Share

Bab 18. Sampai Kapan?

Author: ZeeHyung
last update Last Updated: 2024-12-13 09:39:26

Tuan Mathias muncul di belakang mereka. Bibi Ann segera berdiri dan menundukkan kepala ke arah Tuan Mathias.

Olla yang masih nemegang piring juga ikut berdiri. Piringnya diletakkan terlebih dahulu baru dirinya ikut menundukkan kepala.

"Sudah, kalian jangan seperti itu. Olla, kamu sedang apa, nak?" tanya Tuan Mathias.

"Saya, sedang makan sembari mencari angin. Kakek, kenapa sudah pulang? Apa kakek sehat-sehat saja?" tanya Olla yang khawatir dengan kondisi Tuan Mathias.

Tuan Mathias tersenyum melihat kekhawatiran cucu menantunya. Tidak salah dirinya memilih Olla. Baik, perhatian, ramah, adabnya juga bisa dikatakan luar biasa hormat kepada orang yang lebih tua juga terlihat.

Walaupun tidak berpendidikan tapi dia mempunyai semua itu yang belum tentu dimiliki orang yang berpendidikan. Contohnya, anak, menantu, cucu dan wanita yang baru-baru ini muncul mengacaukan rumah mereka.

"Makan apa, nak. Ayo kita makan sama-sama, Ann bawakan saya makanan ke sini. Tadi saya ada bawa ayam bakar,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 19. Aku Cemburu

    Niken yang baru saja pulang mencari keberadaan Olla. Tujuannya satu, dia ingin memberikan kejutan yaitu paper bag yang berisi barang mewah dari Nyonya Megumi. "Aku harus temui pelayan miskin itu, aku akan tunjukkan semua belanjaan ini kepadanya. Aku yakin dia akan iri dan merengek hebat karena aku diberikan ini. 'Nyonya aku ini menantumu' . Memangnya kalau menantu kenapa? Menantu tidak disukai, buat apa," ucap Niken yang ke sana kemari mencari keberadaan dari Olla. Saat ini pelayan di rumah melihat Niken yang sibuk sendiri menenteng paper bagnya dan mereka tidak sudi untuk membantu. "Lihat itu, sebenarnya dia yang miskin, malah dia mengatakan Nona Olla. Dasar tidak tahu malu," ucap Susan yang enek melihat kelakuan dari tamunya Nyonya mereka. Saat dirinya kesulitan membawa paper bag Niken tanpa sengaja melihat Olla yang berada di belakang. Dengan antusias dia ke belakang akan tetapi dia melihat keberadaan dari Tuan Mathias yang tertawa dan keduanya terlihat akrab. "Pak tua itu den

    Last Updated : 2024-12-14
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 20. Jangan Sampai Terlambat

    Rafly mengambil botol dot yang entah kenapa dia bisa ambil itu. Melihat barang yang dia ambil salah, wajah Rafly langsung memerah dirinya tidak tahu harus berkata apa saat ini. Malu dan bodoh itu beda tipis. "Akibat durhaka dengan istri, ya begini. Tobat sebelum kamu menyesalinya. Jangan sampai terlambat takutnya, kalau terlambat bisa-bisa hidupmu akan menderita dan dia bahagia, bro," ujar Edgar meninggalkan Rafly seorang diri yang masih terdiam. Dion hanya bisa diam, dia tidak angkat bicara bahaya jika dia ikut menimpali apa yang dikatakan oleh sahabat tuannya. Rafly menatap ke arah Dion yang diam dan tidak meninggalkan dia. "Kenapa kamu tidak ikut mereka?" tanya Rafly dengan suara dingin. "Ah, itu anu begini, Tuan. Saya mau ambil itu juga. Tapi, warna pink untuk Bella. Sepertinya, dia tidak mau minum susu dari mangkuk. Jadi, saya mau beli untuk Bella, siapa tahu dia mau minum dari dot ini," jawab Dion segera mengambil dot besar berwarna pink dan satu lagi biru setelah itu Dion

