Share

Bab 61 Tidak Ada Cinta

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-19 10:20:09
Wijaya mengawasi pergerakan Luna melalui cctv dan laporan dari Dody serta penjaga. Pria itu sesekali melihat jam di dinding.

“Aku harus menghubungi Amira. Ponsel dia tertinggal di kamarnya dan tidak aku bawa ikut serta. Untunglah.” Wijaya melakukan panggilan.

“Halo, Amira.” Wijaya langsung menyapa ketika panggilan di terim.

“Ya. Ada apa?” tanya Amira.

“Apa harus ada alasan untuku menghubungi kamu?” Wijaya balik bertanya.

“Hah!” Amira benar-benar serba salah untuk memulai percakapan di ponsel dengan Wijaya.

“Apa kamu sudah makan? Apa dokter sudah datang? Apa obat sudah diminum?” tanya Wijaya.

“Sudah. Aku akan pulang sekarang,” jawab Amira.

“Apa?” Wijaya yang awal duduk tenang di kursi segera beranjak. Pria itu melihat jam yang baru menunjukkan pukul sepuluh pagi dan dia akan rapat.

“Tetaplah di rumah sakit hingga aku selesai rapat,” tegas Wijaya.

“Aku mau pulang dan bertemu dengan Keano. Aku sudah sehat,” balas Amira.

“Apa?” Wijaya melihat Luna kembali ke ruanganya.

“Aku hubungi lagi.”
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 99+
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cimuet Mukodimah
gmn tip bab kok terkunci thor
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Besok lagi ya. Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
mommy can
double up Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 62 Penolakan yang Menyakitkan

    Wijaya Kusuma berdiri tegak di depan Luna. Dia menatap istrinya dengan tatapan penuh benci dan amarah. Pria itu tidak suka dibentak apalagi diperintah oleh orang yang tidak penting baginya.“Jangan membuatku muak melihat kamu! Aku tidak peduli harus rugi dengan menghancurkan karier kamu dan pernikahan kita,” tegas Wijaya Kusuma.“Hari ini. Menjauhlah dariku karena aku tidak kamu melihat kamu!” Wijaya Kusuma menatap tajam pada Luna yang berdiri tepat di depannya. Wanita itu harus meremas ujung gaunya karena ketakutan dan gugup. Dia tidak pernah melihat suaminya semarah itu.“Maaf,” ucap Luna pelan.“Pergilah! Terserah kamu mau kemana asal tidak muncul di hadapanku!” Wijaya keluar dari ruangan. Dia langsung masuk ke dalam lift yang mengantarkan dirinya pada lobby hotel.“Pak Wijaya sendirian. Di mana ibu Luna?” Para karyawan benar-benar memperhatikan bos tampan dan dingin mereka.“Pak Wijaya benar-benar selalu bersama Amira ketika datang dan pergi di kantor.” Para wanita benar-benar sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 63 Cinta yang Tulus

    Wijaya menatap Amira. Dia masih belum mendapat jawaban dari istri keduanya. Wanita yang telah membuatnya jatuh cinta. Janda tanpa anak dan menjadi ibu susu putranya.“Apa aku tidak tampan?” tanya Wijaya.“Anda sangat tampan,” jawab Amira menarik tangannya.“Aku mau melihat menu makan malam,” ucap Amira.“Tidak perlu dilihat. Semua sudah disiapkan bibi. Kita akan makan malam berdua.” Wijaya duduk. Dia menarik tubuh Amira sehingga beradai di atas pangkuannya. “Ah!” Amira selalu dibuat terkejut oleh Wijaya.“Malam ini milikku.” Wijaya tersenyum. Dia menatap Amira dari jarak yang sangat dekat. Pria itu memperhatikan bibir merah yang merekah.“Tidak.” Amira menggeleng cepat. Dia ingin turun dari pangkuan Wijaya, tetapi tangan pria itu menguncinya.“Apa yang kamu pikirkan? Aku hanya mau kita tidur biasa saja dan tidak akan melakukan apa pun. Itu saja,” tegas Wijaya.“Baiklah,” ucap Amira pelan.“Bukankah pasangan suami istri pun bisa hanya tidur dan berpelukan saja?” tanya Wijaya menatap Am

