Beranda / Rumah Tangga / Terperangkap Gairah Dokter Tampan / 98. Suamiku Yang Perkasa (21+)

Share

98. Suamiku Yang Perkasa (21+)

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-02 05:29:20

Lutut Jeany yang goyah dibentangkan lebar-lebar oleh tangan Richard. Sambil berlutut, Richard mengulurkan kelopaknya.

"Ah!"

Jeany seketika mengerang kuat atas ransangan yang diberikan suaminya.

Richard membentangkan kelopak Jeany dari kedua sisi, memperlihatkan bunganya yang meneteskan anggur. Richard melihatnya dan menarik napas.

Sementara itu, Jeany menelan napasnya yang gemetar, saat ujung lidah Richard yang lembab membelai bunganya.

“Ahhhh….”

Jeany mengerang sekali lagi, badannya terasa gemetar karena rangsangan manis itu.

Richard melirik kuncup bunga yang mulai berdiri.

Saat ujung lidahnya menggelitik mata bunga itu, sensasi aneh mulai menyebar.

"Ah…."

Richard memutuskan untuk mencicipi hanya bagian mata bunganya tanpa menyentuh tempat lainnya. Dia menggosoknya ke atas dan ke bawah, mendorongnya dari sisi ke sisi, menggigitnya dengan bibir, dan meremasnya.

“Ughhh?! Ahhhh. berhenti…."

Jeany mengerang semakin keras.

Semua sarafnya seperti beralih ke tempat-tempat yang bahkan ti
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Naomi Toriko
ser...wkewk
goodnovel comment avatar
Mardiana
Wauw terallu vulgar wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   99. Rahasia Richard

    Beberapa hari setelah Jeany dan Richard menghabiskan malam yang begitu panas di vila milik Richard.... "Bagaimana hasilnya?"Richard bertanya kepada Kyle tentang hasil penyelidikan peristiwa penculikan Jeany dan menangkap seseorang yang ingin mencelakai istrinya itu. Keduanya hari ini bertemu di kantor Richard. "Sayangnya, semua jejak seperti dihapus dengan rapi, baru kali ini saya kesulitan mencari jejak dari sebuah kejahatan. Maafkan ketidak kompetenan saya, Tuan" jawab Kyle dengan perasaan bersalah. Melihat Richard memijat keningnya, Kyle semakin merasa menyesal karena untuk hal penting seperti ini, dia malah tidak dengan mudah membantu sang bos. "Maafkan saya, Bos."Kyle meminta maaf lagi. "Tidak apa-apa, ayo kita cari pelan-pelan. Aku sudah cukup lega karena bisa menyelamatkan Jeany tepat pada waktunya, meski tentu saja aku tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi di masa depan."Richard menyahut setelah menghela napas dalam-dalam. Dia merasa cukup kesal karena kec

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-02
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   100. Salah Paham

    "Kenapa Richard tidak mau jujur padaku?"Adalah kata-kata yang terus digumamkan Jeany selama beberapa jam ini, sambil menghela napas panjang tentunya. Raisa meninggalkan dirinya dalam tanda tanya yang sangat besar atas peristiwa penculikan yang dialami Jeany. Temannya itu, saat Jeany bertanya tentang detail penculikan yang terjadi, malah langsung kabur dengan alasan sibuk dengan pekerjaan. "M-maaf, Jeany. Tiba-tiba ada telepon dari kantor, aku harus segera pergi, maafkan aku!"Dengan alasan seperti itu, Raisa yang sudah menjatuhkan bom malah pergi. "Haaa, bagaimana caranya aku menanyakan ini kepada Richard. Apalagi dia sendiri sepertinya sengaja menyembunyikan ini dariku."Jeany mendesah, memandang langit-langit kamar yang mewah. Dia benar-benar ingin tahu apa yang terjadi hari itu, tapi juga tak mungkin bertanya kepada Richard apa yang terjadi, jika pria itu menyembunyikannya dari Jeany. "Tapi aku sangat penasaran apa yang terjadi! Videonya begitu heboh, itu artinya situasi ben

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   101. Memaksa Richard Bicara

