Share

Bab 6

Author: Rayana Wheen
last update Last Updated: 2022-03-09 07:54:22

Cuaca yang cerah di Scotland tidak terasa menyenangkan bagi Dyana. Saat ini dirinya tengah berada di sebuah jalanan kota yang terhimpit oleh sesaknya gedung-gedung pencakar langit.

Dyana bersenandung sedih dalam perjalanannya menuju tempat masa kecilnya itu.

Kepergian Dyana jelas tidak diketahui oleh siapapun bahkan oleh Jason kekasihnya. Mungkin sebentar lagi akan ada cekcok diantara mereka berdua tapi Dyana tidak peduli.

Dia hanya ingin melihat rumah yang menjadi tempat dirinya tumbuh, melihat adiknya dan melihat neneknya.

Lamunannya terbawa oleh masa kelam dimana lima tahun yang lalu, saat usianya baru tujuh belas tahun dirinya menjadi tulang punggung keluarganya.

Ayahnya terlalu brengsek dan ibunya harus menanggung segala rasa sakit karena menikahi pria yang berhati seperti iblis.

Ibunya meninggal ketika Dyana berumur sepuluh tahun, meninggalkan Dyana untuk mengurusi adik dan neneknya.

Dyana putus sekolah saat itu, kerja serabutan demi memberikan hidup yang layak untuk adik perempuannya yang saat itu baru berusia lima tahun.

Luka, memar bahkan kelaparan sering dirasakan oleh Dyana. Penghinaan karena kemiskinan sudah menjadi makanan sehari-harinya.

Dia pernah berkerja apapun jenisnya, menjadi pelayan, bartender bahkan pencopet demi memberi makan keluarganya.

Dan Dyana tak pernah malu karenanya, baginya asalkan perut adik dan neneknya kenyang setiap malam, dia tidak akan pernah malu terhadap apapun.

Masih hangat dalam ingatannya ketika sang nenek mengetahui pekerjaan yang dilakukan olehnya, neneknya memukulinya sampai babak belur, mengatainya anak menjijikan dan menyuruhnya pergi dari rumah.

Dan saat itulah Dyana pergi dari rumah, diusianya yang ke lima belas tahun. Meninggalkan adiknya sendirian bersama neneknya.

Meskipun harus Dyana akui, sang nenek tidak pernah melepaskan tanggung jawab pada sang adik, tapi Dyana masih tetap memberi uang pada adiknya.

Pada saat Dyana pergi dari rumahnya, disitu dia bertemu dengan seorang pria.

Pria itu menyelamatkan hidupnya, melindunginya dan membuatnya menyadari arti dari hidup. Hidup yang benar-benar hidup.

Alex, Alex Dellyson. Cinta pertama Dyana dan pria yang berjanji untuk menunggu Dyana pulang.

Alex menunggunya di tepian taman kota. Memakai payung karena Scotland selalu hujan. Mantel warna merah mudanya terlihat menyala di kesunyian jalanan itu.

Dyana yang basah kuyup berlari untuk menggapainya, mereka saling senyum ketika tatapan mata mereka bertemu.

"Mengapa harus menjemput ku?" Tanya Dyana lembut tapi dengan nada keras karena gerimis membuat suaranya hampir tak terdengar.

"Aku khawatir." Ucapan Alex membuat dirinya menghangat.

Untuk pertama kalinya dalam hidup Dyana, dia memiliki orang yang peduli kepadanya, menghargai hidupnya dan terus mendukung apapun yang dilakukan olehnya.

"Aku sangat ingin memelukmu saat ini, sayang sekali tubuhku basah kuyup."

Alex tersenyum cerah dan itu sangat kontras oleh cuaca gelap yang menyelimuti mereka.

"Kalau begitu cepat masuk ke dalam payung ini. Aku sudah kedinginan tahu."

Salah satu alasan Dyana masih berjuang dalam hidupnya adalah karena adiknya, tapi Alex adalah alasan mengapa Dyana masih waras sampai saat ini.

Tidak mudah menjadi Dyana, tidak diinginkan oleh siapapun karena perjuangannya yang berbeda. Hanya Alex, satu-satunya orang yang tetap menggenggam tangannya dan percaya pada Dyana.

Dyana masuk kedalam payung itu bersama dengan Alex, mungkin setelah ini Alex akan basah kuyup tapi sepertinya pria itu tidak peduli.