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 64 Selalu Bersama

    Amira selalu bangun lebih awal. Dia mempersiapkan semua keperluan dan kebutuhan dari Wijaya serta Keano. Wanita itu bergerak sangat cepat dan telaten. Membuka semua gorden dan jendela. Merapikan dan membersihkan ruang kamar yang luas.“Kenapa kamu sangat buru-buru?” Wijaya membuka mata dengan malas. Dia tersenyum pada Amira yang sedang menyiapkan baju kerja pria itu.“Siapa yang buru-buru? Sekarang sudah pukul enam. Anda mandilah dulu. Setelah itu aku dan Keano.” Amira berdiri di depan Wijaya.“Aku mau mandi berdua dengan kamu.” Wijaya menarik tangan Amira hingga wanita itu jatuh ke pelukannya.“Ahh!” Amira terkejut. Tangnnya mendarat di dada bidang Wijaya. Wajah mereka begitu dekat hingga hidung yang hanya berjarak beberapa senti meter saja.“Salah satu dari kita harus menjaga Keano,” ucap Amira.“Mandi bertiga.” Wijaya tersenyum.“Tidak.” Amira berusaha turun dari tubuh Wijaya, tetapi dia tidak bisa bergerak sama sekali kareni tangan yang kekar melingkar di pinggangnya.“Kenapa tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 65 Gigitan Cemburu

    Mobil Wijaya berhenti di tempat parkir. Pria itu turun bersama dengan Amira. Dia menunggu sang sekretaris agar bisa berjalan berdampingan. Hal yang sangat berbeda ketika dengan Luna.“Coba kalian lihat! Pak Wijaya menunggu Amira.” Para pegawai yang berada di bagian depan langsung melihat pada Wijaya dan Amira. “Benar.” Beberapa pasang mata memperhatikan Amira dan Wijaya yang berjalan bersama masuk ke dalam gedung perusahaan.“Kenapa Pak Wijaya lebih perhatian dengan Amira dari pada Bu Luna?” Mereka melihat Wijaya dan Amira yang tampak dekat. Mereka masuk ke dalam lift khusus.“Kenapa aku merasa semua orang memperhatikan kita?” tanya Amira ketika pintu lift tertutup.“Perasaan kamu saja,” jawab Wijaya terlihat tidak peduli. Pria itu berdiri tegak di samping Amira.“Hm. Aku rasa mereka juga bisik-bisik,” ucap Amira.“Aku akan melarang karyawan berbisik. Jika mereka melanggar akan dipecat,” tegas Wijaya.“Ah. Tidak perlu.” Amira tersenyum.“Jika kamu merasa rishi. Aku bisa membuat aturan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 66 Hampir Bertemu

    Luna yang senang karena panggilan diterima Wijaya tersenyum bahagia. Dia tidak tahu bahwa itu dilakukan oleh Amira.“Sayang,” sapa Luna bersemangat dan tidak ada jawaban. Dia hanya mendengarkan keheningan.“Sayang, kamu di mana? Apa di kantor?” tanya Luna kegirangan. Bella dan Dira menatap wanita itu. Mereka pun menunggu jawaban yang sama.“Halo, Sayang.” Luna meliha layar ponsel yang sudah dimatikan.“Ada apa?” tanya Bella.“Dia menerima panggilanku, tetapi tidak ada suara dan dimatikan. Apa ponselnya rusak atau gangguan jaringan?” Luna menatap pada Bella.“Ponsel rusak tidak mungkin untuk sekelas Wijaya. Gangguan jaringan. Sekarang jaringan cukup bagus.” Bella melihat ponselnya.“Mungkin Wijaya berada di tempat yang sulit jaringan,” ucap Luna menghibur diri.“Di mana tempat seperti itu? Apa Wijaya ke luar kota atau ke pulau tertentu?” tanya Bella yang selalu berpikir logis.“Tidak. Wijaya selalu berada di kota. Perusahaan dan proyeknya pun berada di kawasan padat penduduk yang memili

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 67 Menggemaskan

    Amira yang belum pernah diajak ke kantin cukup senang dengan suasana ruang makan yang terbuka berada di atap Gedung perusahaan. Dilengkapi dengan taman dan pohon.“Menunya cukup lengkap. Bahkan ada cemilan.” Amira menyusuri etalase dan juga membaca daftar menu yang ada.“Aku suka pudding dan desert,” ucap Amira dan Wijaya hanya memperhatikan wanita itu.“Pesankan makan siangku,” tegas Wijaya.“Kita duduk di mana?” tanya Amira.“Kamu mau di mana?” Wijaya balik bertanya.“Di sana.” Amira menunjukkan meja yang berada di dekat dinding kaca dengan banyak bunga.“Ya. Aku tunggu di sana.” Wijaya pergi ke kursi mereka agar tidak ada yang mengambilnya.“Baiklah.” Amira menuliskan pesanan dan memberikan kepada petugas kantin. Dia mengambil membuka lemari pendingin dan mengambil pudding susu cokelat.“Apa kamu masih suka pudding?” tanya Kristian.“Ya.” Amira tersenyum.“Aku sudah pandai membuat pudding. Apa kamu mau mencobanya suatu hari nanti?” Kristian memperhatikan Amira yang berdiri di depann

