Share

bab 39

Vio tertegun melihat siapa yang keluar.

"Nino!"

"Bahaya tau nggak?" sentak Vio begitu keduanya bertemu.

"Kamu ke mana aja Vio?"tanya Nino menarik tangan Vio."Aku nyari kamu ke mana-mana. nomormu juga tidak aktif. Aku khawatir tau nggak."

Vio tersentak.

"Kenapa kamu khawatir. Kita atasan dan bawahan, apalagi aku sudah keluar dari perusahaan mu. Jadi ku pikirr..."

"Kita berteman kan?"

Vio terdiam.

"Kita berteman kan? Atau hanya aku aja yang nganggap kamu teman?" cerca Nino dengan wajah sayu.

Vio menyentuh keningnya. Pening juga, Nino berhasil membuat hati Vio tak enak.

"Yaaa, tapi apa yang kamu lakuin ini salah. Bisa membuat kecelakaan," ucap Vio masih agak kesal walau dia merasa tak enak juga pada Nino.

"Sembarangan memotong jalan , jika aku tidak sigap mengerem. Sudah pasti terjadi tabrakan. Kita berdua celaka. Apa teman akan mencelakai temannya sendiri, heeemmm?"

Nino merasa bersalah juga."Maaf."

"Aku sudah memanggilmu tadi. Tapi kamu nggak dengar," lanjut Nino lirih.

"Baiklah." Vio
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status