    "Haaa, Jeany. "Richard yang sudah tak bisa menahan diri lagi, akhirnya menarik tubuh langsing sang istri untuk dia dudukkan di atas pahanya yang keras dan kuat."Terima kasih banyak atas perhatian kamu. Tapi jangan menggodaku saat sedang bekerja seperti ini," ujar Richard, sembari menciumi pipi Jeany yang lembut dan harum.Bagaimana bisa dia berpantang berhenti bercinta jika istrinya semenggoda ini?"Siapa yang menggoda, aku hanya sedang ingin memeluk suamiku sendiri, memangnya tidak boleh?" balas Jeany dengan suara manja, membuat Richard otomatis tersenyum pada wanita yang kini berada di pangkuannya."Bukannya tidak boleh.... "Richard menjawab, tapi tak meneruskan ucapannya. Pria itu memandang Jeany penuh kasih, begitu gemas dengan tingkahnya yang manja. Hati Richard selalu menghangat tiap kali melihat wajah cantik istrinya. Sampai detik ini, Jeany adalah segalanya baginya."Hmmm, lalu kenapa tiba-tiba memelukku dari belakang kalau bukan sedang ingin menggoda?" tanya Richard, yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   102. Syarat Untuk Richard

    Pipi Jeany merona merah saat memberikan jawaban pada suaminya.Sedangkan Richard tersenyum lebar mendengar jawaban istrinya yang sangat memuaskan dan mulai naik ke atas tubuh seksi istrinya yang mulai dia lucuti pakaiannya satu persatu."Kamu bilang aku boleh melakukan apa pun, kan? Jangan menyesal nanti kalau aku membuat dirimu tidak bisa bangun dari tidur sampai besok pagi," goda Richard dengan seringai nakal."Itu terdengar menyenangkan," sahut Jeany dengan nada menantang.Dia kini membenamkan wajah di leher pria tampan itu, leher Richard selalu beraroma harum dan terasa hangat. Itu sangat menyenangkan bagi Jeany. "Uhmmm, Rich. Tahu tidak, kamu saat ini terlihat sangat tampan," puji Jeany, yang membuat Richard menyeringai senang dan menciumi dirinya."Bisa saja kamu. Sekarang benar-benar sudah pintar menggoda, ya?" balas Richard, tak berhenti menciumi istrinya. Saat Jeany melihat wajah Richard yang merah padam oleh gairah, sensasi seperti demam naik ke atas kepala wanita itu, kei

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-04
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   103. Hubungan Raisa Dengan Isabelle

    "Ini tentang penculikan di vila waktu itu."Jeany yang sudah menguatkan hati untuk membicarakan masalah penculikan dengan Richard, menjawab seperti itu. Seperti dugaan Jeany, ekspresi Richard yang awalnya santai, langsung berubah saat dia menyebutkan tentang penculikan."Hm? Penculikan? Apa maksudmu? Bukankah aku sudah bilang jika itu—""Kumohon, jangan berbohong!" potong Jeany dengan suara sedikit keras saat melihat suaminya hendak mengalihkan pembicaraan. "Aku sudah tahu semuanya, Rich," lanjut Jeany dengan ekspresi sendu. "Ini."Mengatakan itu, Jeany lantas menunjukkan video yang diberikan Raisa kepada Richard."Lihat ini, aku waktu itu benar-benar diculik, kan? Sekarang, jujur padaku, apakah surprise itu benar-benar ada atau hanya kamuflase darimu untuk menutupi kenyataan bahwa aku telah diculik seseorang?"Jeany menanyakan hal itu dengan suara tegas, seakan meminta dengan sungguh-sungguh kepada suaminya untuk menjelaskan segalanya padanya saat ini juga. "Dari mana kamu dapat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   104. Dijebak Raisa

    Jeany sangat tidak enak hati saat Raisa bertanya seperti itu, sehingga dia tentu saja langsung menjawab tidak. "Hey, tentu saja bukan seperti itu, Raisa. Alasan apa yang membuat aku menghindari dirimu? Tidak ada, kan?" sanggah Jeany cepat. "Hah, jangan bohong. Kamu terus menolak bertemu hampir semingguan ini. Ada apa? Bicara padaku, Jeany. Kita teman, kan?" desak Raisa. Jeany menggigit bibir bawahnya, mencari jawaban yang tepat. Tidak mungkin dia akan jujur kepada Raisa bahwa saat ini dilarang Richard bertemu wanita itu. "Ya... kita teman, Raisa," jawab Jeany, sedikit terlambat. "Kalau teman, tidak ada yang perlu dirahasiakan, kan? Sekarang beritahu aku, kenapa kamu akhir-akhir ini menghindar? Aku mau kamu jujur!"Raisa yang blak-blakan seperti laki-laki itu terus mendesak Jeany. "Ehm, itu.... ""Bagaimana kalau kita bertemu sekarang juga, Jeany? Aku sangat kepikiran dengan sikap kamu yang mendadak berbeda sampai tidak konsentrasi kerja, bisa kan kita bertemu sekarang?" pinta Ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   105. Dalam Genggaman Isabelle

