Home / Rumah Tangga / Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir / Bab 73 Mendapatkan Kontrak Kerjasama

Share

Bab 73 Mendapatkan Kontrak Kerjasama

last update Last Updated: 2024-07-31 10:09:55
Mobil Wijaya berhenti di tempat parkir hotel yang juga memiliki restaurant berbintang. Amira bersiap untuk turun.

“Tunggu sebentar.” Wijaya keluar lebih dulu. Pria itu mengitari mobil dan membukakan pintu untuk Amira.

“Tidak harus sampai seperti ini,” ucap Amira melihat pada Wijaya yang berada di depan pintu mobil terbuka.

“Jadilah penurut untuk hari ini saja,” tegas Wijaya. Pria itu mengulurkan tangan pada Amira.

“Baiklah.” Amira memegang tangan Wijata dan turun dari mobil.

“Aku merasa permainan nikah kontrak ini semakin jauh. Apa aku kembali terjebak oleh Wijaya dengan kata kepura-puraan, tetapi menjadi nyata,” gumam Amira. Dua orang itu masuk ke dalam restaurant yang ada di lantai hotel.

“Mereka berada di ruang VIP, Pak.” Amira yang berjalan berdampingan dengan Wijaya. Wanita itu membawa bosnya menuju ruang yang telah ditentukan. Dia membuka pintu dengan lembut.

“Silakan, Pak.” Amira benar-benar bertidak seperti seorang sekretaris. Dia tdak pernah berpikir bahwa dirinya adalah istr
Fit Tree Fitri

Terima Kasih. Semoga suka.

| 99+
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih
goodnovel comment avatar
Sari Handayani
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 74 Digigit Lagi

    Empat orang menyelesaikan makan siang bersama dan telah tanda tangan kontrak kerja. Mereka akan segera berpisah karena sudah sore dan harus pulang ke rumah. Amira pun sudah harus memompa susu. Dia mulai kesakitan dengan dada yang terus terisi penuh. “Hem.” Amira melirik pada Wijaya. Dia berharap pria itu segera mengajaknya pulang.“Baiklah. Saya rasa pertemuan bisnis kita hari ini cukup. Kami akan pulang dan tidak mengganggu istirahat kalian lagi.” Wijaya berdiri. Pria itu benar-benar sudah sangat mengerti keadaan Amira.“Tunggu, Pak Wijaya. Aku masih mau berbicara dengan sekretaris Anda.” Giorgio pun ikut berdiri begitu juga dengan Debora.“Apa yang ingin Anda bicarakan?” tanya Wijaya menatap tajam pada Giorgio.“Ini adalah hal pribadi.” Giorgio menarik tangan Amira masuk ke ruangan samping.“Ah!” Amira terkejut. Dia melihat pada Wijaya.“Apa?” Wijaya ingin menyusul, tetapi ditahan oleh Debora.“Maaf, Pak Wijaya. Anda pasti tidak ingin kontrak ini batal?” tanya Debora.“Apa maksud An

    Last Updated : 2024-08-01
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 75 Cemburu Berlebihan

    Amira beranjak dari kasur. Dia masuk kamar mandi untuk membersihkan diri. Wanita itu melepas gaun cantik dan memasukan ke dalam keranjang. Dia hanya mengenakan pakaian dalam dan masuk ke dalak bak. “Ahh!” Amira merasakan perih pada dada ketika terkena air. Wanita itu meringis. Dia tidak bisa mencuci dengan sabun karena akan membuat infeksi.“Aku tidak bisa berendam.” Amira keluar dari bak mandi dan menggunakan showe. Dia sangat hati-hati dan selesai dengan cepat. “Aku harus segera memberi asi kepada Keano. Tidak bisa ditunda lagi.” Amira berganti pakaian. Dia berdiri di depan cermin dan melihat bekas gigitan Wijaya. Kulit yang putih itu menjadi bernoda bercak merah dan terluka.“Pria itu benar-benar gila. Dia sangat berbahaya.” Amira keluar kamar dan pergi ke ruangan Keano yang ada di kamar bibi.“Bibi, di mana Keano?” tanya Amira.“Di sana, Non.” Bibi menunjukkan Keano yang sedang bermain seorang diri di atas kasur yang ada di lantai.“Apa dia sudah asi?” tanya Amira.“Belum, Non. B

    Last Updated : 2024-08-02
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 76 Ancaman Amira