    Last Updated : 2024-12-15
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 21. Aku Kejam

    Rafly segera masuk ke dalam kamar. Dirinya tidak ingin mendengar ocehan ibunya yang saat ini berteriak memanggil dirinya karena dia berkata seperti itu ke Niken. "Rafly... Rafly! Mommy belum selesai bicara padamu. Rafly!" teriak Nyonya Megumi dengan kencang tapi tetap tidak dipedulikan oleh Rafly. Nyonya Megumi hanya bisa menatap anaknya yang terus jalan tanpa sedikitpun berhenti. "Anak itu, benar-benar sudah membuatku emosi."Niken geram dan emosi karena Rafly mengusirnya dan yang lebih parahnya dia mengatakan kalau dirinya jangan ke sini jika tidak ada urusan. Apa-apaan ini, dia ada urusan karena dirinya. Kalau tidak, mungkin dia memilih keluar negeri. "Aunty, aku bagaimana? Apa aku harus pulang?" tanya Niken merengek ke Nyonya Megumi sembari memegang tangan Nyonya Megumi dan menggoyangkannya. Nyonya Megumi mendengar rengekkan Niken geram tapi dia berusaha tenang dan sabar. "Niken, kamu pulang saja. Besok ke sini lagi, Aunty ada sesuatu yang harus kamu kerjakan. Aunty harap kam

    Last Updated : 2024-12-16
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 22. Keluar

    Sejak kejadian Rafly yang salah bicara, Rafly semakin banyak diam dan mengabaikan Olla. Olla mendapatkan benda yang jatuh itu. Berupa coklat yang berbentuk telur. Dan coklat itu di simpan oleh Olla di dalam tas lusuhnya. "Niken, kamu ada perlu apa ke sini?" tanya Tuan Mathias ke Niken yang duduk di kursi bersama mereka dan posisinya dekat dengan Rafly. Mereka saat ini berada di meja makan. Dan Niken duduk tepat di samping Rafly sedangkan Olla duduk di sebelah Nyonya Megumi. "Tidak apa, biarkan dia duduk di situ, Dad. Lagipula, mau duduk di mana saja Olla tidak kelaparan dan bisa makan juga. Apa harus duduk di sebelah anakku, kalau dia makan? Jangan berlebihan, Dad," sahut Nyonya Megumi. Hempasan meja membuat mereka semuanya terdiam. Nyonya Megumi menelan salivanya karena mendapati mertuanya marah padanya. Dia mulai ketakutan. Tuan Abraham melirik ke arah istrinya, dia sudah berulang kali katakan jangan bawa Niken ke sini, tapi istrinya tetap membawanya. Dan yang lebih parahnya, d

    Last Updated : 2024-12-17
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 24. Wajah Tanpa Dosa

    Niken ikut terkejut mendengar suara barito yang menanyakan ada apa dan sudah bisa dia tebak itu suara siapa. Tuan Mathias geram dengan apa yang dia lihat saat ini. Niken sebenarnya kesal karena dia gagal merayu Rafly padahal tinggal sedikit lagi. Itu, dikarenakan kedatangannya Tuan Mathias. Tuan Mathias lah yang menggagalkan semuanya dan awalnya senang karena Olla yang muncul, tapi tiba-tiba Tuan Mathias. "Aku tanya kenapa ini? Kenapa wanita ini ada di sini?" tanya Tuan Mathias yang suaranya sudah menggelegar dan raut wajahnya mulai terlihat merah padam. Tuan Abraham dan Nyonya Megumi yang dikamar terkejut keduanya langsung keluar dari kamar. Nyonya Megumi sebenarnya ingin menunggu di luar tapi, dia memilih masuk kamar dikarenakan suaminya pulang. Jadi, dia mau melayani suaminya dulu dan menurut dirinya rencana dia akan berhasil tapi setelah mendengar suara teriakkan yang cukup kencang tentu saja membuat dirinya ketakutan. "Kenapa Daddy?" tanya Tuan Abraham. Nyonya Megumi berusa