"Ibumu tahu kau pergi menemui ku?" Tanya Dyana disela getaran bibirnya karena udara dingin disampingnya.

"Tentu saja dia tahu, jika tidak bagaimana aku bisa di hadapan mu saat ini."

"Ayah mu tidak marah atas itu?"

Alex yang masih menggenggam payung mereka sedikit melambatkan jalannya.

"Dia hanya perlu waktu Dy."

"Tanpa perlu waktu dia tidak akan menyukaiku Lex."

"Lalu sejak kapan itu membebani mu?"

Dyana terdiam karena ucapan Alex selalu benar. Sejak awal Dyana tidak pernah peduli mengenai ayah Alex. Pria itu memang tidak menyukainya, tapi pria itu tahu bahwa anaknya bahagia karena Dyana dan sejak awal pria itu tidak pernah ikut campur atas hubungan antara Alex dan Dyana.

Hanya saja pria itu cukup membuat perlindungan tersendiri terhadap Dyana. Dan Dyana tahu alasannya.

Alex memberikan payung itu pada Dyana agar Dyana memegangnya. Saat Dyana memegang payung itu, Alex secara mengejutkan memegang tangannya yang kosong.

"Ayahku memang cenderung tidak menyukai dirimu tapi dia sama sekali tidak pernah keberatan atas hubungan kita. Perbedaannya adalah saat ini kau belum bisa membuktikannya sedangkan ayahku lebih suka gadis yang bisa membuktikan padanya mengenai ketulusan gadis itu untukku."

Dyana mengangguk kecil, "hei sayang, percayakah kau bahwa sepuluh tahun kedepannya kita masih bisa bersama? Aku mungkin akan menjadi orang yang lebih kaya dan dirimu menjadi guru paling dicintai di Scotland. Percayakah kau pada itu semua?"

Alex menatapnya dalam-dalam, hembusan napasnya menjadi lebih ringan dan itu membuat Dyana rileks dalam waktu yang mencengangkan.

"Aku percaya, karena dirimu aku percaya."

Dan sayangnya semua itu adalah kepalsuan.

Langkah kakinya agak berat ketika dirinya memasuki gang yang familiar di matanya itu.

Di pojok gang itu terdapat toko bunga yang selama ini menghantui pikirannya, mungkin benar bahwa Dyana tidak akan bisa lepas dari jerat setan Jason. Karena hampir seluruh hidupnya bergantung pada Jason.

Toko bunga Lil'yare flowers adalah salah satu bukti nyata bahwa Dyana tidak bisa meninggalkan Jason.

Jason lah yang membuka toko ini untuk adik dan nenek Dyana. Jason yang menyuntikan dana segar untuk toko ini dan juga uang bulanan yang rutin Dyana berikan untuk adik dan neneknya.

Dyana berhutang pada Jason, hutang yang pada akhirnya bisa membuat nenek dan adiknya tidak pernah kelaparan, kekurangan uang atau bahkan mengalami siksaan kemiskinan yang dulu sempat menderanya.

Airmata Dyana menumpuk, sedih rasanya mengingat perjanjian antara dirinya dengan Jason.

Jason tidak meminta apapun untuk membayar segala hal yang telah dia berikan. Kekayaan, hidup layak, rasa aman. Jason tidak ingin bayaran apapun selain Dyana.

Ya, hidup Dyana. Kebebasan, cinta, emosi dan kekuatan.

Jason ingin semua hal itu, dirinya tidak perlu apapun selain Dyana.

"Aku tidak butuh apapun, cukup dirimu di sampingku maka aku tidak akan pernah merasa kekurangan."

Andai saat itu Dyana tidak mengambil dompet milik Jason untuk membeli makanan bagi perutnya yang lapar dan agar neneknya bisa selamat dari operasi itu. Apakah semua ini akan terjadi?

Jika waktu dulu Dyana tidak pernah mencopet dari Jason karena merasa Jason bukanlah pria yang semenakutkan itu apakah hidupnya akan baik-baik saja walaupun penuh rasa kekurangan?

Bila saja kakinya cukup kencang untuk berlari dari kejaran para pria yang disuruh oleh Jason untuk menangkapnya, apakah saat ini lingkaran itu masih ada?

Mengapa semua ini terjadi padanya? Mengapa Jason memilihnya diantara ribuan wanita yang bisa saja membukakan baju mereka untuk Jason?