    Wijaya pergi ke kamar Amira. Dia mengetuk pintu dan menyapa wanita itu dengan lembut.“Amira, buka pintu. Aku akan mengobati luka kamu.” Wijaya berusaha membuka pintu kamar Amira.“Amira. Aku tahu kamu belum tidur.” Wijaya terus mengetuk pintu dan tidak ada respon apa pun dari Amira.“Hm.” Wijaya mengeluarkan kunci dari saku celana dan mencoba membuka pintu Amira, tetapi gagal.“Dia memasang kunci dari dalam.” Wijaya masuk ke kamar dan berjalan menuju balkon. Pria itu menantang mau. Dia melompati pagar pemisah kedua balkon kamar. Lelaki yang tidak mudah menyerah.“Jatuh dari sini. Aku benar-benar akan mati.” Wijaya melihat ke bawah. Dia siap disambut oleh kolam renang dan rumput.“Amira. Kamu mampu membuatku melakukan hal-hal yang tidak biasa.” Wijaya berhasil berpindah dari balkon kamarnya ke kamar Amira. Dia bisa melihat pintu kaca yang masih terbuka dengan tirai bergerak tertiup angin.Amira duduk di sofa dengan memangku laptop. Wanita itu masih bekerja. Dia hanya mengenakan atasan

    Last Updated : 2024-08-02
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 77 Menampilkan Kemesraan

    Amira membuka mata. Dia benar-benar harus membiasakan diri dengan tidur dalam pelukan Wijaya setiap malamnya dan bangun dengan melihat wajah pria itu lebih dulu.“Entah kapan aku memutar tubuh dan memeluk pria ini?” Amira menatap wajah tampan Wijaya yang tepat berada di depan matanya.“Dia memang tampan dan sangat normal jika jatuh cinta pada pria ini.” Amira meneliti pahatan sempurna dari bentuk tegas raut Wijaya. Pria itu benar-benar menawan dengan pola wajah tegas dan keras.“Apa sudah puas memandangku? Kenapa tidak memberikan ciuman selamat pagi?” Wijaya membuka mata.“Hm.” Wijaya akan memutar tubuh untuk memalingkan diri dari hadapan Wijaya, tetap tidak bisa bergerak karena telah dikunci oleh dua lengan yang kekar dan kuat.“Mau lari kemana? Ini adalah kondisi yang aku harapkan setiap paginya.” Wijaya mencium dahi Amira dengan cukup lama. Dia menguatkan pelukannya hingga hidung wanita itu menempel pada lehernya.“Aku harus bangun. Hari ini ada begitu banyak pekerjaan. Anda juga ha

    Last Updated : 2024-08-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 78 Menghindari Masalah

    Wijaya melihat Luna kembali ke mobilnya. Wanita terlihat bahagia karena ada kesempatan untuk bisa berdua dengan suaminya di pesta penjamuan.“Apa dia marah?” Wijaya menoleh pada Amira yang tidak terlihat dari luar. Pria itu membuka pintu bagian sekretarisnya.“Apa kamu marah?” tanya Wijaya pada Amira yang rebahan di kursi dengan mata yang terpejam.“Marah kenapa?” Amira membuka mata.“Aku bertemu dengan Luna,” ucap Wijaya.“Aku tidak melihat dan mendengar. Tidak ada alasan untuk marah.” Amira merapikan kursi. Dia menoleh dan tersenyum pada pria yang berdiri di depan pintu.“Aku benci dengan senyuman ini.” Wijaya masuk ke dalam mobil dan mencium bibir Amira. Pria itu takut sekretarisnya cemburu, tetapi dia juga tidak suka istri keduanya tidak merespon apa pun karena sama saja bahwa tidak ada perasaan kepadanya.“Mmm.” Amira memukul lengan kekar Wijaya yang menekan pundak wanita itu ke kursi mobil.“Aku benci dengan sikap tidak peduli kamu pada perasaanku, Amira.” Wiijata menatap tajam p

    Last Updated : 2024-08-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 79 Melihat Milik Wijaya

