Beranda / Pernikahan / Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir / Bab 68 Mendapatkan Foto Wijaya dan Amira

Share

Bab 68 Mendapatkan Foto Wijaya dan Amira

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-26 12:09:02
Luna kembali kepada Dira dan Bella yang menunggu di ruang tunggu. Wanita itu benar-benar malu karena telah mengganggu jam kerja Wijaya. Dia bahkan dilihat semua orang yang sedang rapat di dalam ruangan suaminya.

“Kenapa kembali?” tanya Bella.

“Wajar saja Wijaya mematikan ponsel ketika aku menghubunginya.” Luna duduk di sofa.

“Kenapa?” Bella memperhatikan wajah kusut Luna.

“Dia sedang sibuk. Ada banyak orang di dalam ruangannya. Aku benar-benar malu,” jelas Luna.

“Ah. Benar-benar waktu yang tidak tepat,” ucap Bella mengusap punggung Luna. Dia tahu temannya sedang tidak baik-baik saja.

“Kita harus pergi kerja. Menyelesaikan iklan dan gambar.” Bella berdiri.

“Padahal aku terus mengambil cuti untuk bertemu dengan Wijaya, tetapi dia benar-benar sibuk.” Luna tampak kesal.

“Bagaimana dengan pesta di puncak?” tanya Bella keluar bersama dengan Luna dan Dira.

“Aku pergi dengan tim karena dari lokasi kita lebih dekat. Wijaya tidak tahu akan pergi kapan,” jawab Luna.

“Yang penting kalian bisa ber
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 63
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Retno Anggiri Milagros Excellent
ceritanya tambah bagus ......
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Siap. Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Sari Handayani
ditunggu kelanjutannya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 69 Bersembunyi dari Wijaya

    Wijaya keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk. Dia melihat ruangan yang sepi dan kosong. Istri tercinta sudah pergi ke kamar putra mereka.“Dia kabur.” Wijaya tersenyum Dia mengenakan kaos putih lengan pendek dan celana sebatas paha dengan warna senada. Pria itu menuruni tangga menuju taman. Dia tahu bahwa Keano dan Amira berada di sana. “Tumben.” Amira melihat Wijaya yang tetap tampan dan keren walaupun hanya mengenakan pakaian santai.“Kenapa kamu pakain pakaian panjang di suhu yang panas?” tanya Wijaya memperhatikan Amira yang mengenakan setelan piyama panjang. “Biar tidak menggoda pria,” jawab Amira.“Siapa yang akan tergoda? Tidak ada pria lain di sini selain diriku,” ucap Wijaya.“Karena hanya ada satu pria dewasa, jadi, akan sangat berbahaya,” tegas Amira.“Apa aku berbahaya.” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Dia meletakkan dagunya di pundak wanita itu.“Sangat berbahaya” ucap Amira. “Apa yang membuat aku menjadi berbahaya?” Wijaya melingkarkan tangan di p

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 70 Hukuman Kecil

    Wijaya tiba di atap dan tidak melihat Amira berserta anaknya. Pria itu benar-benar sudah putus asa. Dia kembali ke kamar.“Aku tidak tahu harus kemana lagi mencari kalian.” Wijaya melihat salah satu kunci mobil yang ada di lemari hilang.“Mobil keluarga.” Wijaya membuka lemari kaca. Dia tahu benar kunci mobil yang paling besar dan mewah tidak ada di tempat. Itu bisa dijadikan tempat persembunyian terbaik karena di dalam mobil lengkap dengan kasur berserta bantal dan guling. “Wanita cerdas.” Wijaya tidak tersenyum sama sekali. Dia benar-benar marah.“Aku akan menggigit seluruh tubuh kamu, Amira. Dari hidung, telinga, leher hingga ujung kaki.” Wijaya turun dengan cepat. “Bagaimana, Pak?” tanya bibi.“Aku sudah menemukan mereka. Kalian rapikan rumah dan siapkan makan malam,” tegas Wijaya.“Syukurlah.” Bibi tersenyum dan mengusap dadanya. Wanita itu baru merasa tenang.“Di mana mereka, Pak?” Bibi mengikuti Wijaya.“Aku tahu. Bibi urus semuanya. Aku akan menghukum Amira,” ucap Wijaya. “A