Jason tampan dan sempurna, tapi Dyana bukanlah gadis yang menyukai kesempurnaan karena dia tidak pernah bisa hidup di dalam arti kesempurnaan itu sendiri atau bahkan tidak akan menyukai pria seperti Jason. Dyana menyukai pria yang biasa-biasa saja.

Mengapa Jason bahkan repot-repot merampas semua kebebasan Dyana hanya untuk omong kosong bersamanya?

Jason bahkan tidak pernah mencintai Dyana dan Dyana tahu hal itu karena sekarang sudah lebih dari lima tahun mereka hidup bersama.

Jason keras, angkuh, pemarah, egois, posesif dan kejam. Tidak pernah sekalipun Jason mengatakan perasaanya atau mengutarakan setidaknya kejelasan dalam hubungan mereka.

Dyana hanya disuruh duduk diam di mansion rumah Anthony, membaca buku, berkebun, memanah dan menghangatkan ranjang Dyana.

Kekasaran, kekejaman Jason lah yang membuat Dyana acap kali takut untuk pergi dari sisinya. Bukan karena cinta, Dyana tahu akan hal itu.

Sudah berulang kali Dyana meminta kejelasan hubungan mereka, karena jika Jason hanya ingin Dyana menjadi koleksi mainannya mengapa Jason repot-repot memberikan segala yang yang dimilikinya untuk Dyana? Mengapa Dyana bahkan tidak pernah melihat ada wanita lain selain dirinya didekat Jason?

Jika Dyana adalah budak Jason, mengapa Jason tidak pernah menyuruhnya melakukan hal apapun selain menuruti perintah Jason dan menjadi wanita satu-satunya untuk menemani malam-malamnya?

Mengapa Jason cemburu jika Dyana terlihat dekat dengan pria lain selain Jason dan bahkan memukulinya hingga babak belur jika Jason memang ingin Dyana menjadi budaknya?

Dan yang lebih membuat Dyana kalut, mengapa Jason repot-repot mengenalkan Dyana sebagai wanita miliknya kepada siapapun yang mengenal Dyana.

Jason memiliki hati yang berubah-ubah, pernah satu kali saat Dyana baru menginjakkan kakinya di mansion mewah Anthony selama satu bulan. Saat itu Jason selalu mengatakan bahwa Dyana tidak berarti bagi Jason sama sekali. Dyana tidak memiliki nilai di mata Jason karena Dyana terlalu murahan.

Dyana yang sedih mendengar hal itu, segera menjauh dari Jason. Berkenalan dengan seorang pelayan di rumah itu dan Dyana mencium pelayan pria itu bahkan tidur dengannya karena Dyana berpikir Jason tidak akan marah.

Tapi kenyataannya, Jason mengetahui semua hal itu. Jason mencaci maki Dyana, menampar, memukul seluruh tubuhnya dan menguncinya selama satu minggu. Setelah satu minggu barulah Dyana menyadari bahwa pelayan pria yang ditidurinya itu hilang bagaikan debu.

Jason membunuh pria itu, Dyana cukup tahu karena tidak ada alasan bagi Jason untuk melakukan hal lain selain membunuhnya.

Bahkan saat itu, Jason menyuruh para pesuruhnya untuk menyerang toko bunga yang sudah dibangun olehnya karena Dyana tidur dengan pelayan itu.

Adik Dyana yang kebingungan jelas berusaha menelepon Dyana, yang membuat Dyana harus memohon Jason untuk memaafkannya dan menolong adiknya itu.

Jason tidak mengiyakan permintaan Dyana, hanya menidurinya dengan keras selama dua hari dan menyuruh Dyana untuk tidak pernah pergi dari ranjang mereka.

Ternyata memang Jason hanya perlu permohonan dan permintaan maaf dari Dyana karena setelah itu adiknya menghubungi Dyana dengan nada kelegaan.

Dyana lapang dada jika memang hidupnya harus seperti ini. Tapi bisakah setidaknya Dyana mendapatkan kebahagiaan? Jason menggantungnya, hingga Dyana gila karena menerka-nerka hubungan apa yang mereka miliki. Karena dari yang diketahui oleh Dyana, semua anggota kelompok Anthony memiliki ikatan resmi. Entah itu sebagai kekasih, tunangan atau bahkan dalam tahap menikah. Tapi Dyana dan Jason tidak memilikinya.

