Share

Bab 127 Kekejaman Wijaya

last update Last Updated: 2024-09-05 21:25:52
Bella kembali ke kamar. Dia melihat tempat tidur yang masih kosong dan ponsel Luna yang belum bisa dihubungi.

“Luna, kamu kemana?” Bella menatap layar ponselnya. Dia memiliki nomor Amira dan Wijaya, tetapi wanita itu tidak berani melakukan panggilan.

Malam semakin larut. Dunia pun menjadi sepi. Apalagi di puncak yang tidak didatangi banyak tamu karena sudah disewa oleh pihak produksi film.

“Wijaya membuka mata dan memeriksa pipi serta bibir Amira. Pria itu benar-benar khawatir dengan kecantikan dan kesehatan istirnya.

“Mm.” Amira membuka mata karena sentuhan dan ciuman basah Wijaya.

“Apa sakit?” tanya Wijaya menatap bola mata cokelat Amira.

“Tidak.” Amira membalas tatapan Wijaya.

“Tidurlah!” Wijaya mengecup dahi Amira.

“Ya.” Amira memejamkan matanya.

“Suhu tubuhnya panas. Dia benar-benar demam.” Wijaya mengusap keringat pada leher Amira.

“Apa dingin?” tanya Wijaya.

“Ya,” jawab Amira pelan. Wanita itu kembali terlelap. Dia memeluk selimut dengan erat.

“Tidulah dan bangun ketika matah
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Maaf telat yaa. Baru bisa nulis malam. See Soon. Muaachh.

| 83
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Flora Rut Mika Silaban
sanangat suka, ditunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Masih menulis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 128 Mencari Luna

    Tim produksi dan kru tidak melanjutkan syuting karena mereka kehilangan Luna. Semua orang mencari keberadaan sang Bintang. Seorang lain dalam tim pun ikut hilang.“Bella, di mana Luna?” tanya sutradara.“Saya sudah bertanya pihak penginapan, tetapi mereka tidak mau memberikan informasi tentang kamar Pak Wijaya,” jelas Bella.“Saya juga sudah menghubungi nomor Luna, tetapi tidak aktif,” lanjut Bella. Wanita terlihat khawatir karena Luan tidak pernah mematikan ponsel.“Saya sendiri yang akan bertanya kepada pihak puncak.” Sutradara pergi ke bagian informasi.“Permisi.” Pria itu memperkenalkan diri kepada karyawan.“Maaf. Kami benar-benar ingin tahu dimana Pak Wijaya Kusuma menginap,” ucap sutradara.“Pak Wijaya sudah Cek out sejak pukul Sembilan tadi. Mereka langsung pergi ke bandara,” jelas karyawan.“Apa? Apa Luna ikut dengan dia?” tanya pria itu lagi.“Kami tidak melihat Non Luna bersama Pak Wijaya hanya sekretarisnya saja,” jawab pegawai.“Apa?” Bella dan Dira pun terkejut.“Kemarin

    Last Updated : 2024-09-06
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 129 Pingsan di Kamar Mandi

    Wijaya berada di dalam pesawat pribadinya. Dia memeluk anak dan istri dengan mata terpejam. Pria itu benar-benar tenang. Hidupnya yang monoton kini menjadi lebih berwarna. Ada seseorang yang harus dilindungi dengan penuh cinta.“Kenapa dia terus tidur?” Amira melihat Wijaya yang merebahkan kepala di pundaknya. Wanita itu harus menjaga suami dan anaknya. “Non, biar bibi yang jada Den Keano.” Bibi mengambil Keano yang ada dalam pelukan Amira.“Ah, iya Bi.” Amira tersenyum. Dia memberikan Keano kepada bibi.“Apa dia tidak tidur semalam?” Amira menoleh pada Wijaya. Dia mencium wangi rambut pria itu. Lelaki yany hanya tidur tiga jam saja karena sibuk membalas dendam kepada orangn-orang yang menyakiti istrinya.“Kenapa kamu terus bergerak?” Wijaya membuka mata dan mengangkat kepalanya.“Maaf,” ucap Amira pelan.“Mmm.” Wijaya melumat bibir Amira. Dia memegang leher wanita itu dengan kuat.“Harusnya kita bercinta di villa, tetapi luka kamu membuat semuanya kacau.” Wijaya menatap Amira. “Hm.”

