Share

Jujur

Penulis: Dewanu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-01 07:21:53

Ini adalah mimpi buruk jika semua itu benar adanya. Akan tetapi baik Reza, Davina ataupun Galih masih belum percaya dengan semua ini.

Pria itu menatap tajam pada Deo yang menggandeng Aziya. Ia tidak menyukai pria yang berpenampilan urakan seperti ini, apalagi kalau sampai jadi suami Aziya.

"Kita belum bercerai, kau tak mungkin bisa menikah dengan orang lain," tegas Galih saat itu.

Status mereka masih sah suami istri, dan ia tidak akan pernah menceraikan Aziya.

"Oh, kalau begitu kau bisa menceraikan dengan segera, toh kamu juga mau menikahi wanita mengambil putriku bersamaku," katanya dan membuat Aziya sangat terkejut.

###

Galih termenung di kamarnya. Kejadian di rumah Elena membuatnya terpuruk. Tak sedetikpun ia bisa melupakan kekacauan yang ada di sana. Baik dirinya ataupun Reza adalah tamu asing yang mendapatkan pengusiran dari Aziya.

Wanita itu marah dan mengamuk saat disebutkan bahwa Reza hendak mengambil Humaira putrinya sehingga Aziya kalap dan melempari mereka semua barang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Sandiwara

    Aziya terperangah dengan ucapan Deo yang mengetahui soal kehamilannya. Ia menatap cemas pada pria di hadapannya."Ba-bagaima kamu tahu kalau aku hamil... kau...""Entahlah, aku cukup tahu dari guratan wajahmu, aku punya banyak teman wanita dan mereka akan terlihat seperti itu jika hamil. Anggap saja aku menebak dan ternyata aku benar," ujarnya meskipun sebenarnya tidak seperti itu. Ia tidak sedang menebak, tapi ia menemukan selembar kertas pemeriksaan kehamilan yang terjatuh di lantai semalam.Ia sempat terkejut dan kecewa, tapi ia ingin tahu siapa ayah dari bayi itu sebenarnya."Benarkah? Ta-tapi...""Oke, aku bisa merahasiakannya dari siapapun termasuk ibuku, Aziya. Akan tetapi apakah kau akan menjalani kehidupan menyedihkan ini selamanya?"Aziya hanya terdiam, ia memainkan dengan meremas jemarinya sendiri."Bagaimana kalau kita menikah saja untuk melindungi bayimu itu? Aku yakin kau punya rencana mempertahankan bayi itu dan bersembunyi, bukankah begitu?"Aziya menelan ludah sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Perpisahan

    Ia tak mengerti bahwa sejauh ini apakah semuanya akan baik-baik saja. Apakah dirinya akan baik-baik saja dan apakah bayinya akan baik-baik saja, lalu bagaimana dengan Galih... apakah pria itu juga akan baik-baik saja?Deo mengantarkan Aziya ke dalam klinik untuk memeriksakan kandungannya. Dengan telaten pria itu menemani Aziya seperti seorang suami terhadap istrinya.Aziya begitu terharu melihat janin yang tumbuh di dalam perutnya. Ia bahkan merasa sangat bahagia."Tentu saja aku sangat bahagia memilikimu," ujarnya lirih, mengenang perjalanannya bersama Galih, jujur ia masih belum bisa melupakan bagaimana ia sempat begitu mencintai Galih meskipun hanya sesaat.Dan kini, bagaimana ia tak berharap untuk bisa bersama Galih lagi? Dia adalah ayah dari bayi yang dikandungnya."Bayinya sangat sehat, selamat ya. Oh ya, anda suaminya?" tanya dokter wanita yang memeriksa Aziya."Benar, saya adalah suaminya. Apakah kondisi istriku baik?""Hmm, sangat baik. Ini adalah triwulan pertama dan semuany

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Lebih Cocok

    "Jaga dirimu, Aziya...," suara serak Galih menghanyutkan perasaan wanita yang menatap sendu ke arahnya itu. Ingin rasanya Aziya memeluk dan mengungkapkan semuanya sekarang ini, akan tetapi ia merasa sangat bodoh jika melakukannya.Ia harus meyakinkan dirinya bahwa Galih bukan untuknya lagi. Ia harus menempuh jalan ini seorang diri dan melupakan segalanya.Aziya melepaskan tangan Galih dan menatap pria itu sambil tersenyum."Kau juga, jagalah dirimu baik-baik ya, kuharap kau bahagia di sana. Tapi maaf, aku tidak memiliki apapun untuk membalas hadiahmu." kata Aziya dengan perasaannya yang mendalam, ia sungguh mengatakannya penuh cinta, bukan benci!"Bisa bertemu denganmu adalah hadiah terbesar bagiku, Aziya. Aku tidak akan pernah lupa dengan senyum indahmu, tidak sekalipun. Percayalah, aku selalu berharap kamu bahagia."Mereka hanyut dalam tatapan cinta dan rindu, namun tidak ada yang bisa mengatasi kejujuran saat ini kecuali tatapan itu sendiri.Pertemuan singkat dalam perpisahan itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Tamparan di Pagi Hari