Nathasya adalah salah satu orang yang sering membahas hubungan antara Dyana dan Jason. Menggumamkan kata-kata umpatan pada Jason yang tidak pernah secara resmi mengatakan hubungan mereka.

Related chapters

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 7

    Saat itu, hampir tiga bulan Dyana terperangkap dalam jerat kehidupan Jason. Dyana yang terpenjara tidak pernah boleh keluar dari mansion. Tidak boleh berbicara pada siapapun selain orang-orang yang dipercaya dan dikenal oleh Jason.Rasa itu membuatnya gila, Dyana gila karena terperangkap dalam kemewahan bukanlah hidupnya. Hidupnya selama ini bebas, tidak dipenuhi aturan yang mengekang.Tapi bersama Jason? Dia tidak boleh memiliki kebebasan itu semua. Hanya Jason yang boleh menentukan hidup Dyana.Karena sudah muak dengan segalanya, termasuk dengan Jason yang bungkam pada hubungan mereka akhirnya Dyana pergi dari mansion, kabur tanpa membawa apapun selain telepon dan dompet miliknya.Dyana tidak peduli lagi mengenai Jason yang marah, Dyana tidak peduli lagi jika pada akhirnya adiknya atau neneknya akan sengsara lagi karena ulahnya. Sebab pada akhirnya Dyana lah yang menanggung emosi dan tekanan batin.Mansion mewah itu sendiri berada di salah satu pulau pribadi di Scotland dan dikelilin

    Last Updated : 2022-03-15
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 8

    Dyana berhenti untuk mengambil napasnya, sesak di rasakan olehnya. Airmatanya memupuk menyedihkan.Saat itu pintu toko bunga terbuka, adik Dyana, Jessica terlihat sedang menata ulang bunga-bunga yang segar itu.Jessica terlihat cantik, dia sudah tumbuh menjadi gadis dewasa. Dan Dyana tidak pernah bisa melihat perubahannya.Dyana tercekat karena kenyataan itu, adiknya tidak pernah tahu pekerjaan apa yang dilakukan olehnya. Adiknya hanya tahu bahwa Dyana tidak bisa menemuinya, sampai batas waktu yang ditentukan.Jason hanya memperbolehkan Dyana menghubungi adiknya itu ketika Jason ada di sampingnya. Jadi komunikasi mereka tidak pernah seintensif itu.Jessica sangat sehat, tumbuh tinggi dengan rambut hitam legamnya yang luar biasa.Dyana ingin mendekat, mengusapkan tangannya ke rambut adik perempuannya itu tapi dia tidak bisa melakukannya.Tangisan Dyana membuat Jessica seperti bisa merasakannya, Jessica terlihat menoleh ke sekelilingnya. Dan saat itu Jessica berbalik, menatap Dyana yang

    Last Updated : 2022-03-19
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 9

    "Pak, seseorang mengirimkan hadiah untukmu."Alex yang saat itu tengah berjalan keluar dari koridor dihentikan oleh seorang murid yang mengatakan bahwa dia mendapatkan sebuah bunga dari seseorang.Alex tersenyum, "dari siapa itu Tommy?""Entahlah... Dia tidak mengatakan apapun dan hanya ingin kau mengambilnya."Senyum Alex hilang dan digantikan dengan tatapan cemas."Tommy, apa yang sudah ku katakan padamu? Jangan pernah berbicara dengan orang asing, apalagi mau diberikan sesuatu oleh orang asing.""Tapi dia bukan orang asing Pak.""Apa maksudmu?""Dia mengatakan sangat mengenalmu dan itu jelas untukmu. Alex Mylson."Kerutan di dahi Alea kembali terlihat."Apa lagi yang dia katakan?""Dia mengatakan bahwa kau sudah memenuhi janjimu untuk menjadi guru dan itu sangat keren!"Mendengar hal itu Alex langsung mengambil hadiah yang dipegang oleh anak muridnya itu.Dan benar saja, kata-kata dibelakang kotak hadiah itu membuat jantung Alex terhenti.Kau hebat, sudah bisa menggapai salah satu i

    Last Updated : 2022-03-19
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 10

