Share

Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova
Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova
Penulis: Strrose

Bab 1 Manipulasi Gadis Lugu

Penulis: Strrose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-13 11:01:46

Suara tapakan high heels putih bertumit rendah yang melangkah dengan mantap menarik perhatian para pegawai Lusamo Corp. Dress putih polos dan rambut yang dikuncir miring membuat kesan polos keluar dari gadis yang masih berusia 21 tahun itu.

Semua orang diperusahaan tersebut sudah mengenal sosok gadis yang menarik perhatian mereka, Alana Claira Dirgantara. Putri keluarga Dirgantara yang terkenal sebagai gadis lugu dan introvert.

“Alana Claira ada di sini!” bisik seorang pegawai kepada temannya yang duduk di meja sebelahnya.

“Beneran? Kenapa dia datang ke sini?” sahut temannya dengan rasa penasaran yang sama.

“Loh kalian gak tau? Dia itu tunangan Tuan Morgan”

“Hah? Sejak kapan?”

“Kalau gak salah sih udah lama mereka dijodohin”

Suaranya menyelinap di antara bisikan-bisikan di lobi perusahaan yang penuh spekulasi. Kabar tentang Alana Claira Dirgantara sebagai tunangan Tuan Morgan segera menyebar ke seluruh perusahaan.

Sosok Alana menghilang setelah pintu lift tertutup meninggalkan tanya dibenak mereka. Alana menghela nafas lelah. Nama Dirgantara yang ada di belakang namanya seolah membawa beban tersendiri namun disisi lain mengingat apa tujuannya kemari membuat senyum Alana melebar.

Dengan semangat yang membara, Alana memandang dirinya sendiri melalui refleksi di dinding lift.

"Semangat Alana, tinggal sedikit lagi. Sedikit lagi sampai kamu bisa memutuskan pertunangan sialan ini." Tatapannya penuh dengan tekad untuk mengakhiri pertunangan yang telah memberatkan hatinya. Suara perempuan tangguh itu terdengar memotivasi dirinya sendiri

Ding!

Pintu lift terbuka dengan lembut, membuka jalan untuk Alana keluar dari ruang keheningan yang seolah menjadi saksi bisu sisi tersembunyi yang Alana miliki

“Nona Dirgantara. Ada yang bisa saya bantu?” Alana menatap pria yang menyapanya atau mungkin menghalangi dirinya agar tidak masuk ke dalam ruangan dengan tulisan wakil direktur dibagian depannya itu.

“Aku mau bertemu Morgan” Ucap Alana dengan suara lembutnya

Morgan Lusamo adalah tunangannya. Lebih tepatnya pria yang dijodohkan dengannya atas paksaan sang ibu tiri. Morgan adalah putra kedua dari pasangan Adam Jonson Lusamo dan Mirabele, keluarga mereka memiliki perusahaan yang mengelola minyak dan batu bara. Namun hak waris diserahkan pada putra pertama mereka sedangkan Morgan membangun perusahaan entertain-nya sendiri

“Sekarang Tuan sedang sibuk nona” Tolak Riki, asisten Morgan

“Oh benarkah? jika dia sibuk aku bisa menunggunya kok.” Ucap Alana hendak membuka pintu sebelum tangan Riki menahannya.

“Maaf nona, tapi Tuan berpesan jika beliau tidak bisa diganggu karena sedang mengadakan meeting secara online dengan perwakilan Canada” Lagi, alasan klasik yang biasa Alana dapatkan dari asisten Morgan itu.

“Aku tidak mengganggu kok, sungguh. Aku cuma merindukan tunanganku”

“Tapi nona-“

Bugh

Alana tersenyum tipis lalu menendang tulang kering Riki, membuat pria itu meringis hingga pegangannya ditangan Alana terlepaskan

“Maaf yaa” Ucap Alana lalu dengan cepat Alana membuka pintu dan memasang ekpresi terkejut.