    Last Updated : 2024-12-18
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 24. Tanya Hatimu

    Sejak kejadian Niken masuk ke dalam kamar pribadi Olla dan Rafly kondisi di rumah tidak seperti biasanya. Nyonya Megumi lebih banyak diam dan Niken juga tidak pernah ke rumah. "Abraham, mana Rafly? Kenapa dia tidak terlihat sejak saat itu. Aku menunggu dia tapi dia tidak terlihat sama sekali. Apa anakmu tidak kamu kasih tahu caranya menghormati orang yang lebih tua?" tanya Tuan Mathias dengan suara yang datar dan dingin. "Dia ada di negara Dubai. Ada pengusaha sana yang ingin bekerjasama dan aku sudah diberitahukan oleh asistennya Dion dan itu memang sangat penting Daddy. Jadi, Daddy jangan marah karena dia tidak menemui kamu waktu itu," jawab Tuan Abraham menjelaskan dimana Aldrich berada. Mendengar perkataan Tuan Abraham, Tuan Mathias hanya menganggukkan kepala. Dia juga pernah dengar dan dia pikir Tuan Abraham yang maju tapi nyatanya cucunya. Tuan Abraham melirik istrinya yang kalem tapi saat di depan mertuanya. Kalau di kamar dia terus mengoceh dan menghina menantunya itu. "O

    Last Updated : 2024-12-19
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 25. Pergi

    "Iy-iya. Ini kamarku. Kamu bisa ambil kamar lain," jawab Olla dengan tegas. Dia sudah tidak mau sekamar dengan Rafly yang ada dia akan terluka dengan sikap Rafly. Mendengar perkataan dari Olla, Rafly terdiam dan dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Rafly mendekati Olla dia ingin tahu atas dasar apa Olla mengatakan hal itu. "Apa yang membuat kamu mengatakan itu? Kamu sudah mulai bertingkah ya sekarang!" Tegas Rafly yang membuat Olla menelan salivanya. Olla menggelengkan kepala mendengar apa yang dikatakan Rafly. Olla tergagap saat ingin menjawab perkataan dari Rafly tapi saat Olla membuka mulutnya, Rafly sudah pergi. Olla hanya menatap nanar ke arah Rafly yang sudah menghilang dari pandangannya. Helaan napas panjang yang bisa Olla lakukan saat ini. Semua barang sudah di susun oleh pelayan, Olla hanya memperhatikan Rafly yang berpakaian rapi dan pergi tanpa mengatakan apapun. Bibi Ann yang melihat interaksi Rafly dan Olla semakin jauh hanya bisa berdoa dalam hati ada jala

    Last Updated : 2024-12-20
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 26. Sekarang Menyadarinya

    "Tuan Mathias. Nona Olla ada di dalam kamarnya. Sebentar saya panggilkan," ucap Bibi Ann. "Tidak, saya hanya memastikan Olla baik karena saya rindu dengan dia. Apa Rafly memperlakukan Olla dengan baik selama di sini, Ann?" tanya Tuan Mathias. Bibi Ann terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Mathias. Dia bingung harus jawab apa ke Tuan Mathias. Apakah, dia harus mengatakan kejadian itu terulang lagi ke Tuan Mathias. Tuan Mathias yang melihat kegelisahan dan ketakutan dimata Bibi Ann sudah tahu ada yang tidak baik. Tuan Mathias berjalan ke sofa dan duduk. Bibi Ann yang melihat Tuan Mathias duduk mengikuti Tuan Mathias, Bibi Ann yang tidak sanggup melihat penderitaan Olla waktu itu, akhirnya menceritakan semuanya. Dari awal hingga akhir. "Kurang ajar. Beraninya mereka. Monalisa, benar-benar keterlaluan sekali, bisa-bisanya dia membawa wanita itu ke sini dan melakukan hal sama. Rafly juga, apa mau dia?" tanya Tuan Mathias yang geram dan murka dengan perlakuan mereka ke Olla.