    Dyana berjalan dengan tatapan kosong di bawah ruko-ruko yang menjulang tinggi itu, disisi kanannya kantong plastik yang berisi barang-barang pokok untuk keluarganya terasa berat.Nyonya Merlin memberikan banyak uang dan bonus tambahan untuk Dyana, sehingga kali ini tidak butuh lama bagi dirinya untuk bisa membawakan adiknya makanan yang layak.Saat dirinya sampai di depan rumah, Dyana membuka pintu dan melihat adiknya menangis. Jessica menangis karena neneknya yang sedang memukulinya."Apa-apaan ini?!" Teriak Dyana menghentikan neneknya. Neneknya menghentikan pukulannya pada adik Dyana tapi dia bisa melihat neneknya menahan amarah yang teramat sangat begitu dia melihat Dyana."Jadi kau sudah pulang hah?!" Raung neneknya.Neneknya menghampiri Dyana, memegang erat jaket yang dipakai Dyana."Mengapa kau melakukan ini Dyana? Katakan pada nenek mengapa kau tega melakukan ini pada kami! Apakah aku pernah mengajarimu melakukan hal yang menjijikan seperti ini?!" Teriak neneknya sambil menangi

    Last Updated : 2022-03-23
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 11

    Saat menyadari bahwa Dyana tidak beranjak sama sekali dari tempat duduknya saat itulah Alex kembali bertanya."Apakah kau tidak ingin pulang ke rumah atau bagaimana?""Aku punya.""Lalu?""Aku tidak bisa pulang.""Tapi mengapa?"Melihat Dyana yang hanya diam, Alex menghembuskan napasnya."Jika kau tidak ingin mengatakan alasannya tidak apa-apa, aku bisa mengerti-""Karena aku diusir." Potong Dyana."Aku tidak bisa pulang ke rumah ku saat ini karena nenek ku sudah tidak ingin melihat wajahku lagi.""Oh...""Aku sudah tidak punya siapapun selain nenek dan adik perempuan ku tapi saat ini mereka tidak bisa menerimaku."Alex yang masih duduk mulai bersandar dan mengubah posisinya seperti Dyana."Tapi apa alasannya? Mengapa nenekmu tidak ingin melihatmu padahal kau adalah cucunya?"Dyana tidak ingin membicarakan ini dengan siapapun terutama dengan pria asing yang baru dikenalnya itu, tapi dia entah mengapa bisa merasakan keamanan aneh dari pria yang sudah berada di sampingnya ini."Karena ak

    Last Updated : 2022-04-12
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 12

    Alex mengajaknya pergi ke rumah temannya, disana Dyana diberikan kamar untuk berteduh selama satu bulan.Dan selama satu bulan itu hubungan Alex dan Dyana menjadi dekat. Alex juga menjadi alasan utama mengapa Dyana menjadi penjaga toko di toko milik bibi Alex.Memang uang yang didapatkan Dyana tidak seberapa ketimbang pekerjaan dulu, tapi Dyana senang bisa membuktikan bahwa dia mampu melakukan pekerjaan yang baik.Dyana sering mampir ke sekolahan adiknya hanya untuk memberikannya uang. Adiknya awalnya menangis tapi Dyana meyakinkan bahwa dia akan segera pulang menemuinya.Dan ketika dua bulan, Dyana pergi dari rumah yang disediakan itu. Menyewa sebuah kamar di dekat kota dan dekat dengan toko milik bibi Alex.Saat itu pula lah Alex dan Dyana menjalin hubungan. Alex lebih tua tiga tahun dari Dyana, yang membuatnya menjadi gadis yang sangat pengertian.Alex menyemangatinya, selalu menjadi bahu untuknya bersandar dan selalu memberikan alasan mengapa Dyana harus hidup dengan baik.Bulan be

    Last Updated : 2022-04-13
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 13

    Masa lalu DyanaDyana berhasil menyelamatkan neneknya, walau dengan cara yang salah dan Dyana tahu jika neneknya mengetahui semuanya dia akan semakin membenci Dyana. Tapi Dirinya tidak peduli, tidak ketika nyawa neneknya hanya bisa diselamatkan dengan uang curian.Jessica masih tertidur, di pangkuan Dyana. Mereka menunggu di koridor rumah sakit. Airmata ketakutan masih ada di mata adiknya, beberapa kali Dyana harus mengelus atau sekedar menepuk punggung adiknya agar mimpi buruk yang datang kepada gadis itu sirna.Dirinya sendiri merasa lelah, kepalanya berdenyut. Dyana hampir tidak makan atau minum apapun setelah mendengar neneknya masuk rumah sakit.Kebingungan melandanya, jika neneknya bangun apakah Dyana harus tetap disini bersama adiknya dan pergi menemui neneknya? Sedangkan neneknya saja tidak ingin menemuinya sama sekali.Ketika Dyana ingin memejamkan matanya, langkah kaki yang begitu tergesa-gesa mengganggunya. Dia membuka mata untuk melihat banyaknya pria bertubuh besar."Siala