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 71 Pernikahan Bisnis

    Wijaya masih bekerja. Dia melihat pada Amira yang sudah selesai dengan perawatan diri. Wanita itu berjalan melewati sang suami dan pergi ke tempat tidur.“Apa kamu tidak menungguku? Aku adalah bos,” ucap Wijaya.“Ini bukan lagi jam kerjaku sebegai sekretaris kamu,” tegas Amira.“Bagaimana dengan tugas sebagai seorang istri?” tanya Wijaya dan tidak ada jawaban dari Amira. Wanita itu tidak akan menang ketika membahas tentang hubungan pernikahan mereka.“Tidurlah. Kamu pasti lelah mengasuh Keano.” Wijaya tersenyum. Pria itu beranjak dari sofa dan mematikan lampu utama. Dia mencium pipi Amira yang membelakanginya.“Aku kerja dulu.” Wijaya keluar dari kamar Amira. Pria itu membawa laptop dan pindah ke ruang kerjanya. Dia tidak ingin mengganggu tidur istrinya.“Tumben pengertian dan tidak marah.” Amira membuka dan melihat Wijaya keluar dari kamar.“Benar-benar gila kerja. Walaupun punya sekretaris.” Amira duduk. Dia melihat laptop dan berkas sudah dibawa Wijaya.“Hm.” Wanita itu merebahkan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 72 Persiapan Bertemu Klien

    Amira mengantarkan berkas dan tas di atas mejanya. Wanita itu bersiap ke dapur untuk membuatkan kopi.“Kamu mau kemana?” tanya Wijaya melihat pada Amira.“Ke dapur. Aku akan buatkan kopi,” jawab Amira.“Tidak usah. Masih pagi. Kembali ke kursi kamu,” ucap Wijaya.“Oh. Baiklah.” Amira duduk di kursi kerja.“Aku yakin pemuda itu sudah menunggunya di dapur,” gumam Wijaya.“Hari ini ada tamu dari luar. Mereka meminta untuk bertemu di hotel tempat menginap.” Amira sudah berdiri di depan Wijaya.“Kenapa mereka tidak datang ke Perusahaan saja?” tanya Wijaya menatap pada Amira. Wanita itu tampil cantik dengan rambut yang digelung rapi di atas. Kemeja putih pas di badan dan celana berbahan lembut berwarna hitam dipadukan dengan sepatu high heel setinggi lima senti meter. Memperlihatkan tubuh indah yang sempurna. “Karena mereka mengganti wakil konsultan luar negeri yang datang,” jawab Amira.“Siapa yang datang?” tanya Wijaya.“Mereka tidak menyebutkannya, tetapi ingin bertemu Anda di hotel,” ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 73 Mendapatkan Kontrak Kerjasama

    Mobil Wijaya berhenti di tempat parkir hotel yang juga memiliki restaurant berbintang. Amira bersiap untuk turun.“Tunggu sebentar.” Wijaya keluar lebih dulu. Pria itu mengitari mobil dan membukakan pintu untuk Amira.“Tidak harus sampai seperti ini,” ucap Amira melihat pada Wijaya yang berada di depan pintu mobil terbuka.“Jadilah penurut untuk hari ini saja,” tegas Wijaya. Pria itu mengulurkan tangan pada Amira.“Baiklah.” Amira memegang tangan Wijata dan turun dari mobil.“Aku merasa permainan nikah kontrak ini semakin jauh. Apa aku kembali terjebak oleh Wijaya dengan kata kepura-puraan, tetapi menjadi nyata,” gumam Amira. Dua orang itu masuk ke dalam restaurant yang ada di lantai hotel.“Mereka berada di ruang VIP, Pak.” Amira yang berjalan berdampingan dengan Wijaya. Wanita itu membawa bosnya menuju ruang yang telah ditentukan. Dia membuka pintu dengan lembut.“Silakan, Pak.” Amira benar-benar bertidak seperti seorang sekretaris. Dia tdak pernah berpikir bahwa dirinya adalah istr

