Share

144. Mengeksekusi Damien

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-03-29 20:40:46

"Malam ini, bersiap untuk eksekusi."

Pagi hari setelah semalam suntuk bercinta dengan sangat buas bersama sang istri, Richard langsung menelepon Kyle untuk menyiapkan eksekusi bagi Damien.

Semua sudah dirancang benar-benar oleh Richard, juga sematang mungkin.

Hari ini adalah hari Damien berkunjung ke pub dewasa itu, dan Richard sudah menyiapkan HADIAH BESAR untuknya.

Seharian Richard merasa tidak cukup tenang dan berkali-kali meninjau kembali rencana yang dia buat.

"Hari ini benar-benar harus terakhir, dan aku juga harus menemukan siapa saja orang-orang di balik Damien," tekad Richard sambil mengepalkan kedua tangannya.

Malam tiba, akhirnya saat eksekusi tiba.

"Tiara, bersiap."

Richard menelepon Tiara, wanita yang ia disiapkan untuk Damien.

"Baik, Bos."

Tiara sudah siap menjalankan tugasnya dan mulai mendatangi Damien yang tengah duduk sendirian di pub dewasa itu untuk menggoda dan menarik perhatiannya.

Alasan Richard memilih bawahannya yang bernama Tiara sangat simpel, itu ka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   145. Malam Berdarah

    Tiara merupakan salah satu bawahan istimewa Richard, salah satu dari beberapa orang tersembunyi yang selalu bekerja di belakang pria itu dan tak terekspos secara umum, dia dan timnya biasa digunakan oleh Richard untuk misi-misi khusus seperti ini.Identitas mereka tak diketahui publik, tapi termasuk beberapa orang setia yang selalu ada di belakang Richard. Meski beberapa dari mereka memiliki selera yang cukup aneh, Tiara di antaranya.Mereka juga tak terikat jam kerja, itu karena Richard hanya menggunakan mereka untuk misi khusus, seperti sekarang ini.Meskipun Tiara memiliki wajah cantik dan lemah lembut, tapi sebenarnya kepribadiannya sangat jauh dari itu. Dia adalah seseorang yang sangat menikmati menyiksa orang lain. Mendengar jeritan kesakitan dan wajah putus asa korbannya merupakan kesenangan tersendiri bagi Tiara. Seperti saat ini. Melihat Damien yang kini sudah terikat dengan tak berdaya sambil berbaring telentang di atas ranjang, Tiara tersenyum manis padanya.Dia tak sa

    Last Updated : 2024-03-31
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   146. Mengirim Damien Ke Neraka

    Damien terus mengerang kesakitan, menatap ngeri tulang selangkanya yang berdarah. Sementara itu, Tiara hanya tersenyum dengan ekspresi polos dan tanpa dosa. "Kenapa kamu begitu heboh, Sayang? Ini baru permulaan. Agar permainan kita seru," jawabnya, yang membuat mata Damien melotot lebar seperti hendak keluar dari rongganya. "KAMU SUDAH GILA?!!" teriak Damien, sebelum kemudian dia mengernyit menahan sakit saat merasakan darah mengalir ke dadanya, sementara itu, Tiara yang tadi duduk di atas Damien, turun dari tubuh Damien sembari tertawa terbahak-bahak.Wajahnya yang tadi polos dan seperti gadis lemah berubah seketika menjadi ekspresi seorang psikopat. Tiara bahkan tanpa rasa jijik, menjilat ujung pisau kecil yang dia pegang, di mana terdapat darah Damien di sana. Dia lantas melirik ke arah Damien dengan tatapan malas dan berkata. "Kamu tidak tahu? Aku suka menyiksa lawan mainku. Dengan begitu, gairahku akan menggelora.""A-APA?!"Damien berteriak dengan ketakutan, mulai menyada

    Last Updated : 2024-04-01
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   147. Kegelisahan Richard