“Astaga! Apa yang kalian lakukan?!” Teriak Alana dengan tangan yang menutup mulutnya

Morgan yang sedang berciuman panas dengan seorang wanita dibuat terkejut oleh kedatangan Alana

“Ana… ini tidak seperti yang kau lihat sayang” ucap Morgan, pria itu membenarkan pakaiannya yang berantakan lalu menghampiri Alana

Alana bergerak mundur, air matanya menetes, dia menatap Morgan dengan tatapan kecewa “Asistenmu bilang kamu sedang meeting tapi kamu justru sedang bercumbu dengan seorang wanita. Dia..? Dia sekertaris barumu? Jadi ini alasan kamu butuh sekertaris wanita Morgan?” Ucap Alana dengan lirih, dia menepis tangan Morgan yang hendak menyentuhnya

“Alana ini.. ini salah paham” Ucap Morgan nampak terbata

“Morgan” Suara mendayu memanggil nama Morgan membuat Alana menoleh. Dibelakang mereka sang sekertaris berjalan mendekat dan mendekap Morgan dengan kuat.

“Jadi dia tunanganmu, pantas saja kau tidak puas dengannya” Ucap Melinda, sekertaris baru Morgan yang menatap Alana dengan tatapan menilai

"Aku sudah melihatnya sendiri Morgan, kamu selingkuh dariku! Aku akan bilang dengan papa agar pertunangan kita batal!”

Rahang Morgan mengetat “Kau pikir papamu akan setuju Alana?” Tanya Morgan dengan menantang

“Tentu saja dia setuju!” Jawab Alana dengan tegas

Morgan terkekeh “Kau terlalu polos Alana. Pertunangan kita tidak akan pernah batal karena jika itu terjadi maka kerja sama kedua perusahaan akan hancur Alana”

“Dasar jahat! Lihat saja apa yang akan terjadi!" ucap Alana di antara isak tangisnya. Dia berbalik dan berjalan menuju lift dengan langkah tergesa-gesa, mencoba mememerankan kekasih yang tersakiti.

“ALANA!” panggilan Morgan meluncur dari bibirnya, tetapi Alana tak menoleh, tak merespon. Gadis itu menatap Morgan dengan tatapan terluka dari dalam lift yang mulai tertutup, memisahkan mereka seperti tembok yang tak terlihat.

Di dalam lift, ekspresi Alana berubah datar. Dia menghela napas dalam, mencoba menenangkan diri. "Ckk.. merepotkan sekali" gumamnya sambil mengusap air matanya dengan kasar. Tangannya merogoh tas mencari sesuatu disana.

Ketika tangan Alana meraih handphonenya, dia menekan nomor kontak yang sudah lama disimpan dengan erat di dalam benaknya, sebuah kontak dengan nama ‘Mic’ disana

“Hallo Ana?” Suara seorang pria terdengar menyapa Alana

“Hallo Mic. Berikan aku rekaman CCTV perbuatan bejat Morgan dan Melinda. Oiya jangan lupa buatkan juga berita panas dengan headline putri lugu keluarga Dirgantara yang dikhianati tunangannya” Ucap Alana

Mic, yang merupakan seorang wartawan dan jurnalis handal, terkekeh mendengar permintaan Alana. "Kau berhasil juga dengan rencananya" katanya.

"Hmm.. tapi uangku keluar banyak untuk membayar Melinda" ucap Alana sambil mendengus.

Setelah beberapa detik tertawa, Mic berkata "Setidaknya itu setimpal dengan keinginanmu."

"Ya, semoga papa mau menerima alasan ini. Aku lelah dijodohkan untuk bisnisnya terus. Apalagi jika itu saran dari medusa" ucap Alana dengan nada kesal.

Mic mengangguk setuju "Aku paham, Ana. Semoga dengan langkah ini, kau bisa mendapatkan kebebasanmu. Untuk berita aku akan publis sebelum jam 5” Ucap Mic

“Oke, terimakasih kak” Ucap Alana

“Sama-sama adik pungut” Ucap Mic yang membuat Alana mendengus lalu mematikan panggilan telponnya.

Alana menatap layar ponselnya, memikirkan langkah-langkah berikutnya. Dia tahu bahwa keputusannya untuk mengungkapkan skandal ini akan membawa konsekuensi, tetapi juga memberinya kebebasan yang begitu dia dambakan.