    "Apa kau bilang? Anak Aziya itu mirip denganku?" tanya Galih semakin penasaran, membayangkan bagaimana bisa Aziya memiliki anak yang mirip dengannya sementara wanita itu bersama laki-laki lain.Leo menyesal sekarang dengan menyebutkan semua itu yang sebenarnya cuma iseng, karena Sekar Galih malah ingin tahu lebih banyak lagi soal keluarga Aziya. Seharusnya ini semua tidak terjadi kalau saja Galih mau berpikir waras dengan melupakan saja wanita itu. Rasanya dirinya pun jadi terlibat hubungan konyol diantara mereka."Galih, kau tidak harus melakukan semua ini bukan? Sudahlah, lupakan saja keluarga mereka. Kau juga harus menemukan kebahagiaan tanpa harus seperti ini. Aku sedih kalau kau selalu begini," keluh Leo. "Leo, kau sahabatku bukan? Aku bahagia kok, kamu nggak usah kuatir soal hidupku. Oh ya, aku memang mau melihat mereka akhir bulan ini, aku ingin melihatnya secara langsung, anak itu pasti sangat tampan karena ibunya cantik," cicitnya tanpa perduli kekesalan Leo."Huh, terserah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Pertemuan

    "Sa-saya Hana," katanya sedikit ragu."Apakah kau sudah lama berpacaran dengan Deo?""Tidak, aku baru mengenalnya dua bulan. Aku tak percaya dia sudah beristri dan mempunyai anak. Andaikan tahu, saya tidak akan menoleh sedikitpun kepadanya. Memuakkan!" katanya mengomel lagi."Jadi... kau merasa jadi korban?""Tidak. Aku malah bersyukur tidak sampai menikah. Hmm, tolong nasehati saja suamimu, dia tidak boleh menjalin hubungan dengan wanita lain setelah menikah. Aku benci dengan lelaki semacam itu."Lagi-lagi Aziya tersenyum dan saling memandang ke arah Elena."Tapi... kenapa kalian tertawa? Apakah kamu tidak cemburu setelah tahu suamimu punya pacar baru?""Kau salah faham, Hana," kata Elena berusaha memberi pengertian Hana. "Putraku belum menikah, dia bukan istrinya atau pacarnya seperti yang kau kira, kau sungguh salah faham."Gadis itu menautkan alisnya seakan memikirkan sesuatu."Salah faham? Apa maksudnya?"Tiba-tiba seseorang datang dari arah depan dengan tergesa-gesa."Hana?" sua

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Ketakutan Aziya

    Pujian Galih dan senyuman pria itu membuat Aziya tidak bisa mengalihkan pandangannya. Terlebih lagi saat pria itu membelai pipi chubby Azga dengan kasih sayang, seharusnya ia tidak sekejam ini menyembunyikan sebuah fakta.Akan tetapi jujur di saat seperti ini tidak akan membuat Galih memaafkannya bukan?Andaikan Galih tahu, apakah pria itu akan merebut Azga darinya? Ah, itu lebih menakutkan!"Tapi Aziya... kenapa dia sangat mirip denganku?" tiba-tiba suara itu berdengung di telinga Aziya dan sukses membuatnya ketakutan."Hah?" katanya terkejut. "Tidak, tidak mungkin.""Aziya, kenapa denganmu? Aku cuma bercanda kok, maaf kalau aku salah bicara ya. Aku cuma ingat rambutku dulu seperti ini waktu kecil," katanya merasa heran karena candaannya membuat Aziya terlihat tidak nyaman."Uhm... itu pastilah cuma kebetulan. Sudahlah... maaf aku harus cepat pulang, Humaira dan Farhan pasti sedang menungguku di rumah, aku pergi dulu," jawab Aziya.Galih bingung dengan perubahan tiba-tiba Aziya, dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Takdir