    Last Updated : 2024-09-06
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 130 Kabar Mengejutkan

    Wijaya menunggu di depan ruang pemeriksaan. Pria itu duduk di kursi. Dia terlihat tenang, tetapi pikirannya kacau memikirkan keadaan Amira yang mengalami pendarah hingga pingsan.Ibra dan tim dokter serta perawat melakukan pemeriksaan hingga melakukan usg. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Dia bahkan diberikan obat bius karena penangan lebih lanjut.“Bagaimana bisa?” tanya dokter Ibra di dalam hati. Pria itu sangat terkejut dengan hasil pemeriksaan. Dia tidak percaya dengan keadaan Amira.“Pindah ke ruangan operasi!” perintah dokter Ibra.“Baik, Dok.” Tim dokter dan perawat serta asisten menyiapkan pasien serta ruang operasi.Dokter Ibra keluar dari ruangan pemeriksaan. Dia melihat Wijaya yang tampak tenang dengan ponselnya. Pria itu segera berdiri.“Bagaimana?” tanya Wijaya. “Ayo ke ruanganku.” Dokter Ibra berlalu menuju ruangannya dan Wijaya mengikuti dari belakang. “Ada apa?” tanya Wijaya ketika mereka sudah berada di dalam ruangan. “Apa yang kamu lakukan pada Amira, Jaya?” D

    Last Updated : 2024-09-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 131 Bukan Luna, tetapi Amira

    Dokter Ibra menemui Wijaya yang masih setia menunggu di depan ruangan operasi. Pria itu berdiri dengan menyenderkan tubuhnya pada dinding.“Ibra.” Wijaya segera menghalangi langkah dokter Ibra. “Bagaimana Amira? Kenapa dia belum keluar?” tanya Wijaya menatap pada Ibra.“Amira sudah dipindahkan ke ruang ICU,” jawab Ibra membalas tatapan Wijaya.“Apa? Kenapa?” Wijaya memegang kedua lengan Ibra dengan memberikan tekanan.“Dia kristis, Jaya. Wanita yang baru saja melahirkan dan kehilangan bayi. Sekarang dia keguguran. Apa yang akan terjadi? Amira sudah kehilangan dua anaknya,” jelas dokter Ibra. “Di mana Amira?” tanya Wijaya menatap tajam pada dokter Ibra.“Ayo ikut aku.” Ibra tidak akan bisa menahan Wijaya.“Hm.” Wiaya mengikuti dokter Ibra menuju ruang ICU.“Amira di dalam sana. Kamu bisa temui dia.” Dokter Ibra membuka pintu kaca dan masuk bersama dengan Wijaya.“Lihatlah. Dia terlihat sangat pucat,” ucap dokter Ibra. “Amira, kenapa kamu tidak memberitahuku tentang kehamilan ini?” ta

    Last Updated : 2024-09-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 132 Kondisi Amira

    Wijaya yang sedang berada di ruang kerja melihat ponsel Amira berdering. Nomor tidak dikenal terlihat di layar. Pria itu sangat penasaran. Dia segera menerima panggilan.“Halo.” Suara berat Wijaya mengejutkan Bella sehingga membuat wanita itu secara refleks memutuskan panggilan. “Wijaya.” Bella melihat pada Dira. Dia sangat ingin berbicara dengan Wijaya, tetapi ketika mendengarkan suara pria itu saja sudah membuatnya takut.“Itu bagus. Kita bisa bertanya tentang pembatalan pembuatan film. Apa karena Ibu Luna terluka?” tanya Dira.“Itu tidak mungkin. Aku tahu benar bahwa Wijaya tidak peduli pada Luna,” ucap Bella di dalam hati.“Apa yang membuat Wijaya menghentikan pembuatan film?” Ada banyak pertanyaan yang muncul di dalam benak semua orang karena Wijaya tidak pernah mengambil Keputusan yang membuat dirinya dan Perusahaan merugi.“Siapa ini?” Wijaya dengan cepat memeriksa pemilik nomor yang menghubungi Amira.“Bella. Kenapa dia menghubungi Amira?” Wijaya melihat layar computer yang me