“Harusnya tadi aku menamparnya saja” Ucap Alana sambil menatap telapak tangannya sendiri.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
inehami06
menarik penulisannya rapi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 2 Hubungan Yang Retak

    Brak!Suara gebrakan meja menggema di ruang tamu, menciptakan atmosfer tegang yang terasa hingga ke sudut-sudut ruangan. Suara Andre, papa Alana, menggelegar bersamaan dengan ledakan emosi yang menyertainya."Apa-apaan ini, Alana?! Berita apa ini!" teriak Andre, wajahnya merah padam ketika melihat layar televisi yang menayangkan skandal pertunangan putrinya.Alana menjawab dengan penuh ketegasan, "Aku ingin pertunanganku dan Morgan batal, Pa!"Pandangan tajam Andre menusuk Alana, seolah mempertanyakan keberanian anak perempuannya untuk membuat keputusan besar ini. Ruang tamu yang sebelumnya terasa begitu nyaman, kini dipenuhi dengan ketegangan."Tapi kau juga tidak bisa memperlakukan Morgan seperti ini, Alana. Kamu bisa membuat kerja sama keluarga Dirgantara dan Lusamo batal” suara Yulina, ibu tirinya, terdengar lembut namun penuh dengan ketidaksetujuan. Yulina duduk di samping Andre, sementara Linda, putri kesayangan mereka yang berusia 16 tahun memperhatikan situasi dengan ekspresi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 3 Menjebaknya

    Dentuman suara musik di sebuah klub malam begitu memekakkan telinga bagi siapa saja yang mendengar, namun pengecualian bagi para pengunjung yang sedang berada di lantai dansa. Mereka menari dengan senangnya, menikmati tiap hentakan yang dimainkan oleh Disc Jockey.Alana duduk sambil memainkan gelas sloki di tangannya, memutar minuman beralkohol yang ada di dalam gelas tersebut. Ini adalah pertama kalinya selama 21 tahun hidup, Alana masuk ke dalam sebuah klub malam, lebih tepatnya club malam yang seolah didesain khusus bagi para pembisnis. Cahaya sorot lampu yang berkilauan menggambarkan suasana yang energetik di sekitarnya.Bartender yang cukup tampan menatap gadis berwajah cantik dengan rambut hitam panjang yang tergerai indah."Anda ingin minuman lain, nona?" tanya sang bartender dengan sedikit menggoda. Dia jelas tau siapa gadis didepannya saat ini. Alana Claira Dirgantara, gadis yang menghebohkan media beberapa jam lalu.“Minuman untuk mengalih

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-14
  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 4 Kontrak Pengubah Hidup

    Alesio menatap gadis di depannya dari atas sampai bawah. Satu kata yang terucap, ‘imut’, namun entah kenapa tatapan matanya sangat berbeda. Bukan tatapan memuja seperti semua gadis yang selalu melihatnya, tetapi tatapan tajam dan intens, sangat jernih tanpa ternoda, membuatnya terlihat menawan.Gadis didepannya terlihat seperti kelinci kecil yang tersesat namun penuh tekad untuk mencari jalan keluar.Alesio mengalihkan pandangannya ke arah jam tangan Rolex yang melingkar indah di pergelangan tangannya yang kekar. Sudah hampir 30 menit sejak kejadian ciuman itu selesai, dan Alesio membawanya menuju salah satu hotel.“Aku pikir ada sesuatu yang ingin kamu katakan, nona” akhirnya Alesio membuka suara, matanya menerawang nakal menatap Alana yang gelagapan.“Maafkan aku” ucap Alana pelan.“Jika kamu hanya ingin minta maaf, aku akan pergi” ucap Alesio dengan nada dingin, dia tidak memiliki waktu untuk basa basi dan Alana justru membuatnya melakukan itu.Alana mencoba mengumpulkan keberanian