    Leo memang sedang berhadapan dengan orang gila, dan semakin gila dengan keadaan putra Aziya yang mirip dengannya."Cobalah sedikit waras, Galih! Kamu harus berpikir normal. Bagaimana kau bisa menikahi perempuan lain kalau otakmu dipenuhi obsesi gila kamu!" Leo semakin emosi."Tenanglah, Leo. Setidaknya aku menikmati hidupku saat ini. Lagipula aku tidak akan muncul di hadapannya dengan sengaja. Aku percaya takdir kok, pertemuan itu hanyalah sebuah takdir. Begitu juga pertemuan yang akan datang, aku hanya akan mengandalkan takdirku."Leo hanya bisa menggelengkan kepalanya merasa prihatin dengan psikologis Galih. Dia berpikir tidak akan sanggup menjalani kehidupan seperti sahabatnya ini yang selalu menyiksa diri."Oke, jalani saja takdirmu, tapi tolong jangan menjadi gila, aku bisa ikut gila karenamu," ocehnya dan hal itu membuat mereka tertawa bersama-sama.###Seperti biasa Galih berjalan-jalan di sekitar area dimana mungkin saja ia bisa melihat Aziya atau kedua anaknya. Akan tetapi ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Pulang

    "Ka-kau... apa yang kau katakan sebenarnya?" netra Aziya meredup saat membalas tatapan Galih di hadapannya.Galih bisa merasakan Aziya di dalam sebuah dilema, tapi ia tidak bisa memastikan."Jujurlah padaku, aku akan membantumu. Kau bisa berpisah dengan Deo dan kembali padaku, bukankah itu lebih baik dari pada seperti ini hidupmu."'Oh... ternyata dia masih berbicara soal Deo. Sayang sekali, dia tidak menyadari dia tidak ubahnya seperti Reza atau Deo dalam pandangannya,' batin Aziya. "Aku? Kembali padamu? Kenapa? Kau juga sudah hidup bahagia, aku tidak akan menjadi duri dalam rumah tangga orang lain apapun yang terjadi," katanya. "Sudahlah, jangan ikut campur dengan hidupku lagi, dan jangan juga muncul dalam hidupku untuk waktu yang akan datang."Penolakan Aziya membuat Galih tertegun, terutama karena Aziya menyangka hidupnya bahagia dalam sebuah rumah tangga sehingga Aziya tidak akan mau menjadi duri dalam rumah tangga orang lain."Bagaimana kalau kau bukanlah duri dalam rumah tangg

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05

Bab terbaru

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   TAMAT.

    "SELAMAT DATANG.... SELAMAT MALAAAMMM!"Suara riuh mengejutkan Aziya luar biasa. Bahkan suara keras dan teriakan itu secara bersamaan semua yang ada di situ.Aziya terpaku dalam keterkejutan.Ia melihat semua orang ada di sana. Ada kedua orang tuanya, ada juga kedua orang tua Galih dan juga Guntur dan Celine.Begitu juga Deo dan istrinya juga bibi Elena.Sementara ketiga anaknya terbaring di dalam ranjang kecil di sudut ruangan. Mereka seperti baru saja berpesta karena banyak sekali bekas makanan dan camilan di beberapa meja hidangan. Tentu saja semua ini membuat Aziya menitikkan air matanya.Iapun melempar tas miliknya secara asal dan menghambur memeluk kedua orang tuanya sambil menangis haru.Ia juga memeluk kedua orang tua Galih dengan deraian air mata juga.Haru dan juga rasa rindu membuatnya ingin menangis sejadi-jadinya. Dan akhirnya iapun menyalami Guntur dan memeluk Celine sebagai ungkapan betapa bahagianya ia saat ini bisa bertemu kembali dengan orang-orang yang ia sayangi.

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Kejutan

    Aziya memutar kepalanya, menatap ke arah pria yang terkonsentrasi dalam mengemudi. Jalanan memang lengang, tapi ada beberapa lubang yang dalam perbaikan sehingga butuh konsentrasi."Kecuali?""Kecuali kau yang meminta perceraian terjadi.""Apakah Azga adalah tujuanmu untuk mengatakan semua ini? Untuk mengambilnya dariku?" sergah Aziya panik."Aziya, apa aku sekejam itu padamu?" jawab Galih bersamaan dengan gerakan lambat mobil tersebut dan roda yang berdecit tiba-tiba."Jawablah, apakah aku berharap perpisahan? Berapa kali aku mengatakannya? Aku selalu bilang bahwa kau harus kembali, tidak akan ada pertanyaan menjijikkan seperti itu, Aziya!""Tapi...""Jika kau mencintai Azga, kau juga tidak bisa memisahkan dia dariku."Aziya lagi-lagi kalah telak dengan ucapan Galih. Apakah hatinya telah meleleh bahkan di tengah malam yang dingin ini?Tiba-tiba secara tidak langsung kehadiran Galih membuatnya merasa hangat, membuatnya merasa hidup.Ia bisa merasakan detak jantungnya yang mulai bersem

