Share

bab 44

Bastian mondar mandir di depan gerbang vilanya.

"Kenapa dia tidak kembali? Ini sudah satu jam." Kesal Bastian menendang kerikil di depannya.

Bastian marah, sangat marah, bagaimana bisa istrinya justru memilih pergi dengan lelaki lain dan meninggalkannya seperti ini.

"Baiklah! Aku tidak akan menunggu lagi. Tidak usah pulang kalau begitu!"

Bastian masuk ke dalam vila nya, mencoba meredam hawa panas di hatinya. Bastian akhirnya memilih berendam saja. Selama berendam pikiran Bastian tak lepas dari istrinya. Entah kenapa otak nya selalu berfikiran buruk, Saat dia berendam, membayangkan Vio juga sedang berendam dengan Nino. Bastian memukul air di depannya saking kesalnya. Setelah berendam selama satu jam. Bastian keluar dari kamar mandi. Melihat ponselnya. Tak ada pesan ataupun telpon dari Vio.

"SIAALLL!" umpatnya menendang ranjang, Namun justru betisnya yang terpentok. Bastian memegangi betisnya yang sakit.

"Aduh!! Aduh! adu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status