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 74 Digigit Lagi

    Empat orang menyelesaikan makan siang bersama dan telah tanda tangan kontrak kerja. Mereka akan segera berpisah karena sudah sore dan harus pulang ke rumah. Amira pun sudah harus memompa susu. Dia mulai kesakitan dengan dada yang terus terisi penuh. “Hem.” Amira melirik pada Wijaya. Dia berharap pria itu segera mengajaknya pulang.“Baiklah. Saya rasa pertemuan bisnis kita hari ini cukup. Kami akan pulang dan tidak mengganggu istirahat kalian lagi.” Wijaya berdiri. Pria itu benar-benar sudah sangat mengerti keadaan Amira.“Tunggu, Pak Wijaya. Aku masih mau berbicara dengan sekretaris Anda.” Giorgio pun ikut berdiri begitu juga dengan Debora.“Apa yang ingin Anda bicarakan?” tanya Wijaya menatap tajam pada Giorgio.“Ini adalah hal pribadi.” Giorgio menarik tangan Amira masuk ke ruangan samping.“Ah!” Amira terkejut. Dia melihat pada Wijaya.“Apa?” Wijaya ingin menyusul, tetapi ditahan oleh Debora.“Maaf, Pak Wijaya. Anda pasti tidak ingin kontrak ini batal?” tanya Debora.“Apa maksud An

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 75 Cemburu Berlebihan

    Amira beranjak dari kasur. Dia masuk kamar mandi untuk membersihkan diri. Wanita itu melepas gaun cantik dan memasukan ke dalam keranjang. Dia hanya mengenakan pakaian dalam dan masuk ke dalak bak. “Ahh!” Amira merasakan perih pada dada ketika terkena air. Wanita itu meringis. Dia tidak bisa mencuci dengan sabun karena akan membuat infeksi.“Aku tidak bisa berendam.” Amira keluar dari bak mandi dan menggunakan showe. Dia sangat hati-hati dan selesai dengan cepat. “Aku harus segera memberi asi kepada Keano. Tidak bisa ditunda lagi.” Amira berganti pakaian. Dia berdiri di depan cermin dan melihat bekas gigitan Wijaya. Kulit yang putih itu menjadi bernoda bercak merah dan terluka.“Pria itu benar-benar gila. Dia sangat berbahaya.” Amira keluar kamar dan pergi ke ruangan Keano yang ada di kamar bibi.“Bibi, di mana Keano?” tanya Amira.“Di sana, Non.” Bibi menunjukkan Keano yang sedang bermain seorang diri di atas kasur yang ada di lantai.“Apa dia sudah asi?” tanya Amira.“Belum, Non. B

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 76 Ancaman Amira

    Wijaya pergi ke kamar Amira. Dia mengetuk pintu dan menyapa wanita itu dengan lembut.“Amira, buka pintu. Aku akan mengobati luka kamu.” Wijaya berusaha membuka pintu kamar Amira.“Amira. Aku tahu kamu belum tidur.” Wijaya terus mengetuk pintu dan tidak ada respon apa pun dari Amira.“Hm.” Wijaya mengeluarkan kunci dari saku celana dan mencoba membuka pintu Amira, tetapi gagal.“Dia memasang kunci dari dalam.” Wijaya masuk ke kamar dan berjalan menuju balkon. Pria itu menantang mau. Dia melompati pagar pemisah kedua balkon kamar. Lelaki yang tidak mudah menyerah.“Jatuh dari sini. Aku benar-benar akan mati.” Wijaya melihat ke bawah. Dia siap disambut oleh kolam renang dan rumput.“Amira. Kamu mampu membuatku melakukan hal-hal yang tidak biasa.” Wijaya berhasil berpindah dari balkon kamarnya ke kamar Amira. Dia bisa melihat pintu kaca yang masih terbuka dengan tirai bergerak tertiup angin.Amira duduk di sofa dengan memangku laptop. Wanita itu masih bekerja. Dia hanya mengenakan atasan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 248 Menghancurkan Musuh