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Kau Tetap Istriku

    "Mana kutahu, sejak tadi cuma sambutan tapi belum juga kelihatan siapa orangnya," balas Aziya.Galih hanya tersenyum dan melihat ke arah podium. Acara sambutan masih dilangsungkan, dan iapun harus bersikap lebih terhormat karena sambutan itu memang untuk dirinya.Pembicaraan terputus setelah sebuah nama disebutkan."Mari kita perkenalan direktur muda baru kita malam ini. Beliau adalah Bapak Galih Purnama yang berasal dari Jakarta... mohon kehadirannya di podium...."Aziya yang mendengar hal itu langsung membelalakkan saking terkejut."Ka-kau...""Demi putraku, aku akan disini untuk kalian, Aziya," bisik Galih pada Aziya sejenak sebelum pria itu pergi menuju podium.Aziya masih gagap tak percaya. Bagaimana mungkin Galih mengatakannya. Bagaimana mungkin dia harus menjadi bawahan Galih untuk yang kedua kalinya."Oh tidak, apakah ini cuma mimpi?" gumamnya.###Setelah berlalu acara penyambutan tersebut Aziya masih belum bisa percaya. Ia telah terperangkap sekuat ini dalam kehidupan Galih

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Direktur

    Arkan hanya memandang wanita itu tergesa berlari ke ruangannya, sementara itu Galih memandang dari sudut tersembunyi di dalam ruangan itu juga.Arkan menghampiri Galih."Kau harus berterimakasih kepadaku setelah ini," katanya memberikan ultimatum."Ah, bilang saja kamu nggak bakal memenangkan kompetisi ini, sehingga kau menyerahkan kekalahan mu sebelum memulai.""Jangan gila, kau punya anak darinya, aku tidak akan membuatnya semakin menderita hanya karena kalian berebut anak. Soal perasaan Aziya, apa kau mau coba aku merayunya?"Galih langsung mendelik, "Jangan coba-coba! Jangan pernah!"Arkan hanya nyengir melihat Galih ketakutan. Ia tak menyangka, lelaki yang terkenal wibawa dan piawai dalam bisnisnya ini hanya jatuh karena Aziya.Tuan Alfonso sangat mengakui kehebatan Galih sehingga ketika mereka membuat rencana menempatkan Galih di salah satu posisi perusahaan tersebut, pria tua itu samasekali tidak menolak. Itu karena kehebatan Galih memang tidak diragukan.Akan tetapi saat disen

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Penting

    "Aku sungguh tak mengerti apa yang kau pikirkan, memangnya aku bisa apa?""Tentu saja kau sangat bisa. Kau bahkan lebih baik dariku sekarang ini, aku bisa mengandalkan kamu tanpa ragu lagi, bukankah begitu?" kata Galih.Barulah Guntur mengerti bahwa Galih bermaksud menyerahkan tanggung jawab perusahaan kepadanya. Dan itu bukan masalah ringan karena semua akan mengalami kendala tanpa kehadiran Galih."Apa kau gila? Demi perempuan itu?""Hei, ayolah, demi aku, ya?""Tidak, aku juga punya tanggung jawab lebih besar sekarang ini, istriku sedang hamil, aku tidak mau membuatnya menderita karena sibuk dengan pekerjaan," ujarnya seolah menolak mentah-mentah kemauan Galih."Ayolah, aku tidak akan melupakan kebaikanmu, Hmm? Kau harus melakukannya demi kita bersama, oke?""Tidak mau, aku tidak yakin untuk kepentingan bersama, apalagi yang lebih penting sekarang adalah Celine, aku tidak perduli padamu," ejek Guntur semakin membuat Galih kesal.Akan tetapi akhirnya Guntur tidak bisa mengelak karen