    Last Updated : 2022-04-18
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 14

    Dyana hanya duduk saja selama beberapa saat, tapi kemudian Jason datang. Membuka jas mahalnya dan kemudian telanjang."Kau tahu kan apa yang harus kau lakukan?""Tidak, aku tidak tahu. Tuan kau sepertinya salah, dengar aku bukanlah wanita murahan dan kau harus tahu itu. Aku tidak suka melayani pria seperti mu atau bahkan bercinta dengan orang seperti mu karena aku bukan pelacur!"Jason mendekati Dyana mencengkram rambutnya dan tiba-tiba menyuruhnya duduk, Dyana dengan paksa disuruh membuka mulutnya dan mengambil milik Jason ke mulutnya.Tentu saja Dyana tersedak saat pria itu memaksanya, Jason tidak peduli dengan suara gerakan dari Dyana dan terus memaksanya untuk melakukan pekerjaan kotor itu.Jason sendiri mengambil tubuh Dyana dan secara mengejutkan memaksa jarinya untuk masuk ke dalam tubuh Dyana. Dyana tercekat dan bahwa berteriak."Jadi kau masih perawan huh?"Dyana tidak bisa menjawab apapun dan hanya bisa menggumamkan kata-kata aneh meminta Jason untuk berhenti.Namun Jason sep

    Last Updated : 2022-04-29

Latest chapter

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Epilog

    Angin malam membuat banyak orang ragu-ragu untuk pergi ke luar dari rumahnya, tapi tidak bagi Anthony yang masih kuat untuk duduk di bangku dekat balkon.Wajahnya mengeras ketika mengingat pengkhianatan Renesmee.Wanita itu meninggalkannya, dia tidak merasa sakit sama sekali. Tapi wanita itu dengan beraninya meninggalkan anak-anaknya.Alan dan Rosseanne akhir-akhir ini sering menangis tanpa sebab, ketika Anthony membawa dokter ke rumah. Mereka mengatakan padanya bahwa anak-anaknya mengalami demam.Anthony langsung membenci Renesmee saat itu, dia bukan hanya menyakiti hati dan fisiknya. Tapi Rene juga menyakiti anak-anaknya.Anthony masih mengingat bagaimana Rene yang menusuk pisau ke arah paha kakinya. Rene menyakitinya dan pergi dari pulau ini dengan sembrono, meninggalkan dirinya dan anak-anak mereka.Janji yang mereka buat, cinta yang mereka gaungkan di setiap sisi pulau hanyalah sebuah fiksi.Rene tidak pernah mencintainya, dia membohongi semuanya. Dia berpura-pura dan berakting

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 103

    Rene berjalan menuju sisi taman yang basah, hujan deres yang mengguyur kota membuat beberapa jalanan tergenang air.Jaket yang Rene kenakan tidak bisa menghalangi dinginnya udara atau mungkin kelembaban udara yang menusuk kulitnya.Rene menatap beberapa orang yang juga sedang berjalan sambil memegang kopi panas atau beberapa anak-anak yang memainkan bermain air hujan dengan menciprati temannya yang lainnya.Rene tersenyum melihat pemandangan itu, ulu hatinya nyeri melihat raut polos anak-anak yang sedang bermain tanpa adanya beban. Rene bertanya-tanya apakah anak-anaknya akan seperti itu juga?Ataukah Anthony membesarkan kedua anaknya dengan cara yang berbeda? Bisakah anak-anaknya hidup normal seperti anak-anak lainnya?Pikiran itu membuatnya pusing dan pada akhirnya dia memilih duduk di bangku taman yang tidak terkena air sama sekali.Rene menyadari sudah hampir satu bulan sejak dirinya pergi dari pulau.Dan sampai hari ini, belum ada tanda-tanda Anthony mencari keberadaannya. Rene b