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 68 Mendapatkan Foto Wijaya dan Amira

    Luna kembali kepada Dira dan Bella yang menunggu di ruang tunggu. Wanita itu benar-benar malu karena telah mengganggu jam kerja Wijaya. Dia bahkan dilihat semua orang yang sedang rapat di dalam ruangan suaminya.“Kenapa kembali?” tanya Bella.“Wajar saja Wijaya mematikan ponsel ketika aku menghubunginya.” Luna duduk di sofa.“Kenapa?” Bella memperhatikan wajah kusut Luna.“Dia sedang sibuk. Ada banyak orang di dalam ruangannya. Aku benar-benar malu,” jelas Luna. “Ah. Benar-benar waktu yang tidak tepat,” ucap Bella mengusap punggung Luna. Dia tahu temannya sedang tidak baik-baik saja.“Kita harus pergi kerja. Menyelesaikan iklan dan gambar.” Bella berdiri.“Padahal aku terus mengambil cuti untuk bertemu dengan Wijaya, tetapi dia benar-benar sibuk.” Luna tampak kesal.“Bagaimana dengan pesta di puncak?” tanya Bella keluar bersama dengan Luna dan Dira.“Aku pergi dengan tim karena dari lokasi kita lebih dekat. Wijaya tidak tahu akan pergi kapan,” jawab Luna.“Yang penting kalian bisa ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 69 Bersembunyi dari Wijaya

    Wijaya keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk. Dia melihat ruangan yang sepi dan kosong. Istri tercinta sudah pergi ke kamar putra mereka.“Dia kabur.” Wijaya tersenyum Dia mengenakan kaos putih lengan pendek dan celana sebatas paha dengan warna senada. Pria itu menuruni tangga menuju taman. Dia tahu bahwa Keano dan Amira berada di sana. “Tumben.” Amira melihat Wijaya yang tetap tampan dan keren walaupun hanya mengenakan pakaian santai.“Kenapa kamu pakain pakaian panjang di suhu yang panas?” tanya Wijaya memperhatikan Amira yang mengenakan setelan piyama panjang. “Biar tidak menggoda pria,” jawab Amira.“Siapa yang akan tergoda? Tidak ada pria lain di sini selain diriku,” ucap Wijaya.“Karena hanya ada satu pria dewasa, jadi, akan sangat berbahaya,” tegas Amira.“Apa aku berbahaya.” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Dia meletakkan dagunya di pundak wanita itu.“Sangat berbahaya” ucap Amira. “Apa yang membuat aku menjadi berbahaya?” Wijaya melingkarkan tangan di p

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 297 Harapan di Masa Depan

    Malam sudah sangat larut. Wijaya ke kamar bayi kembar untuk melihat putra dan putrinya yang tidur dalam nyenyak. Pria itu memberikan ciuman di pipi dan dahi.“Kalian hebat. Bisa tidur tanpa mama lagi.” Wijaya tersenyum. Dia pun berpindah ke kamar Keano dan Devano. Pria itu melihat sang istri yang berada di antara dua lelaki yang bukan bayi lag. Mereka memiliki postur tubuh tinggi dan padat.“Bagaimana aku menculik istriku?” Wijaya memperhatikan tangan Amira yang dipeluk oleh Devano dan Keano. “Apa dua anak ini akan terbangun?” Wijaya ragu-ragu untuk memindahkan tangan putranya. “Bukan hanya mereka yang akan marah. Amira pun akan ikut-ikutan karena membela anak-anak.” Wijaya memperhatikan istrinya dan anak-anak cukup lama.“Kalian semua punya teman tidur, tetapi tidak dengan papa yang sendirian.” Wijaya melepaskan tangan Keano dan Devano. Pria itu menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia tidak kesulitan menaiki tangga. “Hm.” Devano dan Keano membuka mata. “Semalam saja tid

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 296 Saingan Wijaya di Rumah