    Last Updated : 2024-09-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 133 Kebencian

    Luna membuka matanya. Wanita itu merasakan seluruh tubuhnya sakit. Kakinya patah karena terjepit kursi mobil. Wajahnya bengkak karena tamparan kuat yang diberikan Wijaya. Sang actor sedang da;am pemulihan.“Bella,” sapa Luna kesulitan membuka mulut karena bibirnya pecah.“Luna.” Bella yang duduk di sofa segera mendekati Luna. Wanita itu sangat senang karena sahabat sekaligus aktrisnya sudah siuman. “Bella.” Luna menangis. Dia segera memeluk erat tubuh Bella.“Luna, apa yang terjadi. Bagaimana kamu bisa mengalami kecelakaan? Bukankah kamu dijemput Wijaya.” Bella mengusap punggung Luna dengan lembut.“Wijaya sangat marah. Dia memukul dan menyiksaku,” ucap Luna terisak. “Kita harus lapor ke polisi.” Bella menatap Luna.“Tidak. Aku tidak bisa.” Luna menghapus air matanya. Wanita itu benar-benar sudah buta cinta. Baginya Wijaya adalah ambisi dan obsesinya. Tidak ada perempuan lain yang boleh memiliki pria itu kecuali dirinya sendiri.“Kenapa kamu sangat bodoh, Luna? Kamu hampir mati,” uca

    Last Updated : 2024-09-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 134 Tangisan Keano

    Perawat berlari keluar dari ruang ICU. Amira kehilangan detak jantung. Layar monitor menampilkan garis lurus dengan nada yang kembali terdengar dari pintu yang terbuka.“Apa yang terjadi?” Wijaya terkejut. “Pasien kembali drop,” jawab perawat.“Apa?” Wijaya berhasil menerobos masuk dengan tidak lupa membawa Keano yang menangis. Bayi tampan itu sudah mulai gelisah sejak Amira dirawat di rumah sakit. Dia rindu akan aroma tubuh ibu susunya.“Amira!” teriak Wijaya.“Pak!” Dokter Ibra mencoba membawa Wijaya keluar karena pria itu menggendong bayinya.Tangis Keano pecah ketika bayi itu melihat Amira yang terlelap. Tangan kecil mencoba menggapai ibunya. Keano hampir jatuh dari gendongan Wijaya.“Apa?” Dokter terdiam melihat Keano yang histeris sehingga membiarkan Wijaya membawa bayi itu mendekat pada Amira.“Mungkin putranya bisa membangun sang ibu,” ucap dokter memperhatikan Keano yang sudah berada di atas dada Amira. Bayi itu berusaha mencari sumber kehidupannya. Dia meraba-raba wajah dan

    Last Updated : 2024-09-10
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 135 Hati Wanita

    Wijaya masuk sendirian. Bibi dan Keano menunggu di ruang tunggu. Pria itu melihat Amira sudah tertidur kembali setelah diberikan obat. “Amira.” Wijaya mengusap kepala Amira dengan lembut.“Kamu cepat pulih dan kita pulang. Aku tidak akan menyentuh kamu hingga dua bulan ke depan.” Wijaya mencium dahi Amira. Dia duduk di kursi samping. Dia menggenggam jari-jari istrinya.“Tetaplah di rumah sakit. Aku harus membalas dendam atas kematian putri kita.” Wijaya mencium tangan, pipi dan dahi Amira. Dia membawa pulang bibi dan Keano. Meninggalkan Amira dengan penjagaan dan perawatan terbaik.“Pak, bagaimana denga nasi untuk Keano?” tanya bibi duduk di kuris kedua mobil dengan menggendong Keano.“Pihak rumah sakit akan mengaturnya,” jawab Wijaya.“Baik, Pak.” Bibi mengangguk.Wijaya mengantarkan bibi dan Keano hingga tiba di rumah. Pria itu pergi ke Perusahaan. Dia bisa pergi bekerja karena kondisi Amira yang sudah lebih baik.“Selamat siang, Pak.” Semua karyawan terkejut melihat kedatangan Wij