    "Aku... di mana?"Mata Jeany mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan pandangan saat pertama kali membuka mata. Begitu sadar, dia kini sudah duduk terikat di sebuah kursi dalam ruangan asing. "Jeany."Sebuah suara yang lumayan familiar memanggil Jeany, saat Jeany menoleh, dia terkejut bukan main. "H-hah? Isabelle? Apakah kamu sedang menculikku sekarang? Di mana Raisa?" tanyanya dengan panik, menoleh ke sana dan kemari. "Raisa? Hmmm, apakah kamu membicarakan tentang sepupuku yang cantik?" balas Isabelle yang kini berdiri di depan Jeany dengan tatapan pongah. Setelah bertanya seperti itu, Isabelle menjentikkan jarinya dan sosok dari kegelapan muncul dan berdiri dengan akrab di sebelah Isabelle. Mata Jeany terbelalak lebar saat mengetahui bahwa teman dekatnya ternyata selama ini ada di pihak musuh. "R-Raisa?! Bagaimana ini bisa.... ""Sepertinya kamu belum paham dengan keadaan di sini. Haaa, baiklah, aku akan menjelaskannya. Jadi Raisa, teman lamamu ini sebenarnya bekerja sama d

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   106. Perasaan Raisa

    "Raisa.... "Jeany merasa terharu saat sahabatnya menolong dirinya di ujung maut, mengira bahwa Raisa setidaknya masih memiliki setitik rasa persahabatan dengan dirinya. Berbeda dengan Jeany, saat Raisa tiba-tiba mencegah tindakannya, Isabelle menoleh ke arah Raisa dan bertanya dengan senyum yang terkesan palsu. "Raisa, sepupuku tersayang. Kenapa kamu tiba-tiba mencegahku membunuh wanita lemah ini? Bukankah sangat mudah menyingkirkan dirinya di tempat seperti ini? Richard juga pasti belum sadar kalau istrinya kuculik, kan?"Raisa dengan tenang, menanggapi ucapan Isabelle yang tampak tak suka aksinya dihentikan oleh sepupunya. "Isabelle sepupuku, membunuhnya langsung seperti tadi tidak akan menyenangkan. Kenapa kamu tidak memancing kemarahan Richard lebih dulu? Bukankah itu lebih menyenangkan sekaligus mendebarkan melihat bagaimana Dante Richardo yang mulia itu kerepotan?" jawab Raisa dengan santai, yang seketika memupus harapan Jeany. Jeany mengira Raisa mungkin masih menganggap

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   474. Saat Kyle Cemburu

    "Tuh."Kyle melayangkan tatapan penuh cemburu ke layar besar tak jauh dari mereka.Bibirnya cemberut dengan ekspresi ditekuk dan kening berkerut menandakan betapa tak senangnya dirinya saat ini."Hah?"Luana hanya bisa melongo saat tahu apa yang dimaksud Kyle dengan selingkuh tadi, memandang layar televisi yang sedang ter-pause dengan gambar aktor tampan yang mirip Kyle di sana."Lihat, kamu sampai mem-pause tepat saat wajahnya muncul. Apakah diaterlihat sangat tampan bagimu, Luana?"Kyle bertanya dengan nada tak terima, sementara Luana hanya bisa melongo tak percaya bahwa Kyle cemburu pada pria yang ada di televisi!"Aku cemburu," ujarnya dengan ekspresi merajuk."Apakah kamu tertidur sambil membayangkan wajahnya menemani dirimu tidur tadi, Lun? Karena aku yang nggak kunjung pulang?"Kyle terus mengejar Luana dengan pertanyaan, gadis yang baru terbangun dari tidurnya tersebut, duduk di sofa dengan kebingungan menghadapiKyle yang cemburu tanpa sebab."Astaga, tapi itu ... itu cuma ak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   473. Sudah Berani Selingkuh Sekarang?

    Sebelum Luana berhasil menyambut uluran tangan Kyle yang terarah padanya, dua orang muncul dari belakang.Leanna dan Rion.Secara naluriah, tentu saja Luana tidakmenyambut uluran tangan dari Kyle tersebut."Kyle, aku cari ke mana-mana ternyata di sini, ayo katanya mau ajak makan siang, " ucap Leanna dengan ekspresi manja dan menarik lengan Kyle. Sebelum dia pergi, gadis itu menoleh kepada Luana dan Venus, tatapannya terlihat terkejut.Namun, sedetik kemudian diatersenyum manis dengan badan semakin menempel pada Kyle."Ah, kita bertemu lagi, Luana. Apakah kamu dan Kyle saling kenal?"Dia bertanya dengan wajah polos, karena tak ingin membuat Luana terlihat bodoh di depan gadis itu, Rion buru-buru berdehem dan menjawab."Dia sekretaris Tuan Kyle. Yah, sama seperti saya.""Aaaah."Leanna mengangguk mengerti dan melayangkan permintaan maaf pada Luana. "Maafkan aku yang nggak tahu. Apakah kamu sudah makan siang? Kita bisa makan bersama-sama," ujarnya ceria dan dengan santai masih saja me

