Home / Rumah Tangga / Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir / Bab 126 Cinta Wijaya untuk Amira

Share

Bab 126 Cinta Wijaya untuk Amira

last update Last Updated: 2024-09-04 21:18:16
Wijaya terus memperhatikan Amira. Pria itu seakan ragu untuk mengajak istrinya bertemu dengan Giorgio.

“Kenapa?” Amira sudah siap berangkat. Dia membawa dua tas berisi hadiah untuk Giorgio dan Debora.

“Apa kamu baik-baik saja?” tanya Wijaya.

“Aku baik,” jawab Amira.

“Aku akan melindungi kamu. Mereka yang telah menyakiti kamu tidak akan hidup dengan tenang.” Wijaya memeluk Amira. Pria itu mencium dahi wanita itu dengan lembut.

“Mm.” Amira hanya diam tanpa komentar. Wanita itu tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Dia hanya bisa pasrah.

Amira tampil cantik dengan gaun berwarna hitam dengan hiasan Mutiara putih berkilau. Wanita dengan kulit putih dan bersih itu benar-benar cocok dengan gaun terbuka pada bagian pundak dengan belahan hingga paha. Sepatu tinggi di kakinya yang jenjang.

“Kenapa kamu selalu tampil cantik ketika akan bertemu dengan tamu?” Wijaya meneliti Amira dari atas hingga bawah.

“Apa aku harus berdandan ketika akan tidur?” tanya Amira.

“Tidak. Kamu hanya perlu meng
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Update 1x ya. Hehhehe.

| 82
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (29)
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
hhh emg enak lun rasain
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Udah, makan malam aja...... Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Chimex
apa iyaaa ini seharian blm ada makanan thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 127 Kekejaman Wijaya

    Bella kembali ke kamar. Dia melihat tempat tidur yang masih kosong dan ponsel Luna yang belum bisa dihubungi.“Luna, kamu kemana?” Bella menatap layar ponselnya. Dia memiliki nomor Amira dan Wijaya, tetapi wanita itu tidak berani melakukan panggilan.Malam semakin larut. Dunia pun menjadi sepi. Apalagi di puncak yang tidak didatangi banyak tamu karena sudah disewa oleh pihak produksi film.“Wijaya membuka mata dan memeriksa pipi serta bibir Amira. Pria itu benar-benar khawatir dengan kecantikan dan kesehatan istirnya.“Mm.” Amira membuka mata karena sentuhan dan ciuman basah Wijaya.“Apa sakit?” tanya Wijaya menatap bola mata cokelat Amira. “Tidak.” Amira membalas tatapan Wijaya.“Tidurlah!” Wijaya mengecup dahi Amira.“Ya.” Amira memejamkan matanya. “Suhu tubuhnya panas. Dia benar-benar demam.” Wijaya mengusap keringat pada leher Amira.“Apa dingin?” tanya Wijaya. “Ya,” jawab Amira pelan. Wanita itu kembali terlelap. Dia memeluk selimut dengan erat.“Tidulah dan bangun ketika matah

    Last Updated : 2024-09-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 128 Mencari Luna

    Tim produksi dan kru tidak melanjutkan syuting karena mereka kehilangan Luna. Semua orang mencari keberadaan sang Bintang. Seorang lain dalam tim pun ikut hilang.“Bella, di mana Luna?” tanya sutradara.“Saya sudah bertanya pihak penginapan, tetapi mereka tidak mau memberikan informasi tentang kamar Pak Wijaya,” jelas Bella.“Saya juga sudah menghubungi nomor Luna, tetapi tidak aktif,” lanjut Bella. Wanita terlihat khawatir karena Luan tidak pernah mematikan ponsel.“Saya sendiri yang akan bertanya kepada pihak puncak.” Sutradara pergi ke bagian informasi.“Permisi.” Pria itu memperkenalkan diri kepada karyawan.“Maaf. Kami benar-benar ingin tahu dimana Pak Wijaya Kusuma menginap,” ucap sutradara.“Pak Wijaya sudah Cek out sejak pukul Sembilan tadi. Mereka langsung pergi ke bandara,” jelas karyawan.“Apa? Apa Luna ikut dengan dia?” tanya pria itu lagi.“Kami tidak melihat Non Luna bersama Pak Wijaya hanya sekretarisnya saja,” jawab pegawai.“Apa?” Bella dan Dira pun terkejut.“Kemarin

