Share

bab 49

Kenapa? Aku merasa di hianati? Kenapa aku bahkan tak rela? Hutang pribadi yang tak bisa di wakilkan? Hutang macam apa itu? Hutang pribadi.....

Tak terasa bulir bening keluar dari netra Vio yang indah. Bastian yang sedang menikmati aktifitasnya menyesapi kulit dada Vio, mengangkat kepalanya. Melihat istrinya yang sedang menangis saat sedang pemanasan. Membuat hatinya tercenung.

"Apa yang tidak nyaman? Bagian mana yang sakit?" tanya Bastian dengan cemas menatap wajah Vio.

Vio menunjuk bekas merah yang tepat berada di dadanya, tepat di mana hatinya terletak. Bastian terkesima. Dia menelan ludahnya.

Apa aku terlalu bersemangat?

Bastian mengusap pelan pada bagian yang Vio tunjuk, lalu mengecupnya dengan lembut.

"Maaf...."

Bastian bangkit dan duduk di pinggiran ranjang. Menghisap dalam-dalam udara.

"Tenanglah junior.... Tenang! Jangan memaksakan....."

Vio menyentuh bibirnya, yang bergetar. Dia menggigit kecil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status