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Kejujuran di Matanya

    Putranya itu makin tersenyum aneh. Raut wajahnya menyimpan sesuatu yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Bahagia, haru dan entah apalagi yang membuat ayah ibunya penasaran. "Apa yang sebenarnya kau dapatkan di sana? Kau seperti kesurupan," kata ayahnya mengomentari sikap aneh putranya."Iya, ini juga merasa aneh dengan tingkahmu. Ada apa sih sebenarnya?"Lagi Galih tersenyum, menunjukkan sikap senang dan bahagia."Anak Aziya... namanya Azga, anak itu sangat mirip denganku, wajahnya... matanya... rambutnya...""Tunggu, kau bicara apa? Apa kaitannya dengan wajah anak Aziya dengan kemiripannya denganmu?" sang Ayah mulai punya firasat sesuatu.Begitu juga ibunya yang terlihat kebingungan dan menautkan alisnya."Apa maksudmu? Apa kalian tidak sekedar punya kemiripan? Astaga, apakah itu mungkin?" kata sang ibu terkejut sendiri.Galih mengangguk menunjukkan ucapan kedua orang tuanya benar, dugaan mereka benar meskipun itu hanya sekedar pengakuan Aziya."Dia tidak menikah atau menjal

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Anak

    "Tidak, aku tidak setuju, kau bisa saja menganggap itu bukan masalah. Akan tetapi bagaimana bisa seorang anak lahir tanpa sebuah ikatan pernikahan? Setidaknya suatu hari sang anak harus tahu bagaimana rupa ayah yang sebenarnya. Aku ingin kau melakukan test DNA untuk memastikannya."Galih merenungi ucapan Leo. Mungkin ada baiknya ia melakukannya, memastikan apakah itu darah dagingnya atau bukan, meskipun itu semua tidak akan mengubah segalanya. ###Keesokan harinya Galih menemui Aziya.Ia sangat penasaran dan sangat berharap Aziya memberikan kesempatan untuknya bersama lagi apapun yang terjadi."Aziya... jelaskan padaku, kenapa kamu melakukan semua ini sehingga kau menghadapinya seorang diri semuanya. Aku ingin kau tahu bahwa semua ini begitu sulit bagiku," tanya pria itu sementara Aziya duduk di hadapannya dengan tertunduk.Aziya pun tahu, semua itu sulit bagi semuanya, untuknya juga. Akan tetapi waktu tidak mungkin terulang kembali. Apapun yang Galih ucapkan untuk menyalahkan diriny

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Fakta

    Mata Galih membola, setelah mencerna apa yang baru saja ia dengar dari penjelasan Aziya."Maksudmu... kau tidak menikah tapi memiliki anak?""Uhm... maaf, itu...""Tunggu, katakan padaku, Aziya!" Aziya membeku, keringatnya sudah menetes di tengkuknya. Telapak tangannya mengeluarkan keringat dingin karena cemas.Sementara itu tangan Galih mencengkram pundak Aziya menuntut penjelasan. Akan tetapi wanita itu diam seribu bahasa."Ada apa denganmu? Kenapa kamu diam?"Ketegangan terlihat diantara mereka sehingga Azga melihat mereka dengan ketakutan. Bocah itu menangis dan merengek menyaksikan Aziya dibentak sedikit kasar.Galih menoleh, melihat ke arah bocah yang menangis itu sementara hatinya bercampur aduk tak menentu. Ia menatap atas pola wajah bocah itu dan tatapan matanya, seolah mengenali garis wajahnya berada di sana.Aziya menangis, lalu iapun melepaskan diri dari Galih, ia merasa sangat sedih saat ini, akan tetapi iapun merasa lega karena Galih telah tahu maksud dan arah pembicar

  • Terperangkap Dendam Bos Arogan   Tidak Menikah

    Seolah Galih bisa tahu apa yang dirasakan wanita itu. Pria itu seperti tidak pernah putus asa untuk mengejarnya. Aziya bisa merasakan, meskipun Galuh berusaha bersikap hormat untuk menghargainya sebagai istri orang lain, Aziya bisa merasakan betapa Galih mencintainya."Kenapa kau berkata begitu?" jawab Aziya lemah."Karena aku melihat kamu tidak bahagia, Aziya. Jujur, aku merasa sakit dan tidak adil, aku tidak bisa melepaskan begitu saja jika kau seperti ini," kata Galih kemudian."Sama sepertiku, aku tidak bisa mencintai wanita lain setelah berpisah denganmu, dan maafkan aku karena terpaksa mengatakan semua ini, tapi itulah yang terjadi. Aku datang bukan karena tanpa tujuan... itu semua karena aku belum bisa melepaskan kamu bersama orang lain."Aziya tercenung dalam pikirannya yang kalut. Ia berfikir Galih telah bahagia bersama Isabella. Ya, ia pergi dengan hati yang perih di malam itu karena rasa cemburunya yang tak tertahankan. Ia merasa tidak percaya diri dan direndahkan oleh suam

DMCA.com Protection Status