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 5 Memancing Badai

    Alana berdiri di podium, melihat ke sekitar conference room yang dipenuhi para wartawan dengan kamera dan pena siap untuk merekam setiap kata yang keluar dari bibirnya“Hallo, Aku Alana Claira Dirgantara. Terima kasih untuk para wartawan yang sudah hadir.” Ucap Alana mengudara di conference room salah satu hotel ternama di IndonesiaDia melanjutkan "Sebelum itu, aku ingin klarifikasi bahwa aku bukan seorang artis atau model. Aku berada di sini karena banyak dari kalian yang ingin tahu lebih banyak tentang berita yang melibatkanku dengan Morgan Lusamo, dan tentu saja, hubungan ku dengan Alesio Kingston yang kalian lihat di bar dua hari lalu."“Nona Dirgantara sejak kapan anda menjalin hubungan dengan Tuan muda Kingston?”“Nona Alana apa anda menjadikan tuan Kingston pelampiasan setelah diselingkuhi tunangan anda?”Alana memandang wartawan dengan tenang, menangkap setiap pertanyaan yang dilemparkan padanya. Diantara kilatan cahaya kamera, Alana merasakan tatapan Mic yang tertuju padanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 6 Pemberontakan Gadis Lugu

    PLAK “Apa-apaan tingkahmu ini, Alana?! Kamu ingin membuat keluarga Dirgantara hancur?” desis Andre, sambil menampar pipi putrinya dengan keras. Suara kekerasan itu memecah keheningan, menciptakan gelombang ketegangan yang melanda ruangan itu. Alana memandang ayahnya dengan mata terbelalak, tidak percaya bahwa dirinya harus kembali merasakan sentuhan kasar dari sang ayah. Yulina menutup mulutnya dengan ekspresi syok, namun dibalik bibirnya yang tertutup tangan, tersembunyi senyum tipis. Ia memperhatikan dengan cermat bagaimana tamparan keras dari Andre jatuh begitu tajam pada pipi kiri Alana. Bagi Yulina, tamparan itu adalah bentuk kepuasan tersendiri, seperti sebuah kesenangan terpenuhi di antara mereka. ‘Lagipula, bisa dimengerti kenapa dia begitu marah’ gumam Alana dalam hati, walaupun di wajahnya tergambar kesedihan yang mendalam. “Papa, aku hanya mencoba menyampaikan kebenaran, Papa tega membiarkanku dengan pria yang jelas-jelas sudah selingkuh?” ujar Alana dengan suara terbata

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 7 Kontrak Satu Tahun

    Alana menatap pria tampan yang sedang duduk di depannya, mengingat bagaimana ekspresi Yulina saat mengetahui Alesio datang ke rumah dan mencari dirinya. Hal itu membuat gadis itu merasa puas, ternyata pilihannya tidak salah untuk memanfaatkan kekuasaan Alesio.“Berhenti tersenyum seperti itu, tatapanmu membuatku merasa dilecehkan” kata Alesio sambil mendudukkan dirinya di ranjang Alana.“Hei! Siapa yang menyuruhmu duduk di situ, bangun!” Alana menatap Alesio kesal. Alesio hanya terkekeh kecil, kemudian ia bangkit dan duduk di kursi depan Alana.“Kamu yang membawaku ke sini, señorita” ucap Alesio dengan senyum miringnya, matanya menyorot Alana dengan nakal.Alana mendesah ringan. “Jangan membuatku menyesal membawamu kemari.”“Oh haruskah aku kembali dan berbicara dengan ibu tirimu itu” Ucap Alesio yang membuat Alana mendengus “Kau tidak penasaran kenapa aku dirumahmu?” Ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 8 Kakak Tiri Gila

    Alana mengantar Alesio sampai pintu depan rumah. Dia menatap mobil Mercedes Benz milik Alesio yang menghilang dibalik gerbang yang tertutup. Suara mesin mobil yang merayap menjauh semakin meredup, meninggalkan Alana dalam keheningan malam.Alana kembali ke kamarnya, namun saat hendak menutup pintu, sebuah tangan kekar menahan pintu itu agar tetap terbuka.“Hentikan semuanya, Alana!” ucap sebuah suara yang sudah terlalu dikenal oleh Alana. Dia menoleh dan menemukan Henry, sang kakak tiri, berdiri di ambang pintu dengan ekspresi serius.Alana tersenyum sinis, menatap sang kakak tiri dengan ejekan. “Menghentikan apa, Kak?”Henry menghela nafas panjang sebelum memasuki kamar Alana tanpa izin. “Rencana anehmu itu, Alana. Hentikan sekarang! Kau tahu betapa pentingnya pertunanganmu dengan Morgan untuk menjaga citra dan bisnis keluarga.”Alana menyipitkan mata, tidak suka dengan pembicaraan ini. “Apa kau datang han