    Last Updated : 2024-09-06
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 129 Pingsan di Kamar Mandi

    Wijaya berada di dalam pesawat pribadinya. Dia memeluk anak dan istri dengan mata terpejam. Pria itu benar-benar tenang. Hidupnya yang monoton kini menjadi lebih berwarna. Ada seseorang yang harus dilindungi dengan penuh cinta.“Kenapa dia terus tidur?” Amira melihat Wijaya yang merebahkan kepala di pundaknya. Wanita itu harus menjaga suami dan anaknya. “Non, biar bibi yang jada Den Keano.” Bibi mengambil Keano yang ada dalam pelukan Amira.“Ah, iya Bi.” Amira tersenyum. Dia memberikan Keano kepada bibi.“Apa dia tidak tidur semalam?” Amira menoleh pada Wijaya. Dia mencium wangi rambut pria itu. Lelaki yany hanya tidur tiga jam saja karena sibuk membalas dendam kepada orangn-orang yang menyakiti istrinya.“Kenapa kamu terus bergerak?” Wijaya membuka mata dan mengangkat kepalanya.“Maaf,” ucap Amira pelan.“Mmm.” Wijaya melumat bibir Amira. Dia memegang leher wanita itu dengan kuat.“Harusnya kita bercinta di villa, tetapi luka kamu membuat semuanya kacau.” Wijaya menatap Amira. “Hm.”

    Last Updated : 2024-09-06
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 130 Kabar Mengejutkan

    Wijaya menunggu di depan ruang pemeriksaan. Pria itu duduk di kursi. Dia terlihat tenang, tetapi pikirannya kacau memikirkan keadaan Amira yang mengalami pendarah hingga pingsan.Ibra dan tim dokter serta perawat melakukan pemeriksaan hingga melakukan usg. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Dia bahkan diberikan obat bius karena penangan lebih lanjut.“Bagaimana bisa?” tanya dokter Ibra di dalam hati. Pria itu sangat terkejut dengan hasil pemeriksaan. Dia tidak percaya dengan keadaan Amira.“Pindah ke ruangan operasi!” perintah dokter Ibra.“Baik, Dok.” Tim dokter dan perawat serta asisten menyiapkan pasien serta ruang operasi.Dokter Ibra keluar dari ruangan pemeriksaan. Dia melihat Wijaya yang tampak tenang dengan ponselnya. Pria itu segera berdiri.“Bagaimana?” tanya Wijaya. “Ayo ke ruanganku.” Dokter Ibra berlalu menuju ruangannya dan Wijaya mengikuti dari belakang. “Ada apa?” tanya Wijaya ketika mereka sudah berada di dalam ruangan. “Apa yang kamu lakukan pada Amira, Jaya?” D

    Last Updated : 2024-09-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 131 Bukan Luna, tetapi Amira

    Dokter Ibra menemui Wijaya yang masih setia menunggu di depan ruangan operasi. Pria itu berdiri dengan menyenderkan tubuhnya pada dinding.“Ibra.” Wijaya segera menghalangi langkah dokter Ibra. “Bagaimana Amira? Kenapa dia belum keluar?” tanya Wijaya menatap pada Ibra.“Amira sudah dipindahkan ke ruang ICU,” jawab Ibra membalas tatapan Wijaya.“Apa? Kenapa?” Wijaya memegang kedua lengan Ibra dengan memberikan tekanan.“Dia kristis, Jaya. Wanita yang baru saja melahirkan dan kehilangan bayi. Sekarang dia keguguran. Apa yang akan terjadi? Amira sudah kehilangan dua anaknya,” jelas dokter Ibra. “Di mana Amira?” tanya Wijaya menatap tajam pada dokter Ibra.“Ayo ikut aku.” Ibra tidak akan bisa menahan Wijaya.“Hm.” Wiaya mengikuti dokter Ibra menuju ruang ICU.“Amira di dalam sana. Kamu bisa temui dia.” Dokter Ibra membuka pintu kaca dan masuk bersama dengan Wijaya.“Lihatlah. Dia terlihat sangat pucat,” ucap dokter Ibra. “Amira, kenapa kamu tidak memberitahuku tentang kehamilan ini?” ta