    Last Updated : 2024-12-21

Latest chapter

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 105. Dion Murka

    "Pergi kamu jangan dekati aku, pergi aku akan teriak agar seluruh penghuni apartemen ini datang dan memukulmu, pergi!" teriak Mala dengan kencang. Mal benar-benar ketakutan, terlebih lagi wajah Adrian yang membuat dirinya trauma karena dulu dia pernah hampir dilecehkan oleh pria yang ada di desanya, tapi beruntung dia selamt karena warga mendengar suara jeritan Mala dan mereka yang sudah mengetahuinya langsung memukul pria tersebut hingga pria tersebut meninggal dihajar masa. Sekarang, dia melihat raut wajah Adrian sama seperti pria yang dulu melecehkannya. Mala benar-benar ketakutan. "Pergi ... pergi dari sini, pergi. Aku tidak ingin kamu mendekatiku, pergi!" teriak Mala yang terus-terusan mengusir Adrian untuk pergi dari hadapannya. "Aku akan pergi, tapi ingat satu hal, aku mau kamu memberikan kotak ini kepada Olla. Kamu harus berikan tidak ada alasan kamu menolaknya. Ingat, jangan kamu lupa, jika kamu tidak memberikan ini, maka bersiap saja kamu, aku akan membuatmu mati. Aku ak

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 104. Menemui Mala

    "Adrian, kamu di mana?" tanya Niken kepada Adrian yang saat ini sedang mencari keberadaan teman Olla yang membantunya waktu di rumah sakit tempo hari. Adrian yang mendapat telpon dari Niken kesal, karena disaat dia ingin mencari tahu keberadaan teman Olla, Niken menghubungi dirinya. "Ada apa? Kenapa kamu menghubungi aku? Apa yang kamu inginkan? Katakan padaku, cepat!" ketus Adrian yang posisinya mengintai perusahaan Rafly. Sudah beberapa hari ini diaa terus mengintai ke perusahaan milik Rafly dan tentu saja yang di lakukan Adrian untuk mengikuti Dion. Karena dia tahu saat di rumah sakit, sahabat Olla bersama dengan Dion. Mendengar suara ketus Adrian tentu saja membuat Niken kesal dan dia segera mengakhiri panggilan telpon dengan Adrian. Adrian yang panggilan telponnya terputus menyerngitkan kening, dia heran karena telepon dari Niken terputus. "Kenapa dengannya? Apa yang terjadi. Dia sudah menghubungiku, tapi dia mengakhirinya. Dasar wanita tidak jelas. Ini kenapa asisten dari R

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 103. Rafly Kembali

    "Jelas itu penghianatan, tapi aku tidak peduli aku memang sengaja menjebaknya. Dia yang mengambilnya, aku yang mencurinya. Jika aku yang mengambilnya, sudah dipasti aku tidak bisa melawan mereka, strategi dari Rafly bagus, dia terlalu pintar makanya dia dijuluki sebagai King Dragon," jawab Marcel yang dianggukan oleh Simon. Dia tahu betul Rafly itu tidak ada tandingannya, benar-benar seperti seekor naga yang jika didekati akan menyemburkan api. Rafly seorang pria yang mempunyai sosok yang lebih kejam dia seperti malaikat pencabut nyawa, sudah banyak yang dia bunuh. Orang-orang itu adalah orang-orang yang berkhianat dengannya. "jadi sementara waktu apakah kita harus menyerahkan nuklir itu kepada orang lain? Menurut aku, kita jual saja sebelum meledakkannya bagaimana?" tanya Simon. "Jangan diserahkan atau dijual, kita ancam saja negara dan kita ambil uang sebanyak mungkin jika negara mengatakan jangan diledakkan kita akan katakan iya, tapi setelah mendapatkan uang dari mereka baru le