    Semua anggota keluarga sudah berada di ruang makan. Mereka bersiap untuk makan malam bersama. Waktu berkumpul yang tidak boleh diganggu.“Ma, apa malam ini bisa tidur di kamar kami?” tanya Keano mengejutkan Wijaya. Pria itu pun ingin istrinya tidur dengannya.“Kenapa mau tidur dengan Mama? Kalian sudah besar,” ucap Wijaya sebelum Amira sempat menjawab pertanyaan putranya.“Devano rindu dengan mama.” Devano tersenyum dan Keano tidak menjawab lagi. “Malam ini, Mama akan tidur di kamar kalian.” Amira tersenyum. “Hm.” Wijaya menghela napas dengan berat.“Terima kasih, Ma.” Keano tersenyum puas. Dia melirik Wijaya yang tampak kecewa.“Kenapa anak-anak memperebutkan Amira? Jika tidak dua kembar. Maka, Keano yang akan mengmbilnya.” Wijaya melihat pada Amira yang tampak tenang menikmati makan malam mereka.“Papa sudah tua. Tidak perlu ditemani mama lagi.” Devano menepuk pundak Wijaya dengan senyuman manisnya.“Benar-benar. Devano paling mengerti. Kalian berdua juga beranjak besar. Kenapa mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantika

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 294 Keluarga

    Wijaya melupakan semua musuhnya, tetapi tidak dengan Leon. Pria itu bekerja tanpa diperintah. Dia memastikan keluarga majikannya aman tanpa ada gangguan. “Leon, kenapa kamu masih sibuk dengan computer? Siapa yang kamu awasi?” tanya Jack. “Semua orang yang pernah menjadi muluh Bos. Aku tidak percaya mereka akan melupakan rasa sakit yang telah bos berikan. Banyak manusia yang ingin balas dendam ketika ada kesempatan,” jelas Leon.“Bos membebaskan Andika dan Luna. Aku yakin dua orang itu tidak akan menyerah. Apalagi mereka punya hubungan dengan putra-putra bos kita,” lanjut Leon.“Benar. Apa yang kamu dapatkan? Apa ada pergerakan?” tanya Jack.“Ya. Andika mengunjungi Luna. Pria itu berpergian dengan uang orang tua. Dia menjadi pengangguran,” jawab Leon.“Luwiq kembali ke Italia. Pria itu juga belum melakukan aktivitas apa pun,” lanjut Leon. “Aku harus memastikan mereka tidak akan kembali ke Indonesia,” tegas Leon.“Ya.” Jack menepuk pundak Leon. “Apa yang kalian bicarakan?” Wijaya mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 293 Kebahagiaan yang Sempurna

    Wijaya benar-benar fokus pada keluarganya. Dia hidup begitu tenang dan bahagia hingga melupakan musuh-musuh yang sudah dilepaskannya. Pria itu berpikir terlalu banyak dosa sehingga membuat istrinya dalam bahaya karena karmanya di masa lalu.“Aku sudah memaafkan semua orang. Aku juga membebaskan musuh-musuh yang aku penjara.” Wijaya menatap Amira yang sedang terlelap di dalam tidurnya. Mereka sudah pulang ke rumah.Dua bayi kembar berada di dalam keranjang bayi. Keano dan Devano pun berada di atas kasur mereka yang telah disiapkan. Ruangan kamar yang luas itu cukup menampung banyak orang.“Apa yang aku inginkan sudah menjadi nyata. Dua putra yang cerdas dari kami berdua dan sepasang bayi kembar.” Wijaya melihat anak-anaknya.“Aku sudah memiliki segalanya. Tidak kekurangan apa pun. Aku benar-benar bahagia.” Wijaya mencium dahi anak-anaknya dan mematikan lampu. Dia naik ke tempat tidur dan memeluk Amira.“Sayang.” Amira merasakan tangan yang memeluk pinggangnya.“Ya. Tidurlah,” bisik Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 292 Terbangun dari Mimpi