    Last Updated : 2024-09-11

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 250 Hukuman untuk Kesalahan

    Luwiq mencoba menghubungi nomor anak buah Wijaya. Dia harus bertemu dengan pria itu untuk berdiskusi dan menemukan Solusi.“Halo. Ada apa, Pak Luwiq?” Jack menerima panggilan Luwiq.“Aku mau berbicara dengan Wijaya,” ucap Luwiq.“Urusan Anda dengan Pak Wijaya sudah selesai. Sekarang hanya perlu mengakhiri permainan yang telah dimulai hingga game over.” Jack tersenyum.“Aku mohon. Katakan apa yang harus dilakukan agar dia melepaskan keluargaku?” tanya Luwiq.“Tidak ada yang perlu Anda lakukan. Selamat menikmati pembalasan Tuan Wijaya. Tunggu giliran Anda yang akan diberikan hadiah di akhir babak.” Jack memutuskan panggilan.“Apa? Halo!” Luwiq melihat layar ponsel yang telah mati.“Aku benar-benar telah terjebak di sini. Siapa yang bisa membantuku? Apa masih ada musuh Wijaya yang lain?” tanya Luwiq pada anak buahnya.“Pak Wijaya punya banyak musuh, tetapi mereka tidak akan berani melawan karena sadar diri tidak mampu bersaing dengan Wijaya Kusuma,” jawab asisten Luwiq.“Apa kamu sedang

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 249 Cara Balas Dendam Wijaya

    Luwiq benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Pria itu mendapatkan kiriman video Luna yang dilecehkan dengan paksa. Adik perempuannya sudah tidak ada harga dirinya lagi. Menjadi mainan dan budak sex para Black Mamba. “Kak Luwiq. Apa yang kamu lakukan? Kenapa aku harus dihukum seperti ini?” Itu adalah kalimat terakhir dari rekaman video Luna. Dia telah diberitahu bahwa apa yang terjadi padanya adalah akibat dari Luwiq yang menyerang Wijaya.“Wijaya telah melepaskanku, tetapi kenapa Kak Luwiq hadir untuk merusak semuanya? Wijaya pasti akan menjadikan mama dan papa target selanjutnya. Dia selalu membalas musuhnya dengan berlipat lebih sakit.” Luna berada di dalam kamar yang mewah dan bersih. “Aku mau bertemu papa dan mama.” Luna melihat botol kaca berisi minuman mahal.“Aku lelah. Haruskah aku mengakhiri hidup ini dengan bunuh diri?” Luna meringkuk di atas kasur. Tubuhnya sakit dan lelah. Dia bahkan kesulitan untuk bergerak setelah dirajam oleh empat pria sekaligus.“Luna, maafkan aku.

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 248 Menghancurkan Musuh

    Wijaya pamit pada istrinya yang mengantarkan hingga ke mobil. Pria itu memberikan pelukan dan ciuman di dahi serta mengusap kepala Amira dengan lembut.“Tidak usah menungguku. Tidurlah dengan nyenyak karena anak-anak akan bangun ketika lapar.” Wijaya tersenyum pada Amira. Pria itu cukup tenang karena istrinya sangat betah di rumah bersama anak-anak dan tidak pernah menuntut apa pun. Walaupun dia seorang wanita karier, tetapi rela meninggalkan semua demi keluarga dan sang suami yang mampu memenuhi segalanya.“Aku tidak mau melihat wajah kusam hingga mata panda. Walaupun punya bayi kamu tetap harus cantik dan terawatl, Sayang.” Wijaya memeluk Amira.“Ya. Aku tidak mau kamu melihat wanita lain,” ucap Amira.“Itu tidak mungkin, Sayang. Aku hanya mau istri Wijaya Kusuma semakin cantik dan menawan. Tidak ada wanita lain yang mampu menandinginya,” tegas Wijaya.“Hahaha.” Amira tertawa lepas.“Masuklah,” ucap Wijaya. “Kamu masuk duluan.” Amira membukakan pintu mobil untuk Wijaya.“Jangan laku