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 102. Pengkhianatan Lebih Dari Pengkhianatan

    Olla terbangun karena mendengar si kembar bangun tepatnya anaknya yang nomor satu. Terdengar suara Delon yang merengek hingga Olla segera bangun dan mendekati anak pertamanya itu. Olla melihat Delon memandang ke arahnya dan memperlihatkan wajah memelas seperti ingin digendong.Olla pun segera mengambil si kembar dengan sangat hati-hati karena kedua anaknya yang lain masih tertidur. Olla tersenyum ke arah Delon. "Ada apa, Sayang. Kenapa kamu menangis apa kamu merindukan Daddy? Sabar ya. Daddy, lagi kerja nanti kalau Daddy sudah pulang kamu boleh bermain dengan daddy, oke. Sekarang, tidurlah," ucap Olla yang menina bobokan Delon. Karena saat ini, Delon masih sangat rewel. Dia tidak ingin mengganggu mertuanya tidur dan dua si kembar lainnya. Olla menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan sambil terus bersenandung kecil. Olla mendengar suara ponselnya berdering dengan segera dia mendekati meja yang di samping tempat tidurnya. Olla melihat ID penelpon dan wajahnya tersenyum karena tel

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 101. Sadar

    Rafly membuka matanya dan dia menatap ke arah sekeliling. Dia mencoba untuk mengingat dan setelah ingat, barulah dia sadar kalau dia tertembak di dada dan sampai di sini. Rafly melihat teman-temannya yang tertidur dan dia hanya bisa melihat tanpa memanggil mereka karena dia tidak mau diganggu. "Olla, bagaimana dengan Olla. Apakah dia merisaukan aku saat ini? Aku benar-benar sedih karena Olla pasti memikirkan keberadaan aku. Aku tidak memberikan kabar dan si kembar juga. Maafkan aku, Sayang. Aku tidak bisa menghubungi kamu karena kondisi aku seperti ini. Aku tidak mau kamu memikirkan aku dan aku tidak mau kamu kecewa, aku lakukan ini untuk kamu, aku mau lindungi kamu," ucap Rafly yang tiba-tiba saja dia melow dan meneteskan air mata mengingat banyaknya orang yang ingin memisahkan dia dan dia juga tahu kalau Adrian dan Niken juga melakukan hal yang dia pikirkan. Dion menggerakkan tubuhnya yang kedinginan, mereka tidur di bawah dengan alas yang seadanya. Dion mendengar suara orang mena

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 100. Mimpi Buruk

    Rafly masih dirawat di rumah sakit dia belum sadarkan diri. Dion dan para sahabat menemani Rafly di ruang inap. Mereka tidak meninggalkan Rafly sama sekali. "Kapan dia bangun, i tidak tahu kalau nanti bertemu Olla, apa lagi yang harus i jawab. Apa tidak sebaiknya you katakan saja pada keluarga dia. Kasihan, kalau dia tidak ada yang menemani, kalau terjadi sesuatu setelah ini, kita akan dituduh. You tahu sendiri ibunya seperti apa, i tidak sanggup untuk melihat semua ini," jawab Nancy yang menyarankan kepada sahabat Rafly yang lain untuk memberitahukan kepada keluarga Rafly. "Kamu tenang saja, dokter mengatakan kalau Rafly akan baik, itu artinya dia akan baik. Jadi, biarkan Rafly sendiri ya mengatakannya kepada keluarganya sendiri, karena ini masalah dia dan keluarganya, kita jangan ikut campur," jawab Edgar yang diganggukan oleh Ferrel dan juga Keano. Dion setuju dengan sahabat tuannya ini, dia juga tidak berhak untuk memberitahukan orang tuanya tuannya itu, karena itu ranah pribad