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 9 Gairah Alesio

    “Tidak!” Engahan napas itu beradu di antara gelapnya malam. Dada itu tersegal-segal seakan habis berlari ribuan kilometer jauhnya. Alana merasakan detak jantungnya yang memburu, seolah-olah sedang mengejar sesuatu yang terus bergerak menjauh. Alana menghidupkan lampu tidur yang terletak di atas nakas kecil di samping tempat tidurnya. Cahaya lembut menerangi ruangan, membawa sedikit kehangatan di tengah ketidakpastian yang melingkupi pikirannya. Dia duduk di tepi tempat tidur, menggenggam wajahnya dalam kedua tangan. Rambut panjangnya menjuntai dengan liar, menyelimuti wajah yang penuh kekhawatiran. Dengan gemetar, Alana mencoba meredakan napasnya yang masih terengah-engah. Dia menatap sekeliling kamarnya, mencari kepastian dalam setiap sudut yang pernah menjadi saksi bisu kehidupannya. Foto kelurganya terpajang diatas nakas membuatnya mengulas senyum tipis. Alana meminum segelas air yang telah dia siapkan setiap malam. Air itu dingin dan menyegarkan tenggorokannya yang terasa kerin

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17

Bab terbaru

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 138 Menyerahkan semuanya padamu

    Alesio melingkarkan tangannya di pinggang ramping Alana dan mengelusnya pelan, bibir pria itu menicum leher putih Alana yang terekspos.Alana tersentak, dia melirik Alesio yang masih setia menciumi lehernya.“Kamu ini sedang apa sih?” tanyanya“kau wangi” Ucap Alesio. Pria itu menggigit leher Alana membuat gadis itu kaget.“Bisa kamu hentikan, aku sedang memasak”Alesio tidak menggubris ucapan Alana, pria itu masih menciumi lehernya, menikmati aroma yang mampu membuat Alesio kecanduan.Alana merasa semakin tidak nyaman dengan situasi ini, merasakan ketidaknyamanan dan kebingungan mencampuradukkan perasaannya.“Tolong, Alesio” desisnya lagi, mencoba untuk meminta dengan lebih tegas agar Alesio menghentikan tindakannya. Tetapi dia juga merasa sulit untuk menolaknya sepenuhnya, terpesona oleh keintiman yang mereka bagikan.“Ini hukuman mu karena memasak di rumahku” Ucapny

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 137 Tidak bisa kabur

    “KAKEKKKK!” Alana berteriak keras begitu melihat Kakek Igrit sedang berdiri memandangi pohon mahoni di samping rumah.Kakek Igrit memalingkan pandangannya dari pohon yang dia amati dengan penuh konsentrasi. Senyum hangat terukir di wajahnya ketika melihat Alana mendekatinya dengan cepat.“Di mana Alesio, Nak?” tanyanya dengan suara lembut, matanya memancarkan kekhawatiran.Alana menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya sendiri sebelum menjawab. “Dia sedang ada urusan, Kakek” ucapnya tanpa raguKakek Igrit mengangguk mengerti, tetapi matanya tetap penuh dengan rasa ingin tahu. “Baiklah, Nak” katanya dengan lembut, sebelum melangkah menuju pintu masuk rumah dengan langkah perlahan. Alana mengikuti di belakangnya, merasa lega bahwa dia memiliki seseorang yang selalu memahami dan peduli padanya.“Bagaimana kondisi perusahaan?” tanya kakek Igrit, berubah dari kekhawatiran pribadi