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 247 Rebutan Amira

    Luwiq yang baru tiba di markas benar-benar semakin gelisah karena Wijaya terus mengirimkan foto dan video tentang keluarganya. Pria itu menghancurkan Perusahaan Lucas dengan mudahnya.“Pria ini benar-benar mengerikan. Padahal aku sudah merencanakan ini cukup lama dengan terus mengumpulkan informasi. Ternyata Wijaya sangat misterius dan penuh rahasia.” Luwiq mengepalkan tangannya.“Bos, kita tidak punya kesempatan untuk menculik Non Amira. Wanita itu tidak pernah keluar dari rumahnya,” ucap seorang pria.“Wijaya tahu bahwa dirinya sedang dalam bahaya.” Luwiq menatap pada pria di depannya.“Apa Anda akan datang bertemu dengan Pak Wijaya?” tanya pria itu.“Bertemu atau tidaknya. Dia akan tetap mendapatkan diriku,” jawab Luwiq.“Anda benar. Ini adalah catatan orang-orang yang berurusan dengannya. Mereka hilang tanpa jejak.” Pria itu memberikan berkas kepada Luwiq.“Para wanita itu pernah menyakiti Non Amira,” ucap pria itu lagi.“Wijaya menginginkan aku. Dia bahkan menjadikan orang tua dan

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 246 Wijaya dan Luwiq

    Luwiq tiba di Indonesia. Pria itu menginap di apartemen. Dia merebahkan tubuh di kasur dan mengaktifkan ponsel. “Hah!” Luwiq yang rebahan segera duduk. Dia terkejut mendapatkan foto dan video Luna serta kedua orang tuanya.“Apa yang terjadi?” Luwiq melotot menatap layar ponselnya.“Wijaya!” Luwiq sangat marah. Dia bisa menebak orang yang telah menculik orang tuanya.“Bagaimana dia bisa tahu kalau aku berhubungan dengan papa?” tanya Luwiq pada dirinya sendiri.“Sial!” Luwiq mendapatkan pesan dari Lucas.“Apa yang harus aku lakukan? Dia bahkan telah mengambil Perusahaan papaku. Wijaya ini benar-benar tidak berperasaan. Pria itu bahkan tega menyiksa wanita yang pernah menjadi istrinya.” Luwiq benar-benar gelisah. Dia berani melawan Wijaya, tetapi tidak tahu kemampuan suami dari Amira. Pria kejam yang tidak berperasaan. Balas dendam harus berlipat ganda lebih menyakitkan.“Aku baru saja sampai dan dia hanya memberi waktu satu hari untukku.” Luwiq masih sangat lelah, tetapi dia tidak punya

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 245 Ada Dendam

    Wijaya memperhatikan ekspresi terkejut dari Lucas dan Mariama. Anak pertama Lucas dengan istri yang sudah meninggal dan dirahasiakan. “Apa Anda tidak mengenal Luwiq?” tanya Wijaya. “Aku tidak punya masalah dengan Luwiq, tetapi kenapa dia menargetkan aku dan Amira? Pria itu mau membunuhku,” tegas Wijaya.“Siapa Luwiq?” Wijaya menatap Lucas dan Mariama. “Kami tidak tahu siapa Luwiq. Kamu saja yang punya banyak musuh,” ucap Mariama menatap penuh kebencian kepada Wijaya karena telah membuang putrinya.“Anda tidak kenal. Bagaimana dengan Lucas? Apa dia juga tidak kenal?” tanya Wijaya.“Sepertinya, dia anak yang berbakti yang menyayangi saudarinya sehingga melakukan pembalasan dendam padaku. Dia benar-benar tidak mengenal diriku.” Wijaya menarik kursi dan duduk. Dia memperhatikan Lucas dan Mariama yang tergeletak di lantai dengan kaki yang diborgol dengan besi.“Bagaimana kamu bisa tahu tentang Luwiq?” tanya Lucas.“Tentu saja aku mencarinya hingga ke ujung dunia karena dia membahayakan a