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 99. Rafly Bukan Mafia

    "Kita harus mengeceknya dulu baru kita tahu apakah itu benar-benar milik Marcel dan bukan Malik, kamu ini asal sebut nama. Siapa Malik itu?" tanya Edgar. Ferrel mendengar perkataan dari Edgar tersipu malu. Ferrel salah menyebut nama, dia katakan Malik dan harusnya Marcel. Tentu saja itu membuat Edgar dan juga Keano menggelengkan kepala karena sahabatnya itu benar-benar salah dalam menafsir siapa orang yang sudah mereka tuduh sebagai penghianat. "Maaflah aku, bro. Aku lupa nama dia. Pantes saja kok namanya tidak familiar untukku, ternyata salah orang," jawab Ferrel sembari tertawa dan dirinya meminta maaf kepada teman-temannya kalau dia salah menyebutkan nama. "Oh, ya aku rasa lebih baik kamu beritahukan segera kepada Olla, Dion. Katakan kalau kalian sedang berada di luar negeri. Katakan Rafly ada urusan pekerjaan karena aku yakin saat ini dia sedang mengkhawatirkan Rafly, terlebih lagi tadi kita mendengarkan kalau si kembar sedang nangis dan aku yakin saat ini Olla pasti memikirkan

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 98. Selamat

    Saat ini Rafly dibawa ke rumah sakit dan dia mendapatkan pertolongan pertama. Dada Rafly ditembak oleh musuhnya. "Aduh, bahaya ini. Bagaimana caranya kita beritahukan ke kekeluargaan dia? Apa yang akan kita katakan nanti, aku tidak berani untuk mengatakannya," ungkap Edgar yang takut untuk memberitahu kepada keluarga Rafly apa yang terjadi dengan Rafly. "Sabar, kita akan beritahukan semuanya nanti, kita lihat kondisi Rafly semoga dia baik. Jangan ada yang beritahukan dulu, karena aku yakin saat ini Rafly akan selamat dan pelurunya tidak mengenai sesuatu yang vital dari tubuhnya." Ferrel menenangkan sahabatnya dan yang lainnya kalau Rafly akan baik saja. Mendengar apa yang dikatakan oleh Ferrel tentu saja Edgar dan yang lainnya menganggukkan kepala mereka yakin kalau Rafli tidak akan mendapatkan masalah yang berarti dalam artian pelurunya tidak mengenai jantung atau apapun itu. Dokter yang biasa menangani Rafli dan sahabatnya saat ini sangat hati-hati untuk melakukan operasi terhad

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 97. Tertembak

    Rafly masih menunggu kondisi aman dan dia tidak mau sampai ada yang mengetahui kedatangannya ke tempat ini. Dan tentu saja itu membuat Rafly harus bisa atur strategi. Sedangkan di dalam markas tersebut, Marcel dan Simon masih duduk dan berdiskusi. "Kapan kita culik mereka? Apakah kalian semua sudah ada ide bagaimana caranya menculik wanita dari Rafly?" tanya Marcel kepada Simon. "Aku rasa ideku hanya satu langsung ke tempat di mana mereka berada. Maksudnya, tempat tinggalnya kita datangi dan dengan begitu kita bisa menculik mereka. Karena kalau kita tunggu mereka keluar tidak mungkin apa lagi kalau menunggu kedua orang itu. Rencana mereka tidak akan bisa digunakan," jawab Simon. "Maksudnya kamu mereka siapa? Niken dan Adrian ya? Kenapa tidak minta tolong mereka. Bukannya, salah satu dari mereka bisa mendekati wanita itu. Kalau tidak salah si Adrian. Dia bisa melakukan itu, kita tidak perlu repot untuk mengejar sampai di rumah." Marcel menyarankan Adrian untuk menjadi tumbal mereka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status