    Wijaya pamit pada istrinya yang mengantarkan hingga ke mobil. Pria itu memberikan pelukan dan ciuman di dahi serta mengusap kepala Amira dengan lembut.“Tidak usah menungguku. Tidurlah dengan nyenyak karena anak-anak akan bangun ketika lapar.” Wijaya tersenyum pada Amira. Pria itu cukup tenang karena istrinya sangat betah di rumah bersama anak-anak dan tidak pernah menuntut apa pun. Walaupun dia seorang wanita karier, tetapi rela meninggalkan semua demi keluarga dan sang suami yang mampu memenuhi segalanya.“Aku tidak mau melihat wajah kusam hingga mata panda. Walaupun punya bayi kamu tetap harus cantik dan terawatl, Sayang.” Wijaya memeluk Amira.“Ya. Aku tidak mau kamu melihat wanita lain,” ucap Amira.“Itu tidak mungkin, Sayang. Aku hanya mau istri Wijaya Kusuma semakin cantik dan menawan. Tidak ada wanita lain yang mampu menandinginya,” tegas Wijaya.“Hahaha.” Amira tertawa lepas.“Masuklah,” ucap Wijaya. “Kamu masuk duluan.” Amira membukakan pintu mobil untuk Wijaya.“Jangan laku

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 247 Rebutan Amira

    Luwiq yang baru tiba di markas benar-benar semakin gelisah karena Wijaya terus mengirimkan foto dan video tentang keluarganya. Pria itu menghancurkan Perusahaan Lucas dengan mudahnya.“Pria ini benar-benar mengerikan. Padahal aku sudah merencanakan ini cukup lama dengan terus mengumpulkan informasi. Ternyata Wijaya sangat misterius dan penuh rahasia.” Luwiq mengepalkan tangannya.“Bos, kita tidak punya kesempatan untuk menculik Non Amira. Wanita itu tidak pernah keluar dari rumahnya,” ucap seorang pria.“Wijaya tahu bahwa dirinya sedang dalam bahaya.” Luwiq menatap pada pria di depannya.“Apa Anda akan datang bertemu dengan Pak Wijaya?” tanya pria itu.“Bertemu atau tidaknya. Dia akan tetap mendapatkan diriku,” jawab Luwiq.“Anda benar. Ini adalah catatan orang-orang yang berurusan dengannya. Mereka hilang tanpa jejak.” Pria itu memberikan berkas kepada Luwiq.“Para wanita itu pernah menyakiti Non Amira,” ucap pria itu lagi.“Wijaya menginginkan aku. Dia bahkan menjadikan orang tua dan

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 246 Wijaya dan Luwiq

    Luwiq tiba di Indonesia. Pria itu menginap di apartemen. Dia merebahkan tubuh di kasur dan mengaktifkan ponsel. “Hah!” Luwiq yang rebahan segera duduk. Dia terkejut mendapatkan foto dan video Luna serta kedua orang tuanya.“Apa yang terjadi?” Luwiq melotot menatap layar ponselnya.“Wijaya!” Luwiq sangat marah. Dia bisa menebak orang yang telah menculik orang tuanya.“Bagaimana dia bisa tahu kalau aku berhubungan dengan papa?” tanya Luwiq pada dirinya sendiri.“Sial!” Luwiq mendapatkan pesan dari Lucas.“Apa yang harus aku lakukan? Dia bahkan telah mengambil Perusahaan papaku. Wijaya ini benar-benar tidak berperasaan. Pria itu bahkan tega menyiksa wanita yang pernah menjadi istrinya.” Luwiq benar-benar gelisah. Dia berani melawan Wijaya, tetapi tidak tahu kemampuan suami dari Amira. Pria kejam yang tidak berperasaan. Balas dendam harus berlipat ganda lebih menyakitkan.“Aku baru saja sampai dan dia hanya memberi waktu satu hari untukku.” Luwiq masih sangat lelah, tetapi dia tidak punya

