Share

Chap 111 Pengakuan George

Shia duduk dalam sebuah kamar, tangannya terikat dengan tali dan mata yang tertutup oleh kain. Dia tidak tahu bagaimana dia bisa berakhir di tempat seperti ini, yang pasti Shia yakin jika pelakunya adah George.

Pintu terbuka perlahan, suara langkah kaki terdengar mendekati Shia lalu tak lama ikatan yang menutup matanya terlepas.

“Bajingan!” Shia mengumpat. Mata biru itu menatap George dengan tajam.

Tangan George terulur hendak mengusap kepala Shia namun Shia segala memalingkan pandangannya, menghindari tangan George. Tindakannya itu membuat George tertawa hambar. “Aku sangat menyesal atas apa yang telah terjadi padamu, Shia. Sejujurnya aku tidak ingin kau terlibat dalam semua ini” Suara George terdengar lembut membuat Shia nyaris mual dibuatnya.

“Aku tidak pernah bermaksud untuk melukaimu Shia. Ayo kita mulai semuanya dari awal” Ajaknya. Shia berdecih sambil mendengus keras. Mata birunya menampakan binar ejekan

“Sebaiknya periksa kesehatan jiwamu ke dokter, sepertinya ada masalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status