Share

Lebih Cocok

"Jaga dirimu, Aziya...," suara serak Galih menghanyutkan perasaan wanita yang menatap sendu ke arahnya itu.

Ingin rasanya Aziya memeluk dan mengungkapkan semuanya sekarang ini, akan tetapi ia merasa sangat bodoh jika melakukannya.

Ia harus meyakinkan dirinya bahwa Galih bukan untuknya lagi. Ia harus menempuh jalan ini seorang diri dan melupakan segalanya.

Aziya melepaskan tangan Galih dan menatap pria itu sambil tersenyum.

"Kau juga, jagalah dirimu baik-baik ya, kuharap kau bahagia di sana. Tapi maaf, aku tidak memiliki apapun untuk membalas hadiahmu." kata Aziya dengan perasaannya yang mendalam, ia sungguh mengatakannya penuh cinta, bukan benci!

"Bisa bertemu denganmu adalah hadiah terbesar bagiku, Aziya. Aku tidak akan pernah lupa dengan senyum indahmu, tidak sekalipun. Percayalah, aku selalu berharap kamu bahagia."

Mereka hanyut dalam tatapan cinta dan rindu, namun tidak ada yang bisa mengatasi kejujuran saat ini kecuali tatapan itu sendiri.

Pertemuan singkat dalam perpisahan itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status