    Last Updated : 2024-09-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 132 Kondisi Amira

    Wijaya yang sedang berada di ruang kerja melihat ponsel Amira berdering. Nomor tidak dikenal terlihat di layar. Pria itu sangat penasaran. Dia segera menerima panggilan.“Halo.” Suara berat Wijaya mengejutkan Bella sehingga membuat wanita itu secara refleks memutuskan panggilan. “Wijaya.” Bella melihat pada Dira. Dia sangat ingin berbicara dengan Wijaya, tetapi ketika mendengarkan suara pria itu saja sudah membuatnya takut.“Itu bagus. Kita bisa bertanya tentang pembatalan pembuatan film. Apa karena Ibu Luna terluka?” tanya Dira.“Itu tidak mungkin. Aku tahu benar bahwa Wijaya tidak peduli pada Luna,” ucap Bella di dalam hati.“Apa yang membuat Wijaya menghentikan pembuatan film?” Ada banyak pertanyaan yang muncul di dalam benak semua orang karena Wijaya tidak pernah mengambil Keputusan yang membuat dirinya dan Perusahaan merugi.“Siapa ini?” Wijaya dengan cepat memeriksa pemilik nomor yang menghubungi Amira.“Bella. Kenapa dia menghubungi Amira?” Wijaya melihat layar computer yang me

    Last Updated : 2024-09-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 133 Kebencian

    Luna membuka matanya. Wanita itu merasakan seluruh tubuhnya sakit. Kakinya patah karena terjepit kursi mobil. Wajahnya bengkak karena tamparan kuat yang diberikan Wijaya. Sang actor sedang da;am pemulihan.“Bella,” sapa Luna kesulitan membuka mulut karena bibirnya pecah.“Luna.” Bella yang duduk di sofa segera mendekati Luna. Wanita itu sangat senang karena sahabat sekaligus aktrisnya sudah siuman. “Bella.” Luna menangis. Dia segera memeluk erat tubuh Bella.“Luna, apa yang terjadi. Bagaimana kamu bisa mengalami kecelakaan? Bukankah kamu dijemput Wijaya.” Bella mengusap punggung Luna dengan lembut.“Wijaya sangat marah. Dia memukul dan menyiksaku,” ucap Luna terisak. “Kita harus lapor ke polisi.” Bella menatap Luna.“Tidak. Aku tidak bisa.” Luna menghapus air matanya. Wanita itu benar-benar sudah buta cinta. Baginya Wijaya adalah ambisi dan obsesinya. Tidak ada perempuan lain yang boleh memiliki pria itu kecuali dirinya sendiri.“Kenapa kamu sangat bodoh, Luna? Kamu hampir mati,” uca

    Last Updated : 2024-09-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 134 Tangisan Keano

    Perawat berlari keluar dari ruang ICU. Amira kehilangan detak jantung. Layar monitor menampilkan garis lurus dengan nada yang kembali terdengar dari pintu yang terbuka.“Apa yang terjadi?” Wijaya terkejut. “Pasien kembali drop,” jawab perawat.“Apa?” Wijaya berhasil menerobos masuk dengan tidak lupa membawa Keano yang menangis. Bayi tampan itu sudah mulai gelisah sejak Amira dirawat di rumah sakit. Dia rindu akan aroma tubuh ibu susunya.“Amira!” teriak Wijaya.“Pak!” Dokter Ibra mencoba membawa Wijaya keluar karena pria itu menggendong bayinya.Tangis Keano pecah ketika bayi itu melihat Amira yang terlelap. Tangan kecil mencoba menggapai ibunya. Keano hampir jatuh dari gendongan Wijaya.“Apa?” Dokter terdiam melihat Keano yang histeris sehingga membiarkan Wijaya membawa bayi itu mendekat pada Amira.“Mungkin putranya bisa membangun sang ibu,” ucap dokter memperhatikan Keano yang sudah berada di atas dada Amira. Bayi itu berusaha mencari sumber kehidupannya. Dia meraba-raba wajah dan