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 245 Ada Dendam

    Wijaya memperhatikan ekspresi terkejut dari Lucas dan Mariama. Anak pertama Lucas dengan istri yang sudah meninggal dan dirahasiakan. “Apa Anda tidak mengenal Luwiq?” tanya Wijaya. “Aku tidak punya masalah dengan Luwiq, tetapi kenapa dia menargetkan aku dan Amira? Pria itu mau membunuhku,” tegas Wijaya.“Siapa Luwiq?” Wijaya menatap Lucas dan Mariama. “Kami tidak tahu siapa Luwiq. Kamu saja yang punya banyak musuh,” ucap Mariama menatap penuh kebencian kepada Wijaya karena telah membuang putrinya.“Anda tidak kenal. Bagaimana dengan Lucas? Apa dia juga tidak kenal?” tanya Wijaya.“Sepertinya, dia anak yang berbakti yang menyayangi saudarinya sehingga melakukan pembalasan dendam padaku. Dia benar-benar tidak mengenal diriku.” Wijaya menarik kursi dan duduk. Dia memperhatikan Lucas dan Mariama yang tergeletak di lantai dengan kaki yang diborgol dengan besi.“Bagaimana kamu bisa tahu tentang Luwiq?” tanya Lucas.“Tentu saja aku mencarinya hingga ke ujung dunia karena dia membahayakan a

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 244 Kehidupan Pernikahan

    Amira selalu bangun lebih awal agar bisa mengurus sendiri suami dan bayinya. Dia membuka mata dan mencium tiga lelakinya. Beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Wijaya dengan mudat terbangun setiap ada pergerakan. Pria itu melihat sang istri yang sudah hilang di balik pintu.“Mm.” Wijaya tersenyum. Dia pun menyusul istrinya yang tidak pernah mengunci pintu kamar mandi.“Aaahh!” Amira terkejut hingga memegang dadanya dan bersender di dinding. Wanita itu menatap pada Wijaya yang tersenyum.“Sayang, kamu mengejutkanku.” Amira menenangkan dirinya.“Kenapa bangun sangat awal?” tanya Wijaya mencuci muka dan menggosok giginya.“Karena aku mau mengurus anak-anak dan suamiku,” jawab Amira yang sudah membasahi diri di bawah shower.“Apa tidak dingin?” Wijaya memeluk Amira dari belakang.“Tidak, Sayang. Suhu airnya tepat.” Amira memutar tubuh dan menghadap Wijaya. Dia mengecup bibir suaminya yang masih terasa mint dari pasta gigi. Wajah pria itu pun harum karena mendapatkan pembersih denga

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 243 Status Istri Wijaya

    Luwiq duduk di sebuah café di Italia. Dia menunggu seseorang yang telah janjian dengannya. Pria itu datang seorang diri.“Kenapa kamu mengundangku?” tanya Giorgio yang segera duduk di depan Luwiq.“Kamu kenal mereka kan?” Luwiq memberikan foto Amira dan Wijaya.“Apa kamu bermasalah dengan Wijaya?” tanya Giorgio.“Ya. Dia menghancurkan bisnis keluargaku. Aku ingin balas dendam,” jawab Luwiq.“Kamu mau balas dendam dengan cara bagaimana?” Giogio melihat foto Amira.“Membunuh semua anggota keluarga Wijaya dan mengambil istrinya untukku. Tidak masalah sisa Wijaya.” Luwiq tersenyum.“Balas dendam yang seharusnya kamu lakukan adalah membunuh bisnis Wijaya dan bukan menghancurkan keluarganya.” Giorgio mengepalkan tangannya menutupi rasa marah ketika dia tahu Luwiq ingin memiliki Amira.“Dia sudah menghancurkan kehidupan adikku,” ucap Luwiq.“Siapa adik kamu?” tanya Giorgio.“Luna. Dia adalah adik beda ibu, tetapi aku tetap menyayanginya. Sekarang dia terjebak di Amerika dan aku tidak bisa men

