Share

bab 42

Dalam perjalanan pulang Vio duduk termenung di dalam mobil disisi suaminya.

"Aku memang bukan apa-apa tanpa nya. Melihat bagaimana mereka menjilat membuat aku sadar. Lucu sekali. Bagaimana bisa hidupku seperti ini. Entah bagaimana nantinya jika dia meninggalkanku. Saat ini aku sudah berhutang banyak padanya," pikir Vio menyenderkan kepalanya di dada Bastian.

Bastian menoleh, merasa Vio bersandar padanya, senyumnya mengembang. Diusapnya kepala Vio dan mengecup pelan punca kepalanya. Vio mengangkat wajahnya untuk melihat wajah Bastian.

Pria itu tersenyum dan mendekatkan wajahnya. mencium bibir milik Vio. Vio menyambutnya. Menyesap pelan bibir Bastian. Fang yang duduk di depan melirik kecil dan menutup pembatasnya. Memberi tuan dan nyonya-nya privasi.

Sesampainya di vila, Fang kembali melirik ke belakang. Walau tak terlihat, Sepertinya dia tau apa yang terjadi di belakang sana.

'Baiklah. Jalan lagi saja. goncangannya sampai di sini. Jika tib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status