    Amira dan Wijaya meninggalkan Perusahaan. Dua orang itu tidak perlu lagi ke butik untuk memilih baju karena memang sudah dipesan sesuai ukuran mereka di jauh hari. Pria arogan mempercayakan semuanya kepada sang asisten pribadi.“Apa kamu perlu membawa seorang perias?” tanya Wijaya membuka pintu untuk Amira.“Tidak. Aku bisa melakukan sendiri. Aku punya perlengkapan kosmetik,” jawab Amira duduk di kursinya.“Baiklah. Tanpa dandan berlebihan kamu jauh lebih cantik.” Wijaya tersenyum. Dia memasangkan sabuk pengaman untuk Amira dengan tidak lupa memberikan kecupan di pipi dan dahi wanita itu.“Aku bisa sendiri,” ucap Amira yang hanya bisa pasrah.“Aku tahu.” Wijaya mencium dahi Amira sekali lagi. Pria itu mengitari mobil dan duduk di balik kemudi.“Kita pulang,” ucap Wijaya menyalakan mesin mobil. Pria itu terlihat lebih tenang.“Apa Ibu Luna tidak pulang ke rumah Anda?” tanya Amira.“Pulang kemana?” Wijaya balik bertanya dan menoleh pada Amira.“Ke rumah kalian yang pertama kali aku datan

    Last Updated : 2024-08-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 80 Mencicipi Asi

    Amira masuk ke kamarnya yang berada tepat di samping kamar papa Keano. Dia bahkan melupakan gaun miliknya yang masih tertinggal di ruang tengah. Wanita itu menekan dadanya yang berdebar tidak karuan. Bayangan senjata milik Wijaya benar-benar terus muncul dalam ingatannya.“Aku benar-benar sial. Kenapa harus melihat benda milik Wijaya?” Amira duduk di tepi kasur.“Aaarggh!” Amira merebahkan tubuh ke tempat tidur.“Sial! Sial!” Amira memukul guling dan menghempas-hempas kakinya di kasur. Wanita itu sangat kesal melihat senjata Wijaya yang berdiri tegak penuh semangat. Seakan siap memangsa diirnya.“Hah! Aku bisa gila terus berada di dekat Wijaya. Pria itu terlihat santai dan tidak merasa bersalam sama sekali.” Amira memijit kepalanya. Padahal dia tidak merasa pusing.“Gaunku masih tinggal di bawah. Aku harus menyiapkan untuk ikut ke pesta. Aku tidak mau membuat pria gila itu mengamuk.” Amira beranjak dari kasur dan keluar kamar. Dia berlari menuruni tangga dan mengambil gaun yang ada di

    Last Updated : 2024-08-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 81 Tiba di Villa

    Wijaya benar-benar tidak mengganggu Amira. Dia masih sibuk di ruang kerja hingga larut malam. Pria itu sengaja membuat istrinya terlelap lebih dulu.“Sudah pukul sebelas malam.” Wijaya merapikan meja kerja dan mematikan lampu. Dia pergi ke kamar Amira dan melihat tempat tidur yang kosong.“Tidur di kamar Keano.” Wijaya tersenyum. Dia membuka pintu kamar sebelah dan tersenyum.“Ini kamar bayi.” Wijaya menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia membaringkan tubuh padat berisi itu di atas kasur miliknya. Pria itu pun masuk ke kamar mandi untuk membuang racun. Mematikan lampu dan merebahkan tubuh di samping ibu susu Keano.“Aku tidak bisa lagi tidur tanpa kamu, Amira. Aroma tubuh yang manis dan harum membuat diriku menjadi rindu dan candu.” Wijaya mencium dahi dan pipi Amira. Dia memeluk tubuh wanita itu dengan tersenyum. Memejamkan mata untuk mendapatkan istirahat yang tenang dari sibuknya dunia.Luna hampir tidak bisa tidur karena terlalu bahagia mendapatkan gaun mewah yang dikir

    Last Updated : 2024-08-05

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 297 Harapan di Masa Depan

    Malam sudah sangat larut. Wijaya ke kamar bayi kembar untuk melihat putra dan putrinya yang tidur dalam nyenyak. Pria itu memberikan ciuman di pipi dan dahi.“Kalian hebat. Bisa tidur tanpa mama lagi.” Wijaya tersenyum. Dia pun berpindah ke kamar Keano dan Devano. Pria itu melihat sang istri yang berada di antara dua lelaki yang bukan bayi lag. Mereka memiliki postur tubuh tinggi dan padat.“Bagaimana aku menculik istriku?” Wijaya memperhatikan tangan Amira yang dipeluk oleh Devano dan Keano. “Apa dua anak ini akan terbangun?” Wijaya ragu-ragu untuk memindahkan tangan putranya. “Bukan hanya mereka yang akan marah. Amira pun akan ikut-ikutan karena membela anak-anak.” Wijaya memperhatikan istrinya dan anak-anak cukup lama.“Kalian semua punya teman tidur, tetapi tidak dengan papa yang sendirian.” Wijaya melepaskan tangan Keano dan Devano. Pria itu menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia tidak kesulitan menaiki tangga. “Hm.” Devano dan Keano membuka mata. “Semalam saja tid

