Share

Tamparan di Pagi Hari

"Apa kau bilang? Anak Aziya itu mirip denganku?" tanya Galih semakin penasaran, membayangkan bagaimana bisa Aziya memiliki anak yang mirip dengannya sementara wanita itu bersama laki-laki lain.

Leo menyesal sekarang dengan menyebutkan semua itu yang sebenarnya cuma iseng, karena Sekar Galih malah ingin tahu lebih banyak lagi soal keluarga Aziya. Seharusnya ini semua tidak terjadi kalau saja Galih mau berpikir waras dengan melupakan saja wanita itu. Rasanya dirinya pun jadi terlibat hubungan konyol diantara mereka.

"Galih, kau tidak harus melakukan semua ini bukan? Sudahlah, lupakan saja keluarga mereka. Kau juga harus menemukan kebahagiaan tanpa harus seperti ini. Aku sedih kalau kau selalu begini," keluh Leo.

"Leo, kau sahabatku bukan? Aku bahagia kok, kamu nggak usah kuatir soal hidupku. Oh ya, aku memang mau melihat mereka akhir bulan ini, aku ingin melihatnya secara langsung, anak itu pasti sangat tampan karena ibunya cantik," cicitnya tanpa perduli kekesalan Leo.

"Huh, terserah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status