Share

Teror Ghaib 121

“Makasih,” kata Emma. Gadis itu tersenyum.

Seperti apa yang sering dikatakan Clara, kalau dunianya mulai terasa sempit dan sesak, dia harus fokus pada hal lain yang membuat hidupnya terasa baik. Dia mempunyai dua orangtua yang sangat menyayanginya. Dia juga mempunyai tiga orang teman yang selalu ada disaat dia dalam masalah.

***

Sabrina membasuh muka di wastafel. Usai membasuh muka, gadis itu lalu mematikan keran. Namun dia tak langsung keluar dari kamar mandi. Dia menyandarkan tangannya ke wastafel sambil memikirkan Desy.

Gadis itu terlihat agak berbeda belakangan ini. Bahkan tak hanya sekali, dua kali dia menentang kemauan Sabrina. Apakah gadis itu sudah tidak nyaman berteman dengan Sabrina? Kalau iya, kenapa? Bukannya selama ini semuanya baik-baik saja? Tak mau pusing, Sabrina lalu berjalan hendak meninggalkan kamar mandi. Namun, belum juga langkahnya mencapai pintu, seketika lampu di kamarnya padam. Dalam hitungan detik, dia merasakan angin mengenai lehernya lantaran rambutnya dic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status