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 102

    "Apa kau ingin di temani?" Kalimat penuh tanda tanya itu dilontarkan oleh Orlan ketika mereka sampai di tempat yang telah dijanjikan oleh ibu Rene untuk bertemu dengannya."Aku tidak butuh di temani, kau tahu aku sudah dewasa." Jawab Rene dengan senyum mencoba meyakinkan Orlan.Orlan memandanginya dengan tidak yakin, Rene tahu bahwa pria itu sangat khawatir kepadanya dan inilah yang dia selalu lakukan setiap saat.Desahan napas Orlan yang terlihat kecewa membuat Rene sedikit merasa menyesal. Tapi dengan anggukan kecil itu, Rene tahu bahwa pria yang ada di hadapannya ini akan menyadari betapa pentingnya pertemuan ini."Aku akan duduk di sebrang sana dan jika kau merasa tidak nyaman atau terjadi sesuatu. Aku mohon untuk memanggilku. Apa kau mengerti?"Rene mengangguk dan dengan itu Orlan mengecup telapak tangannya dengan lembut. Dia pergi dan meninggalkan Rene sendirian disana.Rene duduk di tempat yang sudah dia dan ibunya sepakati, jam dinding sudah menunjukan waktu bahwa ibunya akan

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 101

    Rene melihat dirinya melalui cermin yang ada di kamarnya. Rene bisa melihat bayangan dirinya yang lesu, memiliki lingkaran hitam di matanya dan pucat.Akhir-akhir ini mimpi tentang pulau itu, Anthony dan anak-anaknya menghampirinya setiap kali Rene memejamkan matanya.Dalam mimpi itu, Rene bisa melihat anak-anaknya dan Anthony saling menatapnya dengan penuh kebencian. Mereka menggumamkan kata-kata yang tidak dapat di dengar oleh Rene, tapi jelas Rene bisa merasakan rasa sakit mengendap di hatinya ketika dia melihat wajah-wajah mereka.Mengerti bahwa tidurnya tidak akan nyenyak karena dihantui oleh wajah-wajah itu, Rene akhirnya memutuskan untuk terjaga semalaman dengan membaca buku-buku yang dia bawa dari rumahnya.Sampai saat ini belum ada tanda-tanda Anthony mencarinya. Dia sempat khawatir bahwa apa yang dia lakukan saat itu mungkin membuat Anthony terluka parah.Kenangan sebelum Rene kabur terlintas di kepalanya. Dia benar-benar tidak pernah merencanakan untuk menusuk kaki Anthony

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 100

    "Apa sudah selesai semuanya? Kau sudah mengemasi barang-barang yang kau butuhkan?"Rene mengangguk dan menunjukkan pada Orlan tas kecil yang selalu menjadi kesukaannya. Rene tersenyum kepada Orlan, "hanya ini saja barang-barang yang ku butuhkan.""Di tas sekecil itu?"Orlan dengan tatapan tak percaya bertanya kepada Rene yang terlihat bahagia."Aku hanya butuh kenangan-kenangan tentang bibi Shelly dan dirimu."Orlan tersenyum melihat tingkah Rene, bagaimana pun dia terlihat bahagia.Rene sudah melalui semua yang terjadi dengan tabah dan kuat, maka Orlan harus terus mendukungnya.Orlan memang merindukan Renesmee yang selalu tersenyum dan bahagia. Tapi kini semuanya perlu waktu, Rene perlu waktu untuk bisa terus menghilangkan rasa traumanya."Kau yakin hanya butuh itu?""Aku yakin."Orlan mengangguk dan segera setelah itu mereka pergi dari rumah Rene.Rene melihat rumah itu lagi setelah Orlan menguncinya."Aku akan sangat merindukan rumah ini.""Aku tahu. Tapi aku yakin kau tidak aman j