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 296 Saingan Wijaya di Rumah

    Semua anggota keluarga sudah berada di ruang makan. Mereka bersiap untuk makan malam bersama. Waktu berkumpul yang tidak boleh diganggu.“Ma, apa malam ini bisa tidur di kamar kami?” tanya Keano mengejutkan Wijaya. Pria itu pun ingin istrinya tidur dengannya.“Kenapa mau tidur dengan Mama? Kalian sudah besar,” ucap Wijaya sebelum Amira sempat menjawab pertanyaan putranya.“Devano rindu dengan mama.” Devano tersenyum dan Keano tidak menjawab lagi. “Malam ini, Mama akan tidur di kamar kalian.” Amira tersenyum. “Hm.” Wijaya menghela napas dengan berat.“Terima kasih, Ma.” Keano tersenyum puas. Dia melirik Wijaya yang tampak kecewa.“Kenapa anak-anak memperebutkan Amira? Jika tidak dua kembar. Maka, Keano yang akan mengmbilnya.” Wijaya melihat pada Amira yang tampak tenang menikmati makan malam mereka.“Papa sudah tua. Tidak perlu ditemani mama lagi.” Devano menepuk pundak Wijaya dengan senyuman manisnya.“Benar-benar. Devano paling mengerti. Kalian berdua juga beranjak besar. Kenapa mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantika

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 294 Keluarga

    Wijaya melupakan semua musuhnya, tetapi tidak dengan Leon. Pria itu bekerja tanpa diperintah. Dia memastikan keluarga majikannya aman tanpa ada gangguan. “Leon, kenapa kamu masih sibuk dengan computer? Siapa yang kamu awasi?” tanya Jack. “Semua orang yang pernah menjadi muluh Bos. Aku tidak percaya mereka akan melupakan rasa sakit yang telah bos berikan. Banyak manusia yang ingin balas dendam ketika ada kesempatan,” jelas Leon.“Bos membebaskan Andika dan Luna. Aku yakin dua orang itu tidak akan menyerah. Apalagi mereka punya hubungan dengan putra-putra bos kita,” lanjut Leon.“Benar. Apa yang kamu dapatkan? Apa ada pergerakan?” tanya Jack.“Ya. Andika mengunjungi Luna. Pria itu berpergian dengan uang orang tua. Dia menjadi pengangguran,” jawab Leon.“Luwiq kembali ke Italia. Pria itu juga belum melakukan aktivitas apa pun,” lanjut Leon. “Aku harus memastikan mereka tidak akan kembali ke Indonesia,” tegas Leon.“Ya.” Jack menepuk pundak Leon. “Apa yang kalian bicarakan?” Wijaya mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 293 Kebahagiaan yang Sempurna

    Wijaya benar-benar fokus pada keluarganya. Dia hidup begitu tenang dan bahagia hingga melupakan musuh-musuh yang sudah dilepaskannya. Pria itu berpikir terlalu banyak dosa sehingga membuat istrinya dalam bahaya karena karmanya di masa lalu.“Aku sudah memaafkan semua orang. Aku juga membebaskan musuh-musuh yang aku penjara.” Wijaya menatap Amira yang sedang terlelap di dalam tidurnya. Mereka sudah pulang ke rumah.Dua bayi kembar berada di dalam keranjang bayi. Keano dan Devano pun berada di atas kasur mereka yang telah disiapkan. Ruangan kamar yang luas itu cukup menampung banyak orang.“Apa yang aku inginkan sudah menjadi nyata. Dua putra yang cerdas dari kami berdua dan sepasang bayi kembar.” Wijaya melihat anak-anaknya.“Aku sudah memiliki segalanya. Tidak kekurangan apa pun. Aku benar-benar bahagia.” Wijaya mencium dahi anak-anaknya dan mematikan lampu. Dia naik ke tempat tidur dan memeluk Amira.“Sayang.” Amira merasakan tangan yang memeluk pinggangnya.“Ya. Tidurlah,” bisik Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 292 Terbangun dari Mimpi