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 242 Bayaran yang Mahal

    Cantika benar-benar tidak bisa lari dari rumah Andika. Dia tidak berani mengambil resiko terjun bebas. Ada rasa takut yang tidak bisa dilawan.“Kak Andika, tolong lepaskan aku. Aku terlalu mencintai kamu.” Cantika meringkuk di balkon kamar. Wanita itu hanya bisa menangis seorang diri menunggu Nasib yang akan ditentukan oleh Andika. Dia tertidur di lantai.Andika kembali ke kamar dan melihat tempat tidur yang kosong. Pria itu bisa menebak bahwa Cantika berada di balkon karena pintu yang terbuka.“Kamu tidak akan bisa lagi, Cantika.” Andika membawa tali menuju balkon dan melihat Cantika yang meringkuk di lantai.“Sepertinya kamu suka di sini.” Andia mengikat Cantika di pagar balkon.“Ah. Andika.” Cantika membuka mata. Dia terkejut ketika melihat tangan yang sudah diikat di besi pagar balkon. “Sepertinya kamu lebih suka di sini dari pada di kasur.” Andika tersenyum.“Tidak. Aku mau ke kasur,” ucap Cantika.“Kak, tolong ampuni aku. Aku sangat mencintai kamu sehingga menjadi gelap mata.” C

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 241 Hukuman untuk Cantika

    Andika mengerahkan semua tenaga dan uang untuk mencari keberadaan Devano. Dia yakin bahwa itu adalah anaknya dan Amira. Pria itu ingin bersama kembali dengan mantan istrinya.“Pak, kami menemukan ini di lokasi kecelakaan pesawat.” Anak buah Andika memberikan rekaman video dan foto serta menemukan peluru.“Apa ini?” Andika bingung karena foto dan video itu benar-benar gelap.“Ini adalah mobil Pak Wijaya. Dia terlihat menggendong bayi,” jelas pria itu.“Wijaya!” Andika mengepalkan tangannya. Dia sangat marah karena terlambat datang ke lokasi sehingga Wijaya lebih dulu mendapatkan Devano.“Bayi ini dapat dipastikan adalah Devano karena Wijaya rela turun langsung ke lapangan untuk menjemputnya demi Amira.” Andika benar-benar kesal. Kehidupannya hancur karena Cantika. Dia harus kehilangan wanita yang dicintainya dan seorang anak laki-laki yang tampan.“Sial. Cantika. Aku akan membunuh kamu.” Andika meremas foto yang dipegangnya. “Kita tidak bisa mengambil Devano dari Wijaya. Hentikan penca

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 240 Rindu Bercinta

    Amira dan Wijaya tidur di atas kasur yang sama, tetapi mereka dipisahkan oleh dua bayi laki-laki yang akan memperebutkan asi ketika terbangun.“Sayang, apa bisa kamu tidur di sebelahku?” tanya Wijaya.“Siapa yang akan menjaga Keano?” Amira tersenyum.“Tetapi aku mau memeluk kamu,” ucap Wijaya.“Untuk mala mini. Kita hanya akan memeluk anak-anak.” Amira memejamkan mata dan memeluk Devano.“Hm. Satu saja kami rebutan. Apalagi dua.” Wijaya melihat dua bayi tampan yang ada diantara dirinya dan Amira.Malam semakin larut. Tidur Amira benar-benar nyenyak. Wanita itu tersenyum bahagia memeluk putranya, tetapi mata Wijaya terus terbuka. Dia tidak bisa memejamkan indera penglihatannya karena tidak memeluk sang istri.“Pasti dia sudah tidur.” Wijaya melihat tempat tidur yang memiliki dinding. Pria itu segera turun dan menarik pagar untuk melindungi putrinya. Dia berpindah ke tempat Amira.“Aku tidak bisa tidur. Jika tidak memeluk kamu, Sayang.” Wijaya mencium pipi dan mengecup bibir Amira. Dia m

DMCA.com Protection Status