    Keano dan Devano berlari masuk ke dalam kamar Amira. Dua anak kecil itu berteriak menyapa ibu mereka. “Mama!” Keano naik ke tempat tidur dan mencium pipi Amira. “Mama, bangun!” Devano menangis. Dia memeluk tubuh Amira.Tangis bayi kembar pun semakin kuat. Dokter dan tim memberikan ruang untuk anak-anak Amira dan suaminya.“Amira! Bangun!” Wijaya mengusap tangan Amira. “Mama! Bangun! Aku akan membenci adik!” teriak Keano.“Mama. Aku sayang Mama. Bangunlah!” Devano menggoyang tubuh Amira.Amira melihat Keano dan Devano berlari kepadanya. Dua anak lelaki itu menarik tangan dengan kuat dan terus berteriak.“Keano. Devano.” Amira tersenyum melihat dua putra yang telah dia besarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang.“Mama kembali!” Keano dan Devano sekuat tenaga menarik tangan Amira menjauh dari gadis kecil yang berusaha membawa ibunya pergi bersamanya.“Kamu menjauh!” Keano mendorong gadis kecil hingga terjatuh dan menghilang.“Tidak!” Amira berteriak dan terbangun dari tidurnya.“Hah!

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 291 Berusaha Membangunkan Amira

    Andika benar-benar tidak bisa masuk rumah sakit. Apalagi mendekati ruangan Amira. Sasarannya adalah anak-anak yang sudah pergi ke sekolah. Pria itu memiliki kesempatan ke tempat belajar Devano dan Keano.“Aku tahu. Keano dan Devano sekolah di sini.” Andika telah mengirim orang untuk menyelidiki dan mencari tahu putranya. Dia benar-benar menjadi gembel di jalanan. Berpindah tempat untuk bersembunyi. Pria itu tidak punya apa-apa lagi selain harta orang tuanya. “Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya petugas keamanan kepada Andika yang menunnggu di depan gerbang sekolah. “Aku mau melihat anakku,” jawab Andika.“Siapa anak kamu? Semua yang sekolah di sini adalah orang kaya dari kalangan atas. Tidak mungkin kamu mampu,” ucap petugas.“Anakku ikut mantan istriku yang kaya sehingga bisa sekolah di sini,” tegas Andika.“Artinya kamu tidak ada hubungan lagi dengan anak yang ikut mantan istri. Sebaiknya pergi!” Petugas mendorong tubuh Andika hingga jatuh ke rumput.Mobil mewah yang membawa Kean

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 290 Merasa Bersalah

    Keano berada di ruang kerja Wijaya. Anak kecil itu membongkar computer kerja papanya. Dia memeriksa semua untuk mendapatkan semua informasi tentang kehidupan mamanya.“Apa yang kamu cari?” tanya Devano. “Aku selesai.” Keano turun dari kursi milik Wijaya dan keluar dari ruang kerja dengan tidak lupa menutup serta mengunci pintu.“Kamu tidak akan membuat papa bangkrut kan?” tanya Devano mengikuti Keano ke kamar mereka.“Itu tidak mungkin.” Keano memidah data ke komputernya.“Aku hanya mau melihat catatan kesehatan mama,” ucap Keano.“Ini jadwal dari dokter. Program hamil yang sudah direncanakan, tetapi mama masih menolak,” jelas Keano.“Mama pernah keguguran,” ucap Keano. “Apa kamu mengerti?” Keano menoleh pada Devano yang hanya diam saja.“Tentu saja, tetapi untuk apa kamu mencari tahu tentang kesehatan mama?” tanya Devano.“Papa sudah lama ingin mama hamil lagi, tetapi ditolak mama dan menunggu kita lebih besar sehingga program pun ditunda. Aku tahu, mama takut untuk hamil dan melahi

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 289 Marahnya Keano

    Dua bayi kembar berada di dalam tabung kaca. Amira di ruang ICU. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Dia mendapatkan tranfusi darah dari sang suami dan orang-orang pilihan. “Amira, kenapa kamu belum bangun?” Wijaya menggenggam tangan Amira. Wanita itu terlelap dalam tidur yang panjang. “Amira, kita punya putri kecil yang cantik dan putra tampa. Sekarang anak kita sudah empat. Kamu tidak usah hamil lagi. Ini yang terakhir.” Wijaya tampak kesal sehingga dia tidak juga menggendong sepasang bayi kembarnya. “Aku yang terus memaksa kamu untuk hamil dan melahirkan. Aku tidak tahu bahwa ini yang akan terjadi. Maafkan aku Amira. Aku salah. Tidak seharusnya aku meminta kamu hamil anak kita. Devano dan Keano sudah cukup.” Wijaya mencium tangan Amira. Pria itu sangat ingin anak dari mereka berdua karena Devano dan Keano berbeda. Mereka saudara beda ibu dan ayah. “Tuk tuk.” Pintu kaca diketuk jari-jari kecil sehingga Wijaya segera menoleh. Dia mendapatkan tatapan tajam dari Keano dan raut sed

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status