    Last Updated : 2024-09-10

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 275 Sisi Lain Wijaya

    Wijaya pergi ke penjara. Pria itu sudah lama tidak mengunjungi orang tua Luna. "Kenapa Anda pergi ke penjara yang kotor, Bos?" tanya Jack mengikuti Wijaya. "Aku hanya mau memastikan keinginan terakhir Lucas dan istrinya," jawab Wijaya. "Baik, Bos." Jack membuka pintu pertama penjara Unu Wijaya. "Pak Wijaya." Leon berdiri di depan pintu. Dia menyambut kedatangan Wijaya. "Kenapa kamu memilih tinggal di sini?" tanya Wijaya kepada Leon. "Ini adalah tempat terbaik untuk bekerja, Bos." Leon tersenyum. Dia senang bisa melihat Wijaya."Terserah kamu." Wijaya menepuk pundak Leon dan melewati pria itu. "Jika kamu mau balas dendam ke pulau. Kamu bebas pergi dan membawa anak buah," ucap Wijaya berlalu.“Aku tidak tertarik, Bos.” Leon tidak menyimpan dendam sama sekali. Baginya itu adalah resiko dari tugas yang dijalankannya.“Kenapa?” tanya Wijaya menghentikan langkah kaki dan menoleh pada Leon.“Tidak apa, Bos. Itu hanya membuang-buang waktu dan tenaga saja. Em, biaya juga.” Leon tersenyu

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 274 Perkelahian Dua Wanita

    Dena telah mempersiapkan makan malam untuk Andika. Wanita itu masih berharap dinikahi Andika, tetapi belum juga ada kepastian. “Kenapa Pak Andika masih belum menikahiku?” tanya Dena pada diri sendiri. Dia berdiri di depan cermin melihat tubuhnya yang seksi.“Tubuhku jauh lebih seksi dari pada wanita tadi yang kurus krempeng.” Dena tersenyum menganggumi tubuh sendiri.“Tidak mungkin Pak Andika tergoda dengan sekretarisnya. Tubuhku lebih mirip dengan ibu Amira. Montok dan padat berisi.” Dena berputar di depan cermin.“Aku mendapatkan gaji yang cukup tinggi selama di rumah ini. Tidak masalah hanya menjadi teman tidur Pak Andika. Aku tidak rugi juga. Dia tampandan kaya.” Dena benar-benar menikmati hidup sebagai simpanan Andika.“Kenapa Pak Andika belum juga pulang?” Dena melihat ke luar jendela dan belum ada mobil Andika. “Apa Pak Andika membohongiku.” Dena menerima pesan dari nomor ponsel Andika. “Pak Andika.” Dena sangat senang dan segera membuka pesan.“Apa?” Dena terkejut karena pe

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 273 Siasat Wijaya

    Amira duduk santai memperhatikan dua putranya yang sedang belajar banyak hal di taman. Wijaya memanggil pengajar dalam segala bidang untuk melihat minat dan bakat dua anaknya agar bisa diarahkan.“Nyonya, apa Anda butuh sesuatu?” tanya bibi.“Ya. Aku mau jus Alpukat,” jawab Amira.“Apa?” Bibi terkejut karena Amira sudah minum tiga gelas besar jus buah bergantian.“Nyonya, apa perut Anda tidak apa-apa?” Bibi memperhatikan Amira.“Kenapa dengan perutku?” Amira mengusap perutnya yang rata.“Aku tidak sedang sakit atau pun gembung.” Amira tersenyum dan menatap bibi.“Anda minum jus buah dan makan banyak buah.” Bibi melihat piring buah yang telah kosong.“Akhir-akhir ini aku suka sekali buah-buahan dan daging. Ah ya. Menu makan malam harus sea food.” Amira tersenyum lebar.“Aku sudah mencatatnya.” Amira memberikan selembar kertas kepada bibi.“Ini makanan yang mau aku makan,” ucap Amira.“Baik, Nyonya.” Bibi membaca kertas dengan tulisan tangan yang sangat rapi.“Ini masakan restaurant. Tid

