Setelah menempuh perjalanan berjam-jam akhirnya dia tiba di kota terbesar di Belanda. Demi menghibur diri dari kepenatan, Carol menganggap dirinya berlibur sejenak. Anggaplah menjauh dari Los Angeles demi membebaskan dirinya dari segala masalah yang menerpa dirinya.“Selamat pagi, Nona Carol,” sapa sang sopir penuh sopan pada Carol yang baru saja muncul di lobby bandara. Ya, kali ini sang sopir tak berani untuk datang terlambat. Jika saja sampai terlambat, maka saja saja sang sopir itu mencari malapetaka.“Pagi,” jawab Carol datar. “Aku pikir kau akan terlambat lagi.”“Tidak, Nona. Nona Fiona sudah meminta saya untuk datang tepat waktu jangan sampai terlambat.”“Good, aku memang paling tidak suka kalau ada yang datang terlambat. Apalagi dalam hal menjemputku. Itu sama saja menjadikanku seperti orang bodoh menunggu.”“Maafkan atas kejadian waktu it

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 163. Extra Part Tiga  

    Menjadi ibu rumah tangga tak pernah membuat Kimberly lelah sedikit pun. Kimberly seakan begitu menikmati perannya menjadi seorang istri dan ibu. Setiap hari, dia selalu membantu menyiapkan segala hal yang Damian butuhkan dan selalu mengurus Diego dengan sangat baik. Pun dia tak pernah merasa bosan. Memasak, menunggu sang suami pulang dari kantor, semua adalah moment-moment yang paling berharga untuk Kimberly.Pekerjaan Kimberly tak begitu saja Kimberly lepas. Dia tetap menyadari tanggung jawabnya. Dia juga tak tega pada Carol yang selalu menggantikanya. Dari kejauhan dia tetap memeriksa dan membantu walau belum bisa optimal. Hampir setiap minggu, Brisa sering datang ke rumahnya untuk memberikan laporan. Paling tidak, dia tetap bertanggung jawab akan perusahaannya di tengah-tengah perannya sebagai ibu rumah tangga.Seperti saat ini di kala pagi menyapa, Kimberly sudah sibuk menyiapkan sarapan untuk sang suami. Tadi malam Damian mengatakan pada Kimberly kalau hari ini tak akan pergi ke

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 162. Extra Part Dua  

    Amsterdam, Netherlands. Fargo membubuhkan tanda tangan di dokumen yang baru saja diantarkan oleh sang asisten. Pria tampan itu kembali membaca dokumen itu lagi, memastikan bahwa dokumen yang ada di hadapannya tak ada yang salah sedikit pun. Saat semua isi dokumen tersebut benar, Fargo segera mengembalikan dokumen tersebut pada Gene yang ada di hadapannya.“Bagaimana perusahaan di Los Angeles, apa ada masalah?” Fargo bertanya pada Gene seraya mengambil gelas berkaki tinggi yang berisikan wine, dan menyesapnya secara perlahan. Tatapan mata tegas dan dingin Fargo, menatap Gene, meminta penjelasan dari sang asisten.“Semua baik-baik saja, Tuan. Kondisi perusahaan setiap bulannya mengalami kenaikan cukup signifikan,” jawab Gene memberi tahu dengan nada sopan. “Tadi malam saya baru saja mengirimkan laporan penjualanan bulan lalu, Anda bisa melihat di sana penjualanan pun mengalami peningkatan.”Fargo menganggukkan kepalanya, lalu tiba-tiba terdengar suara dering ponsel masuk dari Gene. Ref

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku     Bab 161. Extra Part Satu

    Suara tangis bayi membuat Kimberly dan Damian yang tertidur pulas langsung membuka mata mereka. Kimberly menyeka matanya dengan punggung tangannya. Wanita itu menguap dan mengerjapkan mata beberapa kali. Hari masih gelap, tapi Kimberly harus terbangun karena putra kecilnya menangis kencang.“Kim, tidurlah. Aku saja yang memberikan susu. Kau masih memiliki stock ASI di botol, kan?” tanya Damian seraya membelai pipi Kimberly. Pria tampan itu tak tega setiap tengah malam istrinya terbangun harus menyusui putra mereka. Pun dia ingin turut membantu dalam mengurus putra mereka.“Sayang, kalau Diego menangis tidak henti seperti ini biasanya dia tidak mau minum susu lewat botol. Kau saja yang tidur, besok kau harus berangkat pagi, kan?” balas Kimberly hangat.“Kalau begitu bersama saja. Aku akan menemanimu menyusui Diego,” jawab Damian seraya mengecup pipi Kimberly lembut.Kimberly menghela napas dalam. Sebenarnya dia tak setuju, tetapi dalam hal ini dirinya tak bisa menbantah. Sebab sang sua

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 160. Perfect Ending

    Jam dinding menunjukkan pukul tujuh malam. Kimberly baru saja selesai mandi dan mengganti pakaiannya dengan dress ibu hamil. Kandungan yang kian membesar ini membuatnya selalu malas dalam berias. Wajah Kimberky selalu tampil polos tanpa riasan make up sedikit pun. Hal yang menjadi keuntungan Kimberly adalah kulit wajah Kimberly putih mulus bersih. Jadi meski tanpa riasan make up, tetap saja Kimberly terlihat sangat cantik dan memukau.“Kim, ini sudah waktunya jam makan malam. Aku tidak mau kau terlambat makan, Kim,” ujar Damian seraya menatap Kimberly, mengajak Kimberly untuk makan malam.“Iya, Sayang.” Kimberly melangkah menghampiri sang suami, memeluk lengan suaminya itu, dan hendak melangkah meninggalkan kamar megah mereka. Namun, tiba-tiba langkah kaki Kimberly dan Damian terhenti kala melihat pelayan yang menghampiri mereka.“Tuan, Nyonya.” Pelayan itu menundukkan kepala tepat di depan Damian dan Kimberly.“Ada apa?” tanya Damian dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi.“Di depan

  • Terpikat Pesona Paman Suamiku    Bab 159. Damian and Kimberly’s Love Journey II

    Beberapa bulan berlalu …Damian turun dari mobil, membanting pintu mobil kasar dan berlari masuk ke dalam gedung apartemen, menuju lift, di mana dirinya menempati lantai teratas dari gedung apartemen itu. Tampak raut wajah Damian begitu panik dan dilingkupi kecemasan yang hebat.“Kim!” Damian berlari masuk ke dalam penthousenya. Para pelayan yang menyapa dirinya pun diabaikan, tak sama sekali dipedulikan.“Damian? Kau sudah pulang?” Kimberly tersenyum hangat menatap sang suami yang baru saja pulang. Tatapan hangat dan kerinduan yang mendalam.Damian meraih kedua bahu Kimberly, menatap sang istri yang perutnya yang membuncit. “Tadi pelayan bilang, perutmu sakit, Kim. Kita ke rumah sakit sekarang.” Tanpa menunggu jawaban, Damian hendak mengajak sang istri ke rumah sakit, tetapi gerak Damian terhenti kala Kimberly menahan lengannya.“Sayang, aku baik-baik saja. Tadi baby menendang. Bukan karena sakit perut. Dokter kan bilang aku melahirkan satu minggu lagi,” ujar Kimberly hangat dengan s

DMCA.com Protection Status