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   472. Cinta Pertama Datang

    "Ah, ini Venus. Kalian saling kenal?"Leanna bertanya dengan senyum lebar, dia adalah seorang gadis yang ceria dan penuh semangat, seperti kebalikan Kyle yang dingin layaknya kutub Utara.Baik Venus atau pun Kyle tidak saling menjawab, hanya saja keduanya sama-sama melayangkan tatapan tajam. "Kami tadi ke sini karena dipanggil ayahmu, Kyle. Lalu aku mengajak Venus mampir ke kantormu sekalian menyapamu."Meskipun leanna bicara panjang lebar, Kyle masih tidak berbicara dan terus menatap pria yang kini sama tingginya dengan dirinya tersebut.Venus sendiri balik menatap Kyle dengan acuhtak acuh sementara Kyle terus menatap tajam padanya."Kalian seperti saling kenal."Suasana yang canggung tersebut coba dicairkan oleh Leanna dengan ucapan seperti itu, yang justru tambah membuat suram suasana. Rion yang berdiri tak jauh dari mereka juga menunggu jawaban baik dari Kyle ataupun Venus.Bagaimana pun juga... aura permusuhan mereka terasa begitu nyata. "Apakah kamu tidak ingin bertanya tenta

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   471. Datangnya Teman Masa Kecil

    Kyle melihat jam tangannya dan tiba-tiba wajah pria itu berubah sumringah."Sudah waktunya makan siang, aku akan mengajak Luana makan di tempat yang enak hari ini, kamu sudah memesankan tempatnya, 'kan, Rion?""Tentu saja, Tuan. Silakan menikmati makanan Anda."Jawaban Rion tersebut membuat Kyle tersenyum senang dan beranjak dari duduknya.Namun, belum juga berjalan ke luar ruangan, l tiba-tiba pintunya terbuka."Kyle Ivander."Seorang gadis dengan rambutberwarna pirang stroberi dan dress cerah seperti warna rambutnya, memanggil nama Kyle dengan wajah ceria.Hanya satu orang di dunia ini yang.memanggil Kyle dengan nama tersebut.Leanna."Apa kabarmu, sekarang sombong, ya, Sudah nggak pernah main ke rumahku lagi."Gadis itu, dengan gayanya yang anggun sekaligus ceria berjalan santai mendatangi Kyle yang masih berdiri diam di balik meja kerjanya sembari menatap lurus pada Leanna.Sementara itu, Rion terperanjat kaget karena gadis yang dikirim oleh ayah Kyle tersebut ternyata datang leb

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   470. Hotel Berhantu

    Sementara Kyle pusing memikirkan bagaimana bisa begitu banyak pria tampan di hotel tempat Luana bekerja, gadis itu sedang sibuk dengan hal lain.Sejak pagi dia terus memelototi layar komputer di depannya untuk mencari tahu lebih dalam bagaimana kondisi tempat kerja barunya yang katanya meski merupakan hotel bintang empat, tapi menggunakan standar bintang lima ala Zeus Group.Hotel itu didesain dengan konsep.menyatu dengan alam sehingga suasana asri begitu terasa dari hanya melihat gambarnya di layar komputer.Semua kamar hotel dilengkapi dengan balkon sehingga setiap pengunjung bisa melihat pemandangan kota dan sekitarnya dengan leluasa.Hotel yang kini sepi tersebut juga menawarkan fasilitas yang memadai seperti sarana olahraga, restaurant, bar area rekreasi serta memiliki lobbyberukuran seratus meter persegi.Bangunan yang didominasi warna gading dan gold tersebut terletak di dekat pusat perbelanjaan tersebut memiliki lebih dari lima puluhan kamar dengan empat kamar jenis suite.Se

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   469. Tidak Bisa Lepas Dari Gio