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 244 Kehidupan Pernikahan

    Amira selalu bangun lebih awal agar bisa mengurus sendiri suami dan bayinya. Dia membuka mata dan mencium tiga lelakinya. Beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Wijaya dengan mudat terbangun setiap ada pergerakan. Pria itu melihat sang istri yang sudah hilang di balik pintu.“Mm.” Wijaya tersenyum. Dia pun menyusul istrinya yang tidak pernah mengunci pintu kamar mandi.“Aaahh!” Amira terkejut hingga memegang dadanya dan bersender di dinding. Wanita itu menatap pada Wijaya yang tersenyum.“Sayang, kamu mengejutkanku.” Amira menenangkan dirinya.“Kenapa bangun sangat awal?” tanya Wijaya mencuci muka dan menggosok giginya.“Karena aku mau mengurus anak-anak dan suamiku,” jawab Amira yang sudah membasahi diri di bawah shower.“Apa tidak dingin?” Wijaya memeluk Amira dari belakang.“Tidak, Sayang. Suhu airnya tepat.” Amira memutar tubuh dan menghadap Wijaya. Dia mengecup bibir suaminya yang masih terasa mint dari pasta gigi. Wajah pria itu pun harum karena mendapatkan pembersih denga

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 243 Status Istri Wijaya

    Luwiq duduk di sebuah café di Italia. Dia menunggu seseorang yang telah janjian dengannya. Pria itu datang seorang diri.“Kenapa kamu mengundangku?” tanya Giorgio yang segera duduk di depan Luwiq.“Kamu kenal mereka kan?” Luwiq memberikan foto Amira dan Wijaya.“Apa kamu bermasalah dengan Wijaya?” tanya Giorgio.“Ya. Dia menghancurkan bisnis keluargaku. Aku ingin balas dendam,” jawab Luwiq.“Kamu mau balas dendam dengan cara bagaimana?” Giogio melihat foto Amira.“Membunuh semua anggota keluarga Wijaya dan mengambil istrinya untukku. Tidak masalah sisa Wijaya.” Luwiq tersenyum.“Balas dendam yang seharusnya kamu lakukan adalah membunuh bisnis Wijaya dan bukan menghancurkan keluarganya.” Giorgio mengepalkan tangannya menutupi rasa marah ketika dia tahu Luwiq ingin memiliki Amira.“Dia sudah menghancurkan kehidupan adikku,” ucap Luwiq.“Siapa adik kamu?” tanya Giorgio.“Luna. Dia adalah adik beda ibu, tetapi aku tetap menyayanginya. Sekarang dia terjebak di Amerika dan aku tidak bisa men

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 242 Bayaran yang Mahal

    Cantika benar-benar tidak bisa lari dari rumah Andika. Dia tidak berani mengambil resiko terjun bebas. Ada rasa takut yang tidak bisa dilawan.“Kak Andika, tolong lepaskan aku. Aku terlalu mencintai kamu.” Cantika meringkuk di balkon kamar. Wanita itu hanya bisa menangis seorang diri menunggu Nasib yang akan ditentukan oleh Andika. Dia tertidur di lantai.Andika kembali ke kamar dan melihat tempat tidur yang kosong. Pria itu bisa menebak bahwa Cantika berada di balkon karena pintu yang terbuka.“Kamu tidak akan bisa lagi, Cantika.” Andika membawa tali menuju balkon dan melihat Cantika yang meringkuk di lantai.“Sepertinya kamu suka di sini.” Andia mengikat Cantika di pagar balkon.“Ah. Andika.” Cantika membuka mata. Dia terkejut ketika melihat tangan yang sudah diikat di besi pagar balkon. “Sepertinya kamu lebih suka di sini dari pada di kasur.” Andika tersenyum.“Tidak. Aku mau ke kasur,” ucap Cantika.“Kak, tolong ampuni aku. Aku sangat mencintai kamu sehingga menjadi gelap mata.” C

DMCA.com Protection Status