Share

151. Sebelum Kekacauan Melanda

"Hm, um! Mmmm!"

Itulah satu-satunya suara yang bisa dia keluarkan dengan mulut penuh. Itu sangat tidak senonoh sehingga hanya semakin mengobarkan nafsu Richard.

Buk, Buk!

Dorongan pusaka Richard di mulut Jeany semakin cepat, dan air liur dari mulutnya menetes ke buah zakar Richard.

"Uh.... "

Sebuah percikan seperti terbang di depan matanya. Pusaka Richard hendak ejakulasi, dan pembuluh darah di atasnya menonjol.

"Berhenti."

Richard dengan kasar mengeluarkan p*nisnya tepat sebelum dia hendak mencapai klimaks. Dia tidak ingin masuk ke mulut Jeany pada oral seks pertama mereka.

Pilar merah berlumuran air liur yang keluar dari mulut Jeany, bergetar seolah tidak pucas.

"Mengapa?"

Seperti seorang anak kecil yang mainannya diambil, Jeany menyeka air liur yang bercampur dengan pre-c*m dari tangannya dengan ekspresi kosong.

Hal itu membuat Richard mendesah.

Wanita seperti apa dia?

Richard dibuat sangat terpesona.

Jeany sungguh sangat erotis hari ini.

"Cukup untuk hari ini, Jeany," ucap Ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status