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 272 Masa Depan Anak-anak

    Amira masih berada di atas kasur dalam pelukan Wijaya. Wanita itu sangat lelah setelah bercinta cukup panjang dan penuh gairah bersama sang suami. “Pukul berapa sekarang?” tanya Amira membuka mata dan melihat ruang kamar yang masih gelap karena semua gorden tertutup rapat.“Tidak usah tanyakan waktu. Tidurlah. Tidak ada yang melarang atau menganggu kamu,” bisik Wijaya memeluk erat tubuh Amira. “Sayang, anak-anak pasti sudah bangun,” ucap Amira mendongak. “Istriku tercinta. Apa kamu lupa? Devano dan Keano harus mulai mandiri. Mereka sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin Perusahaan. Kamu harus mulai belajar melepaskan mereka,” jelas Wijaya.“Apa?” Amira terkejut dengan ucapan Wijaya.“Kita tidak boleh memanjakan mereka lagi. Seseorang yang sukses harus dimulai dengan hidup disiplin dan mandiri. Ingat, kamu sedang program hamil. Kita akan memiliki sepasang bayi kembar.” Wijaya tersenyum. “Sayang, anak-anak masih kecil. Mereka termasuk bayi.” Amira menatap Wijaya. “Susah di waktu

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 271 Kebahagiaan Andika

    Andika mencoba menghubungi orang tua Cantika, tetapi gagal. Pria itu ingin menanyakan kabar istrinya.“Kenapa nomor mereka tidak aktif? Aku pergi ke rumah pun kosong.” Andika tampak gelisah. Dia berada di kantor dan akan mengadakan rapat rutin akhir tahun. Pria itu butuh istrinya untuk memberikan tanda tangan dan cap jari.“Kemana mereka pergi? Apa keluar negeri?” Pria itu hanya bisa bertanya kepada diri sendiri. Dia benar-benar kehilangan Cantika dan keluarga.“Bagaimana mereka bisa menghilang dan tidak bisa aku temukan? Siapa yang melindungi?” Andika duduk di sofa. Pria itu tampak melamun dan berpikir keras.“Padahal dunia ini terasa tenang,” ucap Andika.“Permisi, Pak. Semua orang sudah menunggu di ruang rapat.” Sekretaris Andika mengetuk pintu yang terbuka.“Aku akan segera datang. Apa semua berkas sudah siap?” tanya Andika beranjak dari sofa. Dia merapikan diri.“Sudah, Pak. Tanda tangan Ibu Cantika pun telah diselesaikan,” jawab sekretaris.“Benarkah?” Andika menatap pada sekrert

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 270 Posisi Paling Nikmat

    Warning 21+Wijaya menggendong Amira ke kamar mereka. Para pelayan segera merapikan dan membersihkan taman dengan cepat. Bibi memiliki tugas menjaga dua bayi yang sudah tidur.“Apa malam ini kita bisa bercinta?” tanya Wijaya.“Tentu saja.” Amira tersenyum. Dia melingkarkan tangan di leher Wijaya dengan tatapan yang menggoda.“Jangan berteriak.” Wijaya melepaskan Amira di kasur. Dia mulai menyerang leher istrinya yang putih. “Hahaha.” Amira tertawa geli. Wanita itu benar-benar menjadi manja dan menikmati setiap sentuhan Wijaya.“Aaahhh!” Jari-jari Amira mengacak rambut Wijaya. Ciuman kuat dan gigitan pria itu membuat sang istri berteriak menahan hasrat yang terus bangkit. Leher dan lengan yang putih telah menjadi merah.“Hhhhhh!” Wijaya benar-benar sangat liar. Dia menjelajahi tubuh istrinya dengan lidahnya yang hangat. Menghisap putting susu yang masih memiliki asi walaupun tidak banyak lagi. Ada sisa-sisa dari dua putranya yang sudah minum susu formula sehingga cairan putih itu mulai