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 99

    Rene akhirnya kembali mencoba berjalan menuju kamarnya, ketika dia membuka kamarnya, semuanya masih sama seperti terakhir kali dia pergi.Sprei, selimut hingga bantal yang terdapat di kasur kamar itu tidak berubah sama sekali.Dan untuk yang pertama kalinya, Rene merasakan kerinduan mengenai dirinya yang dulu.Dia pikir akan lebih muda baginya untuk melupakan masa lalunya tapi dengan melihat kamar ini, dia tahu bahwa tidak semudah itu melepas apa yang pernah dia rasakan.Rene mendekati meja kamarnya, melihat foto mesranya dengan Orlan. Bukan hanya satu melainkan beberapa foto yang menunjukkan kasih sayang mereka berdua.Rene tersenyum, dia mengusap foto itu. Rene masih bisa mengingat setiap kejadian dalam foto itu.Foto kencan pertama mereka, diambil ketika Orlan dan dirinya pergi ke kota untuk membeli buku-buku yang diinginkan Rene.Orlan melihat Rene masih terdiam sambil menggenggam foto itu dengan jemarinya."Kau ingat foto itu?""Tentu saja, ini foto kencan pertama kita."Orlan me

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 98

    Pintu mobil milik Orlan dibuka oleh Renesmee, dia diperbolehkan pulang setelah lama diperiksa di rumah sakit.Orlan dengan hati-hati menuntunnya dan dia kembali melihat rumah yang di tempati olehnya dan bibi Shelly. Rumah itu terasa asing, padahal Rene telah dibesarkan dan tinggal di rumah ini dengan kurun waktu yang sangat lama.Lebih lama daripada di pulau itu, tapi Rene merasa tidak dapat mengenali rumahnya sendiri.Orlan dan dia memasuki halaman rumahnya, terlihat kotor dan tidak terawat karena memang setelah bibinya meninggal, tidak ada lagi yang membersihkan halaman dan rumput-rumput di sekelilingnya.Rene melihat pohon besar di sisi kanan rumah yang kini gugur daunnya, dia mengenang masa-masa ketika bibinya dengan penuh perhatian akan membiarkannya bermain boneka atau bahkan ayunan sambil memasakkan makanan kesukaannya di dapur. Jika bibinya telah selesai masak, biasanya pintu jendela akan dibuka dan dengan wajah yang penuh cinta, bibinya akan memanggil Rene untuk makan.Kenang

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 97

    Orlan mendatanginya lagi ketika matahari sudah berada di tengah-tengah kota. Seragam Orlan yang menjadi pusat perhatian Rene untuk pertama kalinya.Dia begitu tampan dan dewasa begitu mengenakan pakaian kerjanya itu, tapi ada beberapa rasa sedih dan lelah yang bisa Rene lihat dari raut wajah dan mata Orlan."Kau terlihat bagus dengan seragam itu." Ucap Rene lemah ketika Orlan tidak kunjung mendekatinya atau bahkan mengatakan sesuatu untuk menyapanya."Kau tidak tidur lagi?""Aku tidur.""Jangan berbohong padaku Renesmee."Renesmee?"Aku tidak bisa tidur." Ungkap Rene dengan lemah."Aku takut jika aku tertidur, semua ini hanya akan menjadi mimpi."Itu bohong.Dia tahu bahwa tidak mungkin ini semua adalah mimpi.Rene hanya takut bahwa jika dia tertidur, dia akan melihat gambaran kehidupannya ketika berada di pulau itu."Mereka menempatkan polisi-polisi di luar karena mereka peduli terhadap kenyamanan mu. Tidak akan ada yang menyerangmu. Tidak ketika ada aku disini bersamamu."Orlan meme

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 96

    Beberapa tahun kemudianRasanya sakit, Rene benar-benar kesakitan.Sakit di semua bagian tubuhnya.Dia berpikir bahwa kegelapan itu mungkin adalah pertanda bahwa dia telah mati.Tapi dia sadar bahwa dia belum mati.Ada suara seseorang yang berteriak memanggilnya."Rene!"Dia mencoba mencari tahu arah suara itu dan siapa yang sedang berteriak kepadanya."Rene kau harus bangun! Kau tidak boleh mati!""Aku mencintaimu!""Kita berdua akan baik-baik saja, aku berjanji padamu!"Dan saat itulah Rene membuka matanya, dia berada di ruangan serba putih dan bau obat-obatan menyeruak di setiap sudut ruangan itu.Tidak di ragukan lagi bahwa itu adalah rumah sakit, tapi mengapa dia sampai di rumah sakit?Rene bangun dan melihat jendela yang ada di sampingnya, jendela itu mengarah ke gedung-gedung tinggi.Dan ketika dia mengelus perutnya, itu sudah datar. Tidak ada lagi benjolan kehidupan dalam dirinya.Rene mulai panik dan mencoba berpikir sedemikian rupa mengenai apa yang terjadi padanya.Apa yang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status