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 136 Istri Pemberontak

    Alesio meloncat keluar dari mobil mewah dengan wajah yang penuh kemarahan. "Keluar!" teriaknya, suaranya gemetar oleh kemarahan.Diana keluar dari rumah dengan wajah sumringah, dia senang Alesio menemuinya “Al, aku merindu- Akh” Diana memekikAlesio menarik tangan Diana dan mencekik leher wanita itu, bahkan dengan mudahnya sedikit mengangkat tubuh Diana hingga tak menampak pada tanah“Alesio” Clark berteriak.Alesio cukup kaget melihat Clark yang keluar dari rumah Diana. Dia mendekat pada Alesio, meraih tangan Alesio yang bahkan kaku untuk ditarikAlesio tenggelam dalam lautan pikirannya yang gelap, tak terganggu oleh kehadiran Clark yang mencoba memanggilnya. Satu-satunya fokusnya adalah memadamkan nyala kebencian yang berkobar di dalam dirinya, kebencian yang diarahkan kepada Diana, sosok yang dianggapnya sebagai biang keladi dari kepergian Alana."ALESIO!" Clark berteriak, mencoba memperoleh perhatian pria it

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 135 Kepergian Alana

    “Aku hamil anak Alesio”Alana mengulas senyum tipis sambil menatap wanita cantik berambut blonde didepannya“Benarkah? Kau yakin itu miliknya?” Tanya Alana, dia meletakkan tangannya dan menopang dagu, menatap Diana dengan senyum tipis"Ya, aku yakin, memangnya siapa lagi pria yang menyentuhku selain Al" Diana menjawab dengan percaya diri, sambil menggerakkan rambutnya yang tergerai lembut ke belakang telingaAlana menganggukan kepalanya“Selamat” Ucap Alana yang membuat Diana terpaku, dia tidak menyangka dengan respon yang diberikan Alana“Kau tidak marah?” Tanya Diana. Seharusnya Alana marah padanya lalu dia akan menjatuhkan diri hingga menyebabkan keguguran untuk meraih simpati publik namun Alana justru hanya menggelengkan kepala ringan“Untuk apa aku marah? Buang-buang tenaga” Ucap Alana, tangannya meraih gelas dan menyesap kopi didalamnya“Ke-kenapa?” tanya Diana meminta penjelasan lebih lanjut“Aku sudah memutuskan untuk fokus pada masa depan, bukan untuk menghabiskan energi untu

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 134 (21+) Alana dan kebohongannya

    Candu.Setidaknya itulah yang Alesio rasakan ketika bercinta dengan Alana. Alesio tidak peduli dengan tanggapan jika dia dikatakan hypersex, tapi saat ini Alesio memang ingin terus melakukannya dengan Alana.. lagi dan lagi.Mereka seperti magnet yang saling tarik-menarik, tak bisa lepas satu sama lain. Setiap sentuhan, setiap ciuman, dan setiap gerakan terasa seperti keajaiban yang mereka ciptakan bersama. Mereka saling memenuhi kebutuhan satu sama lain, menggali keintiman yang mendalam di antara mereka.“You’re so beautiful, Amour” bisiknya parau di telinga Alana. Bibirnya menyisir lembut leher Alana serta memberikan kiss mark sebagai tanda kepemilikannya.Tangan Alesio kemudian bergerak turun ke payudara dan perut Alana, lalu beralih pada pangkal paha Alana yang memang tidak menggunakan apapun. Kondisi keduanya sama-sama telanjang, hanya selimut tebal yang menutupi tubuh keduanya.Alana merespon dengan desahan kecil yang terputu

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 132 Alesio dan kecemburuannya