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 269 Kejutan Makan Malam

    Wijaya melihat jam yang telah menunjukkan pukul enam sore. Pria itu segera beranjak dari kursi dan mengambil jas. “Kita pulang sekarang,” ucap Wijaya.“Baik, Pak.” Jack mengambil berkas yang tersisa dan memasukan ke dalam tas. Pria itu dengan cepat menyusul Wijaya yang sudah lebih dulu keluar dari ruang kerja.Wijaya meninggalkan kantor yang sudah sepi karena para pegawa telah pulang di pukul empat. Pria itu benar-benar lembur untuk menyelesaikan banyak berkas yang harus di tanda tangan segera.“Kita sampai, Pak. Saya akan membawa berkas ke ruang kerja Anda,” ucap Jack.“Ya.” Wijaya keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Pria itu dengan cepat menaiki tangga menuju kamarnya. Dia harus membersihkan diri dan berganti pakaian. Bersiap untuk makan malam berdua dengan sang istri.“Sayang.” Amira tersenyum. “Sayang.” Wijaya tidak menyangka sang istri telah menunggu di kamar mereka.“Aku pikir kamu di kamar anak-anak.” Wijaya segera mencium bibir istrinya. Dia sangat merindukan Amira ka

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 268 Bermain-main

    Wijaya tidak pernah datang ke Perusahaan orang lain, tetapi mereka yang membutuhkan pria itulah yang akan merendahkan diri untuk mendapatkan bantuan.“Pak, ada Pak Radit di ruang tunggu.” Jack melaporkan. Pria itu menggantikan posisi Dody dan Amira karena Wijaya tidak mudah mempercayai orang lain untuk menjadi sekretaris pribadinya. Dia bisa menilai seseorang dengan satu kali tatap. Itu juga yang membuat jatuh cinta kepada istrinya. “Aku akan menemuinya,” ucap Wijaya yang sedang bermain-main dengan kehidupan orang lain. Dia mengganti cara kejamnya untuk balas dendam. Tidak lagi menyiksa secara langsung karena dirinya telah bahagia bersama sang istri dan anak-anak. “Baik, Pak.” Jack mengikuti Wijaya keluar dari ruang kerja untuk menemui Radit.“Pak Wijaya.” Radit yang sedang duduk segera berdiri ketika melihat Wijaya masuk. “Duduklah,” ucap Wijaya yang juga menghempaskan tubuhnya di sofa.“Terima kasih, Pak.” Radit tersenyum.Wijaya memang masih muda, tetapi harta dan tahta yang dimi

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 267 Bahagianya Amira

    Wijaya merasa rumahnya begitu sepi. Sang istri hampir tidak pernah lagi menghampirinya. Dia merasa ada sesuatu yang hilang. “Ada apa, Bos?” tanya Jack bingung dengan Wijaya yang menghentikan langkah kaki di ruang tengah.“Aku merasa ada yang hilang,” jawab Wijaya menatap pada Jack. “Apa?” Jack mengerutkan dahinya.“Aku merasa istriku tidak pernah lagi menghampiri dan mengganggu diriku di ruang kerja. Dia tidak mendatangiku di jam-jam tertentu.” Wijaya menghela napasnya dengan berat.“Apa cinta dia sudah berkurang?” tanya Wijaya.“Maaf, Bos. Nyonya punya dua putra. Jadi, dia pasti sangat sibuk.” Jack tersenyum.“Hah! Dua anak itu telah merebut istriku.” Wijaya menggelengkan kepalanya.“Bukankah Anda masih mau menambah anak?” Jack menahan senyum. “Aarggh! Ini benar-benar mengacaukan. Aku mau punya anak bersama Amira. Tidak bisa ditunda lagi. Aku rela harus mengalah.” Wijaya berjalan cepat pergi ke kamar anaknya.“Bos. Kita mau ke kantor.” Jack tertawa melihat Wijaya menjadi bingung ka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status