Share

Chap 114 Lina lebih Berbahaya

Shia hanya terbaring di ranjang dingin dan hampa, dengan rantai yang mengikat kedua tangannya dan kakinya. Setiap kali matanya terbuka, ruangan itu terasa semakin sempit dan terang. Syukurnya George memberikannya sebuah kamar dengan jendela sehingga ada cahaya matahari yang masuk.

Lina, sosok yang telah menjadi penyiksa dirinya. Terkadang, kekerasan itu berupa tamparan yang membakar pipinya, atau mungkin pukulan yang meninggalkan bekas luka.

“Berapa lama waktu yang kau butuhkan Dante?” Shia bergumam menatap ke luar jendela. Jika diperkirakan sudah hampir 5 hari dirinya terkurung ditempat ini dan selama itu Shia tidak tau bagaimana kondisi Dante ataupun Robert yang masih koma.

Mata Shia melirik ke kamera yang setia merekam setiap detiknya. Kamera pengawas yang berada disudut kamar. Meskipun tubuhnya terluka dan terpukul, keterlihatan kamera menjadi penjaga bisu atas rahasia yang mungkin saja dapat menjadi kunci kebebasannya.

Shia kembali menatap keluar jendela. Sebenarnya hal yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status