    Richard termenung sejenak atas kejadian tak terduga di mana Damien meninggal secara mendadak, sebelum kemudian dengan suara berat dia berkata ke Tiara lewat sambungan telepon. "Jangan sentuh mayatnya, aku akan mengirim orang untuk membawanya ke tempat aman dan menghubungi ahli forensik kenalanku untuk mencari tahu penyebab kematiannya," titah Richard, yang dijawab anggukan oleh Tiara. "Haaa, kejadian tak terduga selalu terjadi," gumam Richard seraya mengusap wajahnya dengan kasar. Dia benar-benar tak menyangka Damien akan mati begitu mudah. "Aku tak bermaksud membunuh dirinya, hanya menyiksa bajingan itu sampai setengah mati. Tapi kenapa jadi seperti ini?"Richard menyandarkan punggung di kursi kerjanya yang mewah dan mahal seraya menyugar rambut ke belakang, tiba-tiba dia teringat Jeany istrinya. "Bagaimana jika dia tahu saudara tirinya sudah meninggal dan kemungkinan besar akulah penyebabnya? Dia tidak akan marah, kan?"Richard tiba-tiba merasa sangat gelisah dan ingin segera

    Last Updated : 2024-04-03
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   148. Pendapat Jeany Tentang Damien

    "Dasar. Selalu pintar memancing."Setelah mengatakan itu, tanpa melepas bajunya, Richard buru-buru masuk ke bak mandi. Dia lantas mencium Jeany dalam-dalam, menyedot lidahnya. Pada saat itu, Richard seperti merasakan rasa haus yang tak terpuaskan yang sepertinya akan menghabisinya.Sembari meletakkan tangannya di p*ssy Jeany, Richard berbisik ke telinga wanita itu. "Hmmm, tapi di sini terasa lebih hangat."Ucapan dengan nada menggoda Richard, membuat pipi Jeany semburat kemerahan karena malu. Apalagi ketika suaminya bertingkah kikuk seperti pria yang baru pertama kali mengalaminya. Richard mengerutkan kening saat pakaian yang menempel di tubuhnya tidak mau lepas seperti yang dia harapkan. Untuk menggoda Richard yang kini kesusahan melepaskan kemeja dan terlihat tak sabar, tangan Jeany dengan lembut bertumpu pada pusaka suaminya yang tegak dan berkata dengan suara lembut. "Kami memiliki banyak waktu, Sayang."Kata-kata Jeany yang lembut seketika menenangkan Richard dan dia kini ba

    Last Updated : 2024-04-04
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   149. Perayaan Ulang Tahun

    Hari berlalu dan semuanya masih aman-aman saja. Jeany masih belum tahu dan Richard juga fokus menyelesaikan urusan kematian Damien dan rencana memanipulasi kematiannya, serta mengejar jejak orang yang menanam chip di kepala Damien sehingga membuat pria itu terbunuh. Dia sangat fokus menyelesaikan urusan itu sampai tak sadar jam pulang sudah terlewat beberapa saat. "Haaa, kita selesaikan besok lagi. Jangan lupa, besok pengumuman kematian Damien, buat seakan-akan dia meninggal karena kecelakaan mobil," ucap Richard kepada Kyle bawahannya. Kyle mengangguk dan Richard pun merapikan berkas-berkas yang berserakan, lalu bersiap untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, dia selalu gelisah membayangkan bagaimana jika Jeany tahu jika Damien sudah meninggal dan menuduh Richard yang membunuh saudara tirinya itu. Sehingga saat mobilnya semakin mendekati rumah, Richard menjadi gugup tanpa alasan. "Aku tak bisa membayangkan jika Jeany sangat kecewa padaku dan pergi meninggalkanku. Tidak bisa, ak

    Last Updated : 2024-04-05
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   150. Hadiah Istimewa

    "Tapi bekas luka itu sangat istimewa, Jeany."Richard berkata sambil melihat Jeany yang meletakkan mulutnya di puting datarnya. Tentu sangat istimewa baginya, karena luka-luka itu didapatkan Richard saat berusaha melupakan wanita yang kini berada di atas tubuhnya. Saat merasakan bibir kecil Jeany di sana, Richard tiba-tiba merasakan sesuatu yang unik. Hooh, apa ini?Pria itu membatin dengan mata berbinar senang. Richard tiba-tiba menjadi sangat gembira hanya dengan melihat Jeany yang kini berbaring di atas tubuhnya dan meletakkan bibir mungilnya di dadanya. "Diskriminasi itu buruk, Rich," ucap Jeany, yang selama ini dadanya sering dijilat Richard, seperti tengah melakukan balas dendam kecil. Jeany lantas menjilat pvting Richard lagi dengan lidahnya, menyebabkan benjolan kecil itu menjadi tegak dan keras. Jeany bahkan melebarkan lidahnya lebar-lebar dan menelusurinya di sepanjang area dekat pvting. "Unnh."Richard tak bisa untuk tidak mengerang pelan. Dia masih tidak terbiasa den

    Last Updated : 2024-04-06
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   151. Sebelum Kekacauan Melanda

    "Hm, um! Mmmm!"Itulah satu-satunya suara yang bisa dia keluarkan dengan mulut penuh. Itu sangat tidak senonoh sehingga hanya semakin mengobarkan nafsu Richard. Buk, Buk!Dorongan pusaka Richard di mulut Jeany semakin cepat, dan air liur dari mulutnya menetes ke buah zakar Richard. "Uh.... "Sebuah percikan seperti terbang di depan matanya. Pusaka Richard hendak ejakulasi, dan pembuluh darah di atasnya menonjol."Berhenti."Richard dengan kasar mengeluarkan p*nisnya tepat sebelum dia hendak mencapai klimaks. Dia tidak ingin masuk ke mulut Jeany pada oral seks pertama mereka.Pilar merah berlumuran air liur yang keluar dari mulut Jeany, bergetar seolah tidak pucas."Mengapa?"Seperti seorang anak kecil yang mainannya diambil, Jeany menyeka air liur yang bercampur dengan pre-c*m dari tangannya dengan ekspresi kosong.Hal itu membuat Richard mendesah. Wanita seperti apa dia?Richard dibuat sangat terpesona. Jeany sungguh sangat erotis hari ini. "Cukup untuk hari ini, Jeany," ucap Ri

    Last Updated : 2024-04-06
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   152. Dipaksa Poligami?

    "Nyonya, tuan meninggalkan hadiah ini untuk Anda," ucap Mayes seraya menyerahkan sekeranjang buah segar yang terlihat berkualitas premium kepada Jeany. Saat ini Jeany sedang menghabiskan waktu menjelang sore di taman luar rumahnya yang indah dan cantik.Angin sepoi-sepoi membelai rambutnya, dengan datangnya hadiah dari Richard, suasana menjadi semakin cerah. Parcel buah itu dihias dengan sangat cantik sehingga Jeany otomatis tersenyum saat melihatnya. "Terima kasih, Mayes. Aku juga akan mengucapkan terima kasih kepada Richard.""Ya, Nyonya."Mayes tersenyum saat melihat Jeany ceria dan mengangguk, sebelum kemudian pamit pergi. "Hmm, dia masih ingat jika aku menyukai buah. Betapa romantisnya," ucap Jeany dengan senyuman lebar, terkagum-kagum dengan kejutan yang diberikan suaminya. "Aku akan melakukan selfie dengan parcel buah ini dan mengirimkannya pada Richard," gumam Jeany, mengambil parcel buah dan ponsel, lalu bersiap melakukan selfie. "Hmm, apakah aku terlihat cantik?"Dia

    Last Updated : 2024-04-07

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   573. Tak Sanggup Melihatmu Dengan Wanita Lain

    "Ahhh, benarkah dia sudah punya pacar?" Lyodra llemas bukan main setelah mendengar gosip tentang Jamie yang dilontarkan Luna saat makan siang tadi. "Jamie sudah berciuman sama cewek bernama Shane itu, apa artinya mereka akan pacaran?" gumam Lyodra dengan wajah murung. Padahal dia baru saja bersuka cita karena perlakuan Jamie pagi ini, tapi sekarang... setelah diangkat tinggi-tinggi seperti itu, dia tiba-tiba seperti dihempaskan ke bumi begitu saja. Sakit. "Secantik apa sih cewek yang namanya nona Shane itu? Sampe bisa menggelayut manja di lengan Jamie?" gerutu Lyodra yang merasa cemburu hanya dengan mendengar ceritanya. Dia tak terima ada gadis yang dekat dengan Jamie, meski pada kenyataannya, dia sendiri bukan siapa-siapa Jamie. "Ahhh, aku nggak terima!" Lyodra yang diserang rasa cemburu yang menggila, mulai men stalking semua hal tentang Nathalie Shane, mulai dari tempat sekolah dan tempat kerjanya sekarang. "Haaaah?? Dia saingankuu??!" Setelah melihat semua ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   572. Shane? Sainganku?

    Saat Lyodra sedang sibuk memikirkan apakah dia harus menggoda Jamie dan menabrak tembok besi antara dia dan Jamie, Ervyl, si biang gosip mulai melontarkan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut. "Eh, aku tiba-tiba kepikiran loh sejak kemarin, bos kita akhir-akhir ini penampilannya agak beda ya nggak sih? Apa diam-diam di kantor ini ada yang disukai sama si bos?" Suasana mendadak hening mendengar ucapan Ervyl, Andin yang sedang mengunyah makanannya bahkan menghentikan kunyahan. "Jangan bercanda." "Itu nggak mungkin, 'kan?" Andin menyahut, menatap teman-temannya meminta kepastian, sedang Lyodra yang diam-diam tertarik dengan fakta itu, menyimak obrolan dengan semangat. "Eh, serius, deh. Masa kalian nggak merhatiin sih kalo dia itu setiap hari selalu lebih cakep dari hari kemarin?" sahut Ervyl yang masih kukuh pada pendirian kalau sepertinya bos mereka berubah akhir-akhir ini. "Yaelah, Ryl. Dari dulu kali bos kita makin hari makin tampan, kay

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   571. Haruskah Aku Menggodanya?

    Namun, tentu saja tak ada respon atas pertanyaan Jamie tersebut karena Lyodra benar-benar sudah tertidur lelap. "Ya ampun, Lyodra. Gimana bisa ada cewek yang begitu ceroboh kayak kamu," ucapnya. Geleng-geleng kepala. Jamie pun memelankan laju mobil, lalu dengan satu tangan, dia menutupi badan depan Lyodra dengan jas miliknya. "Dasar." Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat gadis itu yang kini benar-benar terlelap dalam tidurnya tersebut. Jamie yang melajukan mobilnya dan kini sudah sampai di rumahnya, dengan hati-hati mengangkat tubuh Lyodra yang sedang tertidur tersebut dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana. "Lyodra?" Panggilan Jamie tak mendapat jawaban. Kini Lyodra sudah dia baringkan di ranjang kamarnya, gadis itu tidur dengan sangat nyenyak. Jamie yang berdiri di dekat ranjang menatap gadis yang sedang tertidur dengan wajah damai tersebut seraya menarik napas panjang. "Gadis bodoh," ucapnya pelan. Bisa-bisanya saat sedang bekerja dia malah t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Perhatian Terselubung

    Kini Lyodra sadar sepenuhnya kenapa para karyawan perempuan di kantor Jamie selalu diam-diam histeris tiap kali bertemu bos mereka ini. Pria ini... punya segalanya. Karisma, suara, sikap dingin tapi hangat. Dan tentu saja, pesona yang bahkan bisa membakar siapa pun hanya dengan duduk diam seperti sekarang. "Kenapa memangnya dengan leher dan tulang selangkaku?" tanya Jamie dengan santai, nadanya seperti biasa: tenang, tapi tajam. Seolah dia tahu bahwa tubuhnya adalah godaan terbesar Lyodra. Lyodra menggigit bibir bawah sebelum menjawab pertanyaan bos-nya tersebut. Matanya sempat ingin menatap, tapi cepat-cepat ia alihkan. Keduanya saling pandang beberapa detik—terlalu lama, terlalu sunyi—sebelum Lyodra pura-pura fokus ke jalan lagi. Pura-pura sibuk mengemudi, padahal mobil yang mereka tumpangi adalah mobil pintar. Mobil itu bisa mengemudi sendiri—tapi hati Lyodra? Itu rusak, sejak lama, karena Jamie. Lyodra berdeham satu kali dan menjawab dengan gagap. "Gara-gara lihat it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Pertemuan Bisnis

    Jamie sendiri merasa puas dengan kepatuhan Lyodra, bagaimana pun juga dia sangat khawatir jika gadis kecil itu minum dan berakhir mabuk, karena Luke pasti akan memarahinya. Tapi yang lebih jujur, Jamie hanya tak rela ada yang melihat Lyodra kehilangan kontrol—dia ingin gadis itu selalu dalam lindungannya. Pesta berjalan dengan lancar, Jamie yang merasa kasihan jika Lyodra menemani dirinya terlalu larut malam akhirnya memutuskan untuk mengajak Lyodra untuk pulang lebih awal. "Langsung antar saja ke tempat tinggalku," perintah Jamie yang duduk di samping Lyodra yang sedang duduk di balik kemudi, seraya menarik turun dasi yang dia pakai dan membuka kancing baju yang mencekik leher. Penampilannya berubah menjadi kasual, tapi anehnya terlihat seksi. Terlalu seksi. "Baik, Tuan," jawab Lyodra lalu segera memfokuskan pandangan ke depan karena tidak mau terpergok telah terpesona beberapa detik dengan penampilan bos-nya tersebut. Dia akui, meski image-nya terkenal sebagai pria yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   569. Tembok Besi

    Setelah seminggu bekerja, Jamie mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru. Bekerja dengan Lyodra, meski masih dalam tahap awal, terasa lebih mudah. Keputusan-keputusan kecil yang ia buat untuk melibatkan Lyodra dalam banyak hal—meski tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata—terasa seperti pengakuan tak langsung. Jam kerja hampir berakhir, dan Lyodra menyiapkan laporan terakhir untuk Jamie. Namun, ketika ia menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan, Jamie berhenti sejenak menatapnya. “Lyodra,” panggilnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Ya, Tuan?” Jamie menatapnya, dengan sedikit keraguan di matanya. “Kerja kamu sangat baik. Terima kasih.” Lyodra terkejut, dan senyumnya merekah. “Terima kasih, Tuan Jamie. Itu berarti banyak.” Jamie menatapnya, dan untuk sesaat, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. Sebuah kehangatan yang tak biasa. “Mungkin kamu memang punya potensi lebih dari yang aku kira.” Lyodra hanya bisa tersenyum, meski hatinya berdebar. Lyodra

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   568. Bekerja Profesional

    “Laporan meeting pagi sudah saya susun sesuai format yang biasa Anda gunakan tiga tahun lalu, dan ini data terbaru dari divisi pemasaran. Saya juga siapkan jadwal Anda hari ini, lengkap dengan catatan kecil untuk setiap klien, termasuk preferensi kopi mereka.” Lyodra menyampaikan laporan dengan fasih. Jamie hanya menatap Lyodra selama beberapa detik. Sorot matanya sulit ditebak. Diam. Dingin seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Lyodra gugup—melainkan kenyataan bahwa ia akhirnya berdiri di hadapan pria itu, bukan sebagai gadis kecil yang dulu, tapi sebagai sekretaris pribadi yang ia harap bisa diandalkan. Luke bersandar ke dinding, mengangkat jempol diam-diam. “Gila. Hari kedua dan semuanya sudah sangat rapi," gumamnya pelan. Luke merasa sangat bangga karena hasil didikannya ternyata luar biasa. Jamie akhirnya bicara. “Bagus. Terus pertahankan seperti ini, Lyodra.” Satu kalimat. Pendek. Tapi cukup membuat Lyodra nyaris menangis bahagia. Ia menunduk sedikit,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   567. Tekad Lyodra

    Sore itu, langit Jakarta mulai berubah jingga. Di dalam taksi menuju kantor pusat JC Corporation, Lyodra tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Jari-jarinya terus bermain dengan ujung blazer putihnya, sesekali ia menatap bayangannya sendiri di jendela. “Hari ini... aku akan bertemu dia lagi,” gumam Lyodra, suaranya nyaris seperti bisikan. Ingatan itu datang seperti gelombang. Tentang seorang pria muda berjas hitam, dengan tatapan dingin namun tangan yang hangat menyelamatkannya dari mimpi buruk masa lalu. Pria yang ia sebut cinta pertamanya. Pria yang selalu hadir dalam doanya selama bertahun-tahun. Jamie. Taksi berhenti di depan gedung tinggi menjulang dengan logo 'JC Corp' yang elegan dan dingin. Lyodra menatap ke atas, meneguk napas dalam-dalam, lalu tersenyum kecil. “Aku sudah dewasa, Jamie. Aku datang bukan sebagai gadis kecil yang dulu kamu selamatkan, tapi sebagai wanita yang ingin kamu lihat. Yang ingin kamu banggakan.” Setelah menyelesaikan registrasi masuk dan men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status