    “Aku tidak tertarik pada mereka, Ale. Aku bukan dirimu yang suka berganti-ganti pasang di tiap club malam”Alesio membatu, seharusnya yang dia khawatirkan bukan Alana tertarik pada Grey namun apa yang akan Ezel ucapkan pada Alana.“Berniat menjelaskan… Alesio Kingston” Ucap Alana dengan senyum lebar sambil mengarahkan pistolnya pada dada AlesioAlesio menahan pistol itu dengan jari telunjuknya “Sepat sekali senjata ini terarah padaku” Kekeh AlesioAlana tetap tenang, senyumnya tidak luntur sedikit pun. "Kau tahu, Ale, kadang-kadang aku merasa ragu dengan dirimu” Ucap Alana membuat pandangan Alesio menajam“Jangan Denial Alana” Desisnya. Matanya menatap tajam Alana yang kini memegang senjata di depannya. "Aku tahu aku punya kesalahan, tapi ini tidak benar-benar relevan sekarang. Kau sendiri juga sudah tahu bagaimana aku di masa lalu."Alana hanya tertawa, senyumnya terlihat mengejek

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 131 Bertemu Grey dan Ezel

    Suara tembakan terus menggema dalam ruang tembak. Begitu peluru habis Alana langsung mengisi ulang magazen pistolnya dengan cekatan, gerakan-gerakan yang semakin mantap dan terampil. Dia menjadi semakin percaya diri dengan setiap tembakan yang dia lakukan, dan itu memacu adrenalinnya.Setiap kali dia menarik pelatuk, dia merasakan getaran yang menyebar ke tangannya, tetapi sensasi itu tidak lagi membuatnya takut. Sebaliknya, itu membuatnya merasa hidup, seperti menguasai kekuatan yang sebelumnya tidak pernah dia sadari.Alana terus berlatih dengan tekun, menyesuaikan posisi dan sikapnya dengan saran-saran dari Alesio. Dia seperti tenggelam dalam latihan, seolah-olah dunia di sekitarnya lenyap dan satu-satunya yang ada hanyalah dia dan senjatanya.“Hei”Dor.Alana melotot, dia nyaris menembak seorang pria tampan yang tadi menyentuh pundaknya “Maaf, maafkan aku, aku tidak sengaja”Alana menahan napasnya, jantungnya berd

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 130 Casanova Mesum

    Suara tembakan nyaring menggema di koridor-koridor yang gelap, menambah ketegangan di udara. Ketika mereka melangkah lebih jauh, Alana merasa seolah-olah dia masuk ke dalam dunia gelap yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.Dia mencoba untuk tetap tenang, berusaha mempertahankan keberaniannya meskipun hatinya berdegup kencang.“Gugup?” tanya Alesio membuat Alana mengangguk kaku.Bagaimana Alana tidak gugup jika tanpa persiapan apa pun, Alesio membawanya ke tempat yang disebutnya sebagai markas Siegel.“Tenang saja, mereka tidak berbahaya” kata Alesio, mencoba menenangkan Alana.Alana berdecak dalam hati. Bagaimana dia bisa merasa tenang jika sekitarnya dipenuhi oleh para penjaga berseragam yang terlihat menakutkan? Beberapa dari mereka memiliki tato dan bekas luka di wajah, dan tubuh besar yang berotot membuat mereka terlihat sangat intimidatif. Alana mencoba untuk menyembunyikan rasa ketidaknyamanannya, tetapi mata Alesi

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 129 Mode Suami Idaman

    Alana menggeliat saat merasakan geli diwajahnya akibat sebuah tangan yang terus bermain pada pipinya. Alana perlahan membuka mata dan mendapati mata biru menatapnya lembut disertai senyuman“Selamat pagi, Amour” Sapa Alesio sambil memberikan kecupan ringan pada bibir Alana“Hmm” Alana bergumam, tubuhnya terlalu lelah akibat dirinya yang terus bergumul dalam malam panas dengan pria yang staminanya tak pernah habis itu.“Ayo mandi lalu makan, aku sudah membuatkanmu makanan” desak Alesio dengan lembut“Bawakan ke sini” Ucap Alana dengan suara khas orang yang baru bangun tidur.“Mandi dulu” Ajak Alesio“Tidak mau. Bawakan saja makanannya”“Oke, tunggu sebentar” jawab Alesio patuh sebelum meninggalkan kamar ituSetelah Alesio pergi, Alana membuka mata, merenggangkan tubuhnya dari tempat tidur. Dia beranjak menuju kamar mandi, tak lupa mengunci pintu

DMCA.com Protection Status