    Setelah diam beberapa saat, dengan suara berat Kyle menjawab. "Sebenarnya itu juga hal yang terus mengganggu pikiranku beberapa hari ini, Rion. Masalah tentang jika suatu hari Luana ingin mengandung buah cinta kami berdua." "Astaga, lalu apakah Anda sudah menemukan jalan keluar, Tuan?" Dengan sangat berat hati, Kyle menggeleng. "Enggak. Ehm, untuk saat ini belum. Aku sama sekali nggak menemukan jalan keluar atas masalah itu." Kyle berkata seraya mengusap wajahnya dengan gerakan kasar menandakan betapa putus asanya dirinya. Pria itu sama sekali tidak masalah jika tak bisa memiliki keturunan untuk menjaga Luana dari kematian, tapi bagaimana dengan Luana? Gadis itu mungkin saja memiliki pemikiran berbeda. Itulah yang dikhawatirkan oleh Kyle. "Jadi ... apakah Anda akan menyerah untuk menikah dengannya? Karena jika menikah maka masalah itu pasti ..." "Aku tetap nggak akan menyerah untuk menjadikan dirinya istriku. Tapi tentang masalah mengandung bayiku setelah kami menikah ters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   468. Persimpangan

    "Ah, Tuan."Tiba-tiba Rion teringat kembali tentang percakapannya dengan ayah Kyle tadi pagi tentang cinta Kyle kepada Luana sehingga ingin bertanya sedikit kepada bos-nya tersebut."Menurut Anda, apakah jika kalian sudah menikah besok, Anda akan membiarkan Luana meninggal demi melahirkan buah hati Anda?"Pertanyaan ringan dari Rion tersebut serta merta membuat Kyle menutup dengan keras map yang sedang dibacanya dan menghadiahi Rion tatapan tajam."Apa maksudmu?"Kyle bertanya dengan suara dingin yang membuat Rion seketika gelagapan karena tak menyangka kalau Kyle akan bereaksi seperti itu.Dia buru-buru menggeser kursi di depan meja Kyle dan duduk dengan ekspresi pucat."Tolong jangan tersinggung atas ucapan saya, Tuan. Saya hanya tiba-tiba teringat akan ibu Anda melihat kemesraan Anda dan Luana tadi. Saya berpikir ... mungkin ayah dan ibu Anda dulu juga semesra ini hubungannya, sebelum akhirnya ibu Anda meninggal dunia," ralat Rion buru-buru.Rion menyembunyikan maksud sebenarnya da

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   467. Cinta Adalah Penderitaan

    Rion ingin berkata bahwa cinta Kyle kepada Luana tidaklah sedangkal itu, dia bahkan rela menghancurkan dunia demi bisa bersama dengan Luana. Rion yakin jika usaha ayah Kyle ini akan sia-sia saja bahkan jika yang datang itu Leanna yang merupakan teman masa kecil Kyle. Namun, Rion tidak bisa menjamin jika Luana lagi-lagi tahu bahwa Kyle kembali dijodohkan saat dia dalam posisi yang 'katanya' diuji sebagai menantu baik, apakah gadis itu akan bertahan?Dia bisa merasakan bagaimana putus adanya Luana jika tahu hal ini, karena itu Rion bertekad untuk menyembunyikan kabar berita ini sampai Luana selesai melakukan misinya.Rion mengepalkan tangan dan benar-benar bertekad untuk menutup sumber berita apa pun tentang hal ini dari Luana, sehingga dia bisa bekerja dengan tenang."Aku tahu mungkin kamu memandang aku sebagai orangtua egois, tapi aku benar-benar tidak ingin Kyle di masa depan akan menjadi pria menyedihkan seperti aku, karena itu aku melakukan semua ini."Rion berusaha membujuk ayah

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   466. Ketenangan Sebelum Badai

    Pagi hari di kantor. "Selamat pagi, Tuan." Luana segera berdiri dari tempat duduknya dan menyapa Kyle yang baru saja dari luar bersama dengan Rion di belakangnya. Kyle berhenti berjalan menuju ruangannya dan menoleh kepada Luana yang sedang berdiri di balik meja kerja. Pria itu berjalan mendekat dan melayangkan kecupan lembut di pipi sang gadis yang membuat Rion terperanjat kaget, sedang Kyle sendiri tersenyum penuh kasih kepada gadis mungil itu. "Maaf morning kiss-nya telat," ucapnya lembut, yang dibalas Luana dengan gelengan. "Tidak apa, saya tahu Anda sibuk." Kyle menaruh tangannya di pipi Luana dan membelai penuh kasih sayang dengan sorot mata penuh minta maaf. "Sudah makan?" "Sudah." Semenjak Luana menginap di tempat tinggal Kyle selama seminggu, Kyle memang membuat peraturan bahwa harus ada morning kiss sebelum keduanya sama-sama berangkat bekerja. Namun, karena hari ini dia sudah harus berangkat bekerja sejak pukul enam pagi maka morning kiss tersebut pun telat d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status