    Keano dan Devano berlari masuk ke dalam kamar Amira. Dua anak kecil itu berteriak menyapa ibu mereka. “Mama!” Keano naik ke tempat tidur dan mencium pipi Amira. “Mama, bangun!” Devano menangis. Dia memeluk tubuh Amira.Tangis bayi kembar pun semakin kuat. Dokter dan tim memberikan ruang untuk anak-anak Amira dan suaminya.“Amira! Bangun!” Wijaya mengusap tangan Amira. “Mama! Bangun! Aku akan membenci adik!” teriak Keano.“Mama. Aku sayang Mama. Bangunlah!” Devano menggoyang tubuh Amira.Amira melihat Keano dan Devano berlari kepadanya. Dua anak lelaki itu menarik tangan dengan kuat dan terus berteriak.“Keano. Devano.” Amira tersenyum melihat dua putra yang telah dia besarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang.“Mama kembali!” Keano dan Devano sekuat tenaga menarik tangan Amira menjauh dari gadis kecil yang berusaha membawa ibunya pergi bersamanya.“Kamu menjauh!” Keano mendorong gadis kecil hingga terjatuh dan menghilang.“Tidak!” Amira berteriak dan terbangun dari tidurnya.“Hah!

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 291 Berusaha Membangunkan Amira

    Andika benar-benar tidak bisa masuk rumah sakit. Apalagi mendekati ruangan Amira. Sasarannya adalah anak-anak yang sudah pergi ke sekolah. Pria itu memiliki kesempatan ke tempat belajar Devano dan Keano.“Aku tahu. Keano dan Devano sekolah di sini.” Andika telah mengirim orang untuk menyelidiki dan mencari tahu putranya. Dia benar-benar menjadi gembel di jalanan. Berpindah tempat untuk bersembunyi. Pria itu tidak punya apa-apa lagi selain harta orang tuanya. “Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya petugas keamanan kepada Andika yang menunnggu di depan gerbang sekolah. “Aku mau melihat anakku,” jawab Andika.“Siapa anak kamu? Semua yang sekolah di sini adalah orang kaya dari kalangan atas. Tidak mungkin kamu mampu,” ucap petugas.“Anakku ikut mantan istriku yang kaya sehingga bisa sekolah di sini,” tegas Andika.“Artinya kamu tidak ada hubungan lagi dengan anak yang ikut mantan istri. Sebaiknya pergi!” Petugas mendorong tubuh Andika hingga jatuh ke rumput.Mobil mewah yang membawa Kean

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 290 Merasa Bersalah

    Keano berada di ruang kerja Wijaya. Anak kecil itu membongkar computer kerja papanya. Dia memeriksa semua untuk mendapatkan semua informasi tentang kehidupan mamanya.“Apa yang kamu cari?” tanya Devano. “Aku selesai.” Keano turun dari kursi milik Wijaya dan keluar dari ruang kerja dengan tidak lupa menutup serta mengunci pintu.“Kamu tidak akan membuat papa bangkrut kan?” tanya Devano mengikuti Keano ke kamar mereka.“Itu tidak mungkin.” Keano memidah data ke komputernya.“Aku hanya mau melihat catatan kesehatan mama,” ucap Keano.“Ini jadwal dari dokter. Program hamil yang sudah direncanakan, tetapi mama masih menolak,” jelas Keano.“Mama pernah keguguran,” ucap Keano. “Apa kamu mengerti?” Keano menoleh pada Devano yang hanya diam saja.“Tentu saja, tetapi untuk apa kamu mencari tahu tentang kesehatan mama?” tanya Devano.“Papa sudah lama ingin mama hamil lagi, tetapi ditolak mama dan menunggu kita lebih besar sehingga program pun ditunda. Aku tahu, mama takut untuk hamil dan melahi

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 289 Marahnya Keano

    Dua bayi kembar berada di dalam tabung kaca. Amira di ruang ICU. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Dia mendapatkan tranfusi darah dari sang suami dan orang-orang pilihan. “Amira, kenapa kamu belum bangun?” Wijaya menggenggam tangan Amira. Wanita itu terlelap dalam tidur yang panjang. “Amira, kita punya putri kecil yang cantik dan putra tampa. Sekarang anak kita sudah empat. Kamu tidak usah hamil lagi. Ini yang terakhir.” Wijaya tampak kesal sehingga dia tidak juga menggendong sepasang bayi kembarnya. “Aku yang terus memaksa kamu untuk hamil dan melahirkan. Aku tidak tahu bahwa ini yang akan terjadi. Maafkan aku Amira. Aku salah. Tidak seharusnya aku meminta kamu hamil anak kita. Devano dan Keano sudah cukup.” Wijaya mencium tangan Amira. Pria itu sangat ingin anak dari mereka berdua karena Devano dan Keano berbeda. Mereka saudara beda ibu dan ayah. “Tuk tuk.” Pintu kaca diketuk jari-jari kecil sehingga Wijaya segera menoleh. Dia mendapatkan tatapan tajam dari Keano dan raut sed

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status