Share

Dua Mantan

Galih benar-benar kaget sehingga kedua bola matanya membola. Suasana tegang membuatnya terpaku pada gadis kecil yang melongok ke dalam mobilnya.

"Om Direktur mau masuk rumah?" tanya gadis kecil itu kemudian.

"Humaira, bisakah masuk mobil ini saja?" kata Galih sedikit tergagap.

Gadis itu tersenyum, akan tetapi menurut dengan permintaan Galih. Setelah masuk dan duduk manis di sana, bocah itu mengikuti pandangan Galih yang sedang melihat Reza dan Davina di sana, menunggu seseorang membuka pintu gerbang setelah menekan bel rumah.

"Sepertinya ayahmu datang, Humaira?" tanya Galih pada gadis itu.

"Entahlah, aku yakin ibu tidak tahu hal ini," jawab gadis itu singkat.

"Apakah ibu baik-baik saja، Humaira?"

Gadis kecil itu mengangguk cepat dan tersenyum, seolah mengerti keinginan tahuan Galih dan tidak ingin Galih merasa cemas.

"Oh, syukurlah. Tapi ... kenapa kau tidak lagi memanggilku papa Galih? Apakah aku tidak lagi menjadi ayahmu?"

Kali ini Humaira menunduk